Koreksi ini lantaran Sterling didera sentimen negatif setelah lembaga pemeringkat Moody’s menyebutkan kemungkinan rencana untuk memangkas peringkat kredit obligasi Amerika Serikat. Kondisi ini dikhawatirkan bisa mengobarkan kembali kecemasan investor terhadap krisis finansial global.
Sesi kemarin GBP menguat tajam terhadap Dollar AS terutama akibat terangkat oleh pidato Gubernur Fed Ben Bernanke yang mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter putaran berikutnya jika ekonomi terus melemah dan inflasi terus menurun.
Secara teknikal bila GBP pecah dibawah support $1.6080, dikhawatirkan dapat memicu bearish lanjutan Sterling menuju level krusial $1.6. Bila level 1.6 masih juga ditembus, bukan tidak mungkin bila Sterling akan terjerumus hingga 1.5940 hingga 1.5900.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar