Selasa, 31 Juli 2012

Obligasi Spanyol Rally di Tengah Spekulasi ECB

Obligasi Spanyol Rally di Tengah Spekulasi ECB Obligasi pemerintah Spanyol naik untuk hari keempat akibat spekulasi si pembuat kebijakan zona Eropa yang akan melanjutkan pembelian surat hutang untuk membantu mengendalikan biaya pinjaman yang bergelombang dan untuk mengurangi krisis utang.

Yield  obligasi 2 tahun Jerman turun menuju rekor setelah sebuah laporan menunjukkan kepercayaan di zona Eropa memburuk pada bulan Juli,  ini didorong oleh permintaan untuk aset yang lebih aman. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, yang pekan lalu berjanji untuk melakukan apa pun untuk menjaga euro, sedang mencoba untuk membangun konsensus antara pemerintah dan gubernur bank sentral untuk berencana mengurangi biaya pinjaman di Spanyol dan Italia sebelum ECB mengadakan pertemuan pada 2 Agustus .

"Pendorong utama dari obligasi Spanyol dan Italia adalah harapan bahwa kita akan melihat beberapa aksi yang dilakukan dengan persetujuan bersama" untuk membantu membendung krisis utang, kata Christoph Rieger, kepala strategi suku bunga di Commerzbank AG di Frankfurt. "Risiko ini akan mengecewakan tingginya harapan. Kita mungkin tidak mendapatkan semua rincian minggu ini dan sehingga pasar mungkin akan tetap volatile. "

Yield obligasi 10 tahun Spanyol turun 13 basis poin, atau 0,13 persen poin, menjadi 6,62 persen, setelah minggu lalu turun 52 basis poin.

Pemerintah Yunani Dapat Masalah Baru

Pemerintah Yunani Dapat Masalah Baru Tiga partai dalam pemerintah koalisi baru Yunani akan melanjutkan pembicaraan untuk memutuskan sebuah paket penghematan baru yang diminta oleh para pemberi pinjaman dana penyelamatan sebagai syarat untuk pembiayaan lanjutan.

Perdana Menteri Antonis Samaras akan bertemu senin ini dengan mitra koalisi junior yang sejauh ini menolak untuk menandatangani proposal tingkat kabinet untuk paket penghematan baru senilai € 11,5 miliar ($ 14,1 miliar) untuk tahun 2013-14.Juru bicara pemerintah Simos Kedikoglou menolak untuk menghapuskan rencana pensiunan baru dan pemotongan gaji. Pengawas utang dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional juga melanjutkan pertemuan dengan pejabat pemerintah untuk mencoba dan menyelesaikan langkah-langkah penghematan baru.

Hindar Resiko Batasi Gain Euro

Hindar resiko yang dilakukan menjelang pertemuan bank sentral Eropa dan AS pekan ini dan menjelang data pekerja AS membatasi gain euro. Meski tampaknya Fed tidak akan melakukan QE3 bulan ini namun ECB diharapkan akan melakukan segala upaya sesuai dengan janji Draghi. 

Dalam grafik 1 jam terlihat indikator stochastic berada di level overbought dengan level support di 1.2225, 1.2180 dan 1.2145 dan level resistance di 1.2305, 1.2350, dan 1.2390. 

Hindar Resiko Batasi Gain Euro

Emas Tertekan Jelang Pertemuan Bank Sentral

Emas Tertekan Jelang Pertemuan Bank SentralHarga emas kembali tertekan menjelang pertemuan bank sentral pekan ini. Harga emas berpotensi untuk kembali ke kisaran $1,610, namun petunjuk pasti tetap bergantung pada keputusan kebijakan, jelas analis ANZ.

"Jika hasil pertemuan gagal memenuhi ekspektasi pasar maka harga emas akan bergerak ke bawah level $1,600 dengan level target di $1,550. Namun jika hasil pertemuan Fed dan ECB berhasil mengangkat sentimen pasar maka harga emas akan menguji level resistance di $1,630 dan $1,670." Sementara volume perdagangan perak terlihat minim dan terdapat beberapa sinyal pembelian secara teknikal yang dapat mendorong harga. Harga perak terlihat mengalami kenaikan yang cukup solid setelah sempat menyentuh level rendah di $26.59 (24 Juli). Harga perak siap menguji level resistance di $28.40," tambah analis ANZ. 

