Jumat, 04 Februari 2011

Gold taking yield 30%

Harga emas untuk pengiriman bulan April melambung $20.90 ke $1,353 per ons di divisi Comex - Nymex. Kenaikan harga minyak dan pangan merupakan pemicu utama inflasi, yang telah mendorong minat pada safe haven emas. Lonjakan harga komoditi tahun ini akan berdampak besar bagi harga logam mulia. Masalah inflasi di Amerika Serikat (AS), China, Uni Eropa dan India diyakini segera mengangkat performa aset anti-inflasi.

CEO Albanian Minerals, Sahit Muja, percaya bahwa pesatnya laju sektor infrastruktur dan energi global sangat mendukung harga emas. "Kami optimis dengan pertumbuhan emas," ujarnya. Di samping itu, industri tembaga juga akan menuai hasil, sejalan dengan logam mulia. Albanian Mineral memperkirakan konsumen emas terbesar dunia selama ini, seperti China dan Indian, akan terus turun ke pasar. Apabila pemulihan ekonomi tidak berjalan lebih cepat dibandingkan saat ini, maka emas akan menghasilkan yield 30% di akhir tahun.

Tidak ada komentar: