Minggu, 06 Mei 2012

Technical Analysis, May 7th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3010-1.3180
Down
1.3240
1.3060

1.3120
1.3010
1.3180
1.3180
1.3000
USD/JPY
79.00-80.70
Down
81.30
79.50

80.10
79.00
80.70
80.70
78.90
GBP/USD
1.6040-1.6220
Down
1.6280
1.6100

1.6160
1.6040
1.6220
1.6220
1.6040
USD/CHF
0.9090-0.9260
Up
0.9270
0.9090
0.9150

0.9260
0.9090
0.9210
0.9030
AUD/USD
1.0110-1.0280
Down
1.0340
1.0160

1.0220
1.0110
1.0280
1.0280
1.0100
NIKKEI
8930-9110
Down
9170
8990

9050
8930
9110
9110
8920
HANGSENG
20670-20850
Down
20910
20730

20790
20670
20850
20850
20660
KOSPI
263.00-264.80
Down
265.40
263.60

264.20
263.00
264.80
264.80
262.90
GOLD
1632.40-1639.90
Down
1662.40
1639.90

1647.40
1632.40
1654.90
1654.90
1632.40

Sabtu, 05 Mei 2012

Fitch Peringatkan Resiko Perpecahan Zona Euro

Fitch Peringatkan Resiko Perpecahan Zona Euro
  laporan dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang dipublikasikan pada hari Jumat menunjukkan munculnya resiko perpecahan di kawasan Euro, terutama dalam kasus Yunani pada akhirnya memisahkan diri dari blok tersebut, yang mungkin akan memicu penyebaran masalah ke negara-negara pinggiran seperti ItaliaSpanyol, Irlandia, Portugal dan Siprus.
Berdasarkan laporan Fitch, resiko perpecahan saat ini masih rendah meskipun tetap tidak dapat diabaikan. Jika Yunani terpaksa atau secara sukarela meninggalkan zona Euro, maka itu akan beresiko mendatangkan pemotongan satu tingkat pada rating Italia, Spanyol, Irlandia, Portugal dan Siprus.
Di lain sisi Fitch mungkin belum mempertimbangkan tentang situasi seperti apa yang sekiranya akan memisahkan kawasan tersebut menjadi utara dan selatan, namun lembaga pemeringkat ini masih tetap meragukan keberlanjutan implementasi kebijakan fiskal yang ada.

AS Tidak Akan Terkena Downgrade Sebelum Pemilu


AS Tidak Akan Terkena Downgrade  Sebelum Pemilu
Agensi rating Fitch nampaknya tidak akan memangkas rating kredit ASsebelum pemilu bulan November namun pemerintah harus mengatasi masalah hutangnya, ucap Paul Taylor, presiden dan CEO Fitch Group pada hari Jumat. Di bulan November tahun lalu, Fitch merubah outlook untuk peringkat AAA milik AS menjadi negatif dari stabil, terkait minimnya kesepakatan untuk mengurangi “defisit anggaran yang membengkak.”
"Outlook rating AS negatif saat ini, yang mana menandakan adanya potensi untuk terkena downgrade," ucap Taylor dalam wawancara. "Terlalu awal untuk mengatakan apakah hal itu akan berubah menjadi downgrade sesungguhnya atau tidak,” ucapnya. “Menurut kami, kami masih harus melihat apa yang akan terjadi pasca pemilu dan langkah apakah yang diambil. Menurutku sudah sangat jelas bahwa AS harus melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah membengkaknya hutang sejak krisis keuangan," tambahnya.

Menguatnya Harapan QE3 Dukung Emas


Menguatnya Harapan QE3 Dukung Emas
Emas naik pada hari Jumat seiring investor yang menjual minyak mentah dan bursa saham membeli emas pasca data nonfarm payroll AS yang lemah mendorong daya tarik investasi emas dalam spekulasi bahwa melemahnya perekonomian dapat memicu pelonggaran kebijakan tambahan dari Federal Reserve. Namun emas masih ditutup turun sebesar 0.6% untuk tingkat minguan.
Gubernur Fed Ben Bernanke “telah mengatakan bahwa QE3 tergantung data yang akan datang. Pada pidato selanjutnya ia akan kembali menegaskan bahwa Fed bersedia mengambil tindakan lebih," ucap Axel Merk, CIO pada Merk Funds. "Salah satu alasan kenaikan pada harga emas adalah periode konsolidasi yang terlalu lama," ucapnya. Emas pulih dari penurunan sebelumnya setelah Dep. Tenaga Kerja melaporkan bahwa AS menambahkan 115,000 pekerja pada payrolls bulan lalu, perlambatan selama 3 bulan berturut-turut. Investor juga terus mencerna berita bahwa grup CME memberikan penangguhan selama 90 hari untuk menerapkan aturan baru yang akan menaikkan margin untuk sejumlah bursa anggota sebanyak 1/3.

S&P, Nasdaq Cetak Pekan Terburuk Di Tahun 2012


S&P, Nasdaq Cetak Pekan Terburuk  Di Tahun 2012
Bursa saham AS anjlok cukup dalam pada area negatif hari Jumat, setelah pemerintah melaporkan bahwa tingkat perekrutan melambat di bulan April, memicu kecemasan mengenai pemulihan ekonomi. S&P 500 dan Nasdaq mencetak penurunan mingguan terburuk tahun ini. Non-farm payrolls naik kurang dari perkiraan, dengan menambah hanya 115,000 pekerjaan di bulan April, jauh di bawah ekspektasi sebesar 170,000. Namun, tingkat pengangguran turun menjadi 8,1%, level terendah sejak Januari 2009.
“Sangat jelas bahwa pemulihan ekonomi diragukan, perekonomian membutuhkan pertumbuhan yang orgnaik dan laporan ini tidak menunjukkan hal tersebut,” ucap Todd Schoenberger, kepala manajer pada The BlackBay Group. “Tingkat partisipan turun dan rata-rata jam kerja berkurang, meski kita mendapat pekerjaan, kekuatan belanja masih lemah.” Kendati mengecewakan, trader mengatakan data tenaga kerja tidak cukup lemah untuk memaksa Fed mengambil stimulus tambahan, yang merupakan katalis positif bagi saham. “Bullish pada pasar beresiko berakhir, inti dari laporan ini adalah pasar tenaga kerja melambat, namun tidak cukup untuk membuat Fed meluncurkan QE3," menurut riset  BofA Merrill Lynch.

Jumat, 04 Mei 2012

Emas Dibayangi Ketidakpastian Pemilu Prancis-Yunani


Emas Dibayangi Ketidakpastian Pemilu Prancis-Yunani
Emas berjangka anjlok di hari Jumat ke level terendah nya sejak 23 April, sekaligus membukukan pelemahan dalam empat hari berturut-turut seiring ketidakpastian pemilu di Prancis dan Yunani.

Disamping itu para investor masih berhati-hati menjelang laporan data tenaga kerja AS yang dapat menghidupkan kembali harapan langkah QE3 dari Federal Reserve. Seperti kita ketahui penambahan stimulus berupa QE3, dapat meningkatkan likuiditas dan sempat mendongkrak Emas ke level tertigngi $1920 per troy ons di bulan September lalu.
Ekonomi AS diperkirakan akan mendapatkan tambahan 168,000 tenaga kerja di bulan April, naik dari 120,000 tenaga kerja di bulan sebelumnya.
Resiko paling besar untuk Emas juga datang dari pemilu Prancis dan Yunani di akhir pekan ini, terutama pemilu Yunani yang berpotensi menghasilkan respon yang negatif akibat ketakutan penyebaran krisis utang ke kawasan Eropa lainnya. 

Technical Analysis, May 4th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3070-1.3240
Down
1.3300
1.3120

1.3180
1.3070
1.3240
1.3240
1.3060
USD/JPY
79.30-81.00
Up
81.10
79.30
79.90

81.00
79.30
80.50
78.70
GBP/USD
1.6100-1.6280
Down
1.6340
1.6160

1.6220
1.6100
1.6280
1.6280
1.6100
USD/CHF
0.9050-0.9220
Up
0.9230
0.9050
0.9110

0.9220
0.9050
0.9170
0.8990
AUD/USD
1.0180-1.0350
Down
1.0410
1.0230

1.0290
1.0180
1.0350
1.0350
1.0170
NIKKEI
9120-9300
Up
9310
9120
9180

9300
9120
9240
9060
HANGSENG
20880-21060
Down
21120
20940

21000
20880
21060
21060
20870
KOSPI
264.80-266.60
Down
267.20
265.40

266.00
264.80
266.60
266.60
264.70
GOLD
1661.40-1683.90
Down
1691.40
1668.90

1676.40
1661.40
1683.90
1683.90
1661.40

Kamis, 03 Mei 2012

Pasar Menantikan Lelang Obligasi Spanyol dan Perancis Sore Ini

Eropa masih menjadi sorotan. Sementara perhatian pelaku pasar beralih kembali ke Eropa. Kemarin pasar dikejutkan dengan data aktivitas manufaktur di beberapa negara zona euro yang di bawah ekspektasi pasar dan tingkat pengangguran kawasan euro yang meningkat menjadi 10,9%. Data-data tersebut langsung memperlemah nilai tukar mata uang kawasan dan memperkuat dollar AS seperti terlihat adanya sentimen pengalihan resiko.

Hari ini pasar kembali akan dihadapkan dengan data-data dari Eropa yaitu lelang obligasi 3 dan 5 tahun dari Spanyol dengan target 1,5-2,5 milyar euro, lelang obligasi 5,9,10 dan 13 tahun dari Prancis dengan target 6,5-7,5 milyar euro dan pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral Eropa (ECB).

Pasar akan melihat bagaimana minat dan tingkat imbal hasil pembelian obligasi Spanyol dan Prancis setelah Spanyol diturunkan peringkat hutangnya sebanyak dua tingkat oleh S&P dan masa pemilu Prancis. Minat yang kurang, apalagi bila ditambah dengan tingkat imbal hasil yang meninggi dibandingkan lelang sebelumnya, akan kembali menjadi menekan mata uang kawasan dan tentu saja menekan indeks saham negara masing-masing karena hal ini mengindikasikan resiko investasi yang meningkat di kedua negara tersebut dan kawasan Eropa pada umumnya.

Bila menilik dari data terakhir bank sentral Spanyol, demand terhadap obligasi negara masih tinggi tapi dengan komposisi pembeli yang berubah drastis.  Domestik (bank-bank lokal) kini menjadi pembeli terbesar obligasi negara dibandingkan dengan pihak asing. Tapi domestik ini menggunakan dana pinjaman murah dari ECB untuk membeli obligasi pemerintah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa bank-bank lokal sebenarnya tidak ada dana untuk membeli obligasi dan pihak asing tidak berani lagi mengambil resiko besar untuk masuk ke Eropa terutama ke negara-negara yang sedang terancam krisis hutang seperti Spanyol, Italia, dsb.


Bank sentral Eropa menurut ekspektasi pasar, akan tetap mempertahankan suku bunga di 1 % meski beberapa mengharapkan suku bunga dipangkas. Pasar juga menantikan apakah ECB akan mengeluarkan stimulus keuangan lagi seperti LTRO untuk menopang pembelian obligasi negara oleh bank lokal. Kebijakan stimulus ini bisa turut memperlemah mata uang kawasan untuk sementara.

Malam ini juga ada data penting dari AS yang dinanti pasar yakni data klaim tunjangan pengangguran mingguan dan data indeks aktivitas sektor jasa. Kedua data ini menunjukan apakah pemulihan ekonomi AS tersendat atau masih berjalan sesuai harapan. Tren klaim tunjangan pengangguran beberapa minggu belakangan ini memburuk alias pengangguran naik. Ini yang dapat memicu sentimen bank sentral AS akan mengeluarkan kebijakan QE3 yang akan mengakibatkan dollar AS melemah.

Kedua data dari Eropa dan AS terlihat berkontradiksi. Dari pagi hingga nanti malam jam 8, Eropa akan menjadi fokus dan di atas jam 9 berita dari AS yang akan menggerakan mata uang. Untuk sementara ini mata uang kawasan Eropa seperti euro, sterling dan Swiss akan melemah terhadap dollar AS hingga muncul berita hasil lelang obligasi Spanyol dan Perancis sore ini.

Besok Jumat (4 Mei) pasar akan fokus pada data tenaga kerja- Non Farm Payroll dan data tingkat pengangguran AS yang dapat mengkonfirmasi pasar berkaitan dengan ekspektasi peluncuran kebijakan QE3 AS.  Ekspektasi pasar untuk data NFP adalah 176 ribu sementara tingkat pengangguran di 8,2%.

Bursa Saham Eropa Tertopang Laporan Earnings

Bursa Saham Eropa Tertopang Laporan Earnings Bursa saham Eropa diperdagangkan menguat, setelah hasil lelang obligasi Spanyol yang dinilai relative positif meskipun mengalami downgrade sebanyak 2 peringkat beberapa waktu lalu.

Secara terpisah tingkat suku bunga ECB masih tidak berubah pada 1%, namun para pelaku pasar mulai mendiskon peluang pelonggaran moneter kedepannya, seiring dengan potensi restrukturisasi utang di Spanyol yang kemungkinan akan memerlukan langkah pelonggaran moneter.

Dari sisi korporat, laporan pendapatan berbagai perusahaan Eropa seperti Socgen yang positif turut mengangkat kinerja bursa saham Eropa. Permintaan yang tinggi dari China juga telah membantu BMW membukukan rekor pendapatan Q1, naik 19% menjadi 2.1 milyar Euro.

ECB Pertahankan Bunga 1%

ECB Pertahankan Bunga 1%ECB pertahankan suku bunga di level 1%; sesuai prediksi dan tidak berubah dari pertemuan April 1%. Euro naik 5 pips setelah data dirilis namun EUR/USD masih melemah di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3130, tidak begitu jauh dari level rendah harian 1.3122. Investor kini nantikan konverensi pers ECB’s Draghi pada pukul 1930 WIB untuk mencari petunjuk lebih lanjut akan outlook kebijakan moneter. Sebagian analis prediksi ECB's Draghi mungkin akan berikan isyarat bahwa bank sentral siap untuk pertimbangkan pelonggaran moneter lebih lanjut demi meredakan kekhawatiran atas krisis utang dan menggairahkan aktivitas ekonomi Eropa. Data terakhir tunjukan melambatnya tekanan inflasi sementara aktivitas manufaktur masih alami kontraksi. Ancaman resesi Eropa cukup jelas setelah Spanyol menjadi korban berikutnya yang resmi masuk ke dalam jurang resesi pada awal pekan ini.

Wall Street Pulih Ke Teritori Positif

Wall Street Pulih Ke Teritori PositifIndeks saham AS berjangika diperdagangkan menguat di hari Kamis seiring para investor menantikan laporan earnings dari General Motors Co dan korporasi lainnya, serta data jobless claims mingguan dan hasil rapat kebijakan moneter ECB.

Menjelang laporan tenaga kerja AS yang diharapkan dapat menunjukkan pertambahan 169,000 tenaga kerja dengan tingkat pengangguran stabil di 8.2%, perdagangan bursa saham AS secara keseluruhan masih dalam kondisi sideways. Terpantau sejauh ini indeks DJIA Futures menguat 0.17% ke level 13,226, sementara S&P500 futs naik 0.21% di level 1,400.50 dan Nasdaq futures menanjak 0.26% diperdagangkan di level 2,734.50 sejauh ini.

Investor Nantikan Keputusan ECB

Investor Nantikan Keputusan ECBECB akan mengumumkan hasil rapat kebijakan moneter di Barcelona hari ini, untuk sementara diekspektasikan tidak ada perubahan suku bunga di level 1%, namun fokus akan tertuju pada konferensi pers Presiden ECB, Mario Draghi untuk memberikan komentar mengenai kebijakan ‘Growth compact’ yang menggantikan ‘fiscal compact’.

Ekspektasi perubahan kebijakan untuk atasi krisis ini terjadi seminggu setelah terjadi perdebatan penghematan anggaran yang kurang efektif untuk merangsang pertumbuhan yang diperlukan agar Eropa keluar dari ancaman resesi. Namun secara keseluruhan, perubahan kebijakan ini masih dinilai positif, ketimbang terus memaksakan diri untuk mereduksi defisit fiskal yang telah mendominasi sentimen market menjadi negatif sejauh ini.

Biaya Pinjaman Obligasi Spanyol Naik

Biaya Pinjaman Obligasi Spanyol NaikSpanyol berhasil dapatkan dana €2,5 miliar namun harus membayar lebih mahal ketika melelang obligasinya hari ini. Jumlah yang didapatkan mencapai batas atas dari kisaran target €1,5 - 2,5 miliar. Meski demikian, biaya pinjaman untuk obligasi bertenor tiga tahun mencapai 4.037% lebih tinggi dari lelang sebelumnya 2.617%. Euro melemah setelah berita dirilis. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3135, jauhi level tinggi harian 1.3163 "Permintaan cukup tinggi namun kenaikan biaya pinjaman cukup mengecewakan. Pasar sepertinya harus terbiasa dengan kenaikan yield obligasi pemerintah bermasalah di Eropa pasca pudarnya efek suntikan likuiditas ECB," ujar Peter Chatwell, strategis Credit Agricole CIB, kepada Reuters. Pasar cukup cemas dengan kondisi Spanyol terutama dengan kemampuan pemerintah memperbaiki situasi fiskal dan perbankan. Sementara itu, Commerzbank melihat peluang berlanjutnya kejatuhan euro. "Euro akan lanjutkan pelemahan dan bisa menguji support 1.3067 dan 1.2994," ujar Karen Jones, analis Commerzbank kepada Dow Jones.

Tekanan Inflasi Zona-Euro Berkurang

Tekanan Inflasi Zona-Euro Berkurang Tekanan inflasi berkurang seiring kenaikan harga energi catatkan pertumbuhan terlambat dalam 31 bulan terakhir. Harga input bahan mentah untuk manufaktur juga alami perlambatan dan ini tentunya isyarat akan rendahnya pertumbuhan inflasi tahun ini. Indeks harga produsen (PPI) bulanan catatkan pertumbuhan 0,5% di Maret, lebih rendah dari prediksi dan publikasi sebelumnya 0,6%. Walaupun PPI tahunan catatkan kenaikan 3,3% namun ini merupakan pertumbuhan terendah sejak Juni 2010.

Berkurangnya tekanan inflasi tentu dapat berikan ECB ruang untuk longgarkan kebijakan moneternya lebih lanjut demi menopang performa ekonomi Eropa yang tengah dibayangi resesi. Meski demikian, pimpinan ECB Mario Draghi lebih suka pemerintah Eropa menyusun sendiri strategi untuk ciptakan pertumbuhan ekonomi dari pada mengandalkan bank sentral. Sementara itu, euro melemah di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3135, jauhi level tinggi harian 1.3163