Selasa, 16 Agustus 2011

Euro Analysis : Terlihat Konsolidasi, Potensial Koreksi Hingga ke 1.4318

Setelah menguat tajam, hari ini terlihat Euro dalam masa konsolidasi. Secara teknikal indikator stochastic dan CCI berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah. Pecahnya support 1.4400 berpotensi akan membawa euro terkoreksi dan bergerak menuju support 1.4318. Waspadai jika resistan 1.4494 ditembus dimana euro cenderung akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4613.


GDP Jerman Bekuk Duo Sterling, Euro


Jelang pembukaan pasar Eropa di hari Selasa, Poundsterling dan Euro sama-sama terkoreksi setelah data GDP negara Jerman muncul di bawah estimasi pasar dan menyusut cukup tajam bila dibanding periode sebelumnya.
Sterling merosot lebih dari 50 pips hingga terjun ke area $1.6321 dari $1.6370-an sebelum data di rilis. Dan investor di Inggris kini mulai terlihat gelisah menjelang data fundamental ekonomi, yaitu angka inflasi Inggris.
 
Sementara kabar pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel guna membahas penanganan krisis di Eropa juga turut menambah suasana kecemasan, karena pasar khawatir bila hasil pertemuan nanti akan bernada negatif.

Fokus Pada Pertemuan Perancis-Jerman


Spot emas berpegangan pada penguatan yang dibuat dalam sesi sebelumnya pada hari Selasa,terkait data AS yang surammenambahkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi, sementara investor menunggu pertemuan antara Prancis dan Jerman untuk solusimengatasi krisis hutang zona Eropa.

Spot emas sedikit berubah pada 
harga $1,764.09 per t.o, setelah naik 1 persen pada sesi sebelumnya.
Emas AS naik setengah persen menjadi $1,767.20 per 
t.o.

Para pemain dana terbesar emas termasuk hedge fund 
raksasa, John Paulson terjebak dengan perkiraan emas mereka pada kuartal kedua, memilih untuk tidak mengikuti George Soros yang telah banyak mengurangi kepemilikan emas di ETF.

Senin, 15 Agustus 2011

Euro Analysis : Tembus Diatas Formasi Triangle Berikan Sinyal Buy


EURUSD telah menembus diatas resisten triangle seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1, meraih titik tertinggi  1.4476 setelah rebound dari titik terendah intraday 1.4263 di sesi Eropa. Fakta ini mengindikasikan bias teknikal telah berubah menjadi bullish setelah harga tembus diatas formasi triangle untuk mengincar area resisten  selanjutnya 1.4550.
Di sisi bawahnya, level support terdekat terletak di area 1.4400 - 1.4370, tembus secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral & melanjutkan pola candlesticks Doji selama 3 minggu terakhir mencerminkan arah & momentum yang kurang jelas sehingga kita perlu wait & see jika skenario itu terjadi.


Sterling Analysis : Berpotensi Incar 1.6470 Di Jangka Pendek


GBPUSD berupaya untuk menembus level resisten di awal pekan ini, meraih level tinggi 1.6407 setelah terkerek naik dari level terendah intraday 1.6255. Fakta ini mengindikasikan bullish bias di jangka pendek, namun masih dibutuhkan penembusan & closing daily diatas 1.6470 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area resisten kunci 1.6547.
Di sisi bawahnya, hanya pergerakan berbalik dibawah area 1.6120 baru dapat merubah bias intraday menjadi bearish. Sementara support terdekat tampak di area 1.6305, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek berpotensi menguji area 1.6195.


Emas Bentuk Head & Shoulder

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana ada peluang emas akan melemah. Pecahnya neck line akan berpotensi membawa harga emas melemah terhadap dollar dan bergerak ke bawah menuju support 1692.05. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish dimana jika emas tertahan kuat di atas neck line maka harga emas cenderung akan bergerak ke atas menuju resistan 1767.85.


Emas Anjlok Tiga Hari Berturut


 Emas terpuruk untuk hari ketiga berturut, seiring dengan kekhawatiran ekonomi global sudah mulai mereda, mendongkrak performa saham global dan memangkas permintaan investasi safe haven.
 
Terpantau harga spot emas melemah -0.24% ke level $1742.50 per troy ons, setelah sempat meraih rekor teringgi pada 11 Agusuts di level $1814.95 secara keseluruhan harga Emas masih 22% lebih tinggi sepanjang tahun ini akibat kekacauan hutang Eropa dan AS.
 
Ketidakpastian di pasar keuangan, terimbas dari prospek pertumbuhan serta resiko penularan krissi utang sovereign diprediksi masih menjadi penopang aset komoditas seperti Emas secara keseluruhan. 

Bargain-Hunting Pulihkan Emas

Emas pulih di sesi London, ditopang aksi bargain-hunting terutama dari pasar Shanghai. "Kami melihat minat beli yang kuat dari Shanghai setelah pasar Shanghai dibuka tadi pagi," ungkap Peter Fung, pimpinan Wing Fung Precious Metals in Hong Kong.

"Emas punya support kuat di level $1720, namun potensi kenaikan mungkin dibatasi oleh aksi likuidasi," papar Fung seraya utarakan emas mungkin bergerak sideways dari kisaran $1720 hingga $1750 untuk jangka pendek. Sementara itu, analis teknikal Reuters Wang Tao prediksi emas akan rebound ke level $1768.
  
Emas minggu lalu cetak rekor $1814 akibat merebaknya kepanikan investor atas krisis utang global paska pemangkasan peringkat AS yang membuat investor beralih ke aset safe-haven seperti emas. Namun, kecemasan kini mulai berkurang dan sebagian investor mulai terlihat kembali ke bursa saham untuk memburu saham bervaluasi murah. 

Sterling Analysis : Jenuh Beli, Potensial Uji Support di 1.6248

 Pergerakan GBPUSD saat ini terlihat tertahan di bawah resistan kuat dimana ada peluang pound akan melemah terhadap dollar. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada kemungkinan pound akan bergerak ke bawah menuju support 1.6248. Waspadai jika resistan 1.6291 ditembus dimana pound akan menguat kembali dan bergerak ke atas menuju resistan 1.6334.


Euro Analysis : Terlihat Menguat Segera Uji Resistance di 1.4318-1.4400

Pergerakan Euro terlihat menguat dan saat ini sedang menguji resistan 1.4318 jika resistan tersebut ditembus maka ada potensi harga akan menguat dan bergerak ke atas menuju resistan 1.4400. Waspadai, secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang euro akan melemah kebawah menuju support 1.4267.


Kerapuhan Ekonomi Masih Bekap Sterling


Pada sesi perdagangan siang di awal pekan, Pounsterling terlihat bergerak sideways dikisaran kuatnya karena terseret oleh penguatan Euro dan terbantu oleh membaiknya sentimen di pasar saham.
Namun penguatan GBP tidak sekuat EUR dan terbatas akibat kekhawatiran terhadap rapuhnya perekonomian Inggris serta ada kemungkinan penambahan stimulus moneter sehingga kondisi ini meredam mata uang untuk menguat lebih lanjut.
 
