Kamis, 29 September 2011
Waspadai Koreksi Minyak
Minyak mentah mengalami rebound. Stochastic dan CCI 1 jam telah berada di area jenuh beli namun baru stochastic yang memberikan sinyal bearish. Ada kemungkinan harga minyak mentah akan kembali terkoreksi hingga ke support di 80.92 dan dilanjutkan ke 78.90 jika berhasil tembus ke bawah 80.92. Namun akselerasi ke atas 82.94 akan mengembalikan bias bullish dengan sasaran di 84.75. Oleh karena itu, skenario bearish harus memperhatikan faktor tersebut.
Potensi Koreksi Euro
EUR/USD sepertinya kembali mendapat tekanan dan sempat terkoreksi hingga ke support di 1.3518. Rebound terjadi menguji resistance di 1.3603 seiring stochastic dan CCI yang juga hampir mendekati area jenuh beli. Kemunculan sinyal bearish dari kedua indikator tersebut kemungkinan akan menjadi sinyal untuk koreksi hingga ke 1.3559, jika resistance di 1.3603 bertahan. Tembus ke bawah 1.3559 berpotensi memperdalam koreksi hingga ke support di 1.3518 dan tembusnya support ini akan memperbesar momentum bearish hingga ke 1.3478.
Di lain pihak, pecah ke atas resistance di 1.3603 akan menciptakan momentum bullish bagi EUR/USD yang bisa mendorong pair ini hingga ke resistance selanjutnya di 1.3648. Akselerasi ke atas 1.3648 akan mengembalkan bias bullish untuk menguji kembali 1.3668. Karena itu skenario bearish harus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan ini.
Sterling Uji Level Support
Bias bearish jangka pendek terlihat pada grafik 1 jam GBP/USD setelah tembusnya trendline naik. Koreksi terhenti di area support 1.5541 dan pullback terjadi menguji resistance di 1.5622. Sementara itu stochastic terlihat hampir mendekati area jenuh beli. Jika sinyal bearish muncul dari indikator tersebut sebelum resistance 1.5622 pecah, maka proyeksi selanjutnya adalah bearish dengan sasaran pertama di support 1.5579. Tembus ke bawah support tersebut berpotensi menekan cable untuk kembali menguji support di 1.5541. Bias bearish akan bertambah kuat jika support ini tembus, di mana sasaran berikutnya adalah 1.5502.
Waspadai akselerasi ke atas resistance 1.5622 karena hal tersebut akan mengembalikan bias bullish dan cable akan mendapat kesempatan untuk kembali berada dalam uptrend dan menguji area 1.5655 – 1.5704.
Hague: Euro Ibarat Bangunan yang Terbakar
Demikian pendapat Menteri Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, William Hague, hari Kamis (29/09). Komentar tersebut dilontarkan jelang voting parlemen Jerman terkait mekanisme bailout Eropa. Tokoh penting kaum konservatif ini menilai pada akhirnya nanti konsep euro hanya akan menjadi monumen bersejarah.
Hague menganalogikan zona euro seperti bangunan yang terbakar. Perumpamaan tersebut mengulang prediksinya tahun 1998 lalu. Ketika itu Hague menjabat sebagai pemimpin Partai oposisi Konservatif yang paling giat menyerukan supaya Inggris tetap memegang teguh penggunaan poundsterling.
"Saya melihat tidak ada jalan keluar bagi euro dan sekarang sudah terbukti," ujarnya sinis. Hague mengakui bahwa perumpamaan tersebut berlebihan namun Ia bersikukuh bahwa pendirian zona euro tidak disertai fundamen kuat. Pemimpin Eropa sekarang tidak memiliki jalan keluar untuk menghadapi krisis secara kolektif.
Hagu melihat masalah Yunani, Italia dan Portugal sebagai dampak keikutsertaan mereka dalam area euro. Kondisi kemungkinan bisa lebih baik bagi ketiga negara seandainya tidak bergabung dengan komunitas valuta tunggal Eropa. Sedangkan Jerman, menurut Hague, terpaksa men-subsidi negara-negara bermasalah 'untuk seumur hidup'.
Kritik Hague kali ini terlontar di tengah tekanan terhadap Perdana Menteri David Cameron. Parlemen meminta pemerintah meninjau kembali keanggotaan Inggris di Uni Eropa. Legislatif bahkan meminta untuk segera diadakan referendum guna memutuskan wacana tersebut.
Sterling Optimis Terhadap Solusi Troika
Hari ini inspektor dari Uni Eropa dan IMF (Troika) dijadwalkan kembali mengunjungi Yunani guna memutuskan apakah Athena telah memenuhi persyaratan yang di butuhkan untuk menerima bailout tahap berikutnya atau tudak.
Namun kuatnya spekulasi bahwa Bank of England akan segera meluncurkan QE lanjutan terlihat masih akan membatasi pergerakan Pound (GBP).
Meskipun bergerak menguat, Sterling sangat bergantung pada hasil audit dari Troika. Bila muncul berita negatif, koreksi GBP di khawatirkan dapat pecah di bawah level $1.56 untuk melanjutkan bearish ke area $1.5540.
Emas Rally Jauhi $1600 Berkat Optimisme
Sampai berita ini di turunkan Emas tercatat bergerak di kisaran $1622 (Kamis, 29/09) setelah sesi pagi masih terjebak di level $1584.60. Lonjakan Emas terutama berkat meningkatnya optimisme terhadap kemajuan upaya dari pihak Eropa untuk mengatasi krisis hutang.
Rally harga emas juga terkait kalangan investor fisik emas masih tidak yakin bahwa aksi jual belakangan ini telah menghapus status safe-haven pada emas.
Alhasil bila upaya zona Eropa untuk menyembuhkan krisis hutang pemerintah tertahan, emas masih tetap bisa rally sekalipun jika terjadi aksi jual pada aset beresiko. Dollar AS dan emas dapat rally bersama jika pasar bertambah gelisah.
Pilpres AS Tidak Jamin Perbaikan Ekonomi
Kenyataan tersebut diakui oleh Penasihat Politik Gedung Putih, David Axelrod. "Jalan Obama ibarat perjuangan untuk selamat dari Titanic, tapi Kami akan selamat, ujarnya. Axelrod menilai Obama memiliki peluang besar untuk menang karena rival dari Partai Republik tidak menawarkan sesuatu yang baru bagi perekonomian. Kandidat berbasis Republikan sejauh ini memang belum memaparkan formula konkrit bagi AS untuk selamat dari krisis. Axelrod memandang rencana partai pesaing sejauh ini hanya sebatas deregulasi dan pemangkasan pajak, cerita klasik yang dulu sudah dilakukan presiden lama.
Salah satu kandidat Partai Republik, Mitt Romney, juga tengah dalam sorotan pengamat karena dinilai minim pengalaman politik. Pasalnya Romney baru menjalani satu masa jabatan penuh sebagai gubernur Massachussetts sebelum akhirnya maju dalam pencalonan presiden. Sedangkan kandidat lain, Rick Perry, juga diragukan kompetensinya. "Warga AS tentu tidak ingin negaranya seperti Texas," tutur Axelrod. Seperti diketahui, Rick Perry adalah Gubernur Texas, salah satu negara bagian dengan rerata upah terendah di AS. Texas juga tercatat sebagai wilayah dengan jumlah warga tanpa tunjangan sosial tertinggi. Axelrod yakin bahwa calon pemilih akan sangat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.
Meski demikian, keyakinan Gedung Putih bisa terbantahkan pada waktunya nanti. Tiga kandidat Republikan faktanya memiliki limpahan modal kampanye lebih dari cukup untuk maju dalam pilpres tahun depan. Selain Mitt Romney dan Rick Perry, calon lain yang punya sumber daya finansial mumpuni adalah Ron Paul. Tidak heran jika satu dari tiga sosok ini difavoritkan jadi calon tunggal pesaing Obama. Apalagi aturan terbaru memperbolehkan kelompok atau golongan luar partai untuk menyuntik dana bagi kandidat favoritnya. Proyek penggalangan dana dipastikan jauh lebih mudah dibanding pemilu terdahulu.
Soal kekuatan uang, Romney menjadi yang terdepan dalam persaingan. Juru bicara Romney, Andrea Saul, mengatakan bahwa gubernur Massachussetts itu berhasil meraup $18 juta hanya dalam tiga bulan pertama masa penggalangan dana, sejak April hingga Juni. Sedangkan Perry mengklaim sudah mendapat donor $10 juta sejak masuk dalam bursa pencalonan awal bulan lalu. Adapun tim kampanye Ron Paul meminta suporternya untuk mengumpulkan dana di hari ulang tahun sang kandidat 20 Agustus silam. dalam satu hari itu saja, Paul meraih sumbangan politik mencapai $1,6 juta.
Peluang ketiga calon untuk maju sebagai wakil tunggal Partai Republik untuk 2012 mendatang masih berimbang. Meski diuntungkan oleh kekuatan finansial, baik Romney, Perry maupun Paul, harus bisa memikat hati pemilih dengan strategi ekonomi yang atraktif. Mengingat pada akhirnya, warga AS hanya memberi suara pada figur yang bisa menggiring mereka keluar dari periode ekonomi kelam saat ini. Siapapun yang nantinya memenangkan kursi AS 1, Ia akan disambut oleh tumpukan pekerjaan rumah. Menjauhkan negeri Paman Sam dari jurang resesi adalah tugas mulia utama.
