Jumat, 30 September 2011

Soros Buy Back Emas Di Level 1600


Soros Buy Back Emas Di Level 1600Soros terpantau telah melakukan pembelian Emas lagi di kisaran $1600 per troy ons, setelah sebelumnya beliau sempat lakukan penjualan posisi Emasnya.
Berdasarkan rumor, posisi Soros tersebut terpicu oleh antisipasi pembukaan bursa Emas Pan Asia di Kunming City pada Juni 2012 nanti, bursa Emas di Asia Tenggara tersebut termasuk salah satu strategi China untuk mendominasi pasar keuangan global dan ekonomi global dalam 5 tahun.
Pan Asian Gold Exchange akan menyebabkan para pelaku pasar China bisa berspekulasi kontrak Emas berjangka atau bahkan membeli emas fisik melalui akun bank atau melalui broker. Sekitar 320 juta konsumen Agricultrual Bank of China kemungkinan akan memanfaatkan akun bank nya untuk bertransaksi Emas dalam renminbi.
Hal ini juga berarti kiblat pasar spot Emas kemungkinan akan menuju China dari sebelumnya di London’s Metal Exchange atau Comex di New York, misalnya jika terjadi kenaikan margin requirement Comex untuk meredakan aksi spekulatif, namun jika tidak diikuti oleh bursa China kemungkinan jadi tidak lagi berpengaruh.
Faktor ini juga berpotensi mempengaruhi perubahan pola perdagangan Emas selama ini, selain menjadi katalis kenaikan harga emas kedepannya.

Emas Hasilkan Kinerja Bulanan Terburuk Sejak Oktober 2008


Emas Hasilkan Kinerja Bulanan Terburuk Sejak Oktober 2008Meski emas sejauh ini terkerek naik 0.47% di hari Jumat ditopang oleh kelegaan sementara dari para investor atas situasi utang zona Eropa, namun secara keseluruhan Emas membukukan kinerja bulanan yang terburuk sejak 3 tahun terakhir.
Apalagi krisis utang zona Eropa tampaknya belum akan terselesaikan dalam waktu dekat, sehingga para investor masih terfokus pada Yunani yang berada dalam tekanan untuk ambil langkah penghematan anggaran yang lebih radikal untuk mencegah penularan krisis ke kawasan Eropa lainnya.
Titik terangnya masih terdapat pada permintaan emas fisik yang tampak menguat seiring pengusaha perhiasan China tampak membeli emas untuk stok libur nasional Golden Week pekan depan, selain itu minat beli juga tinggi di India menjelang musim pernikahan India.

Bearish Emas Masih Ada


 XAU/USD memasuki fase konsolidasi, namun harga emas secara umum masih tertekan. Stochastic 4 jam mempertahankan peluang pullback hingga ke resistance di 1674.65. Tekanan bearish masih ada dan stochastic mendekati area overbought, sehingga kemunculan sinyal bearish dari indikator tersebut memungkinkan pergerakan bearish untuk menguji kembali support di 1599.78. Hati-hati jika pecah ke atas resistance 1674.65 karena berpotensi akan memperbesar momentum bullish yang bisa mendorong emas hingga ke 1749.52.
Waspadai juga penembusan ke bawah support 1599.78 karena sangat mungkin akan menekan harga emas untuk menguji kembali support yang berada di 1532.85. 
Tekanan Bearish Emas Masih Ada

Vonis Resesi Membutuhkan Konfirmasi


Vonis Resesi Membutuhkan KonfirmasiPerekonomian Amerika Serikat (AS) masih statis di kuartal II lalu. Namun pelaku investasi masih bisa bersyukur karena angka Produk Domestik Bruto (GDP) terkini lebih baik dibanding prediksi pasar.
Pada periode tiga bulan yang berakhir Juni, GDP Amerika tumbuh 1,3%. Data Departemen Perdagangan membaik jika dibandingkan dengan ekspektasi analis yang disurvei CNNMoney, 1,1%. Sementara untuk kuartal III, pertumbuhan GDP diprediksi sebesar 1,8%.
Idealnya, AS harus mencetak pertumbuhan GDP sampai 3% supaya sektor tenaga kerja bisa berekspansi. Tetapi nyaris mustahil mewujudkan hal itu, setidaknya hingga 2012 mendatang. Ekonom kini berpendapat bahwa peluang untuk resesi naik menjadi 1 berbanding 3 dalam 6 bulan ke depan. Potensi resesi kali ini jauh lebih tinggi dibanding ekspektasi 3 bulan lalu yang hanya kurang dari 20%. Dari 24 ekonom yang disurvei CNN, 3 responden bertaruh peluang resesi sudah mencapai 50-50.
Meski demikian, hasil GDP kuartal II memberi sedikit harapan bahwa perekonomian dapat membaik dalam waktu dekat. Untuk menjaga optimisme pasar dibutuhkan rilis angka pengangguran dan sentimen konsumen yang juga mengarah ke jalan perbaikan.
Joseph LaVorgna, Kepala Ekonom Deutsche Bank wilayah AS, kombinasi antara revisi naik pada data pengeluaran konsumen dan laba korporasi telah memberi harapan baru. "Di tengah risiko resesi, laporan pendapatan korporasi menjadi indikator utama pemulihan AS," tulisnya dalam sebuah laporan.
Sementara Paul Dales dari Capital Economics menilai bahwa dibutuhkan lebih dari sekedar data ekonomi positif untuk memicu optimisme pasar. Sektor rumah tangga dipandang Dales masih harus berjuang menutup beban hutang. Situasi diperburuk oleh persiapan pemerintah untuk memangkas anggaran. "Pertumbuhan tampaknya tidak lebih baik dibanding tahun ini, Saya perkirakan GDP 2012 hanya sebesar 1,5%," ujar Dales.
Komentar berbeda dilontarkan oleh eks-Kepala Strategis Morgan Stanley, Byron Wien. Ia optimis menanti kemajuan dan memperkirakan pasar saham tetap positif hingga akhr tahun 2011. "Saya rasa Kita tidak sedang berada dalam resesi," ujar pria yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Blackstone Advisory Partners. Wien merujuk pada data klaim awal pengangguran dan capital goods orders yang makin bagus. Sedangkan kenaikan laba korporasi pasti terjadi secara gradual. "AS sudah melalui masa terburuk, Saya yakin kondisi tidak bisa lebih buruk lagi," tutupnya.
Jika berkaca pada pendapat pelaku pasar dan ekonom, ekonomi AS memang sedang serba tidak jelas. Performa data GDP bisa menunjukkan bahwa risiko resesi sudah di depan mata. Dari sisi lain, sektor korporasi dan bisnis masih berdenyut meski detaknya kecil. Tidak heran jika investor konsisten waspada menyikapi perkembangan terbaru. Mengingat vonis resesi maupun recovery membutuhkan konfirmasi.

Industrial Production Jepang Naik 0.8%


Industrial Production Jepang Naik 0.8%Data industrial production Jepang bulan Agustus naik 0.8% berdasarkan basis bulanan, menurut data yang dikeluarkan pemerintah pada hari Jumat. Para ekonomi telah memperkirakan kenaikan produksi sekitar 1.5%, menurut data yang dikumpulkan oleh Dow Jones Newswire.
Kenaikan di bulan Agustus memperlihatkan kenaikan produksi dalam 5 bulan berturut-turut dan badan statistik pemerintah mencatat bahwa data industrial production nyaris pulih dari dampak gempa yang terjadi di bulan Maret.

Downgrade S&P dan Fitch Muluskan Kejatuhan NZD


Downgrade S&P dan Fitch Muluskan Kejatuhan NZDDollar New Zealand terus menjadi sorotan setelah S&P menurunkan peringkat hutang negara tersebut 1 tingkat, perkiraan masih stabil. Keputusan itu keluar setelah downgrade dari Fitch. Dollar New Zealand telah turun untuk menguji kembali level rendahnya di 0.7650, dengan semua mata yang terpusat pada bagaimana harga akan menyentuh level rendah terkininya di 0.7634 yang terjadi selama gejolak harga minggu lalu. Harga saat ini berada di 0.7678 setelah pulih sedikit dari rendah sesinya.

Menurut S&P sendiri: “Penurunan rating mata uang lokal melihat adanya kecenderungan bahwa posisi eksternal New Zealand akan semakin memburuk pada saat kebijakan fiskal telah melemah oleh tekanan akibat gempa dan stimulus fiskal untuk mendukung pertumbuhan…”.
“Ketidakseimbangan eksternal New Zealand yang sangat tinggi, yang dikombinasikan tingginya tingkat hutang sektor rumahtangga dan agrikultur, ketergantungan pada hasil komoditi, dan bangkitnya tekanan fiskal berkaitan dengan populasi yang bertambah. Tekanan penurunan rating hutang dapat kembali terjadi apabila posisi eksternal New Zealand kembali memburuk”, dikatakan badan rating tersebut.

Komentar SNB Dorong Apresiasi Sterling


Komentar SNB Dorong Apresiasi SterlingPoundsterlingmelesat ke level tinggi 1-minggu terhadap Dollar AS pada hari Kamis setelah salah seorang pejabat Swiss National Bank mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan meningkatkan proporsi Sterling dalam portofolionya untuk 12 bulan ke depan. Sebelumnya, persetujuan parlemen Jerman terhadap rencana penambahan fasilitas dana penyelamatan zona Euro juga turut membantu Sterling dan mata uang beresiko lainnya untuk diperdagangkan menguat versusGreenback.
Bagaimanapun, setiap apresiasi yang ditunjukkan Sterling diperkirakan hanya akan terbatas mengingat masih tersisanya keprihatinan atas rapuhnya ekonomi Inggris dan kerentanan terhadap setiap eskalasi krisis hutang zona Euro, ditambah kian meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Bank of England akan segera meluncurkan putaran baru pelonggaran kuantitatif.
"Sterling nampaknya masih berada dalam downtrend," kata Richard Wiltshire, kepala broker forex pada ETX Capital. "Resiko yang mengancam Cable untuk sementara sedikit teralihkan, mengingat pasar masih terus berfokus ke zona Euro."
Dari sudut pandang teknikal, analis dari Societe Generale menilai bahwa penembusan posisi puncak hari Selasa berpotensi memicu pergerakan naik menuju zona resistensi di $1.5780-1.5820, yang di dalamnya terdapat level fibonacci retracement serta MA 21-hari dan 100-minggu. Sebaliknya, level support dapat dijumpai pada posisi rendah 1-tahun di $1.5328. 

Wall St Sambut Gembira Data AS


Wall St Sambut Gembira Data AS  Perdagangansaham di Wall Street mencatat kenaikan tajam di awal sesi hari Kamis seiring para investor merespon positif data ekonomi AS, serta persetujuan parlemen Jerman terhadap perubahan EFSF.
Indeks Dow Jones Industrial Average melesat lebih dari 200 poin atau sekitar 2,24% lebih tinggi dengan dipimpin saham BofA dan JPMorgan, setelah menghentikan rally 3 hari beruntun pada sesi sebelumnya.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga menguat cukup signifikan dengan masing-masing mengumpulkan 2,07% dan 1,81%. Seluruh sektor kunci S&P diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor perbankan dan energi menunjukkan kinerja terbaik.
Pada hari Kamis Departemen Perdagangan AS merevisi naik pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua menjadi 1,3% dari publikasi sebelumnya 1,0%, yang cenderung mengindikasikan melambatnya pertumbuhan ketimbang resesi. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja menunjukkan penurunan sebanyak 37.000 ke level 391.000, lebih baik dari perkiraan penurunan ke 420.000.

Emas Masih Didukung Permintaan Fisik


Emas Masih Didukung Permintaan Fisik Harga emas memangkas gain-nya pada hari Kamis, terdukung oleh tingginya permintaan fisik dan penguatan euro, namun terlepas dari level tinggi setelah persetujuan Parlemen Jerman untuk menambah dana bantuan zona Eropa mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven. Sebelumnya emas sempat naik akibat diskusi bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel dapat menghadapi perlawanan dari partainya sendiri dalam voting dana bantuan, namun harga kembali turun seiring berita itu memudar.
"Emas adalah mata uang yang tidak terkait hutang, sehinnga jika ada kecemasan mengenai situasi hutang di AS dan zona Eropa, emas yang akan dicari-cari," ucap Danske Bank analis Christin Tuxen. "Masih ada banyak alasan menganggap emas sebagai safe-haven." Emas masih terdukung oleh aksi beli fisik pasca aksi jual pekan ini membawa harga menuju level rendah beberapa minggu. Investor juga melikuidasi emas untuk menutupi kerugian pada pasar lainnya. 

Kamis, 29 September 2011

5 Hal Penting Jelang Sesi New York

5 Hal Penting Jelang Sesi New York
Faktor yang pengaruhi Bursa AS, Kamis 29 September :
  1. Market Tone: Aset berisiko mendapat topangan setelah pembuat kebijakan Jerman meloloskan kebijakan penambahan dana penyelamatan zona Eropa. Euro bertahan diatas level 1.3600 setelah sentimen tertopang oleh laporan voting parlemen Jerman, sementara pasar saham Eropa melorot lagi ke teritori negatif seiring fokus kembali pada Athena yang saat ini masih dalam review delegasi Troika untuk menentukan apakah negara tersebut layak diberikan paket penyelamatan tahap berikutnya.
  2. GDP Growth: Para investor akan mendapatkan laporan final GDP triwulan kedua, diperkirakan mengalami revisi kenaikan dari 1% menjadi 1.2% ditunjang oleh kenaikan pengeluaran konstruksi dan ekspor. Meskipun laporan triwulan kedua sudah cukup tertinggal namun hal ini mampu meredakan kecemasan AS menuju resesi double dip. Di satu sisi, revisi kenaikan pertumbuhan belum bisa menurunkan proyeksi tingkat pengangguran dalam waktu dekat.
  3. Economic Data: Dua data ekonomi lain yang ditunggu diantara lain, laporan initial jobless claims dan laporan pending home sales, diperkirakan penjualan rumah masih jatuh 5% di bulan Agustus akibat ekonomi yang lemah serta merosotnya keyakinan konsumen.
  4. Fed Speakers: Fokus selanjutnya akan bergeser pada pidato 2 presiden Fed yang cukup vocal pada ekonomi dan kebijakan moneter. Dimulai dari pidato Presiden Fed Charles Plosser pada pukul 19.30 WIB, yang merupakan salah satu anggota dewan FOMC yang menentang program Operation Twist dari Bank sentral, dilanjutkan pidato Presiden Fed Boston Eric Rosengren.
  5. Note Sale: Hasil lelang obligasi yang terakhir senilai $29 milyar untuk tenor 7-tahun, dari serangkaian lelang surat berharga AS diekspektasikan masih menunjukkan permintaan solid sebelum penawaran surat obligasi sebelumnya.

Emas Masih Tertekan


Meskipun mulai terlihat memasuki fase konsolidasi, namun harga emas secara umum masih tertekan setelah gagal menembus resistance di 1674.65. Emas saat ini tengah menguji support di 1599.78, di mana sinyal bullish dari stochastic dan CCI 4 jam memberikan peluang pullback hingga ke resistance di 1674.65. Pecah ke atas resistance tersebut berpotensi akan memperbesar momentum bullish yang bisa mendorong emas hingga ke 1749.52.
Waspadailah penembusan ke bawah support 1599.78 karena sangat mungkin akan menekan harga emas untuk menguji kembali support yang berada di 1532.85. 
Emas Masih Tertekan

Waspadai Koreksi Minyak

Minyak mentah mengalami rebound. Stochastic dan CCI 1 jam telah berada di area jenuh beli namun baru stochastic yang memberikan sinyal bearish. Ada kemungkinan harga minyak mentah akan kembali terkoreksi hingga ke support di 80.92 dan dilanjutkan ke 78.90 jika berhasil tembus ke bawah 80.92. Namun akselerasi ke atas 82.94 akan mengembalikan bias bullish dengan sasaran di 84.75. Oleh karena itu, skenario bearish harus memperhatikan faktor tersebut.


Waspadai Koreksi Minyak

Potensi Koreksi Euro


EUR/USD sepertinya kembali mendapat tekanan dan sempat terkoreksi hingga ke support di 1.3518. Rebound terjadi menguji resistance di 1.3603 seiring stochastic dan CCI yang juga hampir mendekati area jenuh beli. Kemunculan sinyal bearish dari kedua indikator tersebut kemungkinan akan menjadi sinyal untuk koreksi hingga ke 1.3559, jika resistance di 1.3603 bertahan. Tembus ke bawah 1.3559 berpotensi memperdalam koreksi hingga ke support di 1.3518 dan tembusnya support ini akan memperbesar momentum bearish hingga ke 1.3478.
Di lain pihak, pecah ke atas resistance di 1.3603 akan menciptakan momentum bullish bagi EUR/USD yang bisa mendorong pair ini hingga ke resistance selanjutnya di 1.3648. Akselerasi ke atas 1.3648 akan mengembalkan bias bullish untuk menguji kembali 1.3668. Karena itu skenario bearish harus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan ini. 
Potensi Koreksi Euro

Sterling Uji Level Support


Bias bearish jangka pendek terlihat pada grafik 1 jam GBP/USD setelah tembusnya trendline naik. Koreksi terhenti di area support 1.5541 dan pullback terjadi menguji resistance di 1.5622. Sementara itu stochastic terlihat hampir mendekati area jenuh beli. Jika sinyal bearish muncul dari indikator tersebut sebelum resistance 1.5622 pecah, maka proyeksi selanjutnya adalah bearish dengan sasaran pertama di support 1.5579. Tembus ke bawah support tersebut berpotensi menekan cable untuk kembali menguji support di 1.5541. Bias bearish akan bertambah kuat jika support ini tembus, di mana sasaran berikutnya adalah 1.5502.
Waspadai akselerasi ke atas resistance 1.5622 karena hal tersebut akan mengembalikan bias bullish dan cable akan mendapat kesempatan untuk kembali berada dalam uptrend dan menguji area 1.5655 – 1.5704.
Sterling Uji Level Support

Hague: Euro Ibarat Bangunan yang Terbakar


Hague: Euro Ibarat Bangunan yang Terbakar Zonaeuro sekarang ibarat 'bangunan terbakar' dan tidak memiliki jalan untuk keluar dari krisis hutang. Negara besar seperti Jerman harus memberi subsidi bagi negara perekonomian lemah untuk selamanya.
Demikian pendapat Menteri Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, William Hague, hari Kamis (29/09). Komentar tersebut dilontarkan jelang voting parlemen Jerman terkait mekanisme bailout Eropa. Tokoh penting kaum konservatif ini menilai pada akhirnya nanti konsep euro hanya akan menjadi monumen bersejarah.
Hague menganalogikan zona euro seperti bangunan yang terbakar. Perumpamaan tersebut mengulang prediksinya tahun 1998 lalu. Ketika itu Hague menjabat sebagai pemimpin Partai oposisi Konservatif yang paling giat menyerukan supaya Inggris tetap memegang teguh penggunaan poundsterling.
"Saya melihat tidak ada jalan keluar bagi euro dan sekarang sudah terbukti," ujarnya sinis. Hague mengakui bahwa perumpamaan tersebut berlebihan namun Ia bersikukuh bahwa pendirian zona euro tidak disertai fundamen kuat. Pemimpin Eropa sekarang tidak memiliki jalan keluar untuk menghadapi krisis secara kolektif.
Hagu melihat masalah Yunani, Italia dan Portugal sebagai dampak keikutsertaan mereka dalam area euro. Kondisi kemungkinan bisa lebih baik bagi ketiga negara seandainya tidak bergabung dengan komunitas valuta tunggal Eropa. Sedangkan Jerman, menurut Hague, terpaksa men-subsidi negara-negara bermasalah 'untuk seumur hidup'.
Kritik Hague kali ini terlontar di tengah tekanan terhadap Perdana Menteri David Cameron. Parlemen meminta pemerintah meninjau kembali keanggotaan Inggris di Uni Eropa. Legislatif bahkan meminta untuk segera diadakan referendum guna memutuskan wacana tersebut.

Sterling Optimis Terhadap Solusi Troika


Sterling Optimis Terhadap Solusi TroikaPada perdagangan sesi siang di hari Kamis (29/09) Poundsterlingterlihat relatif kuat dan stabil berkat optimisme pasar terhadap langkah para pembuat kebijakan dalam mencegah default Yunani.
Hari ini inspektor dari Uni Eropa dan IMF (Troika) dijadwalkan kembali mengunjungi Yunani guna memutuskan apakah Athena telah memenuhi persyaratan yang di butuhkan untuk menerima bailout tahap berikutnya atau tudak.
Namun kuatnya spekulasi bahwa Bank of England akan segera meluncurkan QE lanjutan terlihat masih akan membatasi pergerakan Pound (GBP).
Meskipun bergerak menguat, Sterling sangat bergantung pada hasil audit dari Troika. Bila muncul berita negatif, koreksi GBP di khawatirkan dapat pecah di bawah level $1.56 untuk melanjutkan bearish ke area $1.5540.

Emas Rally Jauhi $1600 Berkat Optimisme


Emas Rally Jauhi $1600 Berkat OptimismePada perdagangan sesi siang di Asia, harga Emas kembali bangkit dari keterpurukannya setelah kemarin logam mulia ini merosot hingga tembus di bawah $1.600/troy ons.
Sampai berita ini di turunkan Emas tercatat bergerak di kisaran $1622 (Kamis, 29/09) setelah sesi pagi masih terjebak di level $1584.60. Lonjakan Emas terutama berkat meningkatnya optimisme terhadap kemajuan upaya dari pihak Eropa untuk mengatasi krisis hutang.
Rally harga emas juga terkait kalangan investor fisik emas masih tidak yakin bahwa aksi jual belakangan ini telah menghapus status safe-haven pada emas.
Alhasil bila upaya zona Eropa untuk menyembuhkan krisis hutang pemerintah tertahan, emas masih tetap bisa rally sekalipun jika terjadi aksi jual pada aset beresiko. Dollar AS dan emas dapat rally bersama jika pasar bertambah gelisah.