Dan secara umum investor pekan ini masih diliputi suasana sentimen nagatif. Pasar masih khawatir dengan merebaknya lagi penyebaran krisis utang di Eropa setelah minggu lalu investor dikejutkan dengan munculnya berita bahwa negara Perancis dikhawatirkan akan mengalami masalah beban utang seperti negara-negara Eropa lainnya.
 
Dan minggu ini fundamental ekonomi, seperti data inflasi akan bermunculan mulai dari kawasan Eropa, Inggris maupun Amerika Serikat. Sterling bergerak ranging antara 1.6260 s/d 1.6300 terhadap dollar AS meskipun sempat melonjak hingga 1.6307.

Analisa Pekan ini : Minyak Suram, Emas Cemerlang


USD/JPY

USD/JPY turun hingga level terendah 76.30 pada hari Jumat lalu setelah data US Consumer Confidence turun. Meski investor menantikan intervensi BOJ lagi, tekanan jual dapat memukul harga hingga 75.20 jika tidak ada berita dari Jepang. Untuk pergerakan atas, level 78.00 menjadi resisten kuat saat USD/JPY berbalik naik.

EUR/USD

EUR/USD bergerak di antara 1.4050-1.4400 saat dollar dan euro melemah satu sama lain. Saya melihat resisten berada di level 1.4300 dengan sentimen cenderung memicu aksi jual. Saya melihat penembusan level support 1.4050 akan menggiring harga ke target bawah 1.3900. Abaikan proyeksi jual Anda jika euro kembali naik ke atas 1.4300.  

GBP/USD

GBP/USD masih bertengger di antara 1.6110-1.6480 meski sentimen pasar berpihak ke euro. Saya melihat resisten kuat terbangun di level 1.6330. Sementara sentimen mudah memicu aksi jual saat euro bertahan dekat 1.6190 lagi. Abaikan proyeksi jual Anda jika EUR/USD tembus dan bertahan di atas 1.6330.

OIL

Minyak mentah WTI jatuh sampai ke level terendah 11-bulan pekan lalu setelah saham global anjlok di awal pekan. Menjelang akhir pekan, minyak mencatat rebound tajam hinggga ke atas 85.00 (penutupan Jumat). Pekan ini, Kami melihat minyak akan berkonsolidasi sideways antara 80.00-88.00 dengan kecenderungan bargain price di level bawah. Di tengah perlambatan manufaktur AS, Eropa dan negara emerging, permintaan minyak akan anjlok sampai akhir tahun.

GOLD

Emas menjadi primadona untuk melawan inflasi sejak suku bunga global belum naik. Harga emas menembus titik tertinggi dalam sejarah pada level 1814.40 d tengah pekan lalu. Emas mencetak kenaikan tajam di awal pekan karena penurunan saham global. Namun, logam mulia ini terkoreksi ke 1723.30 pada hari Jumat seiring kepulihan Dow Jones. Pekan ini Kami memperkirakan emas bergerak sideways antara 1720.00-1770.00. Lakukan pembelian saat emas menyentuh level tersebut di atas dengan tetap mengendalikan resiko. Dari aspek teknikal dan fundamental, kemungkinan kecil bagi emas untuk menguji level rendah karena support kuat berada di 1700.00-1710.00. Namun resisten atas 1770.00 dan 1790.00 siap diuji lagi oleh tren bullish!

Euro Intai 1.4370 – Bednarik


Euro membuka sesi perdagangan Asia di level 1.4265, turun ke area harga 1.4220 di awal perdagangan, dan telah pulih dari rendahnya saat ini menembus level 1.4300. Euro saat ini cenderung akan membidik target 1.4370 dalam beberapa sesi mendatang, dikatakan Valeria Bednarik, pimpinan analis dari FXstreet.com:
“Euro memulai minggu ini dengan meningkatnya momentum bullish seperti yang terlihat di indikator grafik per 4 jam, masih terbatas di bawah EMA-200 bahwa harga yang sempat tertahan selama 2 hari perdagangan terakhir. Sinyal bullish, akan tetapi, kelihatannya masih bersiap untuk mengatasi tekanan aksi jual; Euro harus bertahan diatas area harga 1.4300/10 untuk berlanjut menuju area harga 1.4370/1.4400”.
 
Saat ini, Euro berada di level harga 1.4310, 45 pips diatas harga pembukaan. Apabila Euro terus bergerak naik, level resistance akan berada di level 1.4320, 1.4365 dan diatasnya, 1.4370. Untuk pergerakan sebaliknya, level support akan berada di level 1.4285 (EMA-50 hari), 1.4239 (tingginya 20 Juli) dan 1.4200 (tingginya 15 Juli).

Logam Mulia Tertekan Minat Resiko


Pekan ini logam mulia akan mengalami tekanan tekait minat resiko dalam pasar ekuiti dan komoditi yang mulai pulih sehingga membatasi permintaan untuk investasi safe-haven  termasuk emas, menurut MF Global. Emas dapat turun ke $1,675/ons dan perak dapat terus merosot ke $36-37/ons, tambahnya. 
"Pelemahan instrumen safe-haven terjadi bersamaan dengan penguatan ekuiti yang dapat melemahkan logam mulia dalam jangka pendek," tambahnya. "Tekanan juga berasal dari penurunan data COT & ETF, kenaikan marjin emas CME, dan faktor teknikal." Stabilitas sektor perbankan Eropa yang belum pasti juga turut mempengaruhi, katanya. MF Global merekomendasikan penjualan saat emas berada di $1,800/ons, level support di $1,675/ons. Spot emas di $1,745.90/ons, turun $0.40 dari level penutupan. Perak di $39.91/ons, turun $0.16. 

BofA Merrill: Emas Dapat Raih $2000

Suramnya  ekonomi dan pemangkasan peringkat kredit AS dapat lejitkan emas hingga raih $2000 per ons, menurut laporan riset Bank of America-Merrill Lynch. Downgrade akan pacu reli emas yang juga didukung oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya suku bunga, dan tingginya likuiditas.

"Pemangkasan peringkat akan dorong bank sentral di negara berkembang untuk diversifikasi cadangan devisa dari dollar AS menjadi emas," tulis BofA Merril. “Downgrade telah membuat dunia menjadi tempat yang berisiko, sehingga tegaskan status emas sebagai aset safe-haven utama. Ancaman inflasi yang ditopang oleh tingginya harga energi dan rendahnya suku bunga juga akan turut menopang performa emas.”  Bank of America-Merrill Lynch naikkan target harga emas menjadi $2000 dalam 12 bulan mendatang seraya utarakan kemungkinan 40% AS akan jalankan kebijakan QE III. Dengan emas yang bersiap reli mengantisipasi kemungkinan kebijakan moneter dan fiskal maka penurunan harga hanya bersifat jangka pendek, tulis laporan riset tersebut.

Investor Pilih Aset Lebih Beresiko


Spot emas merosot lebih dari 1.0% di awal perdagangan Asia terkait tindakan investor yang memilih untuk beralih pada aset yang lebih beresiko. Spot emas menyentuh rekor tinggi di $1,814.89/ons hari Kamis (11/08).
Saat ini emas di $1,734.50/ons, turun $11.80 dari penutupan hari Jumat (12/08). Menurut analis teknikal Barclays Capital, level support untuk emas di $1,679/ons. Prospek emas masih bullish melihat dari prospek ekonomi di Eropa dan AS yang masih mengkhawatirkan. Investor membeli emas sebagai alat save haven di tengah gejolak keuangan. Permintaan fisik logam mulia akan meningkat setelah harga turun dari rekor tinggi.

Jumat, 12 Agustus 2011

Gold : Bullish

Emas kembali melanjutkan trend bearish dan menguji area support dikisaran 1747.27 dimana pecahnya level tersebut dapat memicu pergerakan bearish lanjutan menuju area 1732.35 hingga 1715.16. Peluang bearish juga terlihat oleh adanya sinyal sell yang diberikan oleh stochastic dan CCI. Waspadai rebound yang mungkin terjadi menuju area bearish trendline jika support tersebut bertahan.


Sterling Analysis : bullish Uji Resistance di Kisaran 1.6248 – 1.6281

ola double bottom terbentuk pada grafik 1-jam GBPUSD. Saat ini harga terlihat mengalami pullback dan menguji area baseline yang merupakan area konfirmasi dari pola tersebut sebelum kemudian melanjutkan penguatan menuju area 1.6248 hingga 1.6281 yang merupakan target dari pola tersebut. Peluang bullish juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold. Waspadai pecahnya area baseline dikisaran 1.62062 karena berpotensi memicu pergerakan bearish menuju area 1.6162.


Euro Analysis

EURUSD menguji area support dikisaran 1.4174 dimana pecahnya level tersebut membuka peluang pergerakan bearish lanjutan menuju area 1.4146 hingga 1.4100. Namun sebaliknya waspadai terjadinya rebound menuju area 1.4219 hingga area 1.4247 yang mungkin terjadi jika support dikisaran 1.4174 bertahan. Peluang rebound juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini telah berada dalam area oversold.


Kamis, 11 Agustus 2011

Gold: Raih Rekor Baru, Potensial Uji Koreksi di 1,778.45


Harga emas kembali meraih rekor baru dikisaran 1814.55. Saat ini terjadi koreksi pada pergerakan emas dan terlihat menguji area support yang juga merupakan area bullish trendline pada grafik 1-jam dikisaran 1778.45. Secara teknikal saat ini terlihat adanya peluang rebound menuju area 1792.25 hingga area 1814.55 jika support tersebut mempu bertahan. Hal tersebut juga diperkuat oleh adanya sinyal bullish yang ditunjukan oleh indikator stochastic.
Sementara itu, abaikan peluang rebound jika support yang juga merupakan area bullish trendline tersebut pecah karena dapat memicu koreksi lanjutan menuju area 1767.30 hingga 1742.35.

Euro Analysis : Uji Koreksi di 1.4227

EURUSD mengalami koreksi yang cukup tajam seiring dengan terbentuknya pola double top pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini rebound terlihat pada pergerakan EURUSD di time frame 1-jam dan menguji area resistance dikisaran 1.4227. Secara teknikal pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan menuju area trendline hingga area 1.4293. Namun waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish membidik area 1.4187 hingga 1.4121 jika resistance dikisaran 1.4227 mampu bertahan.


Sterling Analysis : Peluang Bullish ke Area 1.6195

Cable kembali melanjutkan trend bearisnya hingga area support dikisaran 1.61093 pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini Cable terlihat rebound menuju area 1.61954 dimana pecahnya level resistance tersebut membuka peluang bullish menuju area bearish trendline hingga 1.62815. Waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish dan kembali membidik area 1.61093 jika resistance tersebut bertahan. Hal tersebut juga terkonfirmasi oleh kondisi CCI dan Stochastic yang telah berada dalam area overbought.


Selasa, 09 Agustus 2011

Obama Salahkan Kebuntuan Politik Atas Downgrade


Presiden Barack Obama pada hari Senin menyalahkan downgrade pada rating hutang AS pada kebuntuan politik di Washington dan mengatakan akan menawarkan sejumlah rekomendasi tentang bagaimana caranya mengurangi defisit. Obama mengatakan bahwa ia berharap downgrade oleh S&P menjadi AA+ dari AAA akan memberikan pemerintah peringatan untuk dengan cepat menangani defisit belanja dan mengatakan ia tidak percaya pemangkasan defisit dapat dilakukan hanya dengan pemangkasan belanja saja.
Komite Kongres, yang akan dibentuk dibawah legislasi yang disetujui pekan lalu yang menghindarkan pemerintah dari default, akan melaporkan rekomendasinya pada akhir November mengenai bagaimana cara untuk memangkas 1.5 triliun dollar dari anggaran dalam waktu satu dekade.
Obama mengatakan akan menawarkan rekomendasinya sendiri untuk memperbaiki masalah dan kembali menyerukan dibutuhkannya kenaikan pajak pada golongan mampu di Amerika dan melakukan penyesuaian.

Roubini: Kita Dalam Bayang-bayang Perlambatan Ekonomi


Ekonom yang berpengaruh Nouriel Roubini telah memperingatkan harapan bahwa perlambatan saat ini hanya bersifat sementara telah pupus dan memprediksikan AS dan negara ekonomi maju lainnya akan mengalami “resesi parah”. Dalam artikelnya pada Financial Times hari Senin, ia mengatakan “Data ekonomi AS belakangan ini buruk: ada sedikit penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan yang lemah dan konsumsi serta produksi manufaktur yang lat. Sektor perumahan masih tertekan. Kepercayaan konsumen dunia usaha, dan investor berkurang dan kini semakin mendalam.” Untuk zona Eropa Roubini mengingatkan bahwa sejumlah perekonomian sedang berkontraksi, sementara yang lainnya susah untuk tumbuh dan Inggris flat.
“Bahkan lebih buruk, indikator utama manufaktur global sedang melambat tajam baik di negara perekonomian berkembang seperti Cina, India dan Brazil dan negara pengekspor seperti Jerman dan Australia,” tulis Roubini. “Keputusan yang salah oleh Standard & Poor’s untuk menurunkan peringkat hutang AS pada waktu dimana pasar sedang kacau dan ekonomi sedang melemah hanya akan meningkatkan kemungkinan resesi kembali dan bahkan dengan defisit fiskal yang lebih besar.” “Harapan untuk adanya quantitative easing akan terbatasi oleh inflasi yang sudah jauh berada di atas target," ucapnya. Federal Reserve kemungkinan akan memulai QE#, namun itu akan sedikit telat.”

