CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
USD/JPY
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
GBP/USD
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
USD/CHF
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
AUD/USD
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
NIKKEI
|
12300-12540
|
Up
|
12540
|
12300
|
12380
|
|
12540
|
12300
|
12460
|
12220
|
|||||||
HANGSENG
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
KOSPI
|
262.70-265.40
|
Up
|
265.40
|
262.70
|
263.60
|
|
265.40
|
262.70
|
264.50
|
261.80
|
|||||||
GOLD
|
Holiday
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumat, 29 Maret 2013
Technical Analysis, March 29th, 2013
Kamis, 28 Maret 2013
Portugal Khawatirkan Keputusan Mahkamah Konstitusi
Klaim Pengangguran Mingguan AS Bertambah
ECB: Bank-Bank Zona Euro Akan Mengembalikan €7 Milyar Pekan Depan
ECB mengatakan bahwa total sebanyak 5 bank akan mengembalikan €3,845 milyar
dana pinjaman yang diterima melalui operasi likuiditas tahap pertama,
sedangkan 6 bank lainnya akan mengembalikan €3,160 milyar dana pinjaman
dari operasi likuiditas tahap ke-2.
Seperti diketahui sebelumnya jika ECB telah mengucurkan hampir €1,02
trilyun melalui 2 operasi likuiditas pada bulan Desember 2011 dan
Februari 2012, sebagai upaya untuk memastikan kecukupan pendanaan sektor perbankan zona Euro.
Fed Evans: Program QE Seharusnya Dilanjutkan Sampai Akhir 2013
FOMC pada minggu lalu mengatakan bahwa mereka akan menjaga langkah
pembelian obligasi walaupun beberapa pejabat Fed khawatir atas biaya dan
resiko dari program yang belum pernah ada sebelumnya meskipun dicatat
adanya akselesari baru-baru ini pada pertumbuhan lapangan kerja.
Presiden Fed Boston Eric Rosengren juga mengatakan pada hari ini bahwa dia ingin melanjutkan pembelian aset sampai akhir tahun ini.
Technical Analysis, March 28th, 2013
CURRENCY
|
RANGE
|
TREND
|
RESISTANCE
|
SUPPORT
|
BUY
|
SELL
|
OBJ
|
CUT
|
EUR/USD
|
1.2680-1.2890
|
Up
|
1.2890
|
1.2680
|
1.2750
|
|
1.2890
|
1.2680
|
1.2820
|
1.2610
|
|||||||
USD/JPY
|
93.60-95.40
|
Down
|
96.00
|
94.20
|
|
94.80
|
93.60
|
95.40
|
95.40
|
93.60
|
|||||||
GBP/USD
|
1.5020-1.5230
|
Up
|
1.5230
|
1.5020
|
1.5090
|
|
1.5230
|
1.5020
|
1.5160
|
1.4950
|
|||||||
USD/CHF
|
0.9410-0.9620
|
Down
|
0.9690
|
0.9480
|
|
0.9550
|
0.9410
|
0.9620
|
0.9620
|
0.9410
|
|||||||
AUD/USD
|
1.0340-1.0550
|
Up
|
1.0550
|
1.0340
|
1.0410
|
|
1.0550
|
1.0340
|
1.0480
|
1.0270
|
|||||||
NIKKEI
|
12340-12580
|
Up
|
12580
|
12340
|
12420
|
|
12580
|
12340
|
12500
|
12260
|
|||||||
HANGSENG
|
22260-22620
|
Up
|
22620
|
22260
|
22380
|
|
22620
|
22260
|
22500
|
22140
|
|||||||
KOSPI
|
262.00-265.30
|
Up
|
265.30
|
262.00
|
263.10
|
|
265.30
|
262.00
|
264.20
|
260.90
|
|||||||
GOLD
|
1591.50-1616.30
|
Down
|
1624.50
|
1599.80
|
|
1608.00
|
1591.50
|
1616.30
|
1616.30
|
1591.50
|
Fed’s Rosengren Dukung Keberlanjutan QE Sampai Akhir Tahun
Dalam sebuah pidato di depan para pemimpin bisnis di Manchester, New
Hampshire, Rosengren mengatakan bahwa data-data terakhir memang telah
menunjukkan beberapa perbaikan dalam perekonomian, namun masih barada
pada "laju yang sangat lambat." Para ekonom Federal Reserve Bank of
Boston memperkirakan bahwa setiap pembelian aset senilai $500 milyar
dapat menghasilkan penurunan sekitar seperempat poin dalam tingkat pengangguran, tambahnya.
Rosengren, yang menjadi salah satu anggota voting dalam kebijakan suku bunga Federal Open Market Committee (FOMC),
juga mengatakan jika dirinya akan bersedia mendukung penyesuaian jumlah
pembelian aset, namun itu tergantung pada bagaimana perekonomian
berkembang.
Problem Perbankan Cyprus Mulai Menjangkiti Slovenia
Problem perbankan Cyprus turut memicu kekhawatiran bahwa Slovenia tidak akan mampu menambah modal segar dan terpaksa meminta bailout. Kecemasan para investor tercermina pada Yield obligasi Slovenia pada tenor 1-tahun yang merangkak naik 89 basis poin ke level
6.74%, diatas level obligasi Portugal dan Hungaria yang sudah menerima
bantuan eksternal sebelumnya.
PM Slovenia berupaya meredakan kepanikan dan menyatakan bahwa
Slovenia tidak akan meminta bailout dan masih berupaya untuk
merestrukturisasi & menyetabilkan sistem perbankan di negaranya.
Rabu, 27 Maret 2013
Ditunggu, Aturan tentang Kecukupan Modal Bank Siprus
Krisis
keuangan di Siprus telah membuat pemilik simpanan di bank merasa panik.
Ribuan warga terus melancarkan aksi protes untuk menentang kebijakan
pajak baru, yang dirancang sebagai prasyarat bailout senilai 10 miliar
Euro. Bank-bank ditutup sampai hari Kamis besok sebagai antisipasi
terhadap kepanikan nasabah. Aturan baru tentang kontrol arus modal
perbankan direncanakan berlaku sebelum bank-bank tersebut dibuka
kembali. Akan tetapi pemerintah menolak berkomentar komponen pasal-pasar
dalam regulasi baru sampai benar-benar dirilis ke publik Rabu siang
waktu setempat.
"Bank
akan kembali buka hari Kamis. Kami mencari cara terbaik untuk
menghindari penarikan dana besar-besaran," ujar Menteri Keuangan Michael
Sarris dalam sebuah wawancara televisi. Sarris juga meyakinkan publik
bahwa pemerintah berupaya menciptakan kebijakan yang tidak memberatkan
pelaku ekonomi, bisnis dan individu di Siprus. Gubernur bank sentral
Siprus beberapa waktu sebelumnya mengatakan kebijakan 'longgar' untuk
bank-bank hanya akan berlaku secara temporer, atau beberapa minggu saja.
Di
bawah skema dana talangan Uni Eropa, terdapat poin putusan yang
menyebut bahwa bank terbesar ke-dua di negara itu, Cyprus Popular Bank,
ditutup sepenuhnya. Dana simpanan nasabah di bawah 100.000 Euro akan
dialihkan ke bank terbesar yakni Bank of Cyprus. Sementara untuk
simpanan di atas 100.000 Euro di kedua bank akan dibekukan, sebelum
nantinya dipangkas sebagai kompensasi syarat bailout yang disepakati.
Artinya, orang-orang kaya dan pemilik simpanan berkewarganegaraan asing
harus menerima uang lebih sedikit dibandingkan jumlah simpanan riilnya
di bank-bank Siprus.
Pun
demikian, banyak warga yang memiliki tabungan di bawah 100.000 Euro
sudah terang-terangan berniat mengambil dana mereka seluruhnya karena
takut ikut dipaksa menerima kerugian. Faktor ketidakpercayaan menjadi
alasan mengapa mereka lebih menginginkan untuk memegang uang secara
tunai. Patut dicermati poin-poin aturan dalam kebijakan baru yang akan
dirilis oleh pemerintah hari ini. Terutama menyangkut cara supaya
kecukupan modal tidak terganggu oleh niat penarikan dana oleh warga
Siprus. Bukan tidak mungkin pemerintah akan membatasi jumlah pengambilan
dana simpanan untuk menghindari habisnya kas bank-bank.
Krisis Siprus Berkah bagi Amerika
Pendapat tersebut dilontarkan oleh analis perbankan
veteran, Dick Bove, beberapa saat lalu kepada CNBC. Menurutnya, program
dana talangan Siprus berdampak bagus bagi bank-bank asal Amerika karena
kekhawatiran soal keamanan dana di Eropa akan menggiring uang nasabah
dari Eropa ke Amerika.
Pemangkasan
dana nasabah oleh Uni Eropa merupakan cermin betapa tidak ada aset yang
benar-benar aman dari ancaman krisis. Meskipun kesalahan sistemik
diprakarsai oleh pelaku perbankan dan pemerintah, pihak nasabah mau
tidak mau dipaksa menerima kerugian dalam jumlah besar. Padahal
semestinya mereka mendapat imbalan bungan dari kontribusinya terhadap
pasar kredit nasional.
"Krisis
ini merupakan berkah bagi bank-bank Amerika, karena Eropa sudah sama
seperti Amerika latin pada zama dulu," ujar Bove. Opininya tersebut
mengacu pada peralihan dana dari Amerika Selatan ke Amerika Serikat saat
krisis perbankan terjadi beberapa tahun silam. Oleh karena itu, Bove
tidak akan kaget apabila lalu lintas modal ke negeri Paman Sam semakin
deras dalam beberapa bulan ke depan. Masih menurut Vice President
Rafferty Capital ini, 'pemotongan' uang nasabah seperti yang terjadi di
Siprus merupakan gagasan yang salah. Uang nasabah di bank dan obligasi
adalah sumber pendanaan kredit utama perbankan suatu negara. Jika
keberadaannya dikurangi, maka roda perekonomian tidak akan berjalan
dengan baik. "Anda harus melindungi nasabah dan investor obligasi karena
tanpa mereka tidak akan ada ketersediaan uang," tambah Bove. Adapun
bank yang diyakini oleh Bove paling diuntungkan oleh krisis Siprus
adalah Citigroup, yang sudah memiliki jaringan kuat di pasar investasi.
Pendapat
analis ulung itu juga diamini oleh Ed Ponsi, Direktur Pelaksana
Barchetta Capital Management. Menurut Ponsi, krisis Eropa hanya akan
membuat aliran dana berbalik ke Amerika atau secara istilah 'jual bank
Eropa, beli bank Amerika'.
Langganan:
Postingan (Atom)