Goldman Sachs Group Inc, Deutsche Bank AG, JP Morgan Chase & Co dan Citigroup Inc merupakan perusahaan-perusahaan yang mungkin akan terkena pemangkasan rating sebanyak 2 tingkat, dikatakan Moody’s dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa hal tersebut masih merupakan indikasi saja.
Kamis, 16 Februari 2012
Morgan Stanley dan UBS Terancam Moody’s
Moody's Bidik 17 Bank & Pialang
Moody's tengah meninjau peringkat jangka panjang dan penilaian kredit mandiri Bank of America (BAC.N), Citigroup (C.N), Goldman Sachs (GS.N), JPMorgan Chase (JPM.N), Morgan Stanley (MS.N) dan Royal Bank of Canada (RY.TO).
Peringkat jangka panjang dan penilaian kredit beberapa bank Eropa diantaranya Barclays (BARC.L), BNP Paribas (BNPP.PA), Credit Agricole (CAGR.PA), Deutsche Bank (DBKGn.DE), HSBC (HSBA.L), Royal Bank of Scotland (RBS.L) dan Societe Generale (SOGN.PA).
Hal yang sama juga dilakukan Moody's pada Credit Suisse (CSGN.VX), Macquarie (MQG.AX), Nomura (8604.T) dan UBS (UBSN.VX)(UBS.N).
Pengumuman dikeluarkan tak lama setelah Moody's mengatakan pihaknya juga memutuskan peringkat pada 114 instutusi keuangan di 16 negara Eropa guna merefleksikan imbas dari krisis hutang dan memburuknya kredit di wilayah itu.
"Perusahaan pasar modal menghadapi beragam tantangan diantaranya kondisi pendanaan yang rapuh, meningkatnya beban regulasi dan kondisi operasional yang kian sulit," jelas Moody's.
"Kondisi ini diperburuk oleh rentannya kepercayaan, keterkaitan dan ketidak jelasan resiko yang telah mengurangi probilitas jangka panjang dan prospek pertumbuhan perusahaan, menurut lembaga pemeringkat.
Rabu, 15 Februari 2012
Yunani Perlu Usaha Keras Yakinkan Eropa
"Format pertemuan telekonverensi diputuskan oleh pimpinan menteri keuangan zona-euro, Jean-Claude Juncker, akibat kurangnya elemen demi pastikan kesuksesan pertemuan," ujar Perdana Menteri Italia Mario Monti. Setelah Juncker batalkan pertemuan tersebut, pemimpin partai politik Yunani, Antonis Samaras dan George Papandreou, akan berikan komitmen tertulis yang diminta Eropa, menurut nara sumber Bloomberg. Pemerintah Yunani juga setuju untuk tambah penghematan anggaran sebesar €325 juta. “Pemerintah akan kurangi anggaran untuk pertahanan, investasi publik, dan kesehatan,” menurut nara sumber Bloomberg yang enggan publikasi namanya.
Sementara itu, euro terlihat kesulitan pertahankan penguatan di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3152, coba jauhi level tinggi harian 1.3190
Keputusan Bailout Yunani Kemungkinan Kembali Ditunda
Petinggi yang kedua mengatakan ahli dari menteri keuangan yang akan bertemu hari Selasa menyimpulkan mereka tidak memiliki informasi cukup untuk mengambil keputusan pada hari Rabu. Ia juga mengatakan para menteri keuangan kemungkinan akan hanya menggelar telekonferensi, untuk membahas keputusan yang akan diambil pada pertemuan selanjutnya yang dijadwalkan hari Senin. Meski sebelum keputusan final bailout, Yunani juga membutuhkan persetujuan dari kreditur swasta. Dan jika disetujui, Yunani akan menerimah pinjaman darurat sejumlah 240 milyar euro dan dukungan lain dari Uni Eropa dan IMF untuk kurun waktu 2 tahun ke depan— setara dengan 110% output tahunan.
Eropa Pertimbangkan Menghukum Spanyol
Ketika ditanya apakah Komisaris Eropa untuk urusan ekonomi dan moneter, Olli Rehn, akan ambil tindakan dan berikan rekomendasi terapkan sanksi kepada Madrid; nara sumber tersebut menjawab, “Itu sangat mungkin. Sepertinya itu tidak akan terhindarkan.
Spanyol telah dikritik akibat penerapan target defisit yang melebihi batas 3% di Uni Eropa. Desember silam, Perdana Menteri Rajoy telah umumkan defisit akan mencapai 8% di 2011; ini lebih tinggi dari estimasi Uni Eropa yang hanya prediksi defisit anggaran sebanyak 6,6%. “Madrid mungkin akan terkena denda sebanyak 0,1% dari output ekonomi akibat kelalaian menurunkan defisit,” ujar nara sumber tersebut yang enggan publikasi namanya.
