Kamis, 07 Juli 2011

GOLD : Overbought (Stochastics), Waspadai 1.538.38

Pergerakan emas terlihat menguat terus. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai level 1538.38 jika harga emas tertahan maka ada potensi emas akan melemah dan bergerak ke bawah dengan menguji support 1524.12. Sebaliknya jika resistan 1538.38 ditembus maka harga emas cenderung akan menguat ke atas menuju area 1547.72.


Moody's Kembali Antar EUR/USD

Euro merosot ke level terendah antar sesi terhadap dollar AS hari Kamis (07/07). Koreksi lanjutan terjadi setelah lembaga rating kredit, Moody’s, menurunkan peringkat hutang bank pemerintah Portugal. Moody's sebelumnya telah memangkas rating hutang negara tersebut Selasa malam WIB. Euro terpantau merosot ke level $1.4291, menurut trading platform EBS, setelah diperdagangkan sekitar $1.4320 sebelumnya.

Gold steady on inflation concerns after China rate hike


Spot gold held steady on
Thursday below a two-week high hit in the previous session,
supported by inflation concerns after China raised rates for the
third time this year. 
  
 FUNDAMENTALS 

 * Spot gold was little changed at $1,526.71 an ounce
by 23:38 GMT. It hit a two-week high of $1,533.45 in the previous
session. 

 * U.S. gold GCcv1 edged down 0.1 percent to $1,527.20. 

 * China's rate hike on Wednesday, the third time this year,
made it clear that taming inflation remains a top priority even
as the growth pace of the world's second-largest economy eases.
  
 * Supporting the sentiment, a strike by about 8,000 workers
at Freeport-McMoRan Copper & Gold's mine in Indonesia
entered its fourth day, and is said to have paralysed production
at the mine which holds the world's biggest gold reserve.
  
 * The European Central Bank is set to hike euro zone
interest rates on Thursday and is expected to show no sign of
softening its hard-line stance that Greece must not be allowed
to default on its debts.   

 * Investors are also watching two job market reports from
the United States -- the weekly initial jobless claims and ADP
employment report, which will shed light on the key monthly
non-farm payrolls data due Friday.  
 
 MARKET NEWS 

 * Transportation stocks were among the standouts in another
flat session for U.S. equities on Wednesday, and the sector's
rally could be cause for optimism ahead.  

 * The euro languished at one-week lows versus the dollar in
Asia on Thursday, faced with little recovery prospect as worries
about European sovereign debt problems outweighed a widely
expected interest rate hike by the European Central Bank.  

Zhu Min Jadi Favorit Pendamping Lagarde

China kemungkinan besar mendapat posisi strategis dalam struktur Dana Moneter Internasional (IMF). Sebuah berita menyebut bahwa posisi wakil direktur ke-empat akan diisi oleh figur yang berasal dari negeri tirai bambuAdalah Zhu Min, seorang ekonom China, yang digadang sebagai figur yang dimaksud. Ia sebelumnya sempat menjabat sebagai penasehat khusus untuk mantan Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-KahnZhu juga pernah bekerja sebagai Wakil Gubernur Bank Sentral China dan menghabiskan enam tahun di Bank Dunia sebelum bergabung dengan IMF.




Jika berita tersebut memang terbukti, maka penunjukan Zhu Min adalah sebagian dari perubahan yang dibawa oleh Direktur Pelaksana IMF yang baru, Christine Lagarde. Kepala IMF telah berjanji untukmendiversifikasi
 institusi serta memberi peran lebih dalam manajemen bagi negara berkembangWall Street Journal mengatakan penunjukan itu adalah wujud komitmen Lagarde untuk meragamkan struktur IMF dari berbagai budaya dan latar belakang berbeda.

Eksodus ke 'Safe-haven' Tikam Kurs Sterling


Sterling belum juga beranjak dari zona degradasi di hari Kamis bahkan terpantau lemah diantaramajor currencies lainnya dan berkisar dibawah level penting $1.6000.
Faktor utama yang membuat investor enggan untuk mengambil posisi di mata uang Ratu Elisabeth adalah akibat kenaikan suku bunga China dan kekhawatiran penyebaran krisis hutang zona Euro sehingga memaksa investor mengalihkan dana secara masif ke aset yang lebih aman atau safe haven seperti Greenback.
 
Sterling juga terus tertekan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga yang makin menjauh mendorong investor menggunakan Cable sebagai mata uang pendanaan. Spekulasi terbaru yang menyebutkan bahwa BoE mungkin akan me-restart program pembelian aset guna merangsang permintaan dalam perekonomian, turut menekan pound.
 
Untuk prospek ke depan penguatan Sterling masih nampak terbatas, mengingat optimisme investor terhadap suku bunga Inggris sudah menyusut karena diperkirakan suku bunga masih akan bertahan di rekor rendah untuk waktu lama.

Logam Mulia Volatile Jelang ECB


Standard Bank, Marc Ground memprediksi logam mulia bergerak volatile, dipicu oleh volatilitas EUR menjelang hasil pertemuan ECB dan komentar Trichet hari ini. Logam mulia terutama emas dan perak sangat rentan, tambah Ground.
Jika ECB menaikkan suku bunga, hal ini mendorong euro dan juga emas yang cenderung bergerak terbalik terhadap USD. Spot emas di $1,527.30/ons, turun $2.10. Perak di $35.95/ons, naik 5 sen dari level penutupan kemarin. 

Sterling Analysis : Potensial ke 1.6044-1.6116

Saat ini, terlihat pound berada di atas support kuat. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana harga cenderung akan bergerak ke atas. Pecahnya resistan 1.6044 berpotensi akan membawa pound menguat kembali dan bergerak ke atas menuju area 1.6116. Sebaliknya jika support 1.5972 ditembus maka support 1.5909 berpotensi akan menjadi target pergerakan berikutnya.


Euro Analysis : Potensial Uji 1.4354-1.4425

Euro melemah tajam setelah tidak berhasil menembus median line dari Andrew Pitchfrok. Hari ini terlihat euro masih bergerak dalam range tipis. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang harga akan menguat. Pecahnya resistan 1.4354 berpotensi akan membawa euro bergerak ke atas menuju area 1.4425. Sebaliknya jika support 1.4299 ditembus maka euro cenderung akan meneruskan tren bearishnya menuju support 1.4244.


Abaikan ECB Meeting


Euro kembali merosot terhadap Dollar AS dan masih terpantau bergerak di kisaran negatif di hari Kamis.
Euro terpuruk terutama akibat meluasnya sentimen negatif pasar karena negara Portugal saat ini menjadi negara Uni Eropa ke-2 setelah Yunani yang diturunkan peringkat kreditnya ke status ‘junk’ atau sampah oleh lembaga pemeringkat Moody’s.
 
Sontak kondisi ini kembali memicu kekhawatiran meluasnya krisis hutang zona Eropa, ditambah lagi negara China kemarin diluar perkiraan menaikkan suku bunga. Dua faktor tersebut mendorong investor beralih ke mata uang safe havenseperti Franc Swiss, Yen Jepang dan Dollar AS.
 
Aksi hindar resiko di pasar juga makin meningkat setelah beberapa hari lalu angka manufaktur zona Eropa dan penjualan ritel muncul mengecewakan sehingga kondisi ini meredam rally Euro.
 
Namun pelemahan lebih dalam bisa terbatasi karena hari ini akan ada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Sementara adanya sinyal bahwa pengetatan lebih lanjut dari ECB akan terjadi tahun ini, turut memberi dukungan bagi Euro.

Inflasi dan Hutang Lambungkan Emas


Harga  naik untuk menetap di atas $ 1,529 pada hari Kamis (07/07). Kenaikan suku bungaChina membuat tekanan inflasi kembalidalam sorotan. Adapun kecemasan terhadap hutang zonaEropa memicu investor membeli safe-haven.