Pilpres AS Tidak Jamin Perbaikan Ekonomi


Pilpres AS Tidak Jamin Perbaikan EkonomiJalan terjal harus dihadapi Barack Obama dalam upaya perebutan kursi presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2012. Isu perekonomian dan konflik antar lembaga politik menjadi batu sandungan sang demokrat untuk memperpanjang masa jabatannya.
Kenyataan tersebut diakui oleh Penasihat Politik Gedung Putih, David Axelrod. "Jalan Obama ibarat perjuangan untuk selamat dari Titanic, tapi Kami akan selamat, ujarnya. Axelrod menilai Obama memiliki peluang besar untuk menang karena rival dari Partai Republik tidak menawarkan sesuatu yang baru bagi perekonomian. Kandidat berbasis Republikan sejauh ini memang belum memaparkan formula konkrit bagi AS untuk selamat dari krisis. Axelrod memandang rencana partai pesaing sejauh ini hanya sebatas deregulasi dan pemangkasan pajak, cerita klasik yang dulu sudah dilakukan presiden lama.
Salah satu kandidat Partai Republik, Mitt Romney, juga tengah dalam sorotan pengamat karena dinilai minim pengalaman politik. Pasalnya Romney baru menjalani satu masa jabatan penuh sebagai gubernur Massachussetts sebelum akhirnya maju dalam pencalonan presiden. Sedangkan kandidat lain, Rick Perry, juga diragukan kompetensinya. "Warga AS tentu tidak ingin negaranya seperti Texas," tutur Axelrod. Seperti diketahui, Rick Perry adalah Gubernur Texas, salah satu negara bagian dengan rerata upah terendah di AS. Texas juga tercatat sebagai wilayah dengan jumlah warga tanpa tunjangan sosial tertinggi. Axelrod yakin bahwa calon pemilih akan sangat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.
Meski demikian, keyakinan Gedung Putih bisa terbantahkan pada waktunya nanti. Tiga kandidat Republikan faktanya memiliki limpahan modal kampanye lebih dari cukup untuk maju dalam pilpres tahun depan. Selain Mitt Romney dan Rick Perry, calon lain yang punya sumber daya finansial mumpuni adalah Ron Paul. Tidak heran jika satu dari tiga sosok ini difavoritkan jadi calon tunggal pesaing Obama. Apalagi aturan terbaru memperbolehkan kelompok atau golongan luar partai untuk menyuntik dana bagi kandidat favoritnya. Proyek penggalangan dana dipastikan jauh lebih mudah dibanding pemilu terdahulu.
Soal kekuatan uang, Romney menjadi yang terdepan dalam persaingan. Juru bicara Romney, Andrea Saul, mengatakan bahwa gubernur Massachussetts itu berhasil meraup $18 juta hanya dalam tiga bulan pertama masa penggalangan dana, sejak April hingga Juni. Sedangkan Perry mengklaim sudah mendapat donor $10 juta sejak masuk dalam bursa pencalonan awal bulan lalu. Adapun tim kampanye Ron Paul meminta suporternya untuk mengumpulkan dana di hari ulang tahun sang kandidat 20 Agustus silam. dalam satu hari itu saja, Paul meraih sumbangan politik mencapai $1,6 juta.
Peluang ketiga calon untuk maju sebagai wakil tunggal Partai Republik untuk 2012 mendatang masih berimbang. Meski diuntungkan oleh kekuatan finansial, baik Romney, Perry maupun Paul, harus bisa memikat hati pemilih dengan strategi ekonomi yang atraktif. Mengingat pada akhirnya, warga AS hanya memberi suara pada figur yang bisa menggiring mereka keluar dari periode ekonomi kelam saat ini. Siapapun yang nantinya memenangkan kursi AS 1, Ia akan disambut oleh tumpukan pekerjaan rumah. Menjauhkan negeri Paman Sam dari jurang resesi adalah tugas mulia utama.

Emas Dekati Target


Emas Dekati Target Emas dan perak dapat terus melemah setelah gagal mempertahankan gain yang sempat dicetak awal pekan ini, menurut analisa teknikal Barclays Capital. Harga emas akan bergerak menuju target di $1,532/ons sementara target perak di kisaran $26.08/ons.
"Pasar akan kembali mencoba level rendah hari Jumat." Analis yakin outlook logam mulia untuk jangka menengah sampai jangka panjang masih bullish, namun untuk jangka pendek masih dibayangi oleh ketidak pastian kondisi hutang yang meresahkan investor. Spot emas anjlok lebih dari 1% menjadi $1,584.60ons dan perak najlok lebih dari 2% menjadi $29.102/ons. Spot emas di $1,595.90/ons, turun $22.80 dan perak di $29.43/ons,turun 50 sen dari level penutupan.

Peluang Buy on Dips EURUSD Terindikasi Strategi Elliot Wave


Bias intraday masih netral di jangka pendek, pada grafik H1  kita telah dapatkan sinyal bearish divergence dari MACD mengindikasikan bahaya bearish reversal yang merupakan ancaman serius pada skenario koreksi keatas. Tembus secara konsisten dibawah area channel bullish minor & closing daily dibawah area 1.3555 seharusnya dapat memicu penurunan signifikan menguji area 1.3370.
Resisten terdekat ada di area 1.3695 - 1.3745, tembus secara konsisten diatas area tersebut berpotensi memicu tekanan bullish mengincar area 1.3835.
Peluang Buy on Dips EURUSD Terindikasi Strategi Elliot Wave

GBPUSD Dalam Fase Koreksi


 Bias intraday masih netral di jangka pendek namun secara keseluruhan harga masih dalam fase koreksi keatas sejak melambung dari formasi triple bottom di kisaran 1.5325 seperti yang dapat kita lihat pada grafik H1.
Support terdekat ada di area 1.5525, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral di jangka pendek menguji area 1.5395.
Di sisi atasnya, masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area resisten 1.5705 - 1.5750 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 1.5865.
GBPUSD Dalam Fase Koreksi

Akankah AUDUSD Teruskan Pelemahan Ke 0.9615?