Sementara itu, euro melemah di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3156, tidak begitu jauh dari level rendah harian 1.3127
GBPUSD: Waspadai Saat Harga Bidik Support 1.5690
Cable pada grafik 1-jam terlihat mengalami koreksi bullish dan membidik area bearish accelerating trendline yang juga merupakan area resistance seperti halnya yang terlihat pada proyeksi diatas. Secara teknikal pecahnya area trendline tersebut berpeluang memicu terjadinya koreksi bullish lanjutan menuju area reistance dikisaran 1.5738 hingga area trendline utama. Sementara itu perlu diwaspadai perubahan bias menjadi bearish membidik area support dikisaran 1.5690 hingga 1.5671 jika bearish accelerating trendline tersebut bertahan seiring dengan kondisi pergerakan CCI dan Stochastic yang saat ini juga tengah dalam kondisi overbought.
EURUSD: Potensial Overbought, Incar Area 1.3130 – 1.3110
Sama halnya dengan pergerakan GBPUSD, EURUSD pada grafik 1-jam bergerak dalam trend bearish dan saat ini cenderung menguji area trendline tambahan yang juga merupakan area resistance. Secara teknikal merujuk pada pergerakan CCI dan Stochastic yang saat ini berada dalam area overbought, EURUSD berpeluang mengalami pergerakan bearish menuju area 1.3130 hingga 1.3110 jika area trendline tambahan tersebut mampu bertahan. Sebaliknya abaikan peluang bearish jika area trendline tamabahan tersebut breaks, karena hal tersebut berpeluang untuk memicu terjadinya apresiasi lanjutan membidik area 1.31819 hingga 1.32142.

Technical Analysis Febuary 15th 2012
CURRENCY | RANGE | TREND | RESISTANCE | SUPPORT | BUY | SELL | OBJ | CUT |
EUR/USD | 1.3040-1.3220 | Up | 1.3220 | 1.3040 | 1.3100 | 1.3220 | 1.3040 | |
1.3160 | 1.2980 | |||||||
USD/JPY | 77.50-79.00 | Down | 79.50 | 78.00 | 78.50 | 77.50 | 79.00 | |
79.00 | 77.50 | |||||||
GBP/USD | 1.5610-1.5790 | Up | 1.5790 | 1.5610 | 1.5670 | 1.5790 | 1.5610 | |
1.5730 | 1.5550 | |||||||
USD/CHF | 0.9100-0.9280 | Down | 0.9340 | 0.9160 | 0.9220 | 0.9100 | 0.9280 | |
0.9280 | 0.9100 | |||||||
AUD/USD | 1.0590-1.0770 | Up | 1.0770 | 1.0590 | 1.0650 | 1.0770 | 1.0590 | |
1.0710 | 1.0530 | |||||||
NIKKEI | 8970-9150 | Down | 9210 | 9030 | 9090 | 8970 | 9150 | |
9150 | 8970 | |||||||
HANGSENG | 20850-21030 | Down | 21090 | 20910 | 20970 | 20850 | 21030 | |
21030 | 20850 | |||||||
KOSPI | 262.40-264.20 | Down | 264.80 | 263.00 | 263.60 | 262.40 | 264.20 | |
264.20 | 262.40 | |||||||
GOLD | 1707.00-1731.00 | Up | 1731.00 | 1707.00 | 1715.00 | 1731.00 | 1707.00 | |
1723.00 | 1699.00 |
Selasa, 14 Februari 2012
Faktor Penguatan Dollar Paska Downgrade Moody’s Berhasil Dongkrak Kinerja Emas
Pelemahan Emas terjadi akibat penguatan dollar setelah Moody’s ancam rating kreditInggris, Prancis dan Austria yang menyandang rating triple-A. Sementara 6 negara lainnya diantara lain, Italia, Portugal, Spanyol, Slovakia, Slovenia dan Malta tidak mendapatkan peringatan terlebih dahulu dan langsung terkena downgrade.
Selain itu, para investor masih menunggu persetujuan hari ini dari para pemimpin politik Yunani terkait draft perjanjian penghematan anggaran yang akan diimplementasikan untuk memastikan paket bailout tahap kedua. Oleh karena itu, Emas masih rentan untuk melemah lagi jika terdapat kekecewaan dari Athena.
Namun outlook jangka panjang Emas agak sulit diprediksi, karena masih terbuka peluang dimana mata uang tunggal Euro hanya digunakan oleh negara inti Eropa, dengan sebagian besar negara Eropa Selatan keluar dari sistem. Dalam skenario tersebut tentunya Emas akan mengalami reli signifikan. Namun di jangka menengah, outlook masih belum dapat dipastikan.
Moody’s Downgrade Enam Negara Eropa
Tindakan Moody's sama dengan yang dilakukan oleh Standard & Poor's dan Fitch Ratings bulan lalu dimana terjadi rentetan downgrade secara bersamaan. Seperti S&P dan Fitch, Moody's menyatakan keprihatinannya pada krisis hutang, bagaimana penanganannya dan imbasnya pada kondisi perekonomian negara yang mengalamidowngrade.
Moody's juga menekankan pada lemahnya kondisi pasar keuangan Eropa dan kemungkinan gejolak yang terjadi pada sistem dikarenakan krisis. Tahun lalu Moody's mengatakan akan meninjau peringkat negara Uni Eropa termasuk negara yang tidak menggunakan mata uang bersama.
Tindakan Moody's yang sedikit menyimpang dari lembaga peringkat lain adalah keputusannya untuk menempatkan outlook Inggris menjadi negatif. Tidak ada indikasioutlook Inggris berada dalam bahaya berdasarkan pada penilaian lembaga lain pada nilai hutang Inggris. Baik S&P dan Fitch menempatkan outlook Inggris, stabil.
Menteri keuangan Inggris, George Osborne mengatakan outlook yang negatif menjadi bukti bahwa Inggris tidak bisa mengabaikan rencana untuk menangani hutangnya. Moody's secara eksplisit menyebutkan satu-satunya cara untuk mencegah penurunan peringkat langsung adalah dengan melakukan rencana kosolidasi hutang pemerintah.
"Ini merupakan peringatan bagi setiap orang yang berpikir bahwa Inggris dapat terhindar dari masalah hutang," tegas Mr. Osborne.
Moody's menurunkan peringkat Italia satu notch menjadi A3, empat tingkat di atas peringkat wilayah dan menetapkan outlook negatif bagi empat negara dengan perekonomian terbesar di zona Eropa. Malta, Portugal, Slovenia dan Spanyol masing-masing diturunkan satu notch dengan outlook negatif.
Bulan lalu, ke enam negara tersebut telah diturunkan peringkatnya oleh S&P. Sementara bulan lalu Fitch juga menurunkan peringkat atas Italia, Slovenia dan Spanyol.
Meski Moody's menjadi yang terakhir melakukan downgrade namun tindakan ini sangat memukul Portugal dan Spanyol. Diantara tiga lembaga pemeringkat terbesar, saat ini Moody's menempatkan peringkat terendah bagi negara-negara tersebut.
Keprihatinan atas masalah hutang Portugal kembali merebak beberapa pekan ini, sehingga membuat yield obligasinya berada di rekor tinggi. Penurunan peringkat yang dilakukan Moody's pada Portugal menjadikan peringkat negara itu berada level "junk" di Ba3, tiga notch di bawah peringkat investasi.
Moody's tidak melakukan tindakan seekstrim S&P pada dua negara zona Eropa dengan peringkat puncak, Perancis dan Austria. Moody's hanya menurunkan peringkat outlook menjadi negatif, sementara S&P menurunkan peringkat dua negara tersebut.
Outlook menjadi indikasi untuk jangka panjang atau sekitar dua tahun. Penetapan peringkat triple-A dari Fitch dan Moody's dapat meringankan tekananan pada dua negara tersebut. Biasanya investor akan melihat dari peringkat hutang tiga besar, maka Perancis dan Austria masih dapat berada di peringkat atas investasi.
Euro Uji Level Support
EURUSD pada grafik 1-jam terlihat menguji area support dikisaran 1.31435. Pecahnya area tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bearish lanjutan menuju area 1.31107. Sementara itu kondisi CCI dan stochastic yang saat ini cenderung bergerak naik berpotensi memicu terjadinya rebound menuju kisaran 1.31763 hingga 1.32130 jika support pada kisaran 1.31435 bertahan.
Sterling Lanjutkan Trend Bearish
Cable lanjutkan trend bearish pada sesi perdagangan kemarin dan saat ini terlihat menguji area support dikisaran 1.56991. Secara teknikal, peluang rebound terlihat seiring dengan kondisi CCI dan Stochastic yang saat ini tenagh oversold dengan estimasi rebound terjauh pada kisaran 1.57275 hingga 1.57559 jika support pada kisaran 1.56991 bertahan. Namun sebaliknya, abaikan peluang rebound jika support tersebut pecah karena besar kemungkinan cable akan kembali melanjutkan trend bearish menuju area 1.56815 hingga 1.56673.
Emas Terkoreksi Penguatan Dollar
EUR/USD di 1.3156 dari 1.3187 hari Senin (13/02) malam di New York. Harga komoditi berbasis dollar menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain saatgreenback menguat. Trader yang bermarkas di Singapura mengatakan level support psikologis di kisaran $1,700/ons dan permintaan safe-haven di Asia masih kuat di tengah pergolakan kondisi perekonomian makro zona Eropa.
Langganan:
Postingan (Atom)