JAKARTA: Harga komoditas naik ke level tertingginya dalam pekan ini karena kekacauan Timur Tengah yang mendorong kembali harga minyak dan setelah negara anggota G-7 mengintervensi pasar mata uang untuk membantu Jepang mengatasi dampak gempa bumi pekan lalu.
Indeks spot Standard & Poor’s GSCI 24 komoditas yang diperdagangkan secara berjangka naik sebesar 1,1% menjadi 707,97. Itu adalah posisi tertinggi sejak 11 Maret atau hari ketika gempa bumi terburuk sepanjang sejarah Jepang melanda dan menyebabkan tsunami, serta krisis pada salah satu pabrik nuklir di negara itu. Kemarin, indeks serupa naik sebesar 3,4% dan merupakan laju kenaikan tertinggi sejak 24 Februari.
Latief Adam, ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan harga komoditas sewajarnya turun ketika Jepang mengalami guncangan pasca gempa dan tsunami serta krisis nuklir.
Jepang, lanjutnya, adalah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia dan salah satu negara konsumen terbesar di dunia. Oleh sebab itu, guncangan pasca gempa dan tsunami akan menyebabkan berkurangnya permintaan yang berdampak pada turunnya harga.
Namun, lanjutnya, anomali berupa kenaikan harga mungkin terjadi jika ada pengaruh faktor eksternal berupa intervensi negara-negara G-7 serta intervensi bank sentral Jepang Bank of Japan (BOJ).
“Berbeda dengan Indonesia, posisi Jepang berada di sisi demand komoditas sehingga gangguan di Jepang dapat mengurangi permintaan. Harusnya harga turun. Namun ada anomali, harga berbalik karena intervensi G-7 dan BOJ,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
Adam mengemukakan Jepang adalah pasar utama ekspor Indonesia dengan total nilai ekspor pada tahun lalu sebesar US$16,49 miliar, naik dari tahun sebelumnya US$11,98 miliar. Sebanyak 12,72% dari total ekspor Indonesia dikirimkan ke Jepang.
“Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang antara lain gas, barang-barang mineral seperti batubara, serta bijih logam seperti timah dan baja,” katanya.
Mark Pervan, kepala riset komoditas pada Australia dan New Zealand Banking Group Ltd. di Melbourne, mengatakan saat ini pasar sedang mengalihkan fokus dari krisis nuklir Jepang kembali ke meningkatnya suhu geopolitik di Libia.
Harga kontrak minyak mentah di bursa New York naik sebesar 2,2% pada hari ini setelah United Nations Security Council memutuskan mendaratkan angkatan udara Libia dan membentuk zona larangan terbang untuk menuntut gencatan senjata dengan pemberontak.
Harga kontrak minyak untuk pengiriman April naik menjadi US$103,66 per barel di bursa New York dan diperdagangkan pada level US$103,12 per barel pada 12:51 di Singapura.
Kemarin, harga minyak terangkat ke level tertinggi dalam 3 pekan setelah pesawat jet pimpinan Libia Muammar Qaddafi menjatuhkan bom di sekitar Benghazi dan pasukan keamanan Bahraini menangkap pimpinan pihak oposisi.
“Prospek pengetatan pasokan masih terjadi di bawah harga minyak,” ujar Ben Westmore, analis komoditas pada National Australia Bank Ltd. di Melbourne.
Emas juga naik dalam 3 hari berturut-turut menyusul peperangan di Libia dan kekacauan di Bahrain. Emas untuk pengiriman segera tumbuh 0,5% menjadi US$1.410,85 per ounce dan perak tumbuh 1,6% menjadi US$34,8050 per ounce. Sementara itu, harga tembaga untuk pengiriman 3 bulan sedikit berubah pada level US$9.563,50 per ton pada London Metal Exchange.
Negara-negara G-7 setuju bekerjasama untuk pertama kalinya dalam lebih dari 1 dekade untuk mengintervensi pasar valuta asing setelah yen melambung ke level tinggi paska Perang Dunia II, mengancam pemulihan Jepang dari bencana gempa.
Berdasarkan perkiraan Badan Biji-bijian AS, gempa bumi dan tsunami di Jepang merusak sekitar 30% kapasitas produksi pakan negeri itu.