Emas kembali menari


Emas melejit ke rekor tinggi dekat $1,720 per ons hari Senin, naik hampir 3% seiring pembelian obligasi Spanyol dan Italia oleh ECB gagal meredakan kecemasan hutang setelah Standard & Poor's memangkas peringkat hutang AAA milik AS. Wall Street anjlok lebih dari 4% dan aset beresiko lainnya runtuh seiring investor yang cemas mencari peralihan dari safe-haven lainnya seperti obligasi AS dalam sesi perdagangan pertama sejak downgrade terjadi, membuat tingkat volatilitas emas beranjak ke level tertinggi sejak bulan Mei 2010 dalam ekspektasi rally emas dapat berlanjut.
Emas sedang menuju kenaikan harian terbesar dalam 9 bulan setelah investor melihat bahwa intervensi oleh pemerintah tidak akan meredakan kecemasan hutang. Federal Open Market Committee akan menggelar pertemuan hari Selasa dan kemungkinan akan memberikan petunjuk apakah ada pelonggaran moneter tambahan dari Fed. "Investor menilai pembelian obligasi oleh ECB adalah langkah awal program quantitative easing yang akan diambil oleh Fed. Sehingga, emas menjadi satu-satunya mata uang yang tidak dapat dicetak, dan diminati oleh institusi besar," ucap James Rife, asisten manajer portofolio pada Haber Trilix Advisors

Morgan Stanley Rekomendasikan Eksposur Emas


Morgan Stanley dilaporkan masih memfavoritkan Emas, yang sempat naik tajam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya permintaan safe-haven.
 
Kenaikan emas pekan lalu dipengaruhi kekacauan utang Eropa, selain itu data ekonomi AS yang terus melunak juga meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang bersifat akomodatif, apalagi dengan adanya downgrade rating utang AS, pihak Morgan Stanley terus rekomendasikan para investornya untuk membeli emas hingga tahun depan mencerminkan keyakinan mereka atas stabilnya permintaan safe-haven ditengah resiko pertumbuhan AS dan Eropa.
 
Menjelang FOMC Meeting, para analis mengekspektasikan The Fed untuk menurunkan proyeksi ekonominya dan mengantisipasi kebijakan suku bunga rendah yang terus dipertahankan, apalagi jika diberikan program QE3 tentunya hal ini akan mendorong dollar AS terus melemah dan berimbas pada kenaikan harga komoditas seperti Emas.
 
Terpantau sejauh ini harga spot Emas telah mencapai level paritas terhadap platina untuk kali pertama sejak akhir 2008 akibat melejitnya nilai logam mulia ini ke level rekor tertinggi. Harga Emas dan platina yang diperdagangkan dalam harga yang sama ini serupa dengan situasi market krisis di tahun 2008. Rasio harga diantara logam mulia, sering diperhatikan para investor untuk melihat perubahan kondisi market dan menentukan investasi mana yang terbaik. 

Senin, 08 Agustus 2011

Gold : Bullish

Emas kembali menguat dan untuk kesekian kalinya emas membuat rekor tertingginya di tahun ini. Saat ini emas diperdagangkan dikisaran 1711.35/troy ounce dan menguji resistance dikisaran 1715.42. Secara teknikal bias emas saat ini masih cenderung bullish dimana pecahnya level resistance dikisaran tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1732.82. Sementara itu seiring dengan kondisi CCI dan stochastic yang saat ini berada dalam area overbought, waspadai kemungkinan terjadinya koreksi jangka pendek menuju area 1686.28 jika resistance tersebut mampu bertahan. 


Downgrade menanti AS


Rating kredit adalah salah satu parameter bagi investor untuk menilai prospek suatu surat hutang. Lembaga pemeringkat seperti Fitch, S&P dan Moody's giat mengeluarkan laporan dan proyeksi obligasi negara tertentu. Vonis 'downgrade' lazimnya disikapi negatif oleh pelaku pasar. Namun, investor harus paham benar bahwa rating kredit adalah sebuah opini semata, tidak lebih dari itu.
Itulah alasan mengapa S&P berani men-downgrade aset hutang berbasis Amerika Serikat (AS) Jumal lalu. Sementara Moody's belum menindaklanjuti kondisi terkini di negara tersebut. Kedua lembaga agensi memiliki pendapat berbeda soal situasi pasca kesepakatan plafon hutang, setidaknya sampai saat ini. 
 
S&P terang-terangan menunjukkan pesimisme terhadap kapabilitas pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Kisruh politik saat ini menunjukkan instabilitas pada pemerintahan dan kebijakan," demikian rilis S&P pasca downgrade-nya terhadap AS dari AAA menjadi AA+. Agensi menilai perekonomian tidak stabil, tidak efektif dan tidak memberi kepastian. 
 
Donald Marron, Mantan Direktur Pelaksana Kantor Anggaran Kongres, menilai sikap lembaga rating cukup wajar karena AS bersikap transparan memaparkan situasi terbaru. "Kami adalah satu-satunya negara maju yang berbicara terbuka soal peluang default," ujarnya. Persetujuan antar lembaga tinggi berhasil menghilangkan resiko gagal bayar pemerintah, dibantu oleh wacana pengurangan defisit $2,1 triliun hingga 1 dekade mendatang. 
 
Adapun Moody's sangat menantikan perkembangan lebih lanjut dari implementasi kesepakatan. "Satu atau dua kali hambatan pada penerapan bisa mempengaruhi rating secara negatif," tulis Moody's. Pada akhirnya, kedua lembaga rating memberi pesan serupa pada kongres: hentikan omong kosong dan banyak bekerja!
 
"Rating kredit AS berada di persimpangan," tutur Jonathan Cowan, Presiden Lembaga Peneliti Third Way. Cowan menyerukan pejabat negara menuntaskan agenda efisiensi melalui pemangkasan dan penyesuaian pajak atau AS akan jatuh ke jurang dalam. Seruan serupa dipaparkan oleh Maya MacGuineas, Presiden Komite non-Partisan untuk Responsible Federal Budget. "Hingga Desember nanti, pembuat kebijakan akan berdiskusi soal kendali hutang, atau mungkin hanya sebuah babak drama baru," ulas MacGuineas. Seandainya kongres terpeleset oleh kepentingan politik, jangan heran jika lembaga rating lain ikut menghadiahkan downgrade hutang.

Sterling analysis : Terlihat Uji 1.6407, Peluang Koreksi Area 1.6372 – 1.6344

Cable pada grafik 1-jam terlihat menguji area support dikisaran 1.64072. Pecahnya level tersebut membuka peluang koreksi lanjutan menuju area 1.6372 hingga 1.6344. Peluang koreksi juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini menunjukkan sinyal bearish. Namun sebaliknya waspadai pula rebound yang mungkin terjadi membidik area 1.6463 hingga 1.6518 jika support dikisaran 1.6407 mampu bertahan.


