Kamis, 13 Oktober 2011

Revisi Stress Test Uni Eropa Tunjukkan Potensi Kegagalan 66 Bank


Revisi Stress Test Uni Eropa Tunjukkan Potensi Kegagalan 66 BankSetidaknya ada 66 bank terbesar Eorpa yang berpotensi gagal pada revisi stress test Uni Eropa dan membutuhkan penambahan modal sebesar 220 milyar Euro / $302.3 milyar.
Royal Bank of Scotland, Deutsche Bank, BNP Paribas yang diperkirakan akan membutuhkan paling banyak tambahan modal, dengan total 47 milyar Euro.
Sedangkan Societe Generale dan Barclays akan membutuhkan dana segar hingga 13 milyar Euro.
Pada Stress test yang terakhir pada tanggal 15 Juli, hanya ada 8 bank yang gagal dari 90 Bank yang diuji oleh otoritas perbankan Eropa.
Rapat pembuat kebijakan Eropa pada 23 Oktober nanti diperkirakan akan membahas maslah ini, seirign dengan krisis utang sovereign yang mulai menular pada sektor perbankan.

Fundamental AS Cenderung Membaik


Fundamental AS Cenderung Membaik  Klaimawal untuk memperoleh tunjangan pengangguran di AS turun tipis pada pekan lalu, menurut sebuah laporan pemerintah pada hari Kamis, yang mengindikasikan terjadinya sedikit perbaikan pasar tenaga kerja di awal kuartal ke-4. Pada saat yang sama, defisit neraca perdagangan AS juga bergerak menyempit, meskipun defisit perdagangan dengan China justru mengalami peningkatan tajam.
Klaim awal pengangguran AS berkurang sebanyak 1.000 menjadi 404.000 dari angka minggu sebelumnya yang direvisi naik ke 405.000, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja hari Kamis. Hasil tersebut sedikit lebih baik dibandingkan perkiraan para ekonom dengan 405.000.
Klaim pengangguran yang bertahan di sekitar level 400.000 biasanya menandakan terjadinya beberapa perbaikan dalam pasar pekerjaan selama 3 minggu berturut-turut. Tanda-tanda membaiknya pasar tenaga kerja berpotensi mengurangi kemungkinan munculnya resesi baru, meskipun mayoritas ekonom berpendapat jika potensi resesi saat ini akan bergantung pada bagaimana langkah Eropa dalam mengatasii krisis hutang.
Secara bersamaan Departemen Perdagangan juga melaporkan bahwa defisit perdagangan AS mengalami penurunan menjadi $45,61 milyar pada bulan Agustus, yang merupakan gap terendah dalam 4 bulan terakhir. Ekspor mencatat penurunan sebanyak $95 juta menjadi $177,6 milyar seiring merosotnya penjualan mobil, mesin pesawat terbang dan perlengkapan pengeboran minyak. Sedangkan impor menunjukkan penurunan sebesar $111 juta menjadi $223,2 milyar akibat berkurangnya impor mobil, pakaian dan pesawat. 

Kecemasan Kembali Melanda Wall St


Kecemasan Kembali Melanda Wall St Saham saham di Wall Street kembali diperdagangkan pada teritori negatif setelah laporan earnings JPMorgan yang kurang memuaskan ditambah data perdagangan China yang lebih lemah dari perkiraan membuat para trader berhati-hati. Data ekonomi AS yang sedikit lebih baik dari ekspektasi jugat tak banyak merubah sentimen di pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari 100 poin setelah mampu mencatat kenaikan 2 hari beruntun pada sesi sebelumnya, dengan saham JPMorgan memimpin penurunan di Dow. Sementara saham McDonald berhasil memperlihatkan kinerja terbaik di antara saham-saham lainnya.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak melemah dengan masing-masing kehilangan 1,06% dan 0,29%. Ke-10 sektor S&P diperdagangkan melemah dengan dipimpin sektor keuangan dan bahan baku.
Laba bersih JPMorgan berkurang dibandingkan kuartal sebelumnya akibat krisis hutang Eropa yang berkepanjangan menyebabkan tertundanya beberapa kesepakatan bisnis perusahaan, menurut laporan yang dirilis hari Kamis. Saham bank-bank utama AS, termasuk Citigroup dan Morgan Stanley, juga terseret untuk diperdagangkan lebih rendah pasca laporan tersebut,.
Sementara itu, data dari China menunjukkan berkurangnya surplus neraca perdagangan untuk bulan ke-2 berturut-turut, yang kembali memicu kecemasan terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Emas Bentuk Bullish Falling Wedge


Koreksi yang terjadi pada grafik pergerakan harga emas (chart H1) terlihat berpotensi untuk membentuk pola bullish falling wedge. Pola ini akan terkonfirmasi jika harga bergerak naik menembus resistance yang ada di 1682.97 untuk kemudian berpotensi naik menguji resistance selanjutnya di 1692.00. Di samping itu, harga emas juga terlihat berada di sekitar support 1672.88 yang merupakan level 50% Fibonacci retracement. Stochastic memberikan sinyal bullish, sehingga kemungkinan pola wedge ini terbentuk saat ini cukup besar.
Potensi pola wedge ini akan berkurang jika harga terus turun hingga keluar dari area potensi wedge (pada gambar terlihat dibatasi oleh garis putus-putus). Jika hal itu terjadi, maka peluang pergerakan bullish juga akan ikut berkurang. Waspadai tembusnya support di 1662.78 karena bisa mengubah bias jangka pendek menjadi bearish. 
Emas Bentuk Bullish Falling Wedge