Emas Dekati Target
"Pasar akan kembali mencoba level rendah hari Jumat." Analis yakin outlook logam mulia untuk jangka menengah sampai jangka panjang masih bullish, namun untuk jangka pendek masih dibayangi oleh ketidak pastian kondisi hutang yang meresahkan investor. Spot emas anjlok lebih dari 1% menjadi $1,584.60ons dan perak najlok lebih dari 2% menjadi $29.102/ons. Spot emas di $1,595.90/ons, turun $22.80 dan perak di $29.43/ons,turun 50 sen dari level penutupan.
Peluang Buy on Dips EURUSD Terindikasi Strategi Elliot Wave
Bias intraday masih netral di jangka pendek, pada grafik H1 kita telah dapatkan sinyal bearish divergence dari MACD mengindikasikan bahaya bearish reversal yang merupakan ancaman serius pada skenario koreksi keatas. Tembus secara konsisten dibawah area channel bullish minor & closing daily dibawah area 1.3555 seharusnya dapat memicu penurunan signifikan menguji area 1.3370.
Resisten terdekat ada di area 1.3695 - 1.3745, tembus secara konsisten diatas area tersebut berpotensi memicu tekanan bullish mengincar area 1.3835.
GBPUSD Dalam Fase Koreksi
Bias intraday masih netral di jangka pendek namun secara keseluruhan harga masih dalam fase koreksi keatas sejak melambung dari formasi triple bottom di kisaran 1.5325 seperti yang dapat kita lihat pada grafik H1.
Support terdekat ada di area 1.5525, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral di jangka pendek menguji area 1.5395.
Di sisi atasnya, masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area resisten 1.5705 - 1.5750 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 1.5865.
Akankah AUDUSD Teruskan Pelemahan Ke 0.9615?
Outlook teknikal secara keseluruhan masih condong kebawah di jangka pendek namun masih dibutuhkan penembusan dibawah area 0.9850 & 0.9700 untuk melanjutkan skenario bearish mengincar target area support kunci 0.9615.
Resisten terdekat ada di area 0.9930, tembus diatas area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan koreksi keatas menguji area resisten kunci 1.0000.
Perpanjangan Larangan ‘Short-Selling’ Mengejutkan Euro
Selain itu, tindakan Fitch Ratings yang memangkas rating kredit Slovenia sebanyak 1 tingkat juga turut membebani Euro. Fitch menurunkan rating ‘AA’ Slovenia menjadi ‘AA-’ dengan outlook negatif seiring meningkatnya resiko bahwa negara itu harus merekapitalisasi sektor perbankan jika kondisi di kawasan Euro kian memburuk. Skenario dasar Fitch mengasumsikan sektor perbankan akan membutuhkan tambahan modal sebesar €3,1 milyar.
Yunani Menghadapi Inspeksi, Merkel Sinyalkan Bailout
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa rencana bantuan baru senilai 109 milyar euro (148,6 milyar dollar) untuk negara yang terbebani hutang dapat kembali dipertimbangkan, tergantung hasil dari audit troika. "Kita harus menunggu hasil dari troika untuk memutuskan adanya negosiasi kembali atau tidak,” ucapnya.
Penguatan Dollar Kembali Tekan Emas
Emas menghapus kenaikan sebelumnya seiring dollar yang bertambah kuat sementara harga minyak mentah dan pangan anjlok. Wall Street juga anjlok seiring investor yang waspada menjelang audit keuangan Yunani. Emas telah turun sebesar 9% dalam 5 sesi sebelumnya pasca kenaikan tajam pada margin dan aksi jual dalam jumlah besar, namun investor fisik dan option emas masih tidak yakin bahwa aksi jual telah menghapus status safe-haven pada emas. "Jika usaha zona Eropa untuk menyembuhkan krisis hutang pemerintah tertahan, emas masih dapat rally meski jika terjadi aksi jual pada aset beresiko. Dollar AS dan emas dapat rally bersama jika investor bertambag gelisah," ucap James Steel, analis emas pada HSBC.
Rabu, 28 September 2011
BoE’s Miles Pertimbangkan QE
Miles pertimbangkan untuk mendukung pelonggaran kuantitatif (QE) dan tegaskan bank sentral tidak alami tekanan politik. Miles melihat gejolak zona-euro belakangan ini telah meningkatkan risiko resesi, namun bersikeras ini masih kemungkinan. "Saya pertimbangkan QE, terutama dengan memburuknya indikator ekonomi sepanjang musim panas,” ujar Miles.