Euro Analysis : Overbought, Potensi Bullish Menuju 1.4452 – 1.4528

EURUSD berhasil keluar dari area bearish channel dan terapresiasi hingga area 1.43762 pada awal sesi perdagangan hari ini. Saat ini pada grafik 4-jam EURUSD terlihat mengalami pullback menuju area upper channel sebelum melanjutkan penguatan menuju area 1.4452 hingga 1.4528. Peluang pullback juga terlihat pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area overbought sehingga memungkinkan terjadinya koreksi. Waspadai area upper channel yang juga merupakan area support karena dapat memicu koreksi lanjutan menuju area 1.42151 hingga 1.41771 jika area tersebut pecah.


Analisa Pekan ini


USD/JPY

USD/JPY melambung dari kisaran 77.00 setelah pemerintah Jepang melakukan intervensi jual yen. Pasangan mata uang ini naik ke atas 80.00, kemudian turun lagi ke 78.50. Kami melihat tren akan terjaga pada level 78.00 dan memulihkan bullish pekan ini. saya masih menetapkan target kisaran atas antara 80.50-91.00 sebagai level jual kuat. Seandainya USD/JPY pecah dekat 78.00, maka abaikan proyeksi beli Anda. 

EUR/USD

EUR/USD mengalami pergerakan besar pekan lalu antara level 1.4050-1.4450, kemudian ditutup pada area 1.4380 pada sesi Jumat. saya melihat resisten kuat antara 14340-14370, seiring tren masih menunjukkan bias untuk aksi jual. Pekan ini, support berada di level S1 (1.4140) dan S2 (1.4050). Kami masih melihat sentimen bearish dari faktor negatif soal hutang Eropa.

GBP/USD

GBP/USD menguat dan ditutup dekat resisten 1.6400 pada sesi Jumat lalu. saya memperkirakan tren berbalik turun pekan ini dan beralih jadi sentimen jual. Poundsterling memiliki resisten kuat di 1.6440-1.6470, seraya menanti tren pelemahan kembali menyentuh support bawah, 1.6230. Abaikan proyeksi jual Anda jika GBP/USD tembus ke atas 1.6470.

MINYAK MENTAH

Minyak mentah WTI memecahkan support kuat 89.50 dan menguji titik lebih rendah, area 86.78 pada pekan lalu. Pasar mengalami kepanikan setelah muncul kabar pengesahan program pemangkasan budget senilai US$2.4 triliun. Sementara plafon hutang dinaikkan hingga 2012 tanpa petunjuk lebih lanjut. Pekan ini, saya memperkirakan minyak berkonsolidasi kembali ke kisaran 90.00 hingga muncul petunjuk dari dari aspek fundamental. Jika minyak mampu menembus 82.80 lagi, maka tren pelemahan akan mencapai support ke dua di S2 (80.27), sebelum komoditas ini siap berkonsolidasi.

EMAS

Harga emas menembus level tertinggi sepanjang masa di atas 1689.00 dan turun akibat data manufaktur Amerika Serikat (AS). Bunga obligasi jangka pendek berbalik negatif karena investor global memburu aset safe haven jangka pendek. Emas jatuh dalam pada hari Kamis lalu setelah merespon kabar ini. saya memperkirakan emas bergerak antara 1640.00 dan 1685.00 di tengah kemungkinan profit taking. Pekan ini, emas akan sangat bergantung pada faktor fundamental guna menggiring harga ke atas 1700.00, khususnya jika isu hutang eurozone memburuk. Trader disarankan untuk waspada ketika tren memecah ke dua arah.

Jumat, 05 Agustus 2011

Gold : Dibayangi Koreksi, Bidik Area Support di 1.642.53

 Koreksi emas kelihatannya akan kembali terjadi seiring kemunculan bearish engulfing di grafik 1 jam. Stochatic dan CCI pun memberikan sinyal bearish sehingga koreksi mungkin saja akan terjadi hingga ke support di 1642.53. Akan tetapi, pecahnya resistance di 1663.34 akan membatalkan pola bearish engulfing ini dan ada potensi harga emas akan kembali menguji resistance kunci di 1681.95.


Kamis, 04 Agustus 2011

Gold : Fase Konsolidasi

XAU/USD kembali memasuki fase konsolidasi setelah berhasil mencetak rekor tertinggi baru di 1672.60 dan level tersebut menjadi resistance kunci. Pecah ke atas resistance tersebut berpotensi mendorong emas untuk melanjutkan penguatan hingga 1687.46. Akan tetapi stochastic dan CCI bergerak mixed yang juga menjadi isyarat bahwa bias untuk jangka pendek adalah netral. Di sisi lain, waspadai tembusnya support di 1657.74 karena kemungkinan merupakan sinyal koreksi hingga ke 1641.13.


Resesi Menanti Negeri Adidaya


Terlihat kecemasan di pasar keuangan global dalam menyikapi situasi di negara perekonomian dunia. Meski kesepakatan bagi hutang sudah tercapai, bukan berarti Amerika Serikat (AS) bisa tenang. Potensi resesi baru bisa sewaktu-waktu meletus.
Rangkaian data ekonomi akhir pekan lalu menjadi sinyal perlambatan di AS. Beberapa laporan penting dirilis mengecewakan, antara lain pengeluaran konsumen, manufaktur, tenaga kerja dan prosuk domestik bruto. Tidak akan ada perubahan berarti pada data ekonomi yang siap dirilis pekan ini. Survei CNNMoney menunjukkan bahwa daya serap tenaga kerja bulan Juli hanya akan mencapai 75.000 orang. Adapun tingkat pengangguran tidak akan bergeser dari 9,2%. 
Ekspresi gundah investor tercermin pada bursa saham. Setelah mencetak kerugian 266 poin pada hari Selasa (02/08), Dow Jones kembali dibuka negatif semalam. Kinerja serupa turut ditunjukkan oleh indeks S&P 500, yang terjebak dalam teritori negatif. Bukan hanya analis finansial yang ramai berkomentar tentang situasi AS terkini, beberapa pakar ekonomi handal sampai harus turun gunung guna memberi analisa. 
Martin Feldstein dan Larry Summers adalah dua ekonom handal dari kubu ideologi berbeda. Feldstein dikenal setelah menduduki kursi penasihat ekonomi bagi presiden Republikan, Ronald Reagan dan George W. Bush. "Peluang resesi sudah 50%." ujar Feldstein hari Selasa. Ia memandang bahwa perekonomian relatif datar sejak awal tahun ini, sehingga tidak ada pertumbuhan berarti. Celakanya, Feldstein adalah salah satu ekonom yang mampu meramalkan resesi tahun 2008 lalu secara akurat. Sektor perumahan masih akan membebani AS dalam beberapa waktu mendatang. 
Sementara Larry Summers adalah mantan Menteri Keuangan zaman Presiden Clinton. Dalam sebuah tulisan, Ia melihat ekonomi tengah melambat namun peluang resesi baru satu berbanding tiga. "Masalah sesungguhnya adalah pada pertumbuhan defisit dan tenaga kerja, bukan soal anggaran," tutur Direktur Dewan Ekonomi Nasional ini. Ia meyakini bahwa keadaan segera membaik tahun ini karena beberapa faktor. Di antaranya adalah masa jatuh tempo tax holiday, perpanjangan tunjangan pengangguran dan modal pembangunan infrastruktur baru. Dua ekonom memiliki analisa dan prediksi masing-masing. Hanya waktu yang dapat membuktikan argumen siapa yang benar, sang pengamat republikan atau ekonom partai penguasa. 