Harga kontrak karet yang diperdagangkan di Tokyo naik dalam 3 hari sebesar 7,2% menjadi 425,5 yen per kg atau setara dengan US$5.210 per metrik ton setelah produsen terbesar di dunia Thailand, Indonesia, dan Malaysia menyatakan mungkin mengurangi pengiriman.
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Mei di Chicago naik sebesar 4,9% menjadi US$6,7825 per bushel sebelum diperdagangkan pada level US$6,7575 per bushel.
Selasa, 22 Maret 2011
Shanghai Future rilis kontrak lead logam
SHANGHAI: Shanghai Futures Exchange (SFX) akan memulai perdagangan berjangka kontrak lead pertama berbasis produk logam dalam ukuran kontrak besar mulai 24 Maret 2011.
Menurut website bursa tersebut, masing-masing kontrak lead berukuran 25 metrik ton, lima kali lebih besar dari kontrak eksisting komoditas tembaga, aluminimu, dan seng. SFX menetapkan margin minimum sebesar 11% dan perubahan limit harga harian sebesar 6%.
“Dengan menaikkan ukuran kontrak, sepertinya bursa bertujuan membatasi perdagangan spekulatif,” ujar Lin Hui, kepala departemen riset pada Orient Securities Futures Co., sebagaimana dikutip Bloomberg, hari ini.
Sejak November tahun lalu, bursa Shanghai tersebut telah mengumumkan langkah-langkah seperti peningkatan margin dan penangguhan diskon biaya perdagangan untuk membatasi spekulasi yang berlebihan.
Selain SFX, Dalian Commodity Exchange dan Zhengzhou Commodity Exchange juga melakukan langkah serupa.
Menurut Ketua Komisi China Securities Regulatory China Shang Fulin, perdagangan berjangka komoditas di China merupakan tertinggi di dunia pada tahun lalu. Negara tersebut adalah konsumen terbesar produk komoditas berbasis logam.
Kontrak lead di bursa Shanghai akan mirip dengan di London Metal Exchange. Di bursa tersebut, ukuran kontrak tembaga, aluminium, dan seng semuanya 25 ton. Bursa Shanghai mulai mensimulasikan kontrak berjangka lead pada 15 Maret. Saat ini, bursa tersebut memperdagangkan tembaga, aluminium, seng, emas, baja, karet, dan minyak bahan bakar.
Kontrak lead untuk pengiriman 3 bulan di London, yang naik 18% pada tahun kemarin, berada di level US$2.650 per ton pada 11:29 waktu Shanghai.
Menurut website bursa tersebut, masing-masing kontrak lead berukuran 25 metrik ton, lima kali lebih besar dari kontrak eksisting komoditas tembaga, aluminimu, dan seng. SFX menetapkan margin minimum sebesar 11% dan perubahan limit harga harian sebesar 6%.
“Dengan menaikkan ukuran kontrak, sepertinya bursa bertujuan membatasi perdagangan spekulatif,” ujar Lin Hui, kepala departemen riset pada Orient Securities Futures Co., sebagaimana dikutip Bloomberg, hari ini.
Sejak November tahun lalu, bursa Shanghai tersebut telah mengumumkan langkah-langkah seperti peningkatan margin dan penangguhan diskon biaya perdagangan untuk membatasi spekulasi yang berlebihan.
Selain SFX, Dalian Commodity Exchange dan Zhengzhou Commodity Exchange juga melakukan langkah serupa.
Menurut Ketua Komisi China Securities Regulatory China Shang Fulin, perdagangan berjangka komoditas di China merupakan tertinggi di dunia pada tahun lalu. Negara tersebut adalah konsumen terbesar produk komoditas berbasis logam.
Kontrak lead di bursa Shanghai akan mirip dengan di London Metal Exchange. Di bursa tersebut, ukuran kontrak tembaga, aluminium, dan seng semuanya 25 ton. Bursa Shanghai mulai mensimulasikan kontrak berjangka lead pada 15 Maret. Saat ini, bursa tersebut memperdagangkan tembaga, aluminium, seng, emas, baja, karet, dan minyak bahan bakar.
Kontrak lead untuk pengiriman 3 bulan di London, yang naik 18% pada tahun kemarin, berada di level US$2.650 per ton pada 11:29 waktu Shanghai.
Gunfire and Explosions Rock Tripoli for Third Night
Anti-aircraft fire and explosions reverberated across Tripoli for a third night on Monday and state television said several sites had come under attack in the capital.
Western powers had no immediate confirmation they had launched fresh strikes on Tripoli in a campaign to target Libyan air defenses and enforce a no-fly zone.
A U.S. general said, however, that attacks on Libya — launched in a U.N. mandated operation to stop attacks on civilians by Muammar Gaddafi's forces — were likely to slow in the coming days.
Despite the campaign, residents in two besieged rebel-held western cities, Misrata and Zintan, said they had been attacked by government troops, some of whom were expected to try to force their way into civilian areas to escape attack from the air.
Rebels, who had been driven back towards their eastern Benghazi stronghold before the air attacks halted an advance by Gaddafi's forces, have so far done little to capitalize on the campaign, raising fears the war could grind to a stalemate.
Washington, wary of being drawn into another war after long campaigns in Iraq and Afghanistan, has ruled out specific action to overthrow Gaddafi, although France said on Monday it hoped the Libyan government would collapse from within.
"My sense is that, that unless something unusual or unexpected happens, we may see a decline in the frequency of attacks," General Carter Ham, who is leading U.S. forces in the Libyan operation, told reporters in Washington.
He added, however, that "we possess the capability to bring overwhelming combat power to bear, as we have done in the initial stages of this, where it's been required".
Libyan state television reported that several sites in Tripoli had been subjected to new attacks by what it called the "crusader enemy".
"These attacks are not going to scare the Libyan people," state television said.
Anti-aircraft gunfire rang out throughout the night and pro-Gaddafi slogans echoed around the city center. Cars sped through Tripoli streets honking wildly.
Al Jazeera television said coalition forces had struck radar installations at two air defense bases in eastern Libya late on Monday. However, a French armed forces spokesman said France, which has been involved in strikes in the east, had no planes in the air at the time.
In Misrata, residents said people had gone out into the streets to try to stop Gaddafi's forces entering the city.
"When they gathered in the center the Gaddafi forces started shooting at them with artillery and guns," said the resident, who gave his name as Saadoun. He said nine people were killed.
Zintan, near the Tunisian border, faced heavy shelling, two witnesses said, forcing residents to flee to mountain caves. Several houses were destroyed and a mosque minaret destroyed.
"New forces were sent today to besiege the city. There are now at least 40 tanks at the foothills of the mountains near Zintan," Abdulrahmane Daw told Reuters by phone from the town.
The reports could not be independently verified.
Diplomatic Setback
The United States has run into some criticism for the intensity of the firepower used on Libya, which included more than 110 Tomahawk missiles fired on Saturday.
Arab League chief Amr Moussa has questioned the methods used, while Russian Prime Minister Vladimir Putin compared the air campaign to "medieval crusades".
President Barack Obama said the United States, which has been joined by Britain, France, Canada and Italy among others, planned to transfer the lead military role shortly. Britain and France led calls for the intervention.
"We anticipate this transition to take place in a matter of days and not in a matter of weeks," Obama told a news conference during a visit to Chile.
Gold’s Record Surge—A Rejection of Capitalism?
The gold trade has been pretty clear-cut for the last 30—even 1,000—years. The yellow metal with a nice weight to it has been a store of value against inflation. But something changed 2½ years ago in the middle of the financial crisis.
From 1976 to November 2008, when the consumer price index went up, so did gold, according to analysis by Alan Newman, editor of the Corsscurrents newsletter. Since then, gold has gone up when the CPI has contracted (deflation) or expanded (inflation).
It begs the question, what does a purchase of gold represent?
Surprisingly, many traders said it means an almost nihilistic rejection of our global market system. It keeps going up because more and more people don’t want to play in a capitalist system where banks are still too big too fail, the Federal Reserve buys Treasuries in the open market and countries openly, and in a coordinated fashion, try to devalue paper assets right before our eyes.
Surprisingly, many traders said it means an almost nihilistic rejection of our global market system. It keeps going up because more and more people don’t want to play in a capitalist system where banks are still too big too fail, the Federal Reserve buys Treasuries in the open market and countries openly, and in a coordinated fashion, try to devalue paper assets right before our eyes.
“I think of gold as a protest vote in the ballot box of capitalism,” said Nicholas Colas, ConvergEx Group chief market strategist. “You don’t necessarily think your candidate is going to win, but you want the people reading the election results to know you aren’t happy with any of the pre-packaged choices.”
| ||
Bullion futures closed less than 1 percent from a record close Monday, up more than 80 percent from when its correlation with CPI ended, which coincidentally occurred during the aftermath of the biggest financial crisis since The Great Depression.
“We see as much uncertainty about the future as we have seen in decades,” wrote Newman in his latest newsletter. “Doubts about the housing market, the financial condition of consumers, the federal government, state governments and municipalities are still quite apparent.”
Newman added, “The frauds of the complicit nature of Wall Street have shredded the confidence of investors.”
Last week, the G-7 announced a coordinated effort to weaken the yen to boost Japan's economy in the wake of the tragic earthquake. The move has caused a breakdown in the dollar, which has already been on a downtrend since our own Federal Reserve began the purchase of $600 billion in Treasuries in order to keep interest rates artificially low.
These interventions have made gold the asset class for those who feel this isn’t really a free market played by the rules, so therefore paper assets aren’t worth what Wall Street says they are.
“The current price of gold represents a growing mistrust of all fiat currencies and, more specifically, a demotion of the U.S. dollar from its position as the safest asset,” said Jim Iuorio, managing director of TJM Institutional Services.
Add in geopolitical tension and it’s hard to think of a scenario where gold goes down. That’s what has some traders worried about it.
“It is a trade that is called both a deflation hedge and an inflation hedge depending on whom you are listening to,” said Josh Brown, money manager and author of The Reformed Broker blog. “ For this reason, we can say gold is a trade with many different types of holders involved for a spectrum of different reasons and rationales. Will be fun watching them all try to squeeze through the exit at the same time.”
After all, unlike equities, which pay dividends and have a break-up value, or bonds, which have a principal and monthly coupon payments, gold is only worth as much as the next person is willing to pay for it.
“Gold has no valuation, no metrics, no commercial use,” said veteran commodities trader Dan Dicker. “It’s the world’s most respected ponzi scheme.”
Hangseng Today
Secara umum indeks bursa Hang Seng cenderung akan kokoh di hari Selasa, menyusul menguatnya Wall Street terkait minat beresiko kembali meningkat setelah Jepang terlihat cukup berhasil dalam menangani masalah kebocoran reaktor nuklir.
Secara teknikal, bias Hang Seng masih cukup bullish seiring indikator MACD yang masih terlihat dalam pola up-trend. Setelah mencapai titik jenuhnya, indeks turut berpeluang koreksi seiring indikator stochastic kemungkinan telah overbought.
Dibutuhkan break ke atas level 22780 untuk mendapatkan arah yang lebih jelas menguji resisten selanjutnya pada 23000. Sementara bila indeks tak mampu melanjutkan bullishnya diatas 22780, Hang Seng akan terkoreksi ke area support 22520 dan selanjutnya di 22400.
Resistance Level : 22780, 22900, 23000
Support Level : 22520, 22400, 22200
Trading Range : 22520 – 23000
Buffett: Gempa Jepang Ciptakan 'Peluang Beli'

Buffett telah membatalkan perjalanan minggu ini ke Jepang guna mengunjungi pabrik Iscar Metalworking Cos milik Tungaloy Corp. di prefektur Fukushima, tempat yang mengalami kerusakan reaktor nuklir akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu. Buffet melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway Inc., memiliki 80% dari saham Iscar, produsen alat pemotong.
Rantai Pasokan Manufaktur Global Akan Terganggu
Mulai dari iPad terbaru Apple, Chevrolet pick-up , dan produsen pesawat terbang cemas dengan rantai pasokan manufaktur global akibat dampak gempa di Jepang. Perusahaan di seluruh Jepang hentikan aktivitas produksi paska gempa, tsunami, dan krisis nuklir hingga mengancam pasokan, mulai dari semikonduktor hingga komponen mobil, ke manufaktur di seluruh penjuru dunia.