Minutes pertemuan BoE terakhir tunjukkan suramnya prospek ekonomi Inggris sehingga membuat mayoritas petinggi BoE pertimbangkan untuk longgarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Survei Reuters bahkan tunjukkan kemungkinan 75% BoE akan aktifkan QE pada pertemuan Oktober atau November mendatang.
Sementara itu, GBP/USD stabil di sesi New York, diperdagangkan 1.5628 setelah sempat menyentuh 1.5677.
Waspadai Resistance Emas 1674.65
Rebound terjadi pada emas namun tertahan di area resistance 1674.65. Akselerasi ke atas level ini diharapkan akan memberikan momentum bullish yang lebih besar sehingga emas akan berpotensi menguat hingga ke resistance selanjutnya di 1749.52.
Pullback kemungkinan terjadi hingga ke support di 1599.78, di mana tembusnya level tersebut berpotensi untuk kembali menekan emas hingga ke 1532.85. Namun stochastic dan CCI yang mixed perlu mendapat perhatian karena hal ini menunjukkan bahwa peluang bullish masih terbuka.
Wall St Abaikan Data Durable Goods AS
Indeks Dow Jones Industrial Average bergerak menguat hampir 100 poin atau sekitar 0,88% dengan dipimpin saham Cisco dan Microsoft, setelah berhasil mencatat penutupan positif untuk 3 sesi berturut-turut.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak di teritori positif dengan masing-masing mencatat kenaikan 0,53% dan 0,58%. Di antara 10 sektor kunci S&P, sektor teknologi mampu menunjukkan performa terbaiknya. Sebaliknya saham-saham produsen bahan baku diperdagangkan lebih rendah.
Juru bicara Komisi Eropa telah mengumumkan jika Troika dijadwalkan akan melanjutkan inspeksinya di Athena pada hari Kamis, sembari menambahkan bahwa para Menteri Keuangan zona Euro juga berencana akan mengadakan pertemuan tambahan pada bulan Oktober guna membahas lebih lanjut tentang kondisi keuangan dan penyaluran dana bantuan ke Athena jika hasil laporan Troika positif.
Dari data ekonomi yang dirilis hari ini, pesanan untuk Durable Goods AS merosot 0,1% persen pada bulan Agustus di tengah melemahnya permintaan sektor otomotif, menurut Departemen Perdagangan.
Yunani Nantikan Hasil Review Troika
Troika telah ancam akan batalkan pemberian dana jika Athena tidak bergerak cepat untuk jalankan rencana penghematan, termasuk pemotongan anggaran dan kenaikan pajak. "Saya dapat konfirmasi Eurogroup akan adakan pertemuan tambahan segera di bulan Oktober untuk membahas situasi Yunani dan pencairan dana bailout," kata juru bicara Komisi Eropa.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, isyaratkan pemberian baiout tergantung pada hasil review Troika. "Kami harus menunggu dan melihat hasil review Troika ... membahas lebih lanjut apakah diperlukan renegosiasi," ujar Merkel kepada saluran televisi Yunani NET.
Senin, 26 September 2011
Sterling Siap Koreksi Lagi, Intai $1.52
Rapuhnya kondisi Sterling terhadap pelemahan terutama terlihat setelah hasil pertemuan kelompol G-20 tidak di tanggapi positif namun cukup meredakan keresahan yang kini terus merebak.
Secara keseluruhan GBP masih akan terus tertekan, kondisi yang rawan tersebut selain karena faktor-faktor kecemasan utang Eropa namun juga oleh meningkatnya spekulasi bahwa Bank of England akan segera meluncurkan Quantitative Easing (QE) lanjutan.
Alhasil dengan masih suburnya aksi hindar resiko di pasar, fundamental yang suram, disertai kemungkinan penambahan QE dari bank sentral Inggris, jelas tidak menguntungkan bagi Sterling.
Bahkan menurut Jeremy Stretch, analis valas dari CIBC, kombinasi faktor-faktor tersebut di atas akan berpotensi menekan Sterling menuju $1.52 dalam waktu dekat.
Emas Terjungkal Lagi
Dan pasar kini menilai bahwa kondisi ini mensinyalkan rally panjang pada emas sudah berakhir setidaknya dalam jangka pendek.
Tajamnya penurunan emas terutama lantaran masih besarnya aktivitas likuidasi dari sejumlah hedge fund, yang kemungkinan menjual emas untuk menutupi kerugian investasi mereka di pasar lain serta margin calls pada posisi long menambah tekanan turun.
Harga emas kini tercatat bergerak di level $1615 per troy ons serelah merosot tajam hingga $1605.60-Reuters. Kalangan pelaku pasar menilai level support penting $1600 kemungkinan besar dapat di jebol bila aksi jual terus mendera komoditas emas ini.
Langganan:
Komentar (Atom)