Setelah naik bersama dengan minyak dan biji-bijian, emas naik lagi pada hari Rabu (06/07) meski sempat koreksi tipis. Penguatan emas
 melemahkan dollarAS.
Spot emas tengah berada di sekitar $ 1.530 per ons, naik dibandingkan harga di sesi New York pada hari Selasa, $ 1,515.70Kontrak berjangka emas diAmerika Serikat (AS) untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik $ 16.50 ke $ 1,529.20 per ounce.

Kecemasan Hutang, Inflasi Dorong Emas


Harga emas naik pada hari Rabu, seiring kenaikan suku bunga Cina menjadikan kecemasan inflasi sebagai fokus utama, dan seiring kekhawatiran mengenai hutang zona Eropa memicu aksi beli safe-haven. Emas naik kendati penurunan tipis pada komoditas lainnya serta menepis penguatan dollar seiring aksi hindar resiko mendorong harga emas ke level tinggi range perdagangan dalam 2 bulan.
 "Cina telah beberapa kali menaikkan persyaratan modal dalam beberapa bulan terakhir, bagaimanapun, inflasi meningkat, sehingga artinya kita tidak dapat menghasilkan uang dengan hanya memegang uang tunai," ucap Carl Firman analis VM Group. "Banyak kalangan menengah baru di Cina telah terbiasa. Dan ada banyak permintaan untuk menyimpan emas dalam situasi seperti ini.

Rabu, 06 Juli 2011

Euro Terpukul Kecemasan Market, Target Potensial 1.4190


Mata uang Euro melemah secara dramatis sepanjang sesi Eropa akibat para pelaku pasar London merespon berita downgrade rating agency Moody’s pada obligasi Portugal ke status ‘sampah’. Apalagi kenaikan suku bunga China di penutupan sesi Asia memberikan tekanan pada aset-aset berisiko seperti Euro.
 
Terpantau sejauh ini mata uang Euro diperdagangkan di level 1.4330, setelah mencapai titik terendah 1.4301, dan titik tertinggi nya hari ini di level 1.4464.
 
Kenaikan suku bunga China sebesar sudah diperkirakan pasar namun timing nya memberikan kejutan sehingga mendongkrak permintaan terhadap Dollar AS maupun Swiss Franc, sebagai respon umumnya ketika terjadi pengalihan resiko.
 
Downgrade Portugal juga memberikan kecemasan baru pada para investor bahwa krisis zona Eropa belum berakhir di Yunani saja, namun dapat menyebar ke Portugal,Spanyol bahkan Italia.
 
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bearish setidaknya mengincar 1.4190 di jangka pendek. Namun masih dibutuhkan penembusan secara konsisten dibawah 1.4300 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut.
 
Di sisi atasnya, level resisten terdekat ada di area 1.4440 & 1.4500. Tembus diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas. 

Saham AS Anjlok Paska Kenaikan Bunga China


Saham  anjlok cukup dalam seiring kenaikan bunga China di China dan pelemahan saham Eropa sebagai respon dari downgrade rating Portugal, menimbulkan ketegangan pasar sebelum data ekonomi kunci.
 
Sebelumnya, pasar saham Eropa terpuruk akibat pemangkasan rating surat utang Portugal ke level ‘sampah’, tidak lama sebelum bank sentral China menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25 persen poin.
 
Dari sisi Ekonomi, laporan yang ditunggu ISM non-manufaktur PMI indeks selama bulan Juni, dan laporan tenaga kerja ADP besok serta laporan bulanan tenaga kerja hari Jumat. Secara keseluruhan proyeksi data ekonomi yang dirilis masih melemah berdasarkan statement FOMC yang terakhir bahwa outlook ekonomi AS masih suram.