Meskipun pabrik di Jepang beroperasi, padamnya listrik, kelangkaan bahan bakar dan bahan baku, serta terganggunya logistik berarti tertundanya pengiriman produk ke konsumen. Honda Motor perpanjang penutupan pabrik hingga Rabu mendatang. Wall Street Journal bahkan tulis Honda tidak yakin dapat berproduksi normal kembali hingga Mei.
Peran penting Jepang dalam rantai supplai elektronik global telah cemaskan pasar. Jepang ekspor komponen elektronik senilai ¥7.2 triliun tahun lalu. "Jika krisis Jepang berkepanjangan, maka dunia akan alami kekurangan komponen elektronik di kuartal kedua," kata Song James, analis Daewoo Securities. Jepang sediakan 57% komponen elektronik, mulai dari chip ponsel, kamera, dan perangkat elektronik lainnya. Goldman Sachs wanti terhambatnya supplai silikon, film konduktif yang digunakan dalam LCD dan resin untuk hubungkan chip ke papan.
Meskipun pabrik di Jepang beroperasi, padamnya listrik, kelangkaan bahan bakar dan bahan baku, serta terganggunya logistik berarti tertundanya pengiriman produk ke konsumen. Honda Motor perpanjang penutupan pabrik hingga Rabu mendatang. Wall Street Journal bahkan tulis Honda tidak yakin dapat berproduksi normal kembali hingga Mei.
Peran penting Jepang dalam rantai supplai elektronik global telah cemaskan pasar. Jepang ekspor komponen elektronik senilai ¥7.2 triliun tahun lalu. "Jika krisis Jepang berkepanjangan, maka dunia akan alami kekurangan komponen elektronik di kuartal kedua," kata Song James, analis Daewoo Securities. Jepang sediakan 57% komponen elektronik, mulai dari chip ponsel, kamera, dan perangkat elektronik lainnya. Goldman Sachs wanti terhambatnya supplai silikon, film konduktif yang digunakan dalam LCD dan resin untuk hubungkan chip ke papan.
Pemulihan Reaktor Nuklir Masih Terkendala

Operator fasilitas tenaga dari Tokyo Electric Power Co (TEPCO) hari Senin mengatakan bahwa radiasi yang lebih tinggi dari level normal ditemukan di lautan Pasifik dekat fasilitas nuklir Fukushima Daiichi, yang mungkin terhubung dengan hujan yang terjadi didaerah tersebut dan sambungan ke reaktor ke air laut.
Radiasi Terdeteksi di Bahan Pangan
Kecemasan global akibat radiasi dari pembangkit nuklir Jepang terus meningkat meski para ahli telah berhasil menangani krisis atom terburuk di dunia sejak peristiwa Chernobyl.
Kompleks tenaga nuklir yang hancur di Fukushima menjadi perhatian utama dari negara-negara di Asia pasca gempa bumi 11 Maret dan tsunami yang menewaskan sedikitnya 21.000 orang tewas atau hilang. Para ahli yang bekerja di pusat reaktor di pantai pasifik timur laut Jepang telah berhasil memasang kabel listrik pada enam reaktor dan mulai memompa salah satu reaktor untuk mendinginkan bahan bakar sisa yang masih terlalu panas. "Kami yakin dapat segera keluar dari krisis ini," mengutip pernyataan resmi Perdana Menteri Naoto Kan. Jepang optimis dapat melalui bencana terberat sejak Perang Dunia II. Namun adanya bukti bahwa sayuran, air dan susu dari daerah yang jauh dari pusat reaktor terkena radiasi telah memicu kegelisahan diantara penduduk dan juga dan dari luar negeri meskipun pejabat menjamin tingkat radiasi tidak berbahaya. Pekerja di Tokyo Electric Power Company mengatakan radiasi ditemukan di sekitar pasifik.
Yodium radioaktif yang ditemukan dalam sampel air laut 126,7 kali dari batas yang diizinkan, sementara cesium 24,8 kali lipat, menurut kantor berita Kyodo. Level ini masih belum berbahaya, menurut TEPCO. "Setara dengan satu millisievert jika diminum selama satu tahun," menurut seorang pejabat TEPCO, mengacu pada satuan ukuran radiasi standar. Pada umumnya manusia terkena sekitar 1 sampai 10 millisieverts setiap tahun dari radiasi yang disebabkan oleh zat di udara dan tanah.
Kompleks tenaga nuklir yang hancur di Fukushima menjadi perhatian utama dari negara-negara di Asia pasca gempa bumi 11 Maret dan tsunami yang menewaskan sedikitnya 21.000 orang tewas atau hilang. Para ahli yang bekerja di pusat reaktor di pantai pasifik timur laut Jepang telah berhasil memasang kabel listrik pada enam reaktor dan mulai memompa salah satu reaktor untuk mendinginkan bahan bakar sisa yang masih terlalu panas. "Kami yakin dapat segera keluar dari krisis ini," mengutip pernyataan resmi Perdana Menteri Naoto Kan. Jepang optimis dapat melalui bencana terberat sejak Perang Dunia II. Namun adanya bukti bahwa sayuran, air dan susu dari daerah yang jauh dari pusat reaktor terkena radiasi telah memicu kegelisahan diantara penduduk dan juga dan dari luar negeri meskipun pejabat menjamin tingkat radiasi tidak berbahaya. Pekerja di Tokyo Electric Power Company mengatakan radiasi ditemukan di sekitar pasifik.
Level Pengangguran Ditengarai Gejala Musiman

Menurut tim riset, lulusan kuliah belakangan ini susah mendapat pekerjaan seperti halnya pencari kerja lain. Mengingat sarjana merupakan tenaga kerja yang paling terdidik dan mobile, kesulitan mereka dalam mencari pekerjaan menandakan lemahnya pasar buruh secara keseluruhan bukan ketidakcocokan antara keahlian dan kebutuhan perusahaan yang menjauhkan pencari kerja dari pekerjaannya, menurut tim riset. Lulusan kuliah belakangan ini yang nampaknya tidak termotivasi dengan diperpanjangnya asuransi pengangguran juga sering dinilai sebagai alasan tingginya tingkat pengangguran dalam tenaga kerja buruh secara keseluruhan.
Jual Aset Berbasis Mortgage
Kementrian Keuangan akan menjual aset keuangan berbasis kredit perumahan senilai $142 milyar yang dibeli ketika krisis keuangan melanda perekonomian AS. Penjualan tahap pertama akan dilakukan bulan ini senilai $10 miliar dimana mayoritas adalah aset keuangan yang diterbitkan oleh Fannie Mae dan Freddie Mac ini. Asisten Menteri Keuangan Maria Miller utarakan penjualan merupakan upaya pemerintah untuk menarik program darurat yang diberlakukan 2008 dan 2009 demi pulihkan stabilitas pasar keuangan.
Wall Street pertahankan reli sedangkan dollar sempat menguat setelah berita ini dirilis. Kementrian Keuangan sepertinya menganggap pasar telah stabil sekarang dan sanggup menerima limpahan aset keuangan yang akan dijual.
Wall Street pertahankan reli sedangkan dollar sempat menguat setelah berita ini dirilis. Kementrian Keuangan sepertinya menganggap pasar telah stabil sekarang dan sanggup menerima limpahan aset keuangan yang akan dijual.
Portugal (Mungkin) Butuhkan Bailout
Portugal nampaknya akan membutuhkan bantuan dana dari Uni Eropa dan IMF paling lambat pada bulan Juni, kata seorang pejabat senior pemerintahan di zona Euro hari Senin. Bahkan kebutuhan akan dana talangan mungkin saja datang dalam beberapa minggu ke depan jika suara partai-partai oposisi, yang menolak program pemangkasan defisit yang baru, menang dalam voting hari Rabu mendatang. Perdana Menteri Jose Socrates sendiri mengatakan bahwa ia akan meletakkan jabatannya jika paket penghematan yang baru ditolak.
