Jumat, 07 Oktober 2011

Waspadai Support Emas 1650

Emas terkoreksi dan menguji area support dikisaran 1650.10 dimana pecahnya level support tersebut berpeluang memicu pergerakan bearish menuju area 1632.15 hingga area bullish trendline. Hal tersebut terkonfirmasi oleh kondisi CCI and Stochastic yang saat ini cenderung bergerak turun. Waspadai rebound yang mungkin terjadi membidik area 1666.15 jika support tersebut bertahan. 


Waspadai Support Emas 1650

Gold

Rentan pada penguatan dollar merespon data non farm payroll, namun basis permintaan fisik dari China & India masih topang apresiasi bila terjadi fluktuasi dibawah 1640, sehingga rekomen akumulasi beli incar target 1673 & 1707

Nikkei : RSI & Stochastic Picu Koreksi


Secara teknikal setelah rally selama 3 hari, indeks Nikkei Jepang kemungkinan sudah mengalami overbought dan berpotensi mengalami setidaknya koreksi minor di jangka pendek.
Dengan indikator Stochastic dan RSI yang down trend, memungkinkan indeks terkoreksi ke area 8600, 8560 hingga 8500. Sementara rebund lanjutan Nikkei akan terbatas pada 8670 dan 8700 atau pada level 8740 
Resistance Level : 8670, 8700, 8740
Support Level      : 8600, 8560, 8500
Trading Range     : 8560 – 8700

RSI & Stochastic Picu Koreksi Nikkei

sterling analysis : Potensial Bearish Saat Dekat 1.5492

Sterling masih berada di bawah tekanan meskipun saat ini pullback tengah terjadi ke resistance di 1.5492. Stochastic dan CCI mendekati area jenuh beli dan jika sinyal bearish muncul sebelum resistance 1.5492 pecah maka sterling kemungkinan akan kembali tertekan hingga 1.5375. Tembus ke bawah level tersebut berpotensi menyeret sterling hingga ke 1.5271. Waspadai akselerasi ke atas 1.5492 karena hal tersebut akan menggagalkan skenario bearish dengan membuka peluang rebound hingga ke 1.5609.


GBP/USD: Potensial Bearish Saat Dekat 1.5492

Euro analysis : Terindikasi Jenuh Beli, Bidik 1.3270

 Pullback yang terjadi pada EUR/USD tidak mampu menembus trendline turun yang terlihat di chart H4. Stochastic dan CCI telah memberikan indikasi jenuh beli sehingga bias menjadi bearish kembali untuk hari ini dengan sasaran ke support 1.3270 jika harga kembali turun ke bawah 1.3411. Tembus ke bawah 1.3270 akan berpotensi menekan Euro hingga ke 1.3144. Skenario bearish ini harus mewaspadai akselerasi ke atas trendline karena hal tersebut akan membawa bias bullish ke resistance di 1.3551.


EUR/USD: Terindikasi Jenuh Beli,  Bidik 1.3270

Mengapa Peran Perbankan (Eropa) Begitu Penting?


'Mengapa Peran Perbankan (Eropa) Begitu Penting?'Bursa global mencatat penguatan berarti akibat sentimen dari Eropa hari Kamis (06/10). Meski resolusi Yunani belum terkonfirmasi, seruan Angela Merkel mengenai prospek sektor perbankan cukup membawa optimisme. Seberapa penting perbaikan kinerja bank Eropa bagi pelaku investasi regional?
Kanselir Jerman meminta seluruh negara Uni Eropa melakukan langkah terkoordinasi guna membantu operasional lembaga perbankan. Dengan menyuntik likuiditas baru ke bank, maka lalu lintas peminjaman bisa berjalan lancar. Bank tidak kesulitan lagi memberi pinjaman ke pihak lain hingga pada akhirnya bank tersebut bisa melaba lagi. Perbaikan kinerja perbankan seperti ini adalah cara paling logis guna mencegah penyebaran krisis. Lebih jauh, Merkel berpendapat bahwa keputusan membantu bank adalah sebuah investasi terbaik yang dapat dilakukan pemerintah.
"Kita tidak boleh ragu membantu supaya kerusakan sistem lebih parah tidak terjadi," ujar Merkel di Berlin kemarin. Rekapitalisasi bank harus dimulai dari manajemen perusahaan itu sendiri. Penataan kembali kecukupan modal dan penerapan efisiensi adalah sesuatu yang patut. Jika perbaikan internal tidak cukup dalam upaya penyehatan modal, maka pemerintah bisa turun tangan memberi suntikan dana baru. Oleh karena itu, Merkel berharap ada inisiatif dari pihak bank untuk memperbaiki kinerjanya.
Seperti diketahui bahwa perbankan Eropa tidak hanya terancam merugi, namun sudah sampai pada ambang kebangkrutan. Kerugian utama berasal dari pelemahan nilai obligasi dari negara-negara dengan masalah hutang, seperti Yunani. Penurunan kualitas obligasi yang dikuasai oleh bank otomatis membuat aset mereka tergerus. Penyebaran krisis hutang sejauh ini membuat arus pinjaman antar bank menjadi stagnan. Seandainya kondisi ini berlanjut, lebih banyak bank diyakini tidak mampu mempertahankan kecukupan modal dan stabilitas neraca keuangan. Untuk menilai sejauh mana sebuah bank bisa bertahan di tengah krisis, European Banking Authority (EBA) menggelar uji stress. Dengan begitu, otoritas bisa menilai bank mana saja yang bisa bertahan walau diterjang kerugian besar dari obligasi Yunani. Sebanyak 8 bank gagal di babak awal stress test 3 bulan silam, sementara 16 bank lainnya diwajibkan untuk menambah rasio kecukupan modal. Sayangnya hasil uji stress tersebut diabaikan oleh khalayak keuangan karena bank-bank peserta relatif tidak terlalu terdampak oleh kerugian obligasi Yunani. Atas dasar itu, EBA sudah siap menghelat uji stress baru dengan materi tes yang lebih valid. 
Program kemandirian perbankan kemarin juga diserukan oleh Presiden European Central Bank, Jean-Claude Trichet. Dalam pidato terakhir di masa jabatannya, Trichet menghimbau bank-bank supaya berusaha lebih keras untuk menambah kecukupan modal masing-masing. Caranya adalah dengan menjaga konsistensi pendapatan, menurunkan insentif bagi direksi dan meraup dana segar dari pasar modal. Jika memang segala upaya internal gagal, maka pemerintah bisa turun tangan membantu bank-bank itu. Trichet bahkan menawarkan likuiditas pada European Financial Stability Facility (EFSF) bagi bank besar yang kesulitan likuiditas. Klausul peminjaman dana pada sektor perbankan regional sendiri sudah tercantum dalam alokasi dana EFSF sejak awal, yang jatahnya mencapai 200 miliar euro. Pemerintah Eropa menyadari benar bahwa perbaikan sistematis tidak hanya terpusat pada kesehatan moneter negara anggota, tetapi turut mencakup perbaikan kinerja institusi bank.
Stabilitas kinerja perbankan bisa menjadi penawar efektif bagi kasus penyebaran krisis hutang. Jika bank-bank bisa bertahan dari dampak hutang Yunani, lalu lintas likuiditas antar negara tidak akan mandek. Mengingat rantai investasi dan kemitraan perbankan lintas benua saling terkait, baik dengan Asia maupun kawasan Amerika. Tidak heran jika segala upaya konkrit pejabat Eropa untuk menyehatkan perbankan dapat menjadi pembangkit gairah pasar.

Soal Bunga ECB, Opini Pasar Terbagi


Soal Bunga ECB, Opini Pasar Terbagi Bank Sentral Eropa (ECB) akan menghelat pertemuan rutin membahas tingkat suku bunga hari ini (06/10). Opini pasar terbelah dalam menyikapi keputusan otoritas moneter Eropa beberapa jam ke depan.
Sebagian investor yakin ECB akan memangkas suku bunga demi mendukung arus pinjaman perbankan. Faktor krisis Yunani dan perlambatan ekonomi turut berperan dalam pengambilan keputusan nanti malam. Namun lebih banyak pelaku pasar bersikap skeptis dan melihat ECB tidak akan menjilat ludahnya sendiri. Beberapa bulan sebelumnya, Jean-Claude Trichet dengan percaya diri menaikkan suku bunga ke level saat ini, 1,5%. Asumsinya, kondisi ekonomi Eropa sudah membaik dan sudah waktunya bagi ECB untuk mematok bunga lebih tinggi.
Jelang meeting, kurs valuta euro terpantau kokoh versus dollar. Nilai tukar tidak banyak bergerak karena peluang pemangkasan suku bunga kini cukup besar. EUR/USD sekarang terpantau di 1.3328 atau masih dalam posisi kuat pasca komitmen Jerman terhadap sektor perbankan. Negara ini menyatakan siap menolong kinerja bank dalam negeri jika diperlukan serta membuka kemungkinan penggunaan bailout regional guna membantu operasional bank-bank Eropa.
Survei Reuters pekan lalu, 56 dari 75 ekonom memperkirakan ECB akan menahan suku bunga. Sementara 13 ekonom bertaruh penurunan bunga sebanyak 25 bps dan 7 di antaranya memprediksi pemangkasan 50 bps. JPMorgan bahkan berani memperkirakan penurunan bunga sampai 50 bps karena ECB dipandang perlu mengendalikan inflasi. Wajar jika dalam beberapa jam mendatang nilai tukar euro sulit bergeming. Seandainya otoritas urung memangkas suku bunga, maka EUR/USD kemungkinan naik melampaui stop loss antara 1.3400 dan 1.3450.

Uni Eropa Benahi Perbankan, Obama Desak Lakukan Tindak Cepat


Uni Eropa Benahi Perbankan,  Obama Desak Lakukan Tindak Cepat  LangkahUni Eropa untuk membantu sektor perbankan bertambah cepat di hari Kamis seiring presiden AS Barack Obama mendesak pemimpin di Eropa untuk bertindak lebih cepat dalam menangani krisis hutang yang mengancam pemulihan global. Badan eksekutif Uni Eropa mengatakan akan meluncurkan rencana bagi negara anggota untuk menkoordinasikan rekapitalisasi bank mereka, seiring pertemuan permimpin Eropa di London untuk kembali menilai ketahanan modal dari bank yang terbukti sehar di bulan Juli.
European Central Bank menyelamatkan bank komersil dengan menaikkan likuiditas, memberikan pinjaman jangka panjang yang murah untuk bank-bank yang mulai kekeringan modal seiring rendahnya optimisme pasar. Langkah ini diambil di tengah kecemasan bahwa Yunani, negara paling tertekan oleh hutang di Eropa, akan mengalami default dalam beberapa bulan kedepan, memicu serangkaian reaksi downgrade dan kebangkrutan bank. "Saat ini kami sedang meminta negara anggota untuk melakukan aksi terkoordinasi untuk merekapitalisasi perbankan dan menghilangkan aset berbahaya," ucap presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso.

Emas Bertahan Di Level Tinggi


Emas Bertahan Di Level Tinggi Emas bertahan di atas level $1,600 per troy ons and penguatan logam mulia jangka panjang masih kuat meski selama bulan September sempat dihujani aksi jual, menurut laporan dari UOB KayHian. "Kami yakin harga emas masih positif dan berpeluang untuk naik 30% di tahun 2012 menjadi $2,200/ons," tambahnya.
Emas mendapat dorongan dari tindakan investor yang membeli logam mulia sebagai alat lindung terhadap inflasi dan volatilitas pasar meski harga sempat bergerak tajam. Bank sentral turut melakukan pembelian untuk mendukung harga. "China, yang merupakan pemilik emas terbesar di dunia  belum melaporkan jumlah kepemilikan emas sejak 2009, yang dicurigai merupakan pemilik emas terbesar." Spot emas diperdagangkan di $1,654.15/ons, naik $3.85 dari level penutupan namun telah turun 14% dari rekor tinggi yang tercapai pada 6 September. 

Kamis, 06 Oktober 2011

GBPUSD Berpeluang Rebound, Namun Picu Peluang Sell on Rally


 Bias intraday masih netral di jangka pendek, namun skenario bearish di jangka panjang masih terbuka peluang terutama jika harga mengalami reli berlebihan hingga ke area 1.5540 - 1.5665, karena penguatan hingga melampaui area 1.5715 masih kecil kemungkinan di jangka pendek ini.
Sementara di sisi bawahnya, anjlok secara konsisten dibawah area 1.5330 seharusnya berpotensi memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar target 1.5270 di jangka pendek.
GBPUSD Berpeluang Rebound, Namun Picu Peluang Sell on Rally

EURUSD Masih Coba Untuk Rebound


Bias intraday masih bullish di jangka pendek selama harga bergerak didalam channel bullish pada grafik H1, tembus secara konsisten dan closing daily diatas 1.3395 seharusnya dapat memicu koreksi kenaikan keatas menguji area resisten 1.3460 - 1.3520.
Di sisi bawahnya, level support terdekat tampak di area 1.3260, anjlok dibawah area tersebut berpotensi menambah tekanan bearish menguji area 1.3150 dan menghentikan skenario koreksi keatas. 
EURUSD Masih Coba Untuk Rebound

Peluang Sell on Rally AUDUSD


Secara keseluruhan bias intraday masih bullish di jangka pendek, strategi untuk menjual di area 0.9850 tampaknya cukup bagus secara intraday karena memiliki rasio risk reward yang tinggi dengan stop loss tidak jauh dari area 0.9930.
Support terdekat tampak di area 0.9615, anjlok secara konsisten dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 0.9485 dan support kunci 0.9400. 
Peluang Sell on Rally AUDUSD

Trichet Picu Kecemasan Wall St


Trichet Picu Kecemasan Wall St Saham-saham di Wall Street tergelincir ke area merah pada hari Kamis dengan dipimpin sektor keuangan, menyusul suramnya prospek ekonomi yang dilontarkan Presiden ECB Jean-Claude Trichet.
Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat melemah lebih dari 75 poin atau sekitar 0,7% dengan dipimpin saham Disney dan AmEx, sebaliknya McDonald’s justru berhasil meraih kenaikan tertinggi di antara saham-saham blue-chip.  
Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak lebih rendah dengan masing-masing kehilangan 0,75% dan 0,45%. Sektor perbankan dan kebutuhan konsumen menunjukkan kinerja terburuk di antara sektor-sektor kunci di S&P.
Data ekonomi AS yang dirilis hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran mingguan meningkat di bawah perkiraan pada pekan lalu. Klaim bertambah sebanyak 6.000 menjadi 401.000 dari data sebelumnya yang direvisi ke 395.000. Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan perkiraan kenaikan ke 410.000 dari para ekonom.

Harga Spot Emas Menguat Tertopang Permintaan Emas Fisik


Harga Spot Emas Menguat Tertopang Permintaan Emas FisikHarga spot Emas di Eropa tertopang oleh tingginya permintaan emas fisik, dikombinasi dengan spekulasi pemangkasan suku bunga ECB kedepannya setelah pernyataan Trichet terakhi mengindikasikan outlook ekonomi yang kian merosot di zona Eropa.
Pemangkasan suku bunga kedepannya berpeluang mendongkrak harga emas, apalagi permintaan emas fisik, terutama di Asia cukup tinggi.
Terpantau sejauh ini harga Emas masih menguat 0.18% ke level $1644.54, level harga yang cukup murah ini telah menarik minat pembeli di India menjelang musim kawin yang biasanya membutuhkan mahar Emas bagi calon mempelai. 

Yunani Mulai Membuka Diri


Yunani Mulai Membuka DiriYunaniberencana mengundang investor asing pada bulan Januari untuk menawarkan eksplorasi minyak lepas pantai di wilayah barat negara Mediterania tersebut yang diperkirakan mengandung cadangan minyak sebanyak 280 juta barrel, menurut pernyataan Menteri Muda Energi pada hari Kamis.
Yiannis Maniatis juga mengatakan bahwa kabinet telah memberikan persetujuan untuk aktivitas pengeboran di teluk Patras, serta sebelah barat dari laut Ioánnina dan laut Katakolo.
"Untuk pertama kalinya Yunani bersedia mengambil langkah seperti itu, yang akan dilakukan dengan transparansi menyeluruh," kata Maniatis menurut badan tersebut.
Kontraktor diperkirakan sudah akan dapat ditunjuk dalam waktu satu tahun. Kegiatan eksplorasi minyak itu juga diharapkan akan menambah pemasukan Yunani, yang tengah berjuang menghindari default, hingga sebesar €14 milyar selama 15 tahun mendatang.

Saham Apple Anjlok 1% Paska Ditinggal Steve Jobs


Saham Apple Anjlok 1% Paska Ditinggal Steve JobsSahamApple Inc melemah 1% di awal perdagangan hari Kamis paska meninggalnya Steve Jobs, yang merupakan Direktur, pendiri dan pembangun Visi perusahaan tersebut.
Reaksi para pelaku pasar atas aksi jual ini mirip seperti bulan Agustus ketika Steve Jobs mengundurkan diri dari dewan eksekutif Apple, dalam beberapa tahun terakhirsaham Apple sering bereaksi secara dramatis terhadap berita kesehatan Jobs, namun akhir-akhir ini kesehatan beliau sudah tidak berpengaruh terlalu besar pada saham Apple seiring dengan bisnis yang berkembang pesat dan penerimaan kondisi Steve Jobs yang memang memburuk.
Masih banyak analis yang melihat peluang akumulasi emiten saham tersebut jika terjadi pelemahan lebih lanjut, karena perusahaan tersebut masih memiliki masa depan cerah dengan produk iCloud dan applikasi lain yang menunjang kelangsungan perusahaan tersebut meskipun ditinggal Steve Jobs.
Disamping itu, cadangan cash perusahaan Apple yang diperkirakan mencapai $76 milyar mampu meredakan pelemahan dengan aksi buyback atau pembagian dividen.

Klaim Pengangguran AS Meningkat Di Tengah Goyahnya Perekonomian


Klaim Pengangguran AS Meningkat Di Tengah Goyahnya PerekonomianJumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk memperoleh tunjangan pengangguran meningkat di bawah perkiraan pada pekan lalu, menurut sebuah laporan pemerintah yang dirilis hari Kamis. Data tersebut setidaknya masih mengindikasikan terjadinya perbaikan kondisi pasar tenaga kerja.
Klaim awal pengangguran AS naik sebanyak 6.000 menjadi 401.000 dari angka minggu sebelumnya yang direvisi  ke 395.000, menurut rilis Departemen Tenaga Kerja. Sementara para ekonom dalam sebuah survey memperkirakan klaim akan naik ke 410.000.
Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan bahwa peningkatan angka klaim tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor khusus atau sesuatu yang tidak biasa dalam data pemerintah.
Untuk selanjutnya, fokus pasar akan beralih ke data Non Farm Payrolls bulan September yang akan dirilis besok, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 60.000, setelah mencatat pertumbuhan yang flat di bulan Agustus. Ekspektasi kenaikan tersebut didukung oleh kembali bekerjanya 45.000 karyawanVerizon Communications setelah menjalani aksi mogok.
Sedangkan tingkat pengangguran AS nampaknya masih akan stabil pada level 9,1%. 

Selasa, 04 Oktober 2011

Tidak Ada Skenario Default untuk Yunani


Tidak Ada Skenario Default untuk Yunani "Semua anggota zona euro berkomitmen untuk menjauhkan Yunani dari kemungkinan default!". Komentar tersebut diungkapkan oleh Jean-Claude Juncker, Perdana Menteri Luksemburg dan Presiden Grup Menteri Keuangan Eropa.
Pada sebuah telekonferensi, tidak ada satu negara pun yang meminta Yunani keluar dari euro zone. Juncker menegaskan pula bahwa belum ada wacana untuk memberi vonis default terhadap negara itu. Ketika ditanya apakah Eurogroup akan menunggu rekomendasi dari 'Troika', Juncker mengatakan bahwa auditor butuh waktu. Juncker tidak mengharapkan laporan Troika datang lebih cepat dari 13 Oktober. Setelah itu Eurogroup baru akan memutuskan apakah Yunani layak mendapat bantuan baru atau justru divonis bangkrut.
Seluruh anggota euro meminta Yunani supaya melakukan efisiensi lebih keras guna mengurangi defisit. Juncker melihat pembahasan soal rekapitalisasi perbankan Eropa yang bermasalah, sudah mengalami kemajuan berarti.

Emas Bakal Diuntungkan Dari Kebuntuan Eropa


Emas Bakal Diuntungkan Dari Kebuntuan EropaSeiring masih memburuknya kekhawatiran dan ketidakpastian krisis utang Eropa, harga emas berpotensi rebound meski penguatan dollar AS dapat membatasi kenaikan harga logam mulia ini.
Ketidakpastian bertambah setelah Yunani menyebutkan tidak akan mencapai target defisit yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai prasyarat penyaluran dana bailout ke negeri para dewa itu.
Setelah tingginya volatilitas di bulan September, emas berpeluang kembali menguat karena ditopang oleh pola musiman, ketidakpastian Eropa, perlambatan ekonomi Cina, dan potensi resesi AS.
Minggu ini Emas memiliki kisaran target resisten pada level $1675 dan $1700, tembus level $1700 dapat memicu bullish lanjutan ke $1770. Sementara koreksi Emas akan menyeret logam mulia ini ke support kuat di $1600, kemudian $1565 hingga $1535.50 yang merupakan titik terendah 26 September 2011.

Kisruh Eropa Akan Seret Euro ke $1.3

Ketidakpastian di kawasan Eropa akan menyebabkan Euro kian tertekan. Sukses menembus level 1.32, Euro berpotensi terbawa lagi ke area support 1.3160 dan 1.3100 bahkan ke psikologis 1.3. Sementara resisten terbatas pada 1.3240, 1.3280 hingga 1.3300