Jumat, 23 Desember 2011

Technical Analysis Desember 23rd 2011


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2970-1.3140
Down
1.3200
1.3020

1.3080
1.2970
1.3140
1.3140
1.2960
USD/JPY
77.50-79.00
Up
79.00
77.50
78.00

79.00
77.50
78.50
77.00
GBP/USD
1.5590-1.5770
Down
1.5830
1.5650

1.5710
1.5590
1.5770
1.5770
1.5590
USD/CHF
0.9390-0.9440
Up
0.9450
0.9270
0.9330

0.9440
0.9390
0.9390
0.9210
AUD/USD
1.0050-1.0220
Down
1.0280
1.0100

1.0160
1.0050
1.0220
1.0220
1.0040
NIKKEI
8420-8600
Up
8600
8420
8480

8600
8420
8540
8360
HANGSENG
18450-18630
Up
18630
18450
18510

18630
18450
18570
18390
KOSPI
240.50-242.30
Up
242.30
240.50
241.10

242.30
240.50
241.70
239.90
GOLD
1605.20-1627.70
Down
1635.20
1612.70

1620.20
1605.20
1627.70
1627.70
1605.20

Sinyal Penguatan Ekonomi AS Hanya Sementara?


Sinyal Penguatan Ekonomi AS  Hanya Sementara?  Seiring mendekat dengan penutupan kuartal keempat, sejumlah data ekonomi yang bagus menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berada dalam laku tecepat dan terkuat sejak pemulihan dimulai tahun 2009, melejitkan bursa saham dan memperbaiki sentimen ekonom, investor dan pembuat kebijakan. Serentetan data ekonomi yang bagus pada beberapa pekan belakangan disambut dengan baik namun hasilnya mungkin hanya faktor sementara, ucap ekonom.
Dalalm beberapa pekan belakangan ini, sejumlah data seperti konstruksi rumah baru dan kepercayaan usaha kecil telah melebihi ekspektasi analis. Namun data ini diikuti dengan peringatan yang signifikan. Banyak analis yang memprediksikan kenaikan belakangan ini tidak menandakan pemulihan yang kuat dan bertahan lama. Kebanyakan dari penguatan saat ini diakibatkan oleh faktor sementara. Dan ekonom memperkirakan tingkat pertumbuhan akan melambat pada semester pertama tahun 2012 menjadi 1.5% hingga 2% pada tingkat tahunan. Perkiraan itu dapat menjadi lebih optimis jika pemerintah AS di Washington gagal untuk memperpanjang bantuan untuk pengangguran jangka panjang dan pemangkasan pajak pendapatan.

Kamis, 22 Desember 2011

Karena Relatif Aman, Sterling Masih ‘di Buru’


Karena Relatif Aman, Sterling Masih ‘di Buru’ Hingga sesi perdagangan siang di hari Kamis (22/12), Poundsterling masih menunjukkan dominasinya terhadap dollar AS yang telah memasuki hari ke-2 berturut-turut.
Meskipun secara umum merosot, Sterling masih mampu bertengger kokoh dikisaran 1.5665 dan tidak melanjutkan penurunannya karena pasar nampak masih beranggapan bahwa mata uang Inggris merupakan aset yang relatif aman dari masalah hutang yang kini merongrong zona Euro. Selain itu Sterling dinilai lebih aman dikarenakan Inggris memiliki rating kredit ‘AAA’ yang masih jauh dari ancaman downgrade.
Namun demikian rally Sterling juga terbatas lantaran operasi likuiditas berdurasi 3 tahun yang dirilis Bank Sentral Eropa gagal meredam kekhawatiran pasar terhadap penyebaran krisis hutang di kawasan Eropa. Bahkan GBPnyaris tidak bereaksi ketika minutes pertemuan Bank of England menunjukkan hasil yang dovish, sehingga memicu peluang quantitative easing tambahan bakal terus ada.
Secara teknikal bila GBP berhasil tembus kembali ke atas 1.5685, rally akan membawa ke resisten $1.5730 hingga $1.5780. Sementara area target koreksi kemungkinan akan di tahan support $1.5615 dan $1.5560.

Operasi Likuiditas ECB Gagal ‘Sembuhkan’ Euro


Operasi Likuiditas ECB Gagal ‘Sembuhkan’ Euro Pada perdagangan sesi Kamis (22/12), mata uang tunggal Euro kembali berbalik melemah terhadap dollar AS setelah langkah agresif Bank Sentral Eropa (ECB) gagal meyakinkan para pelaku pasar terhadap penanggulangan krisis utang Eropa.
Kemarin ECB merilis kebijakan operasi likuiditas jangka panjang dengan mengalokasikan dana sekitar €489,2 milyar dalam bentuk dana pinjaman bagi sektor perbankan dalam jangka waktu 3 tahun. Langkah tersebut di harapkan bank-bank Eropa bisa mengurangi resiko terkena dampak buruk krisis hutang serta untuk mengatasi masalah pendanaan.
Namun pasar justru menilai langkah ECB tersebut hanyalah satu dari banyak langkah yang diperlukan untuk membantu menanggulangi krisis hutang zona Euro. Dan selama para pembuat kebijakan Eropa belum menghadirkan sebuah solusi yang komprehensif, Euro masih akan mendapat tekanan jual hingga memasuki tahun 2012.
Setelah sesi sebelumnya sempat nyaris mencapai $1.32, Euro akhirnya terkoreksi hingga sampai berita ini diturunkan EUR bergerak di kisaran $1.3045 setelah mencapai level low sesi hari ini pada $1.3031. Koreksi tersebut terjadi lantaran pelaku pasar lebih cenderung melakukan ‘sell on rally’ terkait secara teknikal tren EUR masih dalam kondisi bearish.

Technical Analysis Desember 22nd 2011


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2960-1.3130
Up
1.3140
1.2960
1.3020

1.3130
1.2960
1.3080
1.2900
USD/JPY
77.10-78.80
Down
79.40
77.60

78.20
77.10
78.80
78.80
77.00
GBP/USD
1.5590-1.5770
Up
1.5770
1.5590
1.5650

1.5770
1.5590
1.5710
1.5530
USD/CHF
0.9270-0.9440
Down
0.9500
0.9320

0.9380
0.9270
0.9440
0.9440
0.9260
AUD/USD
1.0020-1.0190
Up
1.0200
1.0020
1.0080

1.0190
1.0020
1.0140
0.9960
NIKKEI
8430-8610
Up
8620
8430
8490

8610
8430
8550
8370
HANGSENG
18400-18580
Up
18590
18400
18460

18580
18400
18520
18340
KOSPI
240.50-242.30
Up
242.40
240.50
241.10

242.30
240.50
241.70
239.90
GOLD
1599.40-1621.90
Up
1621.90
1599.40
1606.90

1621.90
1599.40
1614.40
1591.90