Pemerintah Yunani dan Irlandia terpaksa mencari bantuan dana dari Uni Eropa dan IMF akibat biaya pinjaman yang meningkat menjadi terlalu mahal, hal serupa yang tengah dihadapi Portugal dalam beberapa bulan terakhir.
"Sebagian besar zona Euro semakin yakin jika Portugal akan mengikuti jejak Yunani dan Irlandia untuk mendapatkan bailout, dan banyak yang percaya hal itu akan terjadi pada bulan April. Mungkin paling lama Portugal dapat bertahan sampai Juni seiring mereka merasa sangat sulit untuk membalikkan sentimen pasar, "kata seorang pejabat Uni Eropa kepada Dow Jones Newswires.
Kenaikan biaya pinjaman akan semakin memburuk jika pemerintah kalah dalam voting hari Rabu. Partai-partai oposisi yang memiliki suara mayoritas di parlemen telah terang-terangan mengatakan akan menolak langkah pemerintah terkait pemangkasan defisit tersebut.
Kandidat Presiden ECB, Belanda Usung Wellink
Menteri Keuangan Belanda, Jan Kees de Jager, mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengajukan Presiden Bank Sentral Belanda, Nout Wellink, menjadi kandidat pengganti Jean-Claude Trichet sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB).
Masa jabatan 8 tahun Trichet akan berakhir pada akhir Oktober, dengan spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan perannya sebagai kepala Bank Sentral Eropa kian berkembang, mengingat Trichet telah memainkan peran kunci dalam upaya menanggulangi krisis hutang zona Euro.
"Kandidat favorit dari Jerman telah mengundurkan diri, yang menjadikan peluang kembali terbuka. Jika hal ini akan mendorong ke arah perubahan yang lebih baik, tentu kami akan mempertimbangkannya," kata De Jager dalam sebuah program televisi Belanda. "Presiden ECB pertama, Wim Duisenberg, adalah orang Belanda, dan sekarang kita memiliki orang Perancis sebagai pemimpin. Mungkin akan terlihat aneh jika posisi tersebut kembali dijabat orang Belanda lagi, meskipun Duisenberg tidak sepenuhnya menyelesaikan masa jabatannya," kata De Jager.
Wellink yang akan berumur 68 tahun pada Agustus mendatang dan masa jabatannya akan berakhir pada 1 Juli, telah menuai kecaman di Belanda seiring kegagalan 2 bank Belanda melewati strest test serta ABN AMRO yang harus dinasionalisasi menurut pandangannya.
Semenjak Presiden Bundesbank, Axel Weber, secara mengejutkan menarik diri dari pencalonan pada bulan lalu, sebagian besar analis menilai presiden Bank Sentral Italia, Mario Draghi, sebagai kandidat terbaik yang memenuhi syarat guna menjabat tempat teratas di ECB.
Gold tertahan
Emas terlihat menguat kembali dan saat ini tertahan di resistan 1430.40. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya support 1423.25 akan membawa harga emas melemah kembali ke 1410.20. Sebaliknya jika resistance 1430.40 ditembus akan membawa harga emas menguat kembali ke 1444.35.
Oil Today
Pergerakan minyak dunia terlihat menguat lagi, pada hari pertama perdagangan minggu ini. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish. Pecahnya resistan 104.30 akan membawa harga minyak menguat kembali ke 107.22. Sebaliknya, jika support 103 ditembus maka harga minyak akan turun ke 99.93.
Emas relatif stabil
Harga emas stabil hari Selasa, didukung oleh lemahnya dollar dan bertahannya harga minyak mentah, seiring ketegangan di Timur Tengah dan Afrika Utara meningkat dan Jepang yang terus berusaha mengendalikan krisis nuklir.
Spot emas beranjak naik 0.2% di level $1,428.40 per ons. Kontrak emas AS juga naik 0.2% di level $1,428.70.
Senjata anti pesawat tempur dan ledakan yang menggema diseluruh bagian Tripoli untuk malam ke 3 hari Senin dan televisi nasional mengatakan beberapa situs juga diserang di ibukota tersebut.
Kekuatan militer negara barat tidak memberikan konfirmasi yang cukup cepat bahwa mereka meluncurkan serangan baru di Tripoli dalam sebuah kampanye untuk membidik angkatan udara Libya dan memaksa zona larangan terbang.
Lonjakan Harga Bayangi Bursa China
Bursa Cina kembali melemah akibat berkembangnya kekhawatiran mengenai inflasi di tengah melambungnya harga minyak.
Perusahaan pertambangan logam dan batu bara mendahului pelemahan, menurut analis Guodu Securities, Zhang Xiang. Indeks Shanghai Composite turun 0.4% di 2897.85 dibandingkan dengan level tinggi harian di 2921.66. Support terdekat di 2850. "Jika tingginya harga minyak global menyebabkan naiknya harga produk minyak domestik, hal itu akan menambah tekanan pada inflasi, sama saja seperti menambah minyak ke api," kata Zhang.
Harga saham logam melemah diikuti dengan penurunan harga logam; Chalco turun 1.9% di CNY11.07, sementara Jiangxi Copper anjlok 1.3% di CNY38.42. Perusahaan batu bara juga melemah akibat kekhawatiran langkah pengetatan yang dilakukan pemerintah dapat mempengaruhi permintaan energi; China Shenhua Energy merosot 1.9% menjadi CNY27.74, China Coal Energy turun 1.1% menjadi CNY11.13.
Indeks Shenzhen Composite turun 0.9% di 1274.34.
Hangseng Today
Secara umum indeks bursa Hang Seng (HSI) cenderung akan kokoh di hari Selasa, menyusul menguatnya Wall Street terkait minat beresiko kembali meningkat setelah Jepang terlihat cukup berhasil dalam menangani masalah kebocoran reaktor nuklir.
Dari sisi teknikal, bias indeks Hang Seng masih cukup bullish seiring indikator MACD yang masih terlihat dalam pola up-trend. Namun demikian setelah mencapai titik jenuhnya, indeks turut berpeluang koreksi atau setidaknya konsolidasi seiring indikator stochastic kemungkinan telah overbought.
Dibutuhkan break ke atas level 22780 untuk mendapatkan arah yang lebih jelas menguji resisten selanjutnya pada 22900 hingga 23000. Sementara bila indeks tak mampu melanjutkan bullishnya diatas 22780, Hang Seng akan terkoreksi ke area support 22520 dan selanjutnya di 22400 dan terakhir di 22200.Hangseng kokoh
HSI dibuka menguat terkait meredanya kecemasan mengenai krisis nuklir di Fukushima, menurut Conita Hung, kepala riset Delta Asia.
Hari ini indeks diprediksi akan bergerak di kisaran 22,600-22,800. "Krisis di Jepang dan perkembangan dari serangan udara yang dilakukan sekutu terhadap Libya akan menjadi fokus utama pasar regional. Untuk Hong Kong, hasil dari saham H sektor perbankan akan membantu sentimen perdagangan." Sektor perbankan akan melonjak akibat ekspektasi hasil pendapatan tahun 2010 yang kuat; Bank of China dan China Construction Bank diperkirakan akan melaporkan hasil pendapatan pekan ini.
Kemarin Hang Seng ditutup naik 1.7% di 22,611.
Nikkei Naik 3.9%
Nikkei naik 3,9% di 9.520 akibat adanya sinyal kemajuan dari upaya yang dilakukan Tokyo Electric Power untuk memulihkan reaktor nuklir di Daiichi, Fukushima di Jepang timur laut.
"Investor asing benar-benar tertekan oleh masalah nuklir Jepang namun investor masih punya kesempatan untuk membeli kembali saham yang terpuruk," menurut Masayoshi Yano, analis pasar senior di Meiwa Securities. Namun ia menambahkan penguatan tampaknya tidak akan berlanjut kecuali jika pemerintah melakukan langkah-langkah jangka panjang untuk merekonstruksi kawasan yang dilanda gempa.
33 Topix subindeks menguat. Saham perbankan menguat dengan Mitsubishi UFJ FG naik 5.3% di Y394. Advantest melonjak 11% di Y1,466 Toshiba naik 10% di Y396. Tepco melambung 16% di Y1,098.
Langganan:
Postingan (Atom)