Emas
jatuh untuk hari kedua, dan menjaga pelemahan mingguan berturut-turut
yang terburuk sejak 11 tahun terakhir, akibat kecemasan pelambatan
ekonomi China dan AS, sehingga merubah prospek permintaan yang makin
lemah. Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke mengatakan bahwa The Fed masih
memerlukan waktu untuk menilai kondisi pasar tenaga kerja sebelum
memutuskan langkah moneter yang baru untuk merangsang perekonomian jika
terimbas oleh krisis utang Eropa dan bahaya pengetatan kebijakan fiskal
AS.
Pengumuman rate cut China di lain sisi menandakan bahwa pelambatan
ekonomi China lebih buruk dibanding ekspektasi pemerintah sebelumnya,
karena terakhir kali nya China menurunkan bunga adalah pada tahun 2008
ketika terjadi puncak krisis subprime mortgage AS.Berbagai komoditas anjlok setelah tersusun estimasi pelemahan permintaan tersebut, termasuk minyak dan Emas.
Terpantau sejauh ini indeks Standard & Poor’s GSCI yang mengukur
nilai 24 jenis komoitas melorot 2.1 persen, dan membukukan pelemahan
sebesar 0.2% sepanjang pekan ini. Sementara minyak mentah AS anjlok
-2.59% di level 82.65, dan Emas turun ke $1578 per troy ons, setelah
meraih titik terendah intraday di $1556 per troy ons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar