
Empat bulan setelah lembaga pemeringkat kredit Standard & poor’s menurunkan
rating kredit AAA, dan mengatakan bahwa ekonomi terbesar dunia tersebut bukan lagi peminjam yang aman, aset keuangan yang didenominasi dengan dollar malah terapresiasi.
Obligasi pemerintah
AS atau yang dikenal dengan T-bonds menguat 4.4%, sementara dollar menanjak 8.6% terhadap mata uang lainnya, indeks S&P500 naik 1.7% sejak rating AS dipangkas menjadi AA+ dari sebelumnya AAA pada 5 Agustus silam.
Yield obligasi rata-rata untuk surat utang dengan jatuh tempo 10-tahun malah anjlok dibawah 2 persen untuk kali pertama sejak 1950, mengindikasikan permintaan para investor terhadap aset AS kini meningkat drastis seiring peningkatan sektor manufaktur dan pasar tenaga kerja menunjukkan ekonomi AS telah membaik, bahkan diperkirakan
GDP AS akan mengalami ekspansi sebesar 2.19% tahun depan, dibandingkan proyeksi GDP G10 pada 1.55%.
Sebagian besar manajer portfolio mengatakan pemangkasan rating kredit AS tidak relevan, seperti halnya sejarah menunjukkan bahwa downgrade sovereign rating Jepang pada Februari 2001, namun kinerja obligasi Jepang masih cemerlang.