Harga emas di $1,623.75/ons, naik $1.85 dan perak di $28.23/ons, naik 5 sen dari level penutupan.

Emas Terkoreksi di Awal Pekan

Emas Terkoreksi di Awal PekanEmas terkoreksi pada hari Senin setelah rally sepanjang 4 sesi, seiring pelaku pasar memangkas prospek stimulus moneter tambahan dari pertemuan bank Sentral pekan ini. Emas naik sebanyak 2.5% pekan lalu, performa mingguan terbaik Emas dalam 8 pekan terakhir, setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi, berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan sesuai mandat ECB untuk mempertahankan euro.

Menurut sumber dari ECB, langkah tegas termasuk kembali melanjutkan program pembelian obligasi dan bahkan quantitative easing baru akan diambil setidaknya 5 pekan kedepan. Serangkaian data ekonomi AS yang lemah telah meningkatkan ekspektasi ekonom atas kebijakan baru dari Fed untuk mendorong pertumbuhan. "Jika emas tidak dapat menembus ke atas $1,640, dan minimnya langkah dari Fed menjelang September, mungkin akan terjadi koreksi besar," ucap George Gero, wakil presiden pada RBC Capital Markets.

Technical Analysis, July 31th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2160-1.2340
Down
1.2400
1.2200

1.2280
1.2160
1.2340
1.2340
1.2160
USD/JPY
77.60-79.10
Up
79.10
77.60
78.10

79.10
77.60
78.63
77.10
GBP/USD
1.5605-1.5785
Down
1.5845
1.5665

1.5725
1.5605
1.5785
1.5785
1.5605
USD/CHF
0.9710-0.9890
Up
0.9890
0.9710
0.9770

0.9890
0.9710
0.9830
0.9650
AUD/USD
1.0410-1.0590
Down
1.0650
1.0470

1.0530
1.0410
1.0590
1.0590
1.0410
NIKKEI
8530-8710
Down
8770
8590

8630
8530
8710
8710
8530
HANGSENG
19480-19660
Down
19720
19540

19600
19480
19660
19660
19480

Senin, 30 Juli 2012

Technical Analysis, July 30th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2200-1.2370
Up
1.2380
1.2200
1.2260

1.2370
1.2200
1.2320
1.2140
USD/JPY
77.60-79.30
Up
79.40
77.60
78.20

79.30
77.60
78.80
77.00
GBP/USD
1.5640-1.5820
Up
1.5820
1.5640
1.5700

1.5820
1.5640
1.5760
1.5580
USD/CHF
0.9670-0.9840
Down
0.9900
0.9720

0.9780
0.9670
0.9840
0.9840
0.9660
AUD/USD
1.0390-1.0560
Up
1.0570
1.0390
1.0450

1.0560
1.0390
1.0510
1.0330
NIKKEI
8710-8890
Up
8900
8710
8770

8890
8710
8830
8650
HANGSENG
19210-19390
Up
19400
19210
19270

19390
19210
19330
19150
KOSPI
243.20-245.00
Up
245.10
243.20
243.80

245.00
243.20
244.40
242.60
GOLD
1607.00-1629.50
Up
1629.50
1607.00
1614.50

1629.50
1607.00
1622.00
1599.50

Waspadai Perangkap Stimulus!!!

Harapan stimulus sepertinya terus akan bermunculan, sebagaimana harapan para investor yang menunggu kesempatan untuk melakukan aksi beli besar-besaran terhadap aset-aset resiko dengan harapan akan mendulang keuntungan besar, di luar aksi untuk menutup kerugian yang dialami. Harapan-harapan stimulus terus berdatangan dan bermunculan bak jamur di musim hujan; European Central Bank atau bank sentral Eropa terus mendatangkan harapan-harapan baru akan program atau langkah konkrit guna memuluskan langkah pemulihan untuk krisis hutang yang terus bergantung dan bertahan dengan mengumumkan program pembelian aset obligasi pemerintahan dan negara-negara yang terlilit hutang, seperti EFSF (European Financial Stability Facility), ESM (European Stability Mechanism) dan yang terkini adalah SMP (Securities Markets Program), yaitu ajang pembelian obligasi pemerintah yang akan dilakukan ECB. Selain itu, harapan berupa QE3 juga masih dinantikan oleh banyak kalangan, dengan asumsi pelambatan ekonomi di AS akan memberikan peluang yang cukup besar terjadi pekan ini.

Namun, tanpa bermaksud menyepelekan situasi pasar seperti yang sudah-sudah, tentunya akan menimbulkan pertanyaan, apakah ECB mampu melakukan pembelian obligasi pemerintah di negara-negara Eropa, terkait IMF yang sempat menyatakan akan memangkas bantuan terhadap Yunani. Selain itu, harapan stimulus dari AS yang terus dilatarbelakangi oleh melambatnya perekonomian yang akan dilakukan Federal Reserve Bank AS sepertinya walau dinanti pasar akan tetap diantisipasi bahwa kemungkinan tidak terjadinya stimulus pun sudah diperhitungkan.

Bila menilik kepada perekonomian di Eropa sendiri, tentunya sudah mafhum bahwa perekonomian yang ambruk akibat krisis hutang di wilayah tersebut masih akan terus memberikan sinyal negatif dalam jangka panjang. Pergerakan Euro yang hanya bergerak dengan alasan faktor fundamental yang bertahan pun sepertinya masih menjadi pertanda bahwa perekonomian di Eropa masih akan terus memberikan sinyal terhadap mata uang tunggal Eropa untuk 17 negara penggunanya.

Harapan-harapan stimulus menjelang pekan ini, sepertinya masih akan menjadi alasan penantian para investor untuk tetap setia dalam mode wait-and-see. Harapan dari stimulus QE3 dari AS pada hari Selasa dan Rabu pekan ini mungkin masih akan batu loncatan awal bagi pasar untuk menemukan tonggak penguatan sebagai pedoman untuk aksi beli aset. Lalu, per hari Kamis pekan ini, ECB yang akan menentukan besaran tingkat suku bunga berlanjut menjadi batu loncatan harapan kedua dimana Euro mungkin diharapkan akan bergerak keatas level 1.2500, walau sebagian pasar masih pesimis, dimana peluang ECB masih belum akan melakukan perubahan tingkat suku bunga mungkin saja terjadi. Setelahnya, per hari Jumat ini, data payroll dari AS akan menjadi batu loncatan ketiga.

3 faktor kuat tersebut pekan ini akan menjadi tumpuan arah pergerakan bagi mata uang tunggal Euro dan pasar keuangan secara umum. Namun patut diwaspadai, dimana harapan stimulus mungkin saja tidak terjadi. Mengapa? Berikut penjelasannya:

Spanyol Masih Menjadi Dilema
Spanyol saat ini sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan bantuan dari Jerman senilai lebih dari 300 miliar Euro. Dikabarkan bahwa menteri keuangan Jerman, Wolfgang Schauble, akan bertemu dengan menteri keuangan dari Spanyol, Luis de Guindos, untuk membahas mengenai krisis yang dialami Spanyol hari Selasa, per tanggal 31 Juli 2012, besok dimana negara Eropa terbesar ke 4 Eropa tersebut akan didesak untuk segera meminta pinjaman kepada Uni Eropa dan IMF. Hal ini terkait tingkat bunga pinjaman untuk obligasi dengan jangka waktu 10 tahun sebesar 7.59%, tertingginya sejak Euro menjadi mata uang tunggal. Selain Spanyol, Yunani pun masih dalam ancaman keluar dari Eropa, yang mana hal ini tentunya masih akan membuat was-was para investor di pasar, apakah dengan stimulus yang akan dilakukan ECB akan mampu mengatasi krisis hutang di Eropa, paling tidak untuk Spanyol dan Yunani terlebih dahulu. Kalau pun dana bantuan tersedia, apakah akan cukup? Apakah Jerman yang terus berusaha menolak pelonggaran persyaratan dana bantuan akan merubah pendirian? Hal inilah yang sebenarnya yang masih menjadi kekhawatiran akan keberhasilan atas upaya yang akan ditempuh Troika, yaitu ECB, IMF dan Uni Eropa.

Muluknya Pernyataan Verbal
Tentu tak lepas dari pengamatan bahwa Federal Reserve Bank AS akan siap segera meluncurkan quantitative easing ke 3 atau disingkat menjadi QE3, namun hingga saat ini belum ada realisasi walau ekspektasi terus digelontorkan ke pasar oleh beberapa kalangan yang berkepentingan. Harapan tinggallah harapan. Memang benar penyataan verbal dari Bernanke terus memberikan angin segar (walau sesaat), tetapi setelahnya kembali suram. QE3 yang banyak diimpi-impikan kalangan pasar sepertinya masih belum akan dilakukan. Langkah yang sama juga dilakukan para petinggi di Eropa. Tentunya harapan tersebut harus dijawab dengan tegas oleh Ben S. Bernanke secara tertulis bahwa QE akan dilakukan dengan beberapa kriteria. Apabila kriteria tersebut tidak diungkap kepada publik, maka sekali lagi, harapan QE3 hanyalah harapan semu semata.

Masih berharap akan adanya stimulus? Paling tidak akan ada banyak kalangan sepertinya yang akan kecewa, atau paling tidak angin harapan adanya stimulus baik dari Eropa dan AS akan sedikit meredam pasar yang terus dirundung duka menjadi penyejuk sesaat. Maka dari itu, harapan, ekspektasi atau pun juga disebut sebagai spekulasi sebaiknya di amati dan dicermati dengan baik keberadaannya. Waspadalah, waspadalah!

Kontrak Emas Terbawa Harapan Stimulus

Kontrak Emas Terbawa Harapan StimulusKontrak emas bergerak naik di perdagangan elektronik hari Senin saat para petinggi Eropa memberikan sinyal langkah konkrit untuk mempertahankan kesatuan wilayah dan perekonomian Eropa, membantu membawa harapan akan adanya stimulus.

Kontrak emas untuk pengiriman bulan Agustus naik $2.90 atau sekitar 0.2% untuk diperdagangkan di angka $1,618 di COMEX selama sesi perdagangan Asia.

Meningkatnya optimisme bahwa para petinggi Eropa akan mengambil langkah guna mempertahankan Eropa mendukung pergerakan harga emas pekan lalu.Indikasi-indikasi tambahan muncul pekan ini saat pimpinan dari Uni Eropa, Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa para negara-negara anggota Eropa dan ECB akan secepatnya mengambil tindakan guna menyelamatkan Euro.

Fundamental resources 30 july

Euro edges higher vs dollar on ECB speculation

The euro rose to a three-week high against the U.S. dollar in volatile trade on Friday on speculation the European Central Bank may take further action to contain a spreading debt crisis, but a lack of details capped gains.
The euro rose to a session high after Bloomberg reported that ECB President Mario Draghi would meet with the head of Germany's Bundesbank, Jens Weidmann, to discuss several measures, including bond purchases, to stem the euro zone debt crisis. Weidmann is a member of the ECB Governing Council.
But caution quickly returned as investors said it remained unclear what actions the ECB might take given Germany's resistance to ECB bond buying. Some analysts also said the currency's three-day rally this week is overdone.
Asked about the report of Draghi's meeting with Weidmann, a spokeswoman for the European Central Bank said it was usual practice for Draghi to meet with Governing Council members. The spokeswoman declined further comment.
A string of positive comments from ECB officials has lifted the euro above a two-year low of $1.2040 set earlier this week.

US STOCKS-Rally drives S&P 500 to highest close since May 3

U.S. stocks surged on Friday, driving the S&P 500 to its highest close since May 3 as hopes increased that the Federal Reserve and the European Central Bank may provide further stimulus. Taken together, the S&P 500's two-day move was its biggest since December, driven by optimism that central banks will ride to the rescue with more aid for the world economy. The S&P 500 rose 3.6 percent in those two days, and the moves come before key meetings of both the Fed and the ECB next week. The Dow ended above 13,000 for the first time since May 7.

European Central Bank President Mario Draghi will meet with Bundesbank President Jens Weidmann to discuss several measures, including bond purchases, to help the euro zone, according to a Bloomberg report.
Helping the argument for more stimulus, data showed U.S. gross domestic product growth slowed to a 1.5 percent annual rate in the second quarter as consumers spent at their most sluggish pace in a year. Sentiment also got a boost on Friday after the French daily Le Monde reported that euro-zone governments and the ECB are preparing to take action to bring down borrowing costs for Spain and Italy. 

The Dow Jones industrial average <.DJI> climbed 187.73 points, or 1.46 percent, to 13,075.66 at the close. The Standard & Poor's 500 Index <.SPX> advanced 25.95 points, or 1.91 percent, to finish at 1,385.97. The Nasdaq Composite Index <.IXIC> gained 64.84 points, or 2.24 percent, to end at 2,958.09.

Gold holds gains after GDP, posts weekly rise

Gold rose but was off earlier highs o n Friday as investors took profits after data showed that economic growth and consumer sentiment have weakened but not enough to prompt the U.S. Federal Reserve to take further stimulative action.

Bullion was up 0.5 percent for the day and logged its biggest weekly gain in eight weeks, boosted by a pledge from the head of European Central Bank to preserve the euro and hopes that the Fed will explore new tools to promote growth in the U.S. economy. After rising nearly 1 percent earlier in the session, gold trimmed its gains after data showed U.S. GDP slowed in the second quarter from the first quarter, and U.S. consumer sentiment in July fell to its lowest level of the year.

Gold has gained 3 percent during its four-day rally. Better performance of the equities market this week, highlighted by Friday's 2 percent surge on Wall Street, also lifted bullion. U.S. COMEX gold futures for August delivery <GCQ2> settled up $2.90 at $1,618 an ounce.

Oil Rises for Fourth Day on Stimulus Speculation

Oil rose for a fourth day on speculation that the European Central Bank and the U.S. Federal Reserve will ease monetary policy to boost economic growth and curb the debt crisis. Prices gained 0.8 percent after ECB President Mario Draghi was said to be planning to hold talks with Bundesbank President Jens Weidmann on stimulus measures including bond purchases. ECB and Fed policy makers are scheduled to gather separately next week to discuss the economy. Oil for September delivery climbed 74 cents to settle at $90.13 a barrel on the New York Mercantile Exchange. Prices have risen 16 percent since June 28 and fell 1.4 percent this week.

Nikkei set to rally on hopes of Fed, ECB stimulus

Japan's Nikkei share average is expected to open sharply higher on Monday, boosted by increasing expectations that the U.S. Federal Reserve and the European Central Bank may offer further stimulus. The Nikkei <.N225> was likely to trade between 8,600 and 8,700, strategists said, after rallying 1.5 percent to 8,566.64 on Friday to break above its five-day moving average at 8,474.41. Nikkei futures in Chicago <0#NIY:> closed at 8,685 on Friday, up 1.5 percent from the Osaka <JNIc1> close of 8,560. The European Central Bank is due to hold a policy meeting on Thursday, a day after the Fed completes a two-day rate-setting meeting.

A slew of Japanese companies, including Sony Corp <6758.T>, Honda Motor Co Ltd <7267.T>, Toyota Motor Corp <7203.T> and Komatsu Ltd <6301.T>, are due to report their quarterly earnings this week.
U.S. stocks surged on Friday, driving the S&P 500 <.INX> to its highest close since May 3 on hope of more stimulus as U.S. economic growth slowed in the second quarter. On Friday, the broader Topix <.TOPX> index rose 1.6 percent to 726.44. Despite the rally, the Topix was still down 1 percent last week, falling for the third week in a row.

Seoul shares seen up on hopes for global c.banks stimulus

Seoul shares are expected to rise on Monday on speculation that the U.S. Federal Reserve and the European Central Bank may offer further stimulus when their policymakers meet this week. The Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) <.KS11> rallied 2.62 percent to close at 1,829.16 points on Friday, breaking above its 20-day moving average.

The Fed is scheduled to hold a two-day rate setting meeting from Wednesday, followed by Thursday's ECB policy meeting where expectations are running high after central bank chief Mario Draghi pledged last week to do everything necessary to protect the euro zone.

Hong Kong shares seen higher, earnings in focus

Hong Kong shares are set to climb on Monday, tracking strong Wall Street gains on expectations that the Federal Reserve and the European Central Bank will deliver new measures to underpin their fragile economies.   
 
Earnings will be in focus with HSBC Holdings Plc and Hang Seng Bank posting results later in the day. Several others, including Hutchison Whampoa and Huaneng Power International , will follow suit later this week.

Last Friday, the Hang Seng Index <.HSI> jumped 2 percent at 19,275, its best day in a month and its highest level in a week. The China Enterprises Index <.HSCE> of the top Chinese listings in Hong Kong also rose 2 percent. They slid 1.9 and 1.8 percent last week respectively. Elsewhere in Asia, Japan's Nikkei <.N225> was up 0.9 percent, while South Korea's KOSPI <.KS11> was up 1.1 percent at 0039 GMT.


Source : Reuters