CURRENCY | RANGE | TREND | RESISTANCE | SUPPORT | BUY | SELL | OBJ | CUT |
EUR/USD | 1.3245-1.3425 | Down | 1.3485 | 1.3305 | 1.3365 | 1.3245 | 1.3425 | |
1.3425 | 1.3245 | |||||||
USD/JPY | 82.50-84.00 | Up | 84.00 | 82.50 | 83.00 | 84.00 | 82.50 | |
83.50 | 82.00 | |||||||
GBP/USD | 1.5855-1.6035 | Down | 1.6095 | 1.5915 | 1.5975 | 1.5855 | 1.6035 | |
1.6035 | 1.5855 | |||||||
USD/CHF | 0.8965-0.9145 | Up | 0.9145 | 0.8965 | 0.9025 | 0.9145 | 0.8965 | |
0.9085 | 0.8905 | |||||||
AUD/USD | 1.0365-1.0545 | Down | 1.0605 | 1.0425 | 1.0485 | 1.0365 | 1.0545 | |
1.0545 | 1.0365 | |||||||
NIKKEI | 10060-10240 | Up | 10300 | 10120 | 10180 | 10060 | 10240 | |
10240 | 10060 | |||||||
HANGSENG | 21050-21230 | Up | 21290 | 21110 | 21170 | 21050 | 21230 | |
21230 | 21050 | |||||||
KOSPI | 271.80-273.60 | Up | 274.20 | 272.40 | 273.00 | 271.80 | 273.60 | |
273.60 | 271.80 | |||||||
GOLD | 1675.00-1697.50 | Down | 1705.00 | 1682.50 | 1690.00 | 1675.00 | 1697.50 | |
1697.50 | 1675.00 |
Rabu, 28 Maret 2012
Technical Analysis, March 28th, 2012
Jangka Pendek, Dollar Tidak Atraktif
Dollar diperkirakan tetap lemah untuk jangka pendek, sejalan dengan kinerja bunga obligasi yang rendah. Percepatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) untuk sementara waktu akan mengikis penguatan USD. Analis Barclays Capital mengatakan selama bank sentral tetap menjaga suku bunga rendah, maka penguatan dollar masih tertunda. "Tidak ada sinyal FOMC mengubah kebijakan secara cepat," ulas Barclays dalam laporan risetnya. "Mengambil pelajaran dari jaman 1930-an, pengetatan prematur menyebabkan resesi di tahun 1937-1938," demikian Barclays.
Namun Barclays berpendapat bahwa obligasi Amerika belum kehilangan status safe-havennya. Bunga obligasi 10-tahun naik 25 basis poin pada pekan yang dimulai 12 Maret lalu, tetapi masih berada di level terendah dalam 1 dasawarsa terakhir. Menurut Bill Gross, yang mengelola dana obligasi terbesar di PIMCO, dalam twitter-nya menyebut bahwa tren kenaikan obligasi mungkin telah usai. Namun Gross melihat kemunculan bear-market masih sangat jauh.
Sementara Michael Langford, Trader Streamtrading.com, mengatakan dollar cenderung melemah untuk jangka pendek ketimbang menguat. "Amerika berkepentingan memiliki kurs rendah untuk menggenjot perekonomian," ujarnya. Sebagai catatan, perekonomian Amerika sudah tumbuh hampir 3% di kuartal IV tahun lalu berkat perbaikan kinerja ekspor.
Satu-satunya sentimen yang masih menjaga kinerja dollar adalah kepanikan investor, yang sedang melihat perlambatan ekonomi di negara berkembang serta krisis Eropa. "Hanya kepanikan yang membuat Anda membeli dollar," ujar Warren Hogan, Kepala Ekonom ANZ. Namun Hogan juga tidak melihat adanya penurunan kurs dollar secara drastis. "Namun belum ada alasan bagi USD untuk menguat," tutupnya.
Channel Bullish Emas Masih Jaga Kondisi Uptrend
Seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1, harga telah menembus keatas channel bearish utama di kisaran 1667 dan masih berupaya untuk closing diatas level fiboancci 38.2% di level 1690. Fakta ini mengindikasikan bias intraday berubah menjadi bullish setidaknya menguji level fibonacci retracement 50% di area 1710 di jangka pendek.
Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area trendline support di area 1676, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 1670. Secara keseluruhan outlook teknikal masih condong bullish selama hargas mampu bertahan diatas area awan ichimoku di kisaran 1670.
Target Emas $1725 Karena Bernanke

Apa yang terjadi di pasar keuangan tadi malam sungguh mengejutkan pasar. Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat Ben Bernanke mengeluarkan pernyataan bahwa pemulihan ekonomi yang terjadi di AS saat ini masih jauh dari stabil dan untuk menjaga kestabilan pemulihan ekonomi, AS masih membutuhkan tingkat suku bunga rendah dan program stimulus pembelian aset yang besar (atau yang sering disebut pelonggaran kuantitatif). Bernanke menilai bahwa turunnya tingkat pengangguran masih belum stabil, agar penurunannya berlanjut memerlukan pertumbuhan produksi dan permintaan konsumen dan bisnis yang lebih cepat. Untuk itu diperlukan kebijakan akomodatif lanjutan.
Pernyataan ini langsung ditanggapi pasar bahwa kebijakan pelonggaran kuantitatif ketiga (QE 3) masih berpeluang untuk diterapkan tahun ini. Padahal pada rapat kebijakan FOMC terakhir dan testimoni Ben Bernanke di depan komite perbankan parlemen tidak ada indikasi tersebut. Pada waktu itu sebagian besar pelaku pasar menilai kebijakan akomodatif tertutup rapat hingga akhir tahun ini.
Ben Bernanke, sejak krisis 2008 terjadi, telah memilih solusi untuk memulihkan perekonomian AS dengan menyediakan likuiditas berbiaya murah yang besar ke masyarakat. Dengan likuiditas murah tersebut diharapkan dapat menjadi modal yang bisa diputar di bisnis dan meningkatkan belanja konsumsi masyarakat AS. Kenaikan inflasi menjadi isu nomor dua bagi Fed saat ini. Pemulihan lapangan pekerjaan menjadi isu nomor satu. Oleh sebab itu, para pelaku pasar mengindikasikan bahwa pemulihan penurunan tingkat pengangguran saat ini menutup kemungkinan Fed memberlakukan QE 3 tahun ini.
Federal Reserve menjadikan yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 dan 30 tahun menjadi benchmark tingkat suku bunga. Yield kedua obligasi tersebut belakangan ini terus meningkat sekitar 22,37% dan 13,12% sejak Bernanke melakukan testimoni di depan parlemen pada 29 Februari lalu dimana waktu itu dari testimoni Bernanke, para pelaku pasar menilai bahwa Fed tidak akan mengeluarkan QE3. Yield yang terus meningkat akan mengganggu program Fed. Ini kemungkinan yang menyebabkan Bernanke harus mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan QE 3 berpotensi dirilis agar yield kedua jenis obligasi ini turun.
Reaksinya sangat jelas terlihat di pasar. Dollar AS langsung melemah terhadap mata uang utama dunia. Sentimen minat terhadap resiko atau sering disebut risk appetite, langsung meningkat. Harga komoditi, indeks saham global langsung naik semalam dan bahkan bisa berlanjut pada sesi perdagangan hari ini.
Kebijakan pelonggaran kuantitatif notabene adalah kebijakan pembelian aset dengan mencetak uang baru. Ini akan memperbesar jumlah uang yang beredar di masyarakat dan tersedia dengan biaya murah. Tentunya sebagian uang ini akan dispekulasikan di pasar keuangan sehingga akan mendorong naik harga komoditas dan indeks saham. Likuiditas berlimpah juga akan meningkatkan prospek kenaikan inflasi.
Harga emas meroket cukup tinggi sesaat sesudah pengumuman dan hampir menyentuh level psikologis $1700 per troy ons. Sentimen positif dari pernyataan Bernanke akan mendukung kenaikan harga emas untuk beberapa hari ke depan dengan potensi target menuju area $1715 lalu ke $1725. Sementara support yang perlu diperhatikan adalah level $1670. Karena bila bergerak kembali di bawah level 1670, emas akan kembali melakukan konsolidasi antara $1634-1670. Resisten terdekat di $1700 per troy ons.
Konsumen Skeptis Dengan Prospek Ekonomi AS Jangka Pendek
"Penurunan moderat tersebut nampaknya lebih disebabkan oleh prospek jangka pendek yang kurang menggembirakan," kata Lynn Franco, direktur pusat penelitian konsumen Conference Board. "Namun secara keseluruhan data masih mencerminkan jika konsumen merasa perekonomian tidak kehilangan momentum."
Pada umumnya, ketika perekonomian tumbuh dengan kecepatan yang baik maka angka indeks kepercayaan konsumen minimal akan berada pada kisaran level 90.
Selasa, 27 Maret 2012
Euro Meroket Berkat Sabda Bernanke
Bernanke juga mengatakan bahwa ekonomi AS perlu tumbuh lebih cepat lagi guna mengimbangi kebijakan bank sentral yang tetap mempertahankan suku bunga sangat rendah. Tidak lama setelah pernyataan di rilis, USD langsung merosot dan sebaliknya major currencies justru melesat hingga ke level-level pentingnya. Bahkan mata uang tunggal Euro seketika langsung meroket hingga ke level tinggi 1.3367 terhadap USD.
Euro juga menuai dukungan dari Eropa, di mana Kanselir Jerman Angela Merkel dikabarkan telah memberikan persetujuan terhadap wacana ekspansi fasilitas dana penyelamatan zona Euro yang akan dibahas dalam pertemuan menteri keuangan di Copenhagen (Denmark) akhir pekan ini. EUR tercatat sempat melesat hingga $1.3366 dengan level rendah hari ini berada di $1.3341, dan bergerak stabil di kisaran $1.3355, platform Reuters.
Merkel Melunak Kala Sentimen Membaik
Setelah lama menentang wacana penambahan dana talangan eurozone, Kanselir Angela Merkel mulai melunak.
Berbicara pada konferensi pers di Berlin kemarin (27/03), Angela Merkel mengatakan bahwa Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM), yang akan beroperasi Juli nanti, dapat aktif bersamaan dengan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) untuk beberapa tahun ke depan. Menurut Kanselir Jerman, dana ESM senilai 500 miliar euro ($664 miliar) bisa lebih efektif jika dijalankan bersama dengan sisa kas di EFSF senilai 200 miliar euro. Dengan demikian, jumlah pundi-pundi bantuan yang bisa digunakan untuk memulihkan sistem finansial kawasan mencapai 700 miliar euro.
"EFSF akan kadaluwarsa pertengahan tahun depan sesuai rencana," ujar Merkel. Namun dengan tambahan dana 200 miliar euro itu, sang kanselir optimis efektifitas ESM akan lebih solid dalam program pemulihan negara bermasalah. "Kami harus berurusan dengan krisis untuk waktu lama, ESM harus memiliki 500 miliar dalam kas secara permanen," tambahnya.
Perubahan sikap kepala pemerintahan Jerman diduga akibat tekanan dari beberapa lembaga internasional dan negara euro zone, yang menghendaki tambahan daya tembak ESM. Apalagi bunga obligasi negara Spanyol dan Portugal terus merangkan naik, dan memicu kecemasan akan munculnya negara 'Yunani Baru'. Sementara kondisi fiskal Irlandia juga belum membaik meski Dunlin sudah menikmati kucuran dana bail out. Perdana Menteri Italia bahkan sudah berani komentar soal kondisi keuangan negara lainnya. "Spanyol dalam kondisi mengkhawatirkan," ujar Mario Monti. Ia melihat pemerintah cukup berhasil menggerus tingkat pengangguran, namun Madrid justru mengabaikan kinerja keuangannya sendiri.
Meski demikian, harus diakui bahwa kecemasan sola krisis Eropa mulai memudar beberapa pekan belakangan. Terutama setelah bank sentral ECB memutar pinjaman lunak senilai 1 triliun euro pada bulan Juli silam dan Yunani mendapat suntikan bail out tahap 2.
Kembali ke Jerman, Angela Merkel tampaknya sangat paranoid jika susunan negara anggota euro sampai terpecah. Ia berulangkali mengatakan bahwa jika Yunani keluar dari komunitas euro, maka seluruh Eropa berada dalam bahaya. Tekanan dari kesatuan euro bukan terletak pada soliditas sistem keuangan, namun lebih kepada kepentingan politik. Singkat kata, mau ditaruh di mana muka Jerman jika euro sampai lebur? Dan Merkel perlahan mengakuinya. ""Segala keputusan tidak berlandaskan pada kepentingan moneter lagi, tetapi sudah bersifat politis," urainya kemarin. Sikap Merkel akhir-akhir ini sedikit memperlihatkan kecemasan akan adanya krisis baru. Meski sentimen relatif membaik sejak awal tahun, Berlin ingin memastikan segala krisis tuntas tanpa memecah kesatuan euro. Entah pertimbangan apa lagi yang ada di benak sang kanselir, karena sesungguhnya komitmen soal amunisi dana pencegahan krisis bisa keluar beberapa bulan sebelumnya.
Koreksi Emas Picu Minat Beli
Prospek langkah pelonggaran moneter AS mendorong aksi beli emas di tengah ketidak pastian mengenai kondisi ekonomi dan inflasi jangka panjang, menurut pemain pasar yang bermarkas di Singapura. Sementara kecemasan atas krisis hutang zona Eropa akan menjadi faktor kunci bagi pergerakan emas menuju rekor tinggi tahun lalu, katanya. EUR/USD, di 1.3353. Euro menjauhi level rendah sebelumnya di 1.3200. Hal ini menegaskan pergerakan emas terbantu oleh pelemahan USD.
Technical Analysis 27th March 2012
CURRENCY | RANGE | TREND | RESISTANCE | SUPPORT | BUY | SELL | OBJ | CUT |
EUR/USD | 1.3260-1.3440 | Down | 1.3500 | 1.3320 | 1.3380 | 1.3260 | 1.3440 | |
1.3440 | 1.3260 | |||||||
USD/JPY | 82.00-83.50 | Up | 83.50 | 82.00 | 82.50 | 83.50 | 82.00 | |
83.00 | 81.50 | |||||||
GBP/USD | 1.5860-1.6040 | Down | 1.6100 | 1.5920 | 1.5980 | 1.5860 | 1.6040 | |
1.6040 | 1.5860 | |||||||
USD/CHF | 0.8950-0.9130 | Up | 0.9130 | 0.8950 | 0.9010 | 0.9130 | 0.8950 | |
0.9070 | 0.8890 | |||||||
AUD/USD | 1.0440-1.0620 | Down | 1.0680 | 1.0500 | 1.0560 | 1.0440 | 1.0620 | |
1.0620 | 1.0440 | |||||||
NIKKEI | 9960-10140 | Up | 10140 | 9960 | 10020 | 10140 | 9960 | |
10080 | 9900 | |||||||
HANGSENG | 20640-20820 | Up | 20820 | 20640 | 20700 | 20820 | 20640 | |
20760 | 20580 | |||||||
KOSPI | 268.40-270.20 | Up | 270.20 | 268.40 | 269.00 | 270.20 | 268.40 | |
269.60 | 267.80 | |||||||
GOLD | 1677.50-1700.00 | Up | 1700.00 | 1677.50 | 1685.00 | 1700.00 | 1667.50 | |
1692.50 | 1670.00 |
Langganan:
Postingan (Atom)