Perak Bentuk Pola Triangle


Terlihat potensi terbentuknya pola triangle pada grafik 1 jam pergerakan harga perak. Pola tersebut akan terkonfirmasi pada tembusnya garis atas dari pola tersebut, untuk kemudian berpotensi mendorong harga perak hingga ke resistance terdekat di 33.03.
Peluang bagi terbentuknya pola ini akan hilang jika harga turun dan menembus support di 32.18, yang mana hal tersebut kemungkinan akan memicu koreksi hingga ke support selanjutnya di kisaran 31.73 – 31.33.
Perak Bentuk Pola Triangle

Optimisme Pasar Eropa Memudar


Optimisme Pasar Eropa MemudarSaham saham di bursa Eropa bergerak melemah setelah sempat mencatat kenaikan di awal perdagangan hari Kamis (13/10). Pelemahan terjadi karena optimisme terhadap penanganan krisis hutang zona Euro memudar. Sentimen pasar turun menyusul hasil mixed yang ditunjukkan oleh rilis earnings perusahaan Eropa, yang menggambarkan pemulihan global masih jauh dari harapan.
Data perdagangan China, yang lebih lemah dari perkiraan, juga turut menekan saham-saham sektor pertambangan. Saham pertambangan mencatat performa terburuk di antara sektor-sektor lainnya.
Indeks Eurostoxx 50 melemah sekitar 0,95%, diikuti oleh indeks DAX Jerman dan CAC Perancis yang masing-masing harus kehilangan 1,03% dan 1,06%. Di Inggris, indeks FTSE tergelincir 0,8% dalam 2 jam pertama sesi perdagangan Kamis. 

Emas Teruskan Konsolidasi

Emas Teruskan Konsolidasi
Emasberjangka melemah sekitar -0.39% setelah aksi profit taking para pelaku pasar terpicu paska Emas meraih level dekat $1700.
Secara keseluruhan konsolidasi Emas berlanjut seiring optimisme atas harapan resolusi utang zona Eropa mulai mereda, dan Emas berbalik melemah mengikuti penurunan mata uang tunggal Euro akibat peringatan ECB terhadap keputusan write down bagi pemegang surat hutang Yunani termasuk investor swasta bisa mencapai 50%.
Di sisi positifnya, hasil Fed Minutes kemarin menunjukkan bahwa masih terbuka peluang stimulus likuiditas atau menambah kebijakan pelonggaran moneter lebih lanjut di AS jika terdapat indikasi ekonomi belum membaik hingga akhir tahun. The Fed sendiri masih melihat banyak ketidakpastian outlook pertumbuhan ekonomi, seiring dengan kenaikan yang lamban setelah resesi cukup kontras dengan periode recovery di fase sebelumnya.
Emas secara teknikal masih terkonsolidasi di dekat area Fibonacci 50% yang diperdagangkan di level $1673.50 per troy ons, sementara pola Double Top pada grafik Daily Emas mengindikasikan potensi pelemahan Emas jika gagal bertahan diatas area $1707.00, untuk mengincar target bearish di area $1640.00 di jangka pendek.

Emas Bidik $1700 Lagi Berkat Optimisme EFSF


Emas Bidik $1700 Lagi Berkat Optimisme EFSFMenjelang sesi siang hari Kamis (13/10), harga Emas mengalami penguatan bersama dengan aset beresiko lain. Emas bergerak stabil di area $1679.80 setelah sebelumnya sempat meraih harga tinggi di level $1692.05.
Rebound Emas terutama berkat adanya harapan krisis hutang zona Eropa yang akan teratasi etelah partai di negara Slovakia mencapai kesepakatan untuk menaikkan dana bailout kawasan. Emas bergerak naik bersama dengan bursa saham AS pasca pemerintah Slovakia mengatakan akan menyetujui kenaikan EFSF.
Dalam 3 sesi terakhir Emas telah naik sekitar 2.5%, terangkat oleh optimisme mengenai rencana untuk mengatasi krisis hutang Eropa, sehingga memicu emas menguat yang notabene sebagai safe-haven seraya mengikuti bursa saham dankomoditas.
Secara teknikal setelah sebelumnya Emas berhasil mematahkan resisten $1678, target resisten berikutnya akan kembali pada level $1700 untuk memicu bullish lanjutan ke area $1770.
Sementara koreksi Emas akan menyeret logam mulia ini ke kisaran $1655 dan $1635 hingga $1625 serta akan di tahan dengan support kuat di area $1600.

Sterling :Secara Umum Bullish, Uji Support di 1.5736


 GBP/USD secara umum masih berada dalam bias bullish yang cukup kuat meskipun terlihat mulai memasuki fase konsolidasi. Saat ini, cable tengah menguji support di 1.5736 dan berpotensi mengalami rebound untuk menguji kembali resistance di 1.5796.
Yang perlu diwaspadai adalah tembusnya support di 1.5736 karena hal itu kemungkinan akan diikuti oleh koreksi hingga ke 1.5669, yang mana merupakan level 50% Fibonacci retracement. Rebound kemungkinan akan terjadi lagi dari level tersebut jika muncul sinyal bullish yang kuat, dengan catatan jika level tersebut tidak tembus. Akan tetapi, tembus ke bawah 1.5669 bisa jadi akan menyebabkan koreksi lagi hingga ke 1.5602.
 GBP/USD: Secara Umum Bullish, Uji Support di 1.5736

Euro Masih Uptrend, Uji Support di 1.3773


EUR/USD masih tetap berada dalam uptrend meskipun kembali memasuki fase konsolidasi. Saat ini harga tengah menguji support yang berada di 1.3773 dan indikasi bullish terlihat dari stochastic yang membuka peluang rebound hingga ke resistance di 1.3832. Akan tetapi, tembusnya 1.3773 kemungkinan akan menyebabkan koreksi menuju support selanjutnya di 1.3707. Area tersebut juga berdekatan dengan accelerating trendline yang terlihat di chart H1, sehingga ada kemungkinan rebound akan kembali terjadi menuju 1.3773.
Perhatikan support di 1.3707, karena tembusnya level tersebut akan sangat mungkin memicu koreksi yang lebih dalam hingga ke area 1.3581.
EUR/USD: Masih Uptrend, Uji Support di 1.3773

Surplus Perdagangan Cina: $14.51 Miliar di September


Surplus Perdagangan Cina: $14.51 Miliar di September Surplus perdagangan Cina di bulan September menjadi $14.51 miliar, dibandingkan $17.76 miliar dibulan Agustus, menurut sebuah data yang dirilis oleh General Administration of Customs.

Surplus perdagangan Cina melemah atau turun dibulan September selama 2 bulan berturut-turut sejalan dengan pertumbuhan ekspor dan impor dimana keduanya turun dibawah perkiraan, memberikan gambaran lemahnya ekonomi global dan memberikan amunisi dari Beijing untuk menolak tekanan As terhadap Yuan.

Ekspor Cina mengalami kenaikan 17.1% bulan lalu dari tahun sebelumnya, melambat dari 24.5% dibulan Agustus, dan impor yang meningkat 20.9%, dibandingkan bulan Agustus sebesar 30.2%, dikatakan seorang pejabat Bea Cukai hari Kamis. “Pertumbuhan ekspor dibulan September berada jauh dibawah ekspektasi pasar, menunjukkan ekonomi luar negeri yang lemah, dan kami perkirakan melambatnya tren ekspor akan terus terjadi dalam beberapa bulan mendatang”, dikatakan Wang Hu, seorang analis dari Guotai Junan Securities di Shanghai.

Emas Stabil Terkait Optimisme Eropa


Emas Stabil Terkait Optimisme EropaHarga emas bertahan stabil hari Kamis, seiring optimisme terselesaikannya krisis hutang zona Eropa memicu minat resiko dan melatarbelakangi sentimen untuk logam mulia, setelah para politikus di Slovakia sepakat untuk menambah dana bantuan.
Spot emas bergerak naik 0.2% menjadi $1,680.19 per ounce, turun dari tingginya 2-1/2 minggu di level $1,691.6 yang terjadi disesi sebelumnya.
Kontrak emas AS sedikit bergerak di $1,682.20.

Sehari setelah parlemen Slovakia menentang kebijakan untuk menambah dana bantuan, partai yang berkuasa di pemerintahan membuat kesepakatan dengan partai oposisi untuk memastikan penambahan bantuan hari Jumat, yang secara efektif akan mengakhiri krisis yang mengancam jarring penyelamat mata uang Eropa tersebut.

Partai Oposisi Slovakia Setuju Ratifikasi EFSF


Partai Oposisi Slovakia Setuju Ratifikasi EFSF Pimpinan partai oposisi Robert Fico dan partai koalisi pemerintahanSlovakia berhasil capai kesepakatan untuk meratifikasi Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) demi perkuat wewenang dana penyelamatan Eropa. Partai oposisi dan koalisi pemerintahan juga sepakat untuk lakukan voting ulang ratifikasi EFSF pada hari Jumat dan adakan pemilu di bulan Maret.
Tiga partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan telah adakan pertemuan dengan partai oposisi Smer setelah hasil voting parlemen kemarin gagal berikan persetujuan untuk ratifikasi wewenang EFSF dan tunjukkan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Iveta Radicova.
Sementara itu, euro menguat di sesi New York, EUR/USD kini diperdagangkan 1.3797 dekat level tinggi harian 1.3817 

Rabu, 12 Oktober 2011

Euro Potensial Melemah Lagi, Level Penentu di 1.3815


Pada grafik H1 dapat kita perhatikan harga masih kesulitan untuk tembus diatas area resisten 1.3515 sejak fase koreksi keatas dari area 1.3150. Bias intraday masih netral di jangka pendek, dengan kecendrungan harga melemah lagi jika EURUSD mampu bertahan dibawah area 1.3815, sebaliknya tembus diatas area tersebut berpotensi memicu tekanan reversal keatas mengincar area 1.3935 di jangka menengah.
Di sisi bawahnya, support terdekat ada di area 1.3690, anjlok secara konsisten dibawah area tersebut merupakan sinyal sell untuk mengincar area support kunci 1.3565 di jangka pendek. 
EURUSD Potensial Melemah Lagi, Level Penentu di 1.3815

Sterling : Masih Solid Didalam Channel Bullish


 Bias intraday masih bullish selama harga bergerak didalam channel bullish utama pada grafik H1, menguji area 1.5800, tembus lagi diatas area tersebut seharusnya menambah momentum bullish mengincar area resisten kunci 1.5840 - 1.5860 di jangka pendek.
Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 1.5660, anjlok dibawah area tersebut akan membuka peluang penurunan lebih lanjut mengincar area 1.5540. 
GBPUSD Masih Solid Didalam Channel Bullish

Saatnya Buy USDCHF


 Bias intraday masih netral di jangka pendek, namun outlook bullish masih potensial terjadi jika harga bertahan diatas area 0.8925, tembus secara konsisten dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish menguji area support kunci 0.8885.
Di sisi atasnya, resisten terdekat ada di area 0.9000, tembus secara konsisten diatas area tersebut seharusnya memicu tekanan bullish lebih lanjut mengincar area 0.9060 sebelum menuju ke area 0.9140.
Saatnya Buy USDCHF ?

