Senin, 10 Januari 2011

high target

Dollar rebound terhadap beberapa mata uang utama, akan tetapi tersus menguat terhadap Euro. Pelamahan Euro masih di pengaruhi oleh isu krisis keuangan di negara bagian Eropa. Jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian di Amerika Serikat mengalami kenaikan walaupun  di bawah ekspektasi ekonom. Namun hal ini tidak mampu mengangkat Dollar, walaupun jumlah pengangguran di Amerika Serikat yang aktif mencari pekerjaan mengalami penurunan tajam.

Banjir besar yang melanda Australia membuat Australian Dollar anjlok, setelah menguat tajam terhadapa Dollar. Pasokan batubara menjadi terbatasi, dan memicu kenaikan harga serta inflasi pada perekonomian dunia.

Employment Change dan Unemployment Rate, Jumlah tenaga kerja  baru dan Jumlah pengangguran di Australia di prediksi mengalami perbaikan. Apabila di rilis lebih baik dari ekspektasi ekonom, maka akan men-support Australian Dollar.

European Central Bank (ECB) Press Conference dan Minimum Bid Rate, Bank Sentral Eropa akan menyampaikan pandangannya mengenai perekonomian Eropa dan suku bunga kedepan, di prediksi suku bunga tetap di 1.00%.
Monetary Policy Committee (MPC) Rate Statement dan Official Bank Rate, BoE (Bank of England) akan menyampaikan pernyataan-pernyataan mengenai kondisi ekonomi Inggris, dan kebijakan yang di tempuh kedepannya. Di ikuti dengan di rilisnya suku bunga, di prediksi suku bunga tetap di 0.50%.

Fed Chairman Bernanke Speaks, akhir pekan ini The Fed – Ben Bernanke akan menyempaikan pidatonya mengenai kebijakan ekonomi Amerika Serikat, pernyataan-pernyataan yang optimistik akan mendorong penguatan Dollar.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diisi beberapa rilis berita ekonomi penting, termasuk pengumuman suku bunga dari bank sentral Inggris dan Eropa yang diperkirakan masih akan tetap bertahan. Secara umum, rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

• Dari kawasan Amerika: berupa rilis data inflasi produsen atau PPI, Neraca Perdagangan atau Trade Balance, serta Unemployment Claims mingguan yang tetap menjadi perhatian pasar –semuanya pada Kamis malam; dilanjutkan data inflasi konsumen atau CPI, Retail Sales, dan Prelim UoM Consumer Sentiment –semuanya pada Jumat malam.

o Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa bank rate dari Inggris (MPC) dan Eropa (ECB) pada Kamis petang yang diperkirakan bertahan di level masing-masing 0.5% dan 1%.

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum menguat cukup berarti di minggu awal tahun 2011, dengan index dollar AS berakhir di level 81’an dari level 79.00 sebelumnya di tengah sejumlah optimisme pasar karena beberapa data ekonomi Amerika yang membaik. Pekan yang lalu euro melorot drastic terburuk dalam enam minggu terakhir ke posisi empat bulan terendah vs dollar di level 1.29 dari level 1.42 di bulan November lalu. Ini akibat kekuatiran pasar atas penggunaan obligasi pemerintah Eropa sebagai bentuk jaminan. Untuk minggu berjalan ini market range akan berada antara level support di 1.2586 dan kemudian pada 1.2150, sementara resistance pada 1.35 dan berikutnya di 1.3780.

Poundsterling minggu lalu fluktuatif dengan bias melemah vs dollar di level 1.5546 pada akhir minggu di antara penguatan mata uang dollar. Untuk minggu ini, level support terdekat berada pada 1.5340 dan kemudian 1.5130. Sementara itu, level resistance pada 1.5916 dan kemudian 1.6088. Untuk USDJPY minggu lalu menguat tajam ke level 83’an. Pasar di minggu ini nampaknya berada di antara support level 80.90 dan 80.22, serta resistance pada 84.50 dan 86.00. Sementara itu, Aussie dollar terpantau setelah melewati 1.02 minggu lalu ditutup di akhir pada level 0.9964. Range minggu ini antara resistance 1.0224 dan support level di 0.9794 dan 0.9540.

Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu indeks Nikkei berakhir di level delapan bulan tertingginya di level 10541. Minggu nanti akan menghadapi resistance terdekat pada 10657 yang bila tembus akan mengarah ke level berikutnya di 11393. Adapun support pada level 9906 dan lalu 9685. Sementara itu, Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong minggu lalu juga menguat, berakhir di level 23727. Minggu ini akan berada dalam range level resistance di 24000 dan berikutnya 24945, sementara support-nya di 22375 selanjutnya 21785.

Bursa saham Wall Street minggu lalu pergerakannya masih menguat walau mengalami koreksi di akhir minggu oleh data perbaikan pengangguran yang lebih kecil dari prediksi. Dow Jones Industrial minggu ini masih dalam trend-up secara teknikal menjelang level resistance berikutnya 11895 mengarah ke 12600, sementara support di level 11320 dan kemudian pada 10920. Index S&P 500 minggu ini masih trend ke arah resistance di sekitar 1300, sementara level support berada di 1250 dan 1218.

Untuk pasar emas, minggu lalu mengalami penurunan tajam sebesar 4% di tengah penguatan dollar, merupakan kemerosotan tertajam sejak Mei tahun lalu, berakhir pada level $1368.75 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan menguji level support terdekat di $1350 yang bila tembus akan mengarah bertahap ke support berikut $1314 per troy ounce. Seemntara itu, resistance terdekat pada $1407 lalu level $1431.

Memasuki tahun yang baru 2011, pasar terpantau sudah cukup fluktuatif di berbagai instrumen investasi. Sebagian investor mungkin menyebutkan bahwa pasar sedang tidak jelas arahnya. Sebagian lagi memandang ini sebagai sebagai kesempatan untuk suatu active trading karena dinamika pasar yang lumayan belakangan ini. Tentunya ini harus didukung dengan skill dan knowledge. Anda bisa mengembangkan hal-hal tersebut secara optimum. Selamat menuai sukses Anda di tahun 2011.

Tidak ada komentar: