Kamis, 03 Mei 2012

Pasar Menantikan Lelang Obligasi Spanyol dan Perancis Sore Ini

Eropa masih menjadi sorotan. Sementara perhatian pelaku pasar beralih kembali ke Eropa. Kemarin pasar dikejutkan dengan data aktivitas manufaktur di beberapa negara zona euro yang di bawah ekspektasi pasar dan tingkat pengangguran kawasan euro yang meningkat menjadi 10,9%. Data-data tersebut langsung memperlemah nilai tukar mata uang kawasan dan memperkuat dollar AS seperti terlihat adanya sentimen pengalihan resiko.

Hari ini pasar kembali akan dihadapkan dengan data-data dari Eropa yaitu lelang obligasi 3 dan 5 tahun dari Spanyol dengan target 1,5-2,5 milyar euro, lelang obligasi 5,9,10 dan 13 tahun dari Prancis dengan target 6,5-7,5 milyar euro dan pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral Eropa (ECB).

Pasar akan melihat bagaimana minat dan tingkat imbal hasil pembelian obligasi Spanyol dan Prancis setelah Spanyol diturunkan peringkat hutangnya sebanyak dua tingkat oleh S&P dan masa pemilu Prancis. Minat yang kurang, apalagi bila ditambah dengan tingkat imbal hasil yang meninggi dibandingkan lelang sebelumnya, akan kembali menjadi menekan mata uang kawasan dan tentu saja menekan indeks saham negara masing-masing karena hal ini mengindikasikan resiko investasi yang meningkat di kedua negara tersebut dan kawasan Eropa pada umumnya.

Bila menilik dari data terakhir bank sentral Spanyol, demand terhadap obligasi negara masih tinggi tapi dengan komposisi pembeli yang berubah drastis.  Domestik (bank-bank lokal) kini menjadi pembeli terbesar obligasi negara dibandingkan dengan pihak asing. Tapi domestik ini menggunakan dana pinjaman murah dari ECB untuk membeli obligasi pemerintah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa bank-bank lokal sebenarnya tidak ada dana untuk membeli obligasi dan pihak asing tidak berani lagi mengambil resiko besar untuk masuk ke Eropa terutama ke negara-negara yang sedang terancam krisis hutang seperti Spanyol, Italia, dsb.


Bank sentral Eropa menurut ekspektasi pasar, akan tetap mempertahankan suku bunga di 1 % meski beberapa mengharapkan suku bunga dipangkas. Pasar juga menantikan apakah ECB akan mengeluarkan stimulus keuangan lagi seperti LTRO untuk menopang pembelian obligasi negara oleh bank lokal. Kebijakan stimulus ini bisa turut memperlemah mata uang kawasan untuk sementara.

Malam ini juga ada data penting dari AS yang dinanti pasar yakni data klaim tunjangan pengangguran mingguan dan data indeks aktivitas sektor jasa. Kedua data ini menunjukan apakah pemulihan ekonomi AS tersendat atau masih berjalan sesuai harapan. Tren klaim tunjangan pengangguran beberapa minggu belakangan ini memburuk alias pengangguran naik. Ini yang dapat memicu sentimen bank sentral AS akan mengeluarkan kebijakan QE3 yang akan mengakibatkan dollar AS melemah.

Kedua data dari Eropa dan AS terlihat berkontradiksi. Dari pagi hingga nanti malam jam 8, Eropa akan menjadi fokus dan di atas jam 9 berita dari AS yang akan menggerakan mata uang. Untuk sementara ini mata uang kawasan Eropa seperti euro, sterling dan Swiss akan melemah terhadap dollar AS hingga muncul berita hasil lelang obligasi Spanyol dan Perancis sore ini.

Besok Jumat (4 Mei) pasar akan fokus pada data tenaga kerja- Non Farm Payroll dan data tingkat pengangguran AS yang dapat mengkonfirmasi pasar berkaitan dengan ekspektasi peluncuran kebijakan QE3 AS.  Ekspektasi pasar untuk data NFP adalah 176 ribu sementara tingkat pengangguran di 8,2%.

Tidak ada komentar: