Emas bergerak flat dengan range tipis pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini secara teknikal merujuk pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang telah mulai bergerak naik, harga emas berpeluang menguat menuju area resistance dikisaran 1501.90. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1511.19 hingga 1526.20. Namun waspadai adanya koreksi menuju area trendline hingga area support dikisaran 1477.61 jika resistance tersebut mampu bertahan.
Selasa, 17 Mei 2011
Euro Analysis : Rebound

Sterling Analisa : Bullish
Poundsterling memasuki fase konsolidasi pada kisaran 1.6144 hingga area 1.6232. Hal tersebut tercermin pada grafik 4-jam GBPUSD. Bias GBPUSD saat ini terlihat cenderung bearish menuju area support dikisaran 1.6144. Pecahnya level support tersebut dapat membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1.60566. Namun apabila support dikisaran 1.6144 mampu bertahan, GBPUSD cenderung melanjutkan fase konsolidasinya dengan membidik area resistance dikisaran 1.6232.
Senin, 16 Mei 2011
Gold : Bullish
Harga emas saat ini terlihat rebound membidik area resistance dikisaran 1506.17. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang terjadinya penguatan lanjutan menuju area 1533.08. Hal tersebut juga sejalan dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold dan berpotensi bullish. Namun waspadai pula area major trendline karena jika level tersebut pecah, hal tersebut membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1462.60.
Sterling Analysis
Cable pada grafik 4-jam saat ini mencoba bertahan di atas area support dikisaran 1.6144. Secara teknikal, saat pergerakan Cable berpeluang mengalami rebound seiring dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold. Rebound terjauh yang dapat diperkirakan untuk saat ini berada dikisaran 1.6232 hingga area 1.6330. Namun sebaliknya, jika support dikisaran 1.6144 pecah, waspadai adanya pergerakan bearish lanjutan membidik area 1.6056.
Euro Analysis : EURUSD saat ini berada dikisaran 1.4103 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.4115. Pecahnya level resistance tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bullish lanjutan menuju area 1.4192 hingga 1.4226. Hal tersebut juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang masih cenderung bergerak bullish. Namun waspadai pula adanya pergerakan bearish menuju area 1.4046 jika resistance mampu bertahan.
EURUSD saat ini berada dikisaran 1.4103 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.4115. Pecahnya level resistance tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bullish lanjutan menuju area 1.4192 hingga 1.4226. Hal tersebut juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang masih cenderung bergerak bullish. Namun waspadai pula adanya pergerakan bearish menuju area 1.4046 jika resistance mampu bertahan.
Analisa Mingguan 16-20 Mei: Koreksi Buka Potensi Beli

EUR/USD terjerembab pada pertengahan pekan lalu dan di luar dugaan mencapai level di bawah 1.4066. Kejatuhan terjadi setelah pengambil kebijakan ECB memberikan komentar yang bertentangan dengan kenaikan bunga dan kepanikan mengenai situasi hutang Eropa. Minggu ini, Saya memperkirakan pasar kemungkinan akan rebound dengan support di 1.4050. Kenaikan di atas 1.4160 akan menjadi benchmark yang bagus untuk memberikan sinyal pemulihan kekuatan dan kemungkinan akan membawa bulls kembali ke area 1.4430.
GBP/USD mencapai level terendah pekan lalu di 1.6146 dan ditutup mendekati level terendah tersebut. Saya memperkirakan adanya rebound teknikal di pasar pada pekan ini. Pasar telah mengalami kejatuhan selama 10 hari terakhir dan akan berjuang untuk kembali ke level 1.6500 dalam waktu dekat. Buang pandangan beli anda jika pasar berhasil menembus di bawah level 1.6100.
Harga Gold pulih di atas 1520.00 pekan lalu sesuai perkiraan Saya tapi lebih rendah penguatannya. Pasar diperkirakan akan menemukan support kuat di kisaran 1475 dan mengalami koreksi teknikal dalam beberapa minggu mendatang. Tren kemungkinan akan bergerak antara 1475.00 hingga 1525 sementara target menuju pemulihan ke level 1550.00. Hati-hati dalam mengambil posisi dan buang posisi anda ketika pasar bergerak melebihi batas-batas area yang disebutkan di atas dan bergerak berlawanan dengan anda!
Harga minyak mentah WTI menemukan support kuat di kisaran 93.00 pekan lalu. Pasar diperkirakan akan pulih ke level yang lebih tinggi di kisaran 104.50 sementara koreksi teknikal akan segera dimulai. Setiap sentimen bullish lanjutan akan ditentukan oleh faktor fundamental seperti konflik Timur Tengah sementara Saya menargetkan akan mencapai level 110.00 saat aksi pembelian menembus level resisten 104.50. Buang pandangan beli anda jika pasar kembali menembus level di bawah 93.00 lagi.
Rabu, 11 Mei 2011
Jim Rogers speak
Jim Rogers salah satu investor komoditi ternama, rekan Soros, mengatakan bahwa dia tidak ikut menjual saat harga komoditi terjerembab dalam minggu lalu di mana harga minyak mentah jatuh 13%. Perak juga jatuh 25% yang merupakan koreksi terbesar sejak harga berjatuhan tahun 1980, dipicu oleh kenaikan margin requirement yang akan meningkatkan biaya trading.
Perak telah menguat sebesar 27% pada bulan April.
Menurut Jim Rogers, saat ini adalah merupakan kesempatan untuk membeli. “Ini bukan akhir dari pasar perak,” katanya. “Saya mau beli perak lebih banyak lagi.”
Harga-harga komoditi yang semakin langka seperti minyak mentah dan logam berharga akan naik untuk beberapa tahun ke depan, kata Rogers, meski saat ini terjadi koreksi yang besar di pasar.
“Kita dalam pasar bull (naik) untuk beberapa tahun ke depan. Saya tidak tahu kapan ini akan berakhir.” Kata Rogers. “Kita tidak mempunyai suplai baru. Cadangan untuk miyak mentah semakin berkurang.”
Dia menggambarkan bahwa kejatuhan pasar komoditi kemarin bukanlah hal yang tidak biasa. “Koreksi selalu terjadi kapan saja di pasar,” kata Rogers.
Sebelum kejadian koreksi besar pekan lalu, Rogers pernah mengatakan bahwa kenaikan pada harga Perak yang tinggi belakangan ini akan membawa harga perak mengalami koreksi.
Euro analisa : inverse Head & Shoulder
Pola inverse head and shoulders terlihat di grafik 1 jam, dan saat ini harga berada dekat di bawah resistance di 1.4440. Pullback mungkin akan terjadi untuk menguji area support di 1.4314 seiring sinyal bearish yang diperlihatkan oleh stochastic dan CCI. Perhatikan area resistance di 1.4440 karena pecahnya level tersebut berpotensi diikuti oleh pergerakan menuju resistance berikutnya di 1.4509.
Sterling Analisa : Bullish ke Area 1.6506
Ada potensi untuk terbentuknya pola inverse head and shoulders di grafik 4 jam. Saat ini harga tengah menguji area neckline, di mana penembusan necline tersebut akan mengkonfirmasi terbentuknya pola inverse head and shoulders dan harga berpotensi bergerak bullish ke area 1.6506. Namun potensi terbentuknya pola tersebut akan hilang jika harga bergerak turun menembus support di 1.6268, di mana hal tersebut berpotensi memicu pergerakan bearish hingga ke 1.6156.
BoE Kuatkan Sterling
Sterling lanjutkan penguatan, sentuh 1.6486, setelah BoE isyaratkan pengetatan moneter di kwartal ketiga 2011. Laporan inflasi BoE tunjukan bank sentral akan mulai naikan suku bunga pada kwartal ketiga tahun ini demi kendalikan inflasi. Meskipun demikian, BoE tetap perkirakan inflasi raih 5% tahun ini dan tetap di atas target 2% sepanjang 2012. Outlook inflasi ini berdasarkan estimasi kenaikan suku bunga di kwartal tiga 2011, dengan tiap kenaikan di setiap kwartal 2012. Bank sentral juga melihat peran apresiasi sterling dalam redam efek tingginya harga komoditas global.
Meskipun BoE pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi akibat turunnya produktivitas namun bank sentral melihat ini bersifat sementara. Tingkat pertumbuhan akan tetap berada di bawah rerata untuk 12 bulan ke depan. Pemangkasan anggaran belanja pemerintah, terganggunya rantai produksi akibat gempa Jepang, dan tingginya inflasi merupakan resiko bagi pertumbuhan ekonomi Inggris.
Selasa, 10 Mei 2011
Gold Today : Rebound, Potensi Buy di 1492
XAUUSD terlihat mencoba rebound pada grafik harian, tekanan kembali naik. Susunan MA 4 dan 20 pada H1 juga mendukung kenaikan emas intraday. Harga emas saat ini menemui resistennya di kisaran 1511-1513 seperti ditunjukan oleh MA 200 pada grafik H1. Bila tembus, akan kembali menjumpai resisten di kisaran 1522.
Berdasarkan pola pergerakan emas, level masuk beli yang potensial di sekitar level 50% Fibonacci antara 1462-1522 yaitu di kisaran 1492. Dengan level stop loss di 1485 dan potensi target ke 1511 dan ke 1522.
Area Support 1.4253, Potensi ke 1.4091

Sterling Analysis : Uji Resistance di 1.6450, Bidik 1.6563

Analisa Pekan ini : Emas Menanti the Fed
USD/JPY
Pasangan mata uang USD/JPY berbalik naik dengan cepat setelah terpaku dekat level 80.00 pada Kamis lalu (05/06). Investor memperkirakan pemerintah Jepang akan meng-intervensi pasar uang guna melindungi sektor ekspor. Terutama setelah Perdana Menteri Naoto Kan mengumumkan stimulus senilai 4 triliun yen. Menurut pendapat Kami, USD/JPY akan berkonsolidasi dalam kisaran 79.50-82.50 dalam satu hingga dua pekan ke depan. Setidaknya sampai petunjuk lebih jelas muncul ke permukaan.
EUR/USD
Euro mengalami koreksi dalam setelah indeks mata uang dollar AS pulih pertengahan pekan lalu. saya melihat support akan berada di area 1.4200, diwarnai banyak minat beli di pasar. Pekan ini, seharusnya Kita melihat euro turun untuk sementara, kemudian berbalik konsolidasi ke kisaran 1.4550. Tetap bersabar dan jangan terpaku pada posisi beli terlalu lama saat euro menembus ke bawah 1.4150.
GBP/USD
Poundsterling berbalik turun pekan lalu sesuai perkiraan Kami. GBP/USD mulai membidik level support di sekitar 1.6350 saat minat beli terlihat. saya memperkirakan adanya beberapa konsolidasi sebelum tren kembali terangkat ke kisaran 1.6600 dalam waktu dekat. Baik euro maupun poundsterling memiliki proyeksi tren serupa terhadap dollar AS.
EMAS
Harga emas jatuh ke 1462.30 pekan lalu akibat profit-taking dan kebangkitan indeks dollar AS. Untuk pekan ini, saya lihat bahwa emas bisa mendapat pijakan di area 1460.00 untuk kemudian berkonsolidasi di 1520.00 (target pertama saya). Logam mulia ini diperkirakan berada dalam tren sideways sampai pertengahan Juni. Saat itu, Bank Sentral AS merilis kebijakan konkrit yang bisa mempengaruhi arah USD. Secara keseluruhan, saya berpendapat bahwa support utama akan terletak di 1450.00, di tengah prospek harga komoditi yang masih bullish hingga akhir tahun ini.
MINYAK MENTAH
Minyak mentah WTI menyentuh level rendah 94.65 pekan lalu, namun berhasil rebound dengan cepat. Saya melihat bahwa minyak akan menemukan jalan untuk kembali ke 105.00, saat minat beli terlihat pada sekitar 95.00. Koreksi teknikal kemungkinan terpicu sebelum minyak pulih ke 105.00 beberapa pekan mendatang. Disarankan untuk mengambil posisi beli, tetapi kontrol faktor resiko Anda ketika minyak tembus ke dekat level 95.00.
Kamis, 05 Mei 2011
Sterling Analysis : Dalam Rentang 1.6481-1.6519, Waspadai Support
Euro Analysis

Rebound, Sterling Terbentur Data Ekonomi
Secara umum penguatan Sterling masih terlihat terbatas di hari Kamis setelah serangkaian data ekonomi yang muncul mengecewakan membuat pasar berekspektasi bahwa bank sentral Inggris belum akan segera menaikkan suku bunga-nya.
Data ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan indeks harga perumahan Inggris jatuh kali pertama dalam 3 bulan terakhir dan indeks konstruksi PMI juga melambat ke level terendah dalam 4-bulan.
Terkait buruknya data tersebut investor menilai dgn memburuknya data ekonomi Inggris akan berpotensi mengurangi ekspektasi terhadap Bank Sentral Inggris untuk menaikkan suku bunga.
Sementara data ekonomi yang akan muncul hari ini, seperti data industri dari Jerman serta data sektor jasa PMI Inggris diprediksi akan memberikan angka yang melemah. Kondisi ini tentunya turut akan membatasi ruang gerak dari mata uang Sterling.
Secara teknikal meskipun penguatannya terbatas, Sterling setidaknya masih memiliki peluang untuk menguat setidaknya ke level 1.6570 dan 1.6600. Namun bila tak mampu melanjutkan bullishnya, mata uang ini kembali akan tergerus ke level support 1.6480, 1.6450 hingga 1.6400.
Sekilas Suram antisapasi tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) belum bisa berbuat banyak pada kuartal I 2011. Minimnya daya serap sektor swasta membuktikan bahwa aspek bisnis dan industri belum pulih benar dari trauma resesi.