 Outlook teknikal secara keseluruhan masih condong kebawah di jangka pendek namun masih dibutuhkan penembusan dibawah area 0.9850 & 0.9700 untuk melanjutkan skenario bearish mengincar target area support kunci 0.9615.
Resisten terdekat ada di area 0.9930, tembus diatas area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan koreksi keatas menguji area resisten kunci 1.0000.
Akankah AUDUSD Teruskan Pelemahan Ke 0.9615?

Perpanjangan Larangan ‘Short-Selling’ Mengejutkan Euro


Perpanjangan Larangan ‘Short-Selling’ Mengejutkan Euro Eurotergelincir di bawah level 1.36 terhadap Greenback pada hari Rabu setelah Spanyol memutuskan untuk memperpanjang larangan short-selling pada saham-saham sektor perbankan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Langkah serupa juga dilakukan Italia yang melanjutkan larangan tersebut hingga 11 November. Meski begitu, para analis menilai jika langkah tersebut hanya akan menunda tekanan jual, bukan meredakannya.
Selain itu, tindakan Fitch Ratings yang memangkas rating kredit Slovenia sebanyak 1 tingkat juga turut membebani Euro. Fitch menurunkan rating ‘AA’ Slovenia menjadi ‘AA-’ dengan outlook negatif seiring meningkatnya resiko bahwa negara itu harus merekapitalisasi sektor perbankan jika kondisi di kawasan Euro kian memburuk. Skenario dasar Fitch mengasumsikan sektor perbankan akan membutuhkan tambahan modal sebesar €3,1 milyar.

Yunani Menghadapi Inspeksi, Merkel Sinyalkan Bailout


Yunani Menghadapi Inspeksi,  Merkel Sinyalkan Bailout Inspektur dari Uni Eropa dan IMF akan kembali mengunjungi Yunanipada hari Kamis untuk memutuskan apakah Athena telah berbuat cukup untuk dapat menerima bantuan kedua guna menghindari kebangkrutan, sementara pihak Jerman menandakan bailout yang baru mungkin dapat dinegosiasikan ulang. Menghadapi aksi unjuk rasa dan protes, pemerintah sosialis Yunani mempercepat kebijakan anggaran untuk memenuhi syarat dari Uni Eropa dan IMF sehinnga dapat menerima pinjaman bulan depan. "Saya dapat mengkonfirmasi bahwa menterikeuangan zona Eropa akan menggelar pertemuan tambahan secepatnya, masih di bulan Oktober, untuk mendiskusikan situasi di Yunani dan mempertimbangkan cara pencairan bantuan tahap berikutnya," menurut juru bicara Komisi Eropa.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa rencana bantuan baru senilai 109 milyar euro (148,6 milyar dollar) untuk negara yang terbebani hutang dapat kembali dipertimbangkan, tergantung hasil dari audit troika. "Kita harus menunggu hasil dari troika untuk memutuskan adanya negosiasi kembali atau tidak,” ucapnya.

Penguatan Dollar Kembali Tekan Emas


Penguatan Dollar Kembali Tekan EmasEmas anjlok sebesar 2.5% hari Rabu seiring penguatan pada dollar AS akibat keraguan mengenai kemajuan usaha dari pihak Eropa untuk mengatasi krisis hutangnya, namun koreksi tajam emas pekan ini juga membuat investor terus bertahan pada emas.
Emas menghapus kenaikan sebelumnya seiring dollar yang bertambah kuat sementara harga minyak mentah dan pangan anjlok. Wall Street juga anjlok seiring investor yang waspada menjelang audit keuangan Yunani. Emas telah turun sebesar 9% dalam 5 sesi sebelumnya pasca kenaikan tajam pada margin dan aksi jual dalam jumlah besar, namun investor fisik dan option emas masih tidak yakin bahwa aksi jual telah menghapus status safe-haven pada emas. "Jika usaha zona Eropa untuk menyembuhkan krisis hutang pemerintah tertahan, emas masih dapat rally meski jika terjadi aksi jual pada aset beresiko. Dollar AS dan emas dapat rally bersama jika investor bertambag gelisah," ucap James Steel, analis emas pada HSBC.

Rabu, 28 September 2011

BoE’s Miles Pertimbangkan QE


BoE’s Miles Pertimbangkan QE Quantitative Easing (QE) II akan efektif untuk gairahkan ekonomi Inggris, tulis Times berdasarkan hasil wawancaran dengan anggotan dewan moneterBoE David Miles. "Saya pikir bank sentral masih punya instrumen yang dapat digunakan jika diperlukan," ujar Miles.
Miles pertimbangkan untuk mendukung pelonggaran kuantitatif (QE) dan tegaskan bank sentral tidak alami tekanan politik. Miles melihat gejolak zona-euro belakangan ini telah meningkatkan risiko resesi, namun bersikeras ini masih kemungkinan. "Saya pertimbangkan QE, terutama dengan memburuknya indikator ekonomi sepanjang musim panas,” ujar Miles.
Minutes pertemuan BoE terakhir tunjukkan suramnya prospek ekonomi Inggris sehingga membuat mayoritas petinggi BoE pertimbangkan untuk longgarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Survei Reuters bahkan tunjukkan kemungkinan 75% BoE akan aktifkan QE pada pertemuan Oktober atau November mendatang.
Sementara itu, GBP/USD stabil di sesi New York, diperdagangkan 1.5628 setelah sempat menyentuh 1.5677.

Waspadai Resistance Emas 1674.65


 Rebound terjadi pada emas namun tertahan di area resistance 1674.65. Akselerasi ke atas level ini diharapkan akan memberikan momentum bullish yang lebih besar sehingga emas akan berpotensi menguat hingga ke resistance selanjutnya di 1749.52.
Pullback kemungkinan terjadi hingga ke support di 1599.78, di mana tembusnya level tersebut berpotensi untuk kembali menekan emas hingga ke 1532.85. Namun stochastic dan CCI yang mixed perlu mendapat perhatian karena hal ini menunjukkan bahwa peluang bullish masih terbuka.
Waspadai Resistance Emas 1674.65

Wall St Abaikan Data Durable Goods AS


Wall St Abaikan Data Durable Goods AS Wall Streetmasih bertahan di zona hijau pada hari Rabu di tengah berlanjutnya proses penanganan krsisis hutang zona Euro, meskipun data Durable Goods AS yang dirilis lebih lemah dari perkiraan memaksa investor untuk kembali mencemaskan pemulihan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average bergerak menguat hampir 100 poin atau sekitar 0,88% dengan dipimpin saham Cisco dan Microsoft, setelah berhasil mencatat penutupan positif untuk 3 sesi berturut-turut.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak di teritori positif dengan masing-masing mencatat kenaikan 0,53% dan 0,58%. Di antara 10 sektor kunci S&P, sektor teknologi mampu menunjukkan performa terbaiknya. Sebaliknya saham-saham produsen bahan baku diperdagangkan lebih rendah.
Juru bicara Komisi Eropa telah mengumumkan jika Troika dijadwalkan akan melanjutkan inspeksinya di Athena pada hari Kamis, sembari menambahkan bahwa para Menteri Keuangan zona Euro juga berencana akan mengadakan pertemuan tambahan pada bulan Oktober guna membahas lebih lanjut tentang kondisi keuangan dan penyaluran dana bantuan ke Athena jika hasil laporan Troika positif.
Dari data ekonomi yang dirilis hari ini, pesanan untuk Durable Goods AS merosot 0,1% persen pada bulan Agustus di tengah melemahnya permintaan sektor otomotif, menurut Departemen Perdagangan. 

Yunani Nantikan Hasil Review Troika


Yunani Nantikan Hasil Review Troika rencana penghematan pemerintah demi dapatkan dana bailout berikutnya. Menghadapi gelombang pemogokan dan protes, pemerintah Sosialis Yunani telah percepat strategi, termasuk pemberlakuan pajak properti, demi penuhi target defisit fiskal yang telah ditetapkan untuk hindari default. Troika akan mulai review perkembangan Yunani pada hari Kamis, 29 September.
Troika telah ancam akan batalkan pemberian dana jika Athena tidak bergerak cepat untuk jalankan rencana penghematan, termasuk pemotongan anggaran dan kenaikan pajak. "Saya dapat konfirmasi Eurogroup akan adakan pertemuan tambahan segera di bulan Oktober untuk membahas situasi Yunani dan pencairan dana bailout," kata juru bicara Komisi Eropa.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, isyaratkan pemberian baiout tergantung pada hasil review Troika. "Kami harus menunggu dan melihat hasil review Troika ... membahas lebih lanjut apakah diperlukan renegosiasi," ujar Merkel kepada saluran televisi Yunani NET.

Senin, 26 September 2011

Sterling Siap Koreksi Lagi, Intai $1.52


Sterling Siap Koreksi Lagi, Intai $1.52Mengawali pekan ini (Senin, 26/09), mata uang Ratu Elisabeth – Sterling masih terlihat konsolidasi namun juga rentan sekali terhadap koreksi penurunan lanjutan.
Rapuhnya kondisi Sterling terhadap pelemahan terutama terlihat setelah hasil pertemuan kelompol G-20 tidak di tanggapi positif namun cukup meredakan keresahan yang kini terus merebak.
Secara keseluruhan GBP masih akan terus tertekan, kondisi yang rawan tersebut selain karena faktor-faktor kecemasan utang Eropa namun juga oleh meningkatnya spekulasi bahwa Bank of England akan segera meluncurkan Quantitative Easing (QE) lanjutan.
Alhasil dengan masih suburnya aksi hindar resiko di pasar, fundamental yang suram, disertai kemungkinan penambahan QE dari bank sentral Inggris, jelas tidak menguntungkan bagi Sterling.
Bahkan menurut Jeremy Stretch, analis valas dari CIBC, kombinasi faktor-faktor tersebut di atas akan berpotensi menekan Sterling menuju $1.52 dalam waktu dekat. 

Emas Terjungkal Lagi


Emas Terjungkal Lagi, Mampu Jebol $1,600? Harga Emas dunia kembali anjlok di hari Senin (26/09) seiring investor melanjutkan aksi jual mereka dan merupakan yang paling parah sejak krisis keuangan tahun 2008.
Dan pasar kini menilai bahwa kondisi ini mensinyalkan rally panjang pada emas sudah berakhir setidaknya dalam jangka pendek.
Tajamnya penurunan emas terutama lantaran masih besarnya aktivitas likuidasi dari sejumlah hedge fund, yang kemungkinan menjual emas untuk menutupi kerugian investasi mereka di pasar lain serta margin calls pada posisi long menambah tekanan turun.
Harga emas kini tercatat bergerak di level $1615 per troy ons serelah merosot tajam hingga $1605.60-Reuters. Kalangan pelaku pasar menilai level support penting $1600 kemungkinan besar dapat di jebol bila aksi jual terus mendera komoditas emas ini.

Euro analysis : Sinyal Bearish Kuat, Target ke 1.3286 – 1.3226


Meskipun samar, pola symmetrical triangle terkonfirmasi pada grafik 1 jam EUR/USD. Volume yang meningkat pada saat breakout yang terjadi atas lower line membuat breakout yang terjadi bisa dianggap valid. Tembusnya support di 1.3384 akan membuat pola ini semakin meyakinkan dan jika hal itu terjadi maka pergerakan selanjutnya diperkirakan akan bearish dengan sasaran di kisaran 1.3286 – 1.3226.
Pola ini tidak lagi akan dinaggap valid jika harga naik dan menembus resistance di 1.3541. Jika hal itu terjadi maka EUR/USD akan berpotensi terdorong sedikit lebih tinggi hingga ke area resistance di 1.3638.
EUR/USD: Sinyal Bearish Kuat, Target ke 1.3286 – 1.3226

Sterling : Potensial Tahan Penguatan, Incar 1.5411 – 1.5327

Channel minor terlihat pada grafik 1 jam GBP/USD, berpotensi membentuk bearish flag jika harga berhasil menembus support yang berada di 1.5411 untuk kemudian bergerak menguji support selanjutnya di 1.5327. Sementara menunggu hal itu terjadi, GBP/USD diperkirakan akan bergerak di sepanjang cannel tersebut meskipun ada kemungkinan tertahan oleh resistance di 1.5505.


GBP/USD: Potensial Tahan Penguatan, Incar 1.5411 – 1.5327

PBOC: Tidak ada Perubahan Kebijakan (Saat Ini)


PBOC: Tidak Perubahan Kebijakan (Saat Ini)Cina tidak akan melakukan perubahan atas kebijakan fiskal dan moneter, saat kebijakan moneter seharusnya mengalami penyesuaian pelonggaran terkait semakin seriusnya ekonomi global, dikutip dari pernyataan pimpinan bank sentral Cina tersebut hari Senin.

Dalam sebuah wawancara dengan China Business News, gubernur People’s Bank of China, Zhou Xiaochuan mengatakan bahwa Cina tidak akan menerapkan kebijakan yang akan memicu kejatuhan makroekonomi.

Bahkan, pemerintah akan terus melakukan kebijakan yang menyelamatkan ekonominya, dan mencari cara untuk mempertahankan perkembangan stabilitas dan ketahanan (ekonomi).

Zhou menambahkan bahwa situasi ekonomi Cina secara keseluruhan belum banyak berubah, tetapi seharusnya mewaspadai akan adanya lanjutan masalah ekonomi global yang memburuk.

Zhou, yang menghadiri pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington, mengatakan bahwa Cina akan terus melakukan diversifikasi persediaan devisanya untuk meminimalisir resiko.

Analisa pekan ini : Gold Peluang Beli Saat Pasar Konsolidasi


YEN
USD/JPY masih bergerak di sekitar area 76.50 dengan support di 76.00. saya melihat peluang bagus untuk membeli di sekitar  area tersebut denganstop loss yang ketat. Potensi target terlihat di sekitar area 78.00 karena kondisi pasar masih sideways. Lupakan pandangan beli anda jika pasar menembus dan bertahan di bawah area 76.00.                                                   
EURO
EUR/USD telah membuat level terendah baru di 1.3384 yang terlihat di bulan Januari lalu tapi tutup di 1.3470 akhir pekan lalu. saya memperkirakan tren akan mulai berkonsolidasi minggu ini saat pasar bertahan di atas level 1.3500. Target kami berada di area 1.3950 jika tren bergerak sideways sementara pasar masih mencerna penurunan minggu lalu. Lupakan pandangan beli anda jika tren menembus harga di bawah 1.3380.
PONDS
GBP/USD jatuh ke level 1.5490 pada 30 menit terakhir sebelum penutupan Jumat lalu dan tutup di 1.5359. saya percaya ini peluang bagus untuk mulai membeli pada sesi awal Senin ini dengan stop loss di area 1.5300. Pasar mempunyai potensi untuk berbalik naik jika support tetap bertahan. saya telah mengidentifikasi target pertama di sekitar 1.5680 karena pemulihan teknikal.
CRUDE OIL
Harga minyak mentah WTI jatuh pekan lalu di tengah kejatuhan harga komoditi dunia. Harga menyentuh level rendah 77.50 Jumat lalu dan tutup di 80.50. saya melihat harga akan tetap tersupport di 75.50 minggu ini dan mengikuti pemulihan teknikal saham global. saya juga melihat pasar akan bergerak sideways dengan resisten berada di 82.50.
GOLD
Harga emas terjerembab dalam minggu lalu karena aksi likuidasi investor akibat ketakutan masalah hutang Eropa. Komoditi seperti emas dan minyak mentah akan jatuh karena ketakutan akan resesi ekonomi global. Harga emas bergerak dari level tertinggi 1826.70 hingga menghujam di bawah 1650.00 pada hari Jumat. Minggu ini,saya melihat support kuat akan muncul di sekitar area 1630.00 dan konsolidasisideway kembali ke area 1720.00. Namun, tembus di bawah 1630.00 akan mencoba level bawah di 1605.00 jika  faktor fundamental membawa harga turun.