Soros: Jangan Biarkan Euro Merusak Sistem Keuangan


Soros: Jangan Biarkan Euro Merusak Sistem KeuanganInvestor milyarder George Soros beserta 95 politikus, pemimpin bisnis dan akademisi mendesak pemimpin zona Eropa untuk mengambil tindakan secepatnya untuk memecahkan krisis di kawasan tersebut, dengan menghimbau pembentukan divisi treasury zona Eropa.
Di samping itu Soros mengatakan bahwa Euro hanya bisa diselamatkan jika 17 negara anggota yang menggunakan mata uang tersebut memiliki satu suara.
Dalam surat terbuka yang dipublikasikan oleh Financial Times, kawasan Eropa telah menunjukkan konsep mata uang tunggal Euro masih jauh dari sempurna, maka dari itu pemimpin zona Eropa perlu memperbaiki kesalahannya ketimbang membiarkan hal tersebut malah merusak system keuangan global.
Krisis utang zona Eropa sendiri telah merusak sektor perbankan Eropa, dan mengakibatkan beberapa bank menghadapi isu likuiditas.

Pasar Saham Eropa Terkerek Naik


Pasar Saham Eropa Terkerek NaikPasarsaham Eropa terkerek naik di hari Rabu, dipimpin oleh penguatan sektor pertambangan, produsen otomotif, dan saham lainnya yang berkaitan erat dengan ekspektasi ekonomi, sementara produsen peralatan chip ASML Holding NV menguat tajam setelah dilaporkan pertumbuhan laba yang solid.
Terpantau sejauh ini indeks saham FTSE London menguat 0.49% ke level 5,382.00, sementara DAX Jerman naik 1.29% ke level 5,937.00, dan CAC Prancis menanjak 1.32$ ke 3,193.50.
Katalis positif lainnya Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barosso akan mengajukan proposal rekapitalisasi perbankan didepan parlemen Eropa, disamping voting Slovakia pada ekspansi EFSF diperkirakan akan berhasil meskipun sempat tertunda.
BNP Paribas terpantau menguat tajam 4.1%, setelah Societe Generale mengupgrade saham tersebut dari hold menjadi buy, seiring dengan permodalan yang kokoh dan tampaknya tidak membutuhkan bantuan tambahan.
Di Jerman, DAX masih dipimpin penguatan produsen otomotif seperti Daimler AG, dan BMW AG.

Saham India Melonjak 2.6% Ke Titik Tertinggi 3 Minggu


Saham India Melonjak 2.6% Ke Titik Tertinggi 3 MingguBursa saham India ditutup di level penutupan tertinggi 3 minggu hari Rabu, dipimpin oleh saham teknologi yang tertopang oleh laporan earning triwulanan yang melampaui ekspektasi.
Indeks Bombay Stock Exchange menguat 421.92 poin, atau 2.6% dan ditutup di level 16958.39. Sensex sedikit terkoreksi dari penguatan sebelumnya setelah data output pabrik bulan Agustus menunjukkan kenaikan hanya 4.1% dibawah estimasi 5%.
Volume perdagangan pun naik sebesar $555 juta, sementara State Bank of India meroket 6.1% ke 1,872.25 rupees terkait harapan atas rencana pemerintah untuk menginjeksi dana ke peminjam agar menambah permodalan makin solid

Emas Menguat Terdongkrak Kenaikan Euro


Emas Menguat Terdongkrak Kenaikan EuroHarga spot Emas menguat di bursa Eropa seiring penguatan Euro mendongkrak pasar komoditas.
Para pelaku pasar mengatakan permintaan fisik yang solid juga turut menopang kenaikan harga, seiring para investor tetap waspada pada prospek jangka pendek Emas.
Namun kebanyakan analis mengakui kondisi pasar Emas sangat sulit diperdagangkan, seiring dengan perubahan arah harga yang diluar perkiraan.
Ekspektasi rekapitalisasi perbankan Eropa telah topang optimisme pada Euro, sehingga memicu pelemahan dollar AS dan hal ini menyebabkan Emas lebih murah bagi para pembeli Emas yang menggunakan mata uang dollar.
Permintaan Emas di Asia diekspektasikan masih menjadi faktor kunci penopang harga hingga akhir tahun, terutama menjelang festival Diwali, sebagai salah satu periode musiman dimana Emas sangat diminati bagi penduduk India.

Bank Spanyol Terpukul Oleh Pemangkasan Rating


Bank Spanyol Terpukul Oleh Pemangkasan RatingSpanyol menerima hantaman baru dari lembaga pemeringkat Standard & Poor’s Services dan Fitch Ratings yang mendowngrade bank papan atas negara tersebut, disebabkan oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang suram dan pasar property yang depresif serta kekacauan pasar saham akhir-akhir ini.
Laporan yang dirilis hari Rabu ini, mengatakan outlook negatif terindikasi pada semua bank Spanyol, dan kemungkinan S&P dapat menurunkan peringkat kredit bank lebih lanjut jika ekonomi makin merosot dibawah ekspektasi.
Moody’s kemungkinan akan mengikuti pemangkasan rating ini, setelah sebelumnya peringkat kredit Spanyol diturunkan menjadi Aa2.
Standard & Poor’s memangkas rating 10 bank Spanyol, termasuk diantaranya Santander dan BBVA. Sedangkan Fitch memangkas rating 6 bank Spanyol.

OECD Peringatkan Resiko Sistemik


OECD Peringatkan Resiko SistemikOrganisasi kerjasama dan pengembangan Ekonomi / OECD pada hari Rabu mendesak zona Eropa untuk mengulangi uji kelayakan bank / stress test dengan memasukkan unsur eksposur utang sovereign dalam bentuk paket yang dijanjikan oleh Jerman dan Prancis sebagai resolusi krisis utang zona Eropa.
Menurut Angel Gurria, sebagai wakil OECD isu perbankan terdiri dari permodalan, dan penyediaan dana, selain itu yang ketiga adalah pinjaman aset tambahan yang berkaitan dengan sovereign debt.
Hasil uji kelayakan perbankan sebelumnya masih kurang memiliki kredibilitas sehingga tidak memperhitungkan imbas dari utang sovereign, imbuh Gurria. Sehingga bank Eropa masih rentan pada resiko sistemik krisis utang.
Presiden ECB, Jean Claude Trichet memperingatkan juga di hari yang sama bahwa krisis utang zona Eropa telah mencapai dimensi sistemik akibat penularan krisis utang sovereign pada sektor perbankan dan negara Uni Eropa yang lebih besar.

Barroso Picu Rebound Bursa Eropa


Barroso Picu Rebound Bursa Eropa Sahamsaham di bursa Eropa berhasil melakukan rebound setelah mengawali perdagangan hari Rabu dari teritori negatif, dipicu oleh meningkatnya harapan terhadap rencana Presiden Komisi Uni EropaBarroso, yang berniat merekapitalisasi bank-bank Eropa bermasalah.
Indeks Eurostoxx 50  berhasil menguat lebih dari 1% sejauh ini, sedangkan indeks DAX Jerman dan CAC Perancis masing-masing mampu memperoleh 1,5% dan 1,34%. Di Inggris, indeks FTSE bergerak 0,5% lebih tinggi dalam 2 jam pertama perdagangan.
Kecemasan para investor atas penolakan parlemen Slovakia terhadap rencana ekspansi EFSF sempat menekan pergerakan saham-saham Eropa, terutama sektorperbankan, di awal sesi hari Rabu. Namun rencana Presiden Komisi Uni Eropa, Durao Barroso, yang akan mempresentasikan beberapa proposal untuk merekapitalisasi bank-bank Eropa sebagai upaya mencegah potensi write-downs pada pembayaran hutang Yunani berhasil kembali mengangkat saham ke area positif.

Geithner Ingin Eropa Bertindak Lebih


Geithner Ingin Eropa Bertindak Lebih Menteri Keuangan AS, Timothy F. Geithner, katakan para pemimpinEropa harus bertindak lebih dari sekedar rencana rekapitalisasi perbankan untuk selesaikan krisis utang. "Masalah terpenting adalah Eropa harus pastikan ekonomi besar di zona-euro dapat mengakses pinjaman dari kreditur internasional pada tingkat yang wajar,” ujar Geithner ketika diwawancara Bloomberg Television. "Eropa sadar harus lakukan lebih dari yang telah mereka laksanakan."
Geithner akan hadiri pertemuan G20 di Paris pada 13-14 Oktober mendatang. Pejabat Eropa tengah berjuang penuhi target akhir bulan yang ditetapkan oleh Presiden Prancis Nicolas Sarkozy demi hasilkan rencana yang dapat atasi krisis yang telah timbulkan ancaman default Yunani. Para pemimpin Eropa akan lakukan pertemuan pada 23 Oktober mendatang.
"Eropa sedang berbenah meski masih memiliki beberapa halangan," tutur Geithner. "Anda melihat Presiden Perancis dan Jerman membuat pernyataan yang menjanjikan. Eropa tahu diperlukan rencana yang lebih komprehensif untuk pastikan negara bermasalah dapat lalui badai.”
Sementara itu, euro menguat di sesi London, diperdagangkan 1.3786, dekat level tinggi harian 1.3816

Dollar Kuatkan Emas


Dollar Kuatkan EmasHarga emas menguat di sesi London, ditopang oleh lemahnya dollar dan meningkatnya permintaan safe-haven setelah parlemen Slovakia menolak ratifikasi ESFS. Dari 17 negara anggota zona-euro, hanya Slovakia yang belum setujui ekspansi wewenang ESFS. Partai oposisi Slovakia sepertinya akan berikan dukungan ketika voting dilakukan kembali pekan ini setelah pemerintah mengundurkan diri; namun perselisihan ini tentunya membuat pasar cemas dengan penyelesaian krisis utang zona-euro.
"Ada perasaan dollar akan alami pelemahan mengingat apresiasi belakangan ini terlampau cepat dan terlalu kuat. Pelemahan dollar tentunya berdampak positif bagi emas," ujar manajer Saxo Bank, Ole Hansen. "Penolakan parlemen Slovakia juga kembalikan minat safe-haven terhadap emas.”
“Permintaan atas aset safe-haven dapat menopang performa emas," tutur James Moore, analis TheBullionDesk.com. “Namun, emas perlu lewati 1685 untuk berikan tenaga menguji level psikologis 1700."

Klaim Pengangguran Legakan Sterling


Klaim Pengangguran Legakan SterlingSterling menguat di sesi London setelah data tunjukkan berkurangnya klaim pengangguran di bulan September; ini tentunya dapat berikan harapan akan keberlanjutan pemulihan Inggris terutama setelah BoE berikan stimulus moneter. Klaim pengangguran berkurang menjadi 17.500 lebih baik dari prediksi 24.700 dan publikasi sebelumnya 19.100.
Meski demikian, bagusnya data klaim pengangguran belum cukup untuk mengubah outlook ekonomi Inggris yang suram dan ini terlihat dari naiknya tingkat pengangguran ke level 8,1% di bulan Agustus. Trader melihat ada tawaran jual di area 1.5660/70 dan 1.5700, dengan resistensi kunci 1.5716, harga tertinggi 29 September.
Sterling sempat sentuh level rendah 14 bulan, 1.5270,  pekan lalu setelah Bank of England aktifkan program Quantitative Easing. Analis melihat pemulihan sterling dalam beberapa hari terakhir akibat aksi profit-taking dan short-covering atas terlampau melimpahnya posisi short-sterling. 

Slovakia Dapat Voting Ulang Ratifikasi ESFS Segera


Slovakia Dapat Voting Ulang Ratifikasi ESFS Segera Pembicaraan antara partai koalisi pemerintah dengan oposisi atas waktu voting ulang ratifikasi ESFS akan dirampungkan nanti malam dan voting dapat dilakukan segera, menurut juru bicara salah satu partai berkuasa di Slovakia. "Idealnya kami ingin lakukan voting ulang pada hari Kamis," uajr Michal Lukac, juru bicara partai Slovak Christian Democratic Union. Analis prediksi parlemen akan setujui ratifikasi ESFS dalam voting ulang.
Parlemen Slovakia kemarin menolak ekspansi wewenang ESFS dan tunjukkan mosi ketidak-percayaan terhadap pemerintahan berkuasa. Pemerintah dan parlemen sebelumnya tidak mencapai kesepakatan atas partisipasi Slovakia dalam dana bailout Eropa.
Mikulas Dzurinda, pimpinan SDKU-DS dan juga menteri luar negeri Slovakia, tengah memimpin negosiasi agar ratifikasi ESFS dapat diloloskan parlemen dalam voting ulang. Robert Fico, ketua partai Smer-Social Democraci, akan wakili partai oposisi dalam negosiasi. Perdana Menteri Iveta Radicova akan menjabat sebagai pimpinan pemerintahan sementara hingga Presiden Ivan Gasparovic putuskan untuk menunjuk kabinet baru atau umumkan pemilu lebih cepat. "Menyepakati pemilu lebih cepat merupakan solusi atas kebuntuan sekarang," ujar Jan Pociatek, petinggi Smer. "Tergantung hasil pembicaraan dengan partai koalisi pemerintah; voting ulang EFSF mungkin terjadi akhir pekan ini."
Sementara itu euro menguat di sesi London, EUR/USD kini diperdagangkan 1.3790 dekat level tinggi harian 1.3800

10 Rekomendasi Juncker bagi Eropa


10 Rekomendasi Juncker bagi Eropa  Chairman Eurogroup mengkritisi perkembangan resolusi masalah Eropa. Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Handelsblatt, Jean-Claude Juncker mengajukan 10 cara untuk memecahkan krisis kawasan.
Jucker mengatakan sesudah 'Troika' merilis hasil audit terhadap Yunani, otoritas harus mulai berdiskusi serius. Terutama untuk membahas partispasi sektor swasta dalam upaya penjaminan hutang Yunani. Ketika ditanya apakah Ia mempunyai rekomendasi khusus untuk memecahkan krisis, Juncker menawarkan 10 langkah strategis, yaitu:
1. Merilis formula pendanaan baru jika dimungkinkan.
2. Memastikan prospek pemulihan hutang Yunani. Jika tidak, maka Eropa harus memikirkan langkah lain, yang baru diputuskan setelah mempelajari dampaknya terhadap kawasan dan wilayah luar Eropa.
3. Ketegasan dalam pengawasan konsolidasi anggaran, salah satunya adalah sanksi otomatis bagi negara yang gagal memenuhi kinerja budget sesuai ketentuan.
4. Cetak biru bagi rekapitalisasi perbankan. Bank-bank yang berada di bawah pengawasan harus terlebih dahulu mencari dana di pasar modal. Jika masih gagal juga, negara harus memutuskan apakah bank-bank itu layak mendapat suntikan modal. Lebih lanjut, pembayar pajak berhak mendapat dividen dari stimulus perbankan tersebut.
5. Memberlakukan pajak transaksi keuangan.
6. Mempromosikan program pertumbuhan bagi negara-negara yang bermasalah.
7. Pemberlakuan batas anggaran yang berbeda bagi negara Eropa. Sulit diterima akal jika Eropa terbagi ke dalam dua kategori, negara penerima dan negara pemberi.
8. Peraturan pasar keuangan yang lebih kuat.
9. Merancang cara baru untuk menyikapi kinerja lembaga rating.
10. Pembentukan pemerintah ekonomi Eropa. Sudah banyak negara yang mendukung gagasan ini.

Performa Bursa Regional Kuat


Performa Bursa Regional KuatSebagian besar bursa saham regional menguat dengan HSI +1.3%, Shanghai Composite +3.0%, Sensex +1.2% dan Kospi +0.8%, namun Nikkei -0.4% dan S&P/ASX -0.6%. 
Sementara di pasar mata uang, EUR/USD di 1.3654 dari 1.3640 hari Selasa (11/10) di New York, EUR/JPY di 104.72 dari Y104.52 dan USD/JPY di 76.68 dari 76.65. Data core machinery orders Jepang bulan Agustus naik 11%, kenaikan tertajam tahun tahun ini vs prediksi kenaikan 4.7% dan penurunan 8.2% pada bulan Juli akibat permintaan yang meningkat untuk produk teknologi sehingga menaikkan ekspektasi investasi bisnis dapat mendorong pemulihan. Angka pengangguran Korea Selatan bulan September naik menjadi 3.2% vs 3.1% pada bulan Agustus. Produksi industri India bulan Agustus meningkat 4.1% dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan +5.0% dan revisi kenaikan bulan Juli sebesar +3.8%.
Sementara itu hasil survey yang dilakukan oleh Westpac-Melbourne Institute mengenai sentimen konsumen naik 0.4% pada bulan Oktober vs kenaikan bulan September sebesar 8.1%. Data housing finance Australia bulan Agutus naik menjadi 1.2% vs ekspektasi kenaikan 1.0%. Spot emas di $1,667.10/ons, naik $3.90 vs penutupan New York. Minyak Nymex bulan November turun 25 sen menjadi $85.56/barrel.

Earnings Q3: Beda Sektor, Beda Performa


Earnings Q3: Beda Sektor, Beda Performa Wall Street menyambut musim earnings di tengah krisis ekonomiberkepanjangan. Meski kinerja perusahaan masuk bursa diyakini tetap positif, efek masalah hutang eurozone pasti tetap berpengaruh terhadap kinerja korporasi Amerika Serikat (AS). Rilis earnings beberapa pekan ke depan bisa memastikan asumsi tersebut.
Perusahaan asal Amerika akan membuka kran data pendapatan bulan ini. Kemudian disusul oleh korporasi berbasis zona Eropa dan wilayah Asia. Sektor perbankan dipastikan terdampak oleh kemunduran ekonomi lintas benua sepanjang kuartal III lalu. Namun seberapa besar krisis ekonomi kali ini berpengaruh terhadap kinerja emiten manufaktur dan jasa?
Pelaku industri yang pertama kali terimbas perlambatan ekonomi adalah produsen bahan baku dan komoditi. Material alam adalah komponen utama yang menopang berbagai lini industri di dunia. Tidak heran bila produsen sektor ini akan menjadi pihak pertama yang merasakan efek krisis sistemik Eropa. Industri alumunium misalnya, jika permintaan terhadap bahan baku ini anjlok, maka bisa diasumsikan bahwa ada yang salah dengan industri otomotif, permesinan hingga pesawat terbang (pengguna alumunium terbesar).
Untuk urusan produksi bahan baku, Alcoa Inc (NYSE:AA) adalah pemain utama. Meski tingkat permintaan terhadap produknya dari Eropa anjlok selama kuartal III, Alcoa masih mampu melipatgandakan earnings hingga tiga kali lipat dibanding jumlah yang mereka dapat tahun lalu. Permintaan besar dari China berkontribusi besar bagi tingkat pendapatan Alcoa yang menembus $172 juta. Pos revenues juga terpantau naik sebanyak 21% menjadi $6,4 miliar. Sayangnya catatan itu tidak cukup menumbuhkan optimisme investor. Harga saham turun pada sesi perdagangan non-reguler pasca data diterbitkan. Pemodal melihat peningkatan earnings tidak cukup untuk mengulang perolehan laba yang dicetak pada kuartal sebelumnya, khususnya di tengah potensi resesi double-dip kali ini. Produsen material lain diprediksi merilis hasil kinerja yang tidak jauh berbeda dibanding Alcoa dalam beberapa pekan mendatang. Seandainya tingkat pendapatan tidak merosot, beberapa korporasi diyakini tetap harus memangkas outlook untuk kuartal berikutnya.
Situasi lebih buruk bahkan harus dihadapi emiten perbankan Amerika. Jika tahun lalu bisa melaba dari perbaikan performa operasional, tidak demikian halnya dengan pencapaian kuartal III 2011. Beberapa analis Wall Street bahkan berani bertaruh bahwa pemain besar sektor perbankan siap merugi tahun ini. Bisnis investasi obligasi dan komoditi diyakini menjadi titik lemah operasional bank-bank AS. Meski tetap mendapat pemasukan dari biaya adaministrasi dan penyimpanan, bank tidak leluasa menggenjot pendapatan dari strategi komersial. Geliat sektor perbankan jauh lebih pasif akibat berbagai masalah ekonomi lintas benua, Yunani dengan masalah moneternya dan AS dengan konflik soal plafon hutang dan defisit yang tidak kunjuang tuntas.
Berkaca pada asumsi tadi, tidak heran bila nantinya pelaku pasar melihat perbankan besar tidak menghasilkan apa-apa selama triwulan III. Goldman Sachs Inc bahkan disebut rawan merugi untuk kali ke dua sejak krisis finansial besar 2008 lalu. Untuk mendapat konfirmasi lebih jelas mengenai kinerja perbankan, Wall Street bisa berpedoman pada rilis earnings JPMorgan Chase &Co Kamis besok. Raksasa keuangan seperti Citigroup Inc, Bank of America Corp dan Goldman Sachs menyusul kemudian. Sedangkan dari Eropa, parameter kinerja sektoral bisa dilihat dari sejauh mana Deutsche Bank AG, perusahaan Jerman, bertahan di tengah badai krisis kawasan (earnings 25 Oktober) .

Tanpa Slovakia, EFSF Bisa tetap Berjalan


Tanpa Slovakia, EFSF Bisa tetap BerjalanNegara Eropa yang tengah berkutat dengan masalah hutang tidak perlu pesimis menyikapi aksi parlemen Slovakia kemarin. Tanpa partisipasi negara ini, mekanisme EFSF kemungkinan besar bisa tetap berjalan.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Austria, Michael Spindelegger, pada sebuah wawancara radio hari Rabu (12/10). "Jika Slovakia tidak meloloskan (reformasi EFSF), maka Kita harus evaluasi ulang," ujarnya. Spindelegger mengajukan dua cara supaya peluncuran EFSF bisa tetap berjalan. Pertama dengan mencicil pembayaran dana sesuai jumlah yang ditentukan. Namun gagasan ini masih harus digodok agar tidak terbentur ketentuan dalam kesepakatan hukum Eropa.
Gagasan ke dua jauh lebih merepotkan, yakni membatalkan seluruh konsep wacana ekspansi EFSF dan merancang perjanjian baru. Spindelegger melijat hal ini sangat membuang waktu dan tenaga sehingga harus menjadi opsi terakhir. "Janganlah Kita berspekulasi tentang hal ini," urainya. Menlu Austria masih berkeyakinan bahwa pejabat legislatif Slovakia dapat mengubah pemikiran demi kebaikan kawasan. Parlemen di Bratislava masih memiliki waktu sampai 23 Oktober untuk merestui rencana ekspansi EFSF dan banyak pihak yakin hal tersebut bisa terwujud.

Kisruh Slovakia Akan Halangi Euro ke $1.37


Kisruh Slovakia Akan Halangi Euro ke $1.37Kini fokus pasar dunia berpaling ke Slovakia. Para menteri negara itu menyatakan, negara akan menyetujui perubahan pada minggu ini menyusul adanya perpecahan diantara petinggi di parlemen Slovakia terkait rencana ekspansi EFSF.
Slovakia adalah negara terakhir dari 17 anggota Uni Eropa yang diharapkan menyetujui rencana peningkatan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) senilai €440 milyar, sebagai upaya menanggulangi memburuknya krisis hutang kawasan.
Namun karena adanya perpecahan dalam partai koalisi Slovakia, ini akan berpotensi menimbulkan kekhawatiran terhadap kebuntuan voting, sehingga dikhawatirkan negara Slovakia tidak ikut berpartisipasi dalam program ekspansi EFSF.
Dan selama bergulirnya ketidakpastian ini, rally EUR kembali akan terbatas bahkan tidak menutup kmungkinan memicu berlanjutnya aksi profit taking pada Euro dengan aksi jual investor.
Secara teknikal meskipun indikator Stochastic-harian EUR masih up trend, koreksi lanjutan mungkin saja bisa terjadi, dan dapat menyeret EUR ke area $1.3600 guna melanjutkan ke level $1.3560 hingga $1.3500.
Sementara penguatan EUR meskipun akan terbatas oleh sentimen negatif dari Slovakia, rebound akan membawa EUR setidaknya ke $1.3680 untuk melanjutkan ke level $1.3700 hingga $1.3780.

EUR/USD: Memasuki Fase Konsolidasi, Sideways di 1.3568 – 1.3697

EUR/USD terlihat memasuki fase konsolidasi, bergerak sideway di kisaran antara 1.3568 – 1.3697. Akselerasi ke atas 1.3617 kemungkinan akan mendorong euro untuk menguji resistance di 1.3697. Waspadai tembusnya support di 1.3528 karena hal tersebut berpotensi akan mengubah bias menjadi bearish dengan sasaran di support selanjutnya di 1.3439.


EUR/USD: Memasuki Fase Konsolidasi, Sideways di 1.3568 – 1.3697

Analis Skeptis Dengan Performa Dollar


Analis Skeptis Dengan Performa Dollar Survei Bloomberg terakhir tunjukkan analis masih skeptis dengan performa dollar meskipun greenback telah catatkan performa kwartalan terbaiknya sejak 2008. Survei tunjukkan reli dollar tidak akan berlanjut hingga penutupan tahun 2011 akibat lambatnya pemulihan ekonomi AS yang dapat dorong Federal Reserve suntikan lebih banyak stimulus moneter. Hasil rerata dari 36 perusahaan yang disurvei Bloomberg perkirakan EUR/USD akan diperdagangkan 1.3387 dan  USD/JPY ditransaksikan 76.6 pada akhir tahun.
Indikator ekonomi -mulai dari tenaga kerja, perumahan, dan pendapatan masyarakat- tunjukkan ekonomi terbesar dunia mungkin dapat tergelincir kembali ke dalam jurang resesi sehingga dapat paksa Fed aktifkan program Quantitative Easing. Analisprediksi program QE III dapat lemahkan dollar.
"Fed dapat pertimbangkan untuk menambah stimulus moneternya menjelang penutupan tahun 2011 dan dapat aktifkan kembali program pembelian obligasi di awal 2012," ujar John Normand, strategis JPMorgan. "Dollar akan alami retracement moderat dari level saat ini. Investor terlalu banyak memiliki posisi long dollar,” ungkap Normand seraya utarakan EUR/USD dan USD/JPY dapat raih 1.38 dan 75 pada akhir tahun.

Emas Siap Uji Level $ 1.705

Emas Siap Uji Level $ 1.705 Pergerakan harga emas masih kuat. Logam mulia siap menguji level $1,705 per troy ons dalam beberapa hari mendatang, menurut analis MF Global. Penguatan logam mulia terdorong oleh kekhawatiran investor atas kondisi kesehatan zona eropa dan permintaan fisik yang meningkat. Fokus pasar masih pada perkembangan di zona eropa. Perminataan emas fisik dari India juga meningkat dalam waktu dekat setelah musim hujan berakhir, katanya. Tekanan pelemahan dapat berasal dari data perekonomian yang lemah, namun perdagangan emas masih positif. Spot emas di $1,664.63/ons, naik $1.43 dari level penutupan. Harga emas berada di atas level $1,700/ons pada 23 September.