Laporan ADP Employer Services bulan April menunjukkan bahwa perusahaan swasta hanya mampu merekrut 179.000 SDM baru. Padahal data (revisi) bulan Maret memperlihatkan bahwa sektor non-pemerintah bisa membuka 207.000 posisi baru bagi warga. Survei briefing.com sebelum data dirilis memprediksi jumlah pekerja baru bisa mencapai 200.000. Sementara Reuters memperkirakan angka lebih moderat, 198.000.
Dalam empat bulan terakhir, daya serap sektor swasta cukup konsisten di kisaran 200.000. Jika terjadi penurunan, maka jumlahnya juga tidak terlalu besar. Untuk bulan ini, usaha kecil berhasil membuka lowongan cukup banyak, yakni 84.000 orang dalam sebulan. Sementara perusahaan besar (di atas 500 karyawan) hanya berhasil merekrut 11.000 SDM.
Namun, salah satu data versi lembaga riset Challenger, Gray & Christmas mengungkap kondisi pasar tenaga kerja lebih optimis. Pemangkasan tenaga kerja bulan April turun 12% menjadi 36.490 atau jauh lebih baik dibanding angka bulan Maret, 41.528. Pelaku ekonomi patut bergembira karena PHK bulan lalu adalah yang terkecil pada tahun 2011.
Pemerhati tenaga kerja AS berbagi pandangan terhadap data terbaru semalam. Proyeksi mereka bisa mencerminkan apa yang akan terjadi pada data payrolls Jumat mendatang.
1. John Challenger, CEO Challenger, Gray & Christmas
"Data Kami menunjukkan bahwa perusahaan optimis dengan kondisi bisnis meski terkendala banyak hal."
Kombinasi antara biaya energi, defisit pemerintah dan kepercayaan konsumen yang minim menjadi ancaman utama bagi ekonomi. Namun sektor pemerintahan masih menghambat optimisme karena tingginya volume pemangkasan di sektor tersebut. Alhasil, para ekonom yang disurvei CNN tetap menunjuk level pengangguran di angka 8,8%. Untuk satu tahun penuh, ekonom menginginkan adanya penambahan 2,3 juta posisi kerja baru sehingga pengangguran bisa tergerus ke level 8,4%.
2. Tim Ghriskey, Chief Investment Officer Solaris Asset Management, New York
"Setelah data ADP, masyarakat akan pesimis menanti rilis payrolls hari Jumat."
Rilis data menggambarkan adanya hal positif pada sektor bisnis kecil dan menengah. Namun menjadi tidak lazim saat perusahaan besar justru gagal membuka lapangan kerja. Optimisme perbaikan angka pengangguran masih tampak bulan ini. Payrolls bulan April diperkirakan sebesar 186.000 (Reuters).
3. Steven Ricchiuto, Chief Economist Mizuho Securities, New York
"Pertumbuhan tenaga kerja cukup baik, tetapi tidak cukup bagus untuk mengangkat perekonomian."
Performa pasar tenaga kerja belum memenuhi harapan. Dibutuhkan konsistensi lebih lanjut supaya pemulihan sektor tersebut bisa benar-benar terkonfrmasi.
4. Scott Davis, CEO United Parcel Service
"Untuk kali pertama dalam dua tahun, pengangguran berada di bawah 9%."
Level tersebut membuktikan bahwa pemulihan sedang berjalan. Namun Ben Bernanke justru tidak sependapat. Pada 27 April, Bernanke menyerukan perusahaan untuk lebih giat berbisnis supaya daya serap tenaga kerja bisa lebih besar. Bernanke menyebut pemulihan 'berjalan lambat'.
5. Eric Rosengren, President Federal Reseve Boston
"Target utama Kami adalah menangani penyerapan SDM, stabilisasi inflasi dan penurunan inflasi inti."
Bank sentral melihat tidak ada alasan untuk memperketat kebijakan moneter saat ini. Mengingat pasar tenaga kerja masih buruk, tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi kemudian jika pengetatan moneter terjadi.
Emas: Soros Vs Paulson
Soros Fund Management, salah satu perusahaan pengelolaan keuangan terbesar di dunia, menjual investasi emas dan perak dalam jumlah besar dalam beberapa bulan terakhir karena tipisnya kemungkinan terjadinya deflasi, seperti dilaporkan Wall Street Journal.
Akan tetapi, emas mungkin akan bergerak naik setingginya di $4,000 per ons dalam 3 sampai 5 tahun kedepam, menurut John Paulson, head of Paulson & Co, berbicara kepada investor selama pertemuan hari Selasa di Perpustakaan Publik New York.
Paulson juga mengatakan bahwa sebagian besar aset yang dikelola oleh Paulson & Co adalah emas.
Langganan:
Postingan (Atom)