Krisis Ganda’ Bakal Renggut Gain Euro


Pada  siang di hari Kamis, Euro tampil terkoreksi setelah sempat mencapai level $1.4369. Koreksi terjadi akibat aksi hindar resiko dari investor masih banyak terlihat di pasar dan mereka kemudian beralih ke aset-aset yang lebih aman.
Menurut penjelasan Jane Foley, analis forex senior pada Rabobank International di London, krisis ganda yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa masih menempatkan Euro pada range negatif. Dan pasar masih terbebani pasca merosotnya angka sektor manufaktur dan jasa serta penjualan ritel yang dirilis lalu.
 
Hari ini fokus pasar Eropa juga tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa yang akan tayang pukul 18.45 WIB sore ini.
 
Secara umum bila Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menahan suku bunga, EUR akan mengalami koreksi lanjutan menuju support $1.4280 kemudian $1.4220 hingga terkuatnya ada di $1.4160     
 
Sementara bila nanti muncul komentar positif dari pihak ECB, EUR setidaknya akan kembali rebound ke area $1.4370, $1.4400 hingga $1.4460.

Sterling Analysis : Rebound Tertahan di 1.6436, Uji Support di 1.6348


Sterling berhasil rebound namun tertahan di area 1.6436 yang menjadi resistance terdekat saat ini. GBP/USD sedang menguji support yang berada di 1.6378 pada saat artikel ini ditulis. Tembus ke bawah support tersebut kemungkinan besar akan diikuti oleh koreksi hingga ke support selanjutnya di 1.6319.
Akan tetapi, stochastic 1 jam menunjukkan indikasi jenuh jual, demikian juga dengan CCI. Jika harga bertahan di atas 1.6378 dan disusul oleh kemunculan sinyal bullish dari kedua indikator tersebut maka GBP/USD kemungkinan akan bergerak naik untuk menguji resistance di 1.6436. Akselerasi ke atas resistance terdekat tersebut berpotensi untuk memicu kembali momentum bullish untuk menguji resistance selanjutnya di 1.6473.

Euro Analysis : Bearish


Pullback terjadi pada EUR/USD menguji resistance yang berada di 1.4379 namun kembali turun ke level support di 1.4297. Tembusnya support ini kemungkinan akan menyebabkan koreksi hingga ke level support selanjutnya di 1.4215.
Di lain pihak, stochastic dan CCI terlihat memberikan indikasi jenuh jual. Oleh karena itu, jika harga bertahan di atas 1.4297 dan sinyal bullish muncul darikedua indikator tersebut, maka euro kemungkinan akan bergerak naik untuk menguji kembali resistance di 1.4379. Akselerasi ke atas resistance tersebut berpotensi mendorong EUR/USD ke resistance selanjutnya di 1.4452.    

 

Gold : Incar 1679?


Emas mendapatkan momentum bullish secara signifikan di bursa Eropa hari ini, secara meyakinkan tembus diatas area 1650 dan meraih rekor tertinggi baru di 1672.95. Fakta ini dapat memicu skenario bullish lebih lanjut menguji bollinger band teratas di area 1679 pada grafik H4 dan 1699 pada bollinger band daily.
Level support terdekat tampak di area 1662, anjlok dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral dan mengaktifkan mode wait and see karena arahnya menjadi kurang jelas. Namun secara keseluruhan selama harga masih bergerak diatas trendline support 1625, skenario bullish masih lebih dominan.

Investor Buru Safe Haven


Tindakan investor yang terus memarkir dana tunai ke dalam aset save-haven di tengah kegelisahan sentimen perekonomian makro membuat emas terus melesat. Spot emas di $1,665.70 per troy ons, naik $4.60 dari level penutupan.
Harga berada di bawah rekor tinggi hari Rabu (03/08) di $1,673.19/ons, namun sebagian besar partisipan pasar memperkirakan logam mulia akan terus melambung dalam jangka pendek dan menguji rekor tinggi baru dikarenakan pergolakan ekonomi makro. Deutsche Bank mencatat bahwa emas dapat menembus level $2,000/ons. Data non-farm payrolls AS menjadi data kunci bagi pergerakan emas untuk jangka pendek. Angka yang menurun, mengindikasikan lapangan kerja yang berkurang di negara dengan ekonomi terbesar di dnia. Hal ini akan mendorong emas terus meroket sementara jika angka perekrutan pekerja meningkat dapat menekan pasar.

Golden


Logam mulia bergerak mix di tengah perdagangan yang volatile, dengan emas yang bergerak di dekat wilayah positif akibat beberapa tindakan profit-taking sementara sebagian besar investor masih mencemaskan kondisi ekonomi global dan permasalahan hutang.
Emas bergerak menguat terkait permintaan save haven yang meningkat, menurut Barclays Capital. Spot emas menyentuh rekor tinggi $1,673.19/ons hari Rabu (03/08). Logam mulia menyentuh rekor tinggi baru dikarenakan aksi hindar resiko dan kepercayaan global yang berkurang pada mata uang global, menurut catatan Commerzbank. ETF--SPDR Gold Trust--mencatat arus masuk 18 ton emas kemarin ( 03/08).
Spot emas di $1,663.10/ons, naik $1, perak di $41.82/ons, naik 9 sen, sementara platinum di $1,774/ons, turun $5 dan palladium di $793/ons, turun $1 dari level penutupan.

Rabu, 03 Agustus 2011

Gold ; Bullish


Emas semakin berkilau, mencetak rekor tertinggi baru di 1671.55 saat artikel ini ditulis. Bias yang sangat bullish seolah mengabaikan kondisi stochastic yang overbought. Besar sekali kemungkinan harga emas akan melanjutkan pergerakan hingga 1675.10 USD per troy ounce hari ini jika harga tetap bertahan di atas support 1661.35. Pecah di atas 1675.10 berpotensi untuk memperbesar momentum bullish yang bisa mendorong emas lebih tinggi lagi ke level 1683.60.
 
Namun jika harga emas tergelincir ke bawah support di 1661.35 maka bisa jadi momentum bullish akan berkurang dan koreksi terjadi ke kisaran 1647.60 – 1632.22

Sterling Analysis : Bergerak Sideways incar 1.6325


 GBP/USD bergerak sideway di kisaran 1.6259 – 1.6319. Bias untuk jangka pendek adalah netral dengan memperhatikan level-level support dan resistance tersebut. Sinyal bullish yang diperlihatkan oleh stochastic dan CCI 1 jam kemungkinan akan diikuti oleh rebound untuk menguji resistance di 1.6319. Dalam keadaan sideway seperti ini, bisa saja rebound akan terhenti di 1.6319 untuk kemudian kembali turun ke area 1.6259. Namun jika terjadi akselerasi ke atas 1.6319 maka rebound mungkin akan diteruskan hingga 1.6378.
Sebaliknya, tembusnya support di 1.6259 mungkin akan diikuti oleh pergerakan bearish ke support selanjutnya di 1.6223. Bias akan menjadi bearish jika level 1.6223 juga tembus dan sterling berpotensi terus melemah terhadap USD hingga ke 1.6164.

Selasa, 02 Agustus 2011

Gold : Bullish menunggu deadlines 23.00


Pada grafik H4, pergerakan harga emas terlihat masih berada dalam fase konsolidasi. Stochastic dan CCI juga bergerak mixed sehingga secara teknikal bias adalah netral untuk jangka pendek. Resistance terdekat berada di 1625.41, pecah ke atas level ini membuka peluang untuk pergerakan naik menguji resistance kunci yang berada di 1632.30.
 
Support terdekat terlihat di 1617.70. Tembus ke bawah support ini kemungkinan akan diikuti oleh koreksi ke area support selanjutnya di 1609.99, yang mana secara teknikal level support ini cukup kuat. Sementara itu support kunci untuk jangka menengah ada di 1603.10, di mana tembusnya level tersebut kemungkinan akan mengubah bias menjadi bearish untuk jangka menengah dengan sasaran di sekitar 1595. 

Bank Sentral Korea Selatan Beli Emas

 Emas  di sesi London, didukung oleh pembelian logam mulia oleh Bank Sentral Korea Selatan, namun investor masih nantikan hasil voting kesepakatan utang AS. Bank of Korea umumkan telah membeli 25 ton emas dalam periode Juni dan Juli demi diversifikasi cadangan devisa; ini merupakan pembelian pertama dalam satu dekade terakhir dengan total kepemilikan sekarang 39,4 ton.

“Aksi beli emas oleh Bank of Korea tidak mengejutkan, karena dalam tiga tahun terakhir telah berkembang isu bank sentral di Asia telah membeli emas," ungkap trader AS. "Ini positif untuk pasar, tetapi lebih bersifat jangka panjang." Emas mungkin akan bergerak sideways harini seiring investor nantikan hasil voting Senat atas kesepakatan utang AS setelah Kongress berikan persetujuan.

"Emas dapat turun setelah kesepakatan utang AS tercapai, namun masalahnya investor sudah tidak begitu percaya dengan dollar dan masih ingin menaruh dananya di emas," ungkap Peter Fung, pimpinan Wing Fung Precious Metals.

Ampuhkah ‘voting’ Senat AS Angkat Greenback ?


 Detik- menjelang ‘voting’ Senat AS guna mengabulkan rencana menaikkan batas utang AS memicu Greenback terapresiasi meskipun tidak signifikan di hari Selasa.
Pihak Senat AS sedianya akan melakukan voting atau pungutan suara pada pukul 1200 pm EDT waktu setempat (1600 GMT) atau pukul 2300 WIB. Untuk meloloskan kebijakan tersebut, usulan memerlukan 60 suara dari 100 kursi di Senat.  
 
Namun timbul pertanyaan di kalangan investor, bila kebijakan berhasil lolos, apakah dollar AS serta merta akan menguat?
 
Sejumlah pelaku pasar menuturkan bahwa kita harus ingat dengan ancaman pihak lembaga pemeringkat S&P yang mengancam tetap akan menurunkan peringkat hutang Amerika meskipun plafon hutang AS dikabulkan. Artinya dengan naiknya batas utang Amerika, berarti semakin besar beban utang pemerintah untuk dibayarkan, dan rencana apalagi dari pemerintah Obama untuk membayar hutang yang semakin menggunung tersebut.  
 
Sementara fundamental ekonomi AS semakin di posisi tidak menguntungkan setelah angka pertumbuhan GDP kuartal II melambat cukup signifikan ditambah dengan merosotnya angka sektor manufaktur Amerika.
 
Apalagi dengan suku bunga yang rendah, minat investor terhadap dollar AS kemungkinan akan kembali menyusut.(

Sterling Analysis : Tren Sinyal Bearish Muncul, Sentuh 1.6236


Sterling melemah signifikan terhadap USD hingga mencapai 1.6236. Pullback terjadi menguji resistance di 1.6327, namun bias masih bearish dan stochastic pun bersiap memberikan sinyal bearish di area jenuh beli. Jika muncul sinyal bearish dan resistance di 1.6327 tetap tidak tembus maka GBP/USD kemungkinan akan kembali bergerak turun untuk menguji support di 1.6236.
Di sisi lain, pullback kemungkinan bisa berlanjut hingga ke resistance selanjutnya di 1.6383 jika harga berhasil berakselerasi dan naik melampaui level 1.6327.

Euro Analysis : Secara Signifikan Melemah, Sentuh 1.4183


Euro juga melemah sigifikan terhadap USD, menyentuh level 1.4183. Pullback terjadi ke area resistance di 1.4286 namun stochastic telah berada di area jenuh beli dan terlihat mulai membentuk sinyal bearish. Oleh karena itu EUR/USD kemungkinan akan bergerak turun ke support di 1.4247. Tembus ke bawah 1.4247 berpotensi untuk menyeret EUR/USD lebih rendah lagi untuk menguji support di 1.4183.
Waspadai jika terjadi akselerasi ke atas resistance di 1.4286 karena bisa jadi akan mendorong EUR/USD hingga ke area resistance di 1.4338.

Senin, 01 Agustus 2011

Gold : Bullish tapi (dalam fase konsolidasi )


Koreksi terjadi pada emas (XAU/USD) namun secara keseluruhan komoditi ini masih bergerak dalam fase konsolidasi terhadap USD. Resistance terdekat terlihat di 1617.70. Pecah ke atas level tersebut diperkirakan akan memicu momentum bullish untuk jangka pendek dengan sasaran pertama di resistance di 1625.41. Sebaliknya, tembus ke bawah support di 1609.99 kemungkinan besar akan diikuti koreksi hingga ke 1603.10.
 
Resistance kunci saat ini berada di 1632.30. Akselerasi ke atas level tersebut kemungkinan akan mendorong harga emas ke area 1639 USD per troy ounce.

Analisa Pekan ini: Euro ke 1.4500, Emas Coba ke 1650


USD/JPY melemah minggu lalu dan turun menuju level 77.01 pada Jumat karena negosiasi Kongres AS mencapai kebuntuan. saya melihat bahwa hasil dari kesepakatan Kongres AS akan menentukan tren pekan ini walaupun level support penting di kisaran 76.50 terlihat bisa ditembus. Harga harus kembali naik di atas 79.30 untuk memulai tren bullish.
 