Pound Incar Level Support 1.5910


Pelemahan  dari posisi tinggi 1.6090 masih berlanjut memasuki sesi perdagangan AS hari Rabu, dipicu oleh merebaknya aksi hindar resiko. Dengan GBP/USD yang nampaknya masih berada di bawah tekanan, memperbesar peluang bagi pasangan mata uang ini untuk kembali menguji area support 1.5970.
Di bawah area 1.5970 (low 29/30 Jun), GBP/USD mungkin akan dapat menjumpai support berikutnya pada 1.5910 (low 27/28 Jun) dan 1.5820 (low 28 Jan). Sebaliknya, level resistensi terdekat berada di 1.6090 (high harian), yang diikuti oleh 1.6130/35 (high 4/5 Jul) dan 1.6150 (level intra-day).
 
Untuk sesi mendatang, pasangan mata uang ini masih berpotensi melanjutkandowntrend, dengan target menuju 1.5900 atau bahkan 1.5880 yang merupakan retracement 61,8% dari kenaikan 11 Desember sampai 11 April, menurut tim konsultan Kshitij. 

Gold rally


Emas lanjutkan reli di sesi New York, sentuh 1527.75, seiring meningkatnya kecemasan akan outlook pertumbuhan ekonomi global sehingga tingkatkan minat terhadap aset safe haven seperti emas. Cina umumkan kenaikan suku bunga dan Moody’s pangkas peringkat kredit Portugal sehingga picu kekhawatiran atas keberlanjutan pemulihan ekonomi global.
Investor cemas kenaikan suku bunga Cina dapat picu perlambatan pertumbuhan konsumsi energi utama dunia.  Di lain pihak, investor juga khawatir dengan krisis utang Eropa yang terus memburuk. Moody’s pangkas peringkat kredit Portugal menjadi junk akibat kecemasan Lisbon mungkin akan butuhkan dana bantuan tambahan seperti Yunani.
Dari sisi teknikal, emas masih berada di channel bullish. 1527.70, Fibonacci 61.8% dari kejatuhan 22 Juni hingga 1 Juli, akan menjadi resisten dimana penembusan akan buka peluang pengujian 1534..50, harga tertinggi 15 Juni. 1519.35, harga terendah 2 juni, merupakan support, dimana kejatuhan dapat menguji 1513.85, harga tertinggi 30 Juni.

PBOC Naikan Suku Bunga 25 bps

People's Bank of China (PBOC) lanjutkan pengetatan kebijakan moneternya dengan umumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Keputusan bank sentral Cina ini mulai efektif besok, 7 Juli. Dengan demikian, suku bunga pinjaman akan meningkat dari 6.31% menjadi 6.56% sedangkan suku bunga deposito naik dari 3.25% menjadi 3.5%. Dollar menguat dan bursa saham global melemah setelah berita ini dirilis. Harga emas dan minyak juga turun akibat kecemasan berkurangnya permintaan komoditas Cina seiring berlanjutnya pengetatan moneter. 

Emas Dapat Uji Support 1504.15

Pergerakan emas terus menguat dan terlihat berada di atas support kuat. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya support 1512.35 berpeluang akan membawa emas akan melemah menuju area support 1504.15. Sebaliknya jika emas meneruskan pergerakan ke atasnya maka resistan 1525.55 akan menjadi target pergerakan bullish.


Euro


Suram menaungi mata uang tunggal Eropa hari ini. Euro konsisten merosot hingga titik nadir terhadap beberapa valuta penting.
Pair EUR/USD terpantau di level 1.4341, sedangkan EUR/GBP tenggelam ke 0.8959. Dua level tersebut adalah yang terendah sepanjang hari Rabu. Meski berada dalam tekanan, EUR/CHF belum keluar dari range pergerakan hari ini, bertengger di 1.21. 
 
Meski demikian, JPMorgan tidak melihat potensi 'aksi jual besar' jelang penentuan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) hari Kamis besok. Namun EUR/USD perlu menguat ke atas $1.45, titik dimana investor koporat siap melepas kepemilikan EUR jika sentimen positif terlalu minim. 