EUR/USD stabil di atas 1.4250 dengan minat beli yang besar. Minggu ini, saya memperkirakan tren akan berkonsolidasi dan bergerak ke atas ke area 1.4450-1.4500. Pasar bahkan dapat bergerak lebih tinggi dari 1.4550 jika AS berhasil menaikan batas hutangnya. Namun, hati-hati terhadap penurunan drastic jika tren menembus dan bertahan di bawah 1.4280 pada minggu ini.
 
GBP/USD melonjak Jumat lalu karena kekhawatiran hutang AS dan di luar dugaan menyentuh level di atas 1.6450. Pasar terlihat mendapatkan resisten kuat di kisaran 1.6470 dan jika terus bergerak naik dapat menyentuh level 1.6550 minggu ini. Namun, hal ini bergantung pada faktor fundamental yang mempengaruhi pelemahan dollar AS. Sementara support kuat minggu ini di kisaran 1.6250.
 
Harga minyak mentah WTI pecah di atas level 100.00 minggu lalu tapi dengan cepat turun setelah menyentuh level 100.60. Pelemahan terutama karena ketidakpastian keputusan AS dalam menaikan batas hutang dan gambaran suran GDP kuartal ke-2. Saat ini , pasar mendapatkan support kuat di kisaran 94.80 sambil menunggu berita fundamental pekan ini. Saya memperkirakan harga minyak mentah WTI dapat menyentuh lagi level bawah di kisaran 93.50 jika anggota parlemen AS gagal meraih kesepakatan kenaikan batas hutang minggu ini. Di sisi lain, pasar berpotensi berkonsolidasi ke atas area 98.60 jika tren teknikal terdorong oleh data ekonomi yang bagus.
 
Harga emas menyentuh level tertinggi baru Hari Jumat di 1632.80 seperti perkiraan target pada laporan kami sebelumnya. Pasar mempunyai minat beli yang kuat ketika para investor global khawatir terhadap krisis hutang di AS dan zona euro. Pekan ini, saya melihat kemungkinan besar harga emas dapat menembus level yang lebih tinggi dan mencoba menyentuh area 1650. Namun, target akhir saya ada di 1680.00 untuk beberapa pekan ke depan jika banyak dana terus masuk ke emas sebagai aset safe haven. Emas berubah menjadi tren bearish jika harga emas menembus level S1 di 1600.00!. Support ke-2 di kisaran 1580.00, akan sulit untuk ditembus meski S1 sudah tertembus!

Sterling Analysis : Uji 1.6473, Akan Picu Momentum Bullish & sebaliknya

Secara umum, stering masih terlihat kuat terhadap USD. GBP/USD saat ini terlihat menguji resistance di 1.6473 di mana pecahnya resistance ini akan memicu momentum bullish lanjutan hingga ke 1.6524. Namun koreksi bisa saja terjad ke 1.6382 jika support di 1.6430 tembus. Waspadai juga tembusnya support 1.6382 karena tembus ke bawah level tersebut merupakan konfirmasi terbentuknya double top yang berpotensi menyeret GBP/USD hingga ke support kuat selanjutnya di 1.6310.


Euro Analysis : Sempat Rebound, Bergerak Dekat 1.4381

EUR/USD sempat mengalami rebound namun saat ini bergerak di sekitar support di 1.4381. Secara umum bias masih bearish untuk EUR/USD, dan pergerakan konsisten di bawah 1.4381 kemungkinan akan menyebabkan penurunan hingga ke kisaran 1.4345 - 1.4300. Resistance terdekat berada di 1.4462, level tersebut diperkirakan memiliki potensi untuk menghambat laju penguatan Euro.


Gain Emas Terserap Greenback Pasca Obama


Harga  dunia merosot cukup signifikan hingga kini bergerak dikisaran $1613-14 di hari Senin terutama terkait menyusutnya minatsafe haven akibat bangkitnya dollar AS.
Gain emas banyak terserap dan beralih ke dollar berkat bangkitnya USD setelah berita positif dari hasil kesepakatan Konggres AS mengenai kenaikkan batas hutang Amerika.
 
Meskipun pengumuman tetap akan di rilis besok hari Selasa, namun Presiden Obama sendiri sudah memberikan pernyataan-nya semalam.
 
Obama menyatakan rencana untuk menaikkan batas hutang sudah disepakati senilai $2.4 triliun dan dibagi dalam tiga tahap dengan dana awal sebesar $900 miliar yang didapat dari pemangkasan anggaran pengeluaran untuk 10 tahun lebih.
 
Berita positif dari Obama tersebut langsung memberikan respon positif karena mengisyaratkan adanya upaya pihak terkait dalam mencegah negara Amerika dari kegagalan membayar hutang.
 
Secara teknikal bila berita positif ini terus memperngaruhi investor bukan tidak mungkin bila harga emas dunia kembali akan merosot bakan pecah dibawah level $1600.

Emas Turun Lebih Dari 1% Menjelang Keputusan Batas Hutang AS


Emas  lebih dari 1 persen pada hari Senin, terkaitanggota parlemen AS mendekati kesepakatan untuk menaikkan plafonhutang negara.

Kontrak berjangka emas AS turun sebanyak 1.4 persen menjadi $1,608.2, dan pulih ke $ 1,616.80 per ounce.
Spot emas turun 0
.8 persen menjadi $1,614.19, dari rekor tingginya di level$1,632.30 yang terjadi padahari Jumat lalu.
Anggota parlemen AS yang 
sudah mendekati tenggat waktuuntukkesepakatan sebesar$3 triliun pada hari Minggu guna menaikkan batas pinjaman AS menjaminpasar keuangan yang sedang gelisah saat ini bahwa Amerika Serikat akan menghindari default yang berpotensi bencanakeuangan.

Menanti kesepakata. gold turun


Mendekati  parlemen AS untuk menaikkan batas hutang, harga emas anjlok lebih dari 1% hari Senin (01/08). Kontrak emas berjangka AS yang paling aktif diperdagangkan merosot sampai 1.4% menjadi $1,608.2, lalu kembali menguat ke kisaran $1,616.80 per ons.
Spot emas turun 0.8% menjadi $1,614.19, di bawah rekor tinggi di $1,632.30 di Jumat (29/08). Hari Minggu (31/08) pembuat keputusan AS hampir mendekati kesepakatan untuk menaikkam batas pinjaman dan menjamin pasar keuangan dengan nilai mendekati $3 triliun guna menghindari default yang potensial terjadi.
 
Namun partai Demokrat mungkin memutuskan untuk tidak mendukung kesepakatan pada pertemuan terakhir hari ini, menurut pemimpin partai Demokrat, Nancy Pelosi hari Minggu.