Portugal CDS Hit Record High After Downgrade


PortugalThe cost of insuring Portuguese debt against default hit a record high on Wednesday and yields on Portuguese bonds spiked after Moody's cut the country's credit rating to junk and warned it may need another bailout.



Five-year credit default swaps (CDS) on Portuguese government debt rose 82 basis points to 850 bps, according to data monitor Markit, Reuters said. This means it costs 850,000 euros to protect 10 million euros of exposure to Portuguese bonds.

The cost of insuring other peripheral debt against default also rose as Moody's move reinforced concerns that contagion may be spreading to other heavily indebted countries.
Five-year Irish CDS rose 42 basis points to 780 bps and the cost of insuring, according to Reuters.
Spanish debt against default gained 21 basis points to 297 basis points. The Italian equivalent also firmed 24 basis points on the day to 220 bps.
Meanwhile prices of two-year Portuguese bonds tumbled sending yields 121 basis points higher to 14.60 percent, while the country's ten-year yields rose 50 basis points to 12.68 percent, Reuters said.

“The debtor nations who are overleveraged should be allowed to go bust. What the politicians are doing now is trying to solve a debt crisis by issuing more and more debt. This is not a sane way of solving a debt crisis. History has shown that this method has never worked,“ Puru Saxena, Chief Executive of Puru Saxena Wealth Management told CNBC.

“Judgement day will come sooner of later and as far as I’m concerned Greece is already bankrupt and Portugal is heading that way and a lot of other countries are also in the queue,” he said.

Ketakutan Terbesar Pasar?


Begitu banyak peristiwa dan gejolak dalam perekonomian global di tahun 2011. Lebih jauh, terdapat ancaman besar yang rentan mengikis optimisme pelaku pasar keuangan global. Oleh karena itu, investor dipaksa untuk mengidentifikasi isu apa yang paling mungkin memicu perlambatan ekonomi.
CNN baru saja mengadakan survei terhadap 27 ekonom di Amerika Serikat (AS). Tujuannya adalah untuk mencari tahu hal apa yang paling mereka cemaskan. Hasil jajak pendapat menunjukkan lebih dari separuh responden sangat khawatir dengan krisis hutang Eropa, khususnya dengan apa yang tengah menimpa Yunani. "Kisruh hutang Eropa dapat memicu krisis baru akibat keterkaitan sistem finansial dunia," ulas Bill Watkins, Direktur Eksekutif Center for Economic Research and Forecasting. 
Kecemasan ke-dua yang paling banyak menghampiri responden adalah volatilitas harga minyak dunia. Harga minyak yang tinggi sudah berdampak pada kenaikan beban usaha dan memangkas daya beli konsumen. Meski minyak dan gas sudah tidak semahal dua bulan lalu, ancaman dari harga kedua komponen tersebut belum pudar. "Jika harga minyak tertahan di atas $125 per barel selama lebih dari 6 bulan, sama artinya dengan resesi baru tahun 2012," ujar James Smith, Chief Economist Parsec Financial Management. Saat ini harga minyak dunia berputar di bawah $100 per barel.  
  
Fakta yang mengejutkan adalah responden yang berasal dari AS justru tidak terlalu cemas dengan masalah plafon hutang negaranya. Mereka memang melihat ada resiko di balik deadlock soal hutang, namun hal tersebut diyakini tidak sampai memicu default. "Terbuka kemungkinan kongres urung menaikkan plafon hutang, tetapi tidak berdampak ekstrim," tutur Kevin Giddis, Head of Fix Income Morgan Keegan. 
Beberapa isu lain yang dicemaskan oleh responden antara lain perlambatan China, pemangkasan anggaran oleh pemerintah federal, dan daerah di AS. "Pemangkasan hanya beresiko untuk jangka pendek, tetapi bagus untuk masa depan," pungkas David Wyss, Mantan Chief Economist Standard&Poor's.