Rabu, 28 Maret 2012

Target Emas $1725 Karena Bernanke


 Apa yang terjadi di pasar keuangan tadi malam sungguh mengejutkan pasar. Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat Ben Bernanke mengeluarkan pernyataan bahwa pemulihan ekonomi yang terjadi di AS saat ini masih jauh dari stabil dan untuk menjaga kestabilan pemulihan ekonomi, AS masih membutuhkan tingkat suku bunga rendah dan program stimulus pembelian aset yang besar (atau yang sering disebut pelonggaran kuantitatif).  Bernanke menilai bahwa turunnya tingkat pengangguran masih belum stabil, agar penurunannya berlanjut memerlukan pertumbuhan produksi dan permintaan konsumen dan bisnis yang lebih cepat. Untuk itu diperlukan kebijakan akomodatif lanjutan.
Pernyataan ini langsung ditanggapi pasar bahwa kebijakan pelonggaran kuantitatif ketiga (QE 3) masih berpeluang untuk diterapkan tahun ini. Padahal pada rapat kebijakan FOMC terakhir dan testimoni Ben Bernanke di depan komite perbankan parlemen tidak ada indikasi tersebut. Pada waktu itu sebagian besar pelaku pasar menilai kebijakan akomodatif tertutup rapat hingga akhir tahun ini.
Ben Bernanke, sejak krisis 2008 terjadi, telah memilih solusi untuk memulihkan perekonomian AS dengan menyediakan likuiditas berbiaya murah yang besar ke masyarakat. Dengan likuiditas murah tersebut diharapkan dapat menjadi modal yang bisa diputar di bisnis dan meningkatkan belanja konsumsi masyarakat AS. Kenaikan inflasi menjadi isu nomor dua bagi Fed saat ini. Pemulihan lapangan pekerjaan menjadi isu nomor satu. Oleh sebab itu, para pelaku pasar mengindikasikan bahwa pemulihan penurunan tingkat pengangguran saat ini menutup kemungkinan Fed memberlakukan QE 3 tahun ini.
Federal Reserve menjadikan yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 dan 30 tahun menjadi benchmark tingkat suku bunga. Yield kedua obligasi tersebut belakangan ini terus meningkat sekitar 22,37% dan 13,12% sejak Bernanke melakukan testimoni di depan parlemen pada 29 Februari lalu dimana waktu itu dari testimoni Bernanke, para pelaku pasar menilai bahwa Fed tidak akan mengeluarkan QE3. Yield yang terus meningkat akan mengganggu program Fed. Ini kemungkinan yang menyebabkan Bernanke harus mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan QE 3 berpotensi dirilis agar yield kedua jenis obligasi ini turun.
Reaksinya sangat jelas terlihat di pasar. Dollar AS langsung melemah terhadap mata uang utama dunia. Sentimen minat terhadap resiko atau sering disebut risk appetite, langsung meningkat. Harga komoditi, indeks saham global langsung naik semalam dan bahkan bisa berlanjut pada sesi perdagangan hari ini.
Kebijakan pelonggaran kuantitatif notabene adalah kebijakan pembelian aset dengan mencetak uang baru. Ini akan memperbesar jumlah uang yang beredar di masyarakat dan tersedia dengan biaya murah. Tentunya sebagian uang ini akan dispekulasikan di pasar keuangan sehingga akan mendorong naik harga komoditas dan indeks saham. Likuiditas berlimpah juga akan meningkatkan prospek kenaikan inflasi.
Harga emas meroket cukup tinggi sesaat sesudah pengumuman dan hampir menyentuh level psikologis $1700 per troy ons. Sentimen positif dari pernyataan Bernanke akan mendukung kenaikan harga emas untuk beberapa hari ke depan dengan potensi target menuju area $1715 lalu ke $1725. Sementara support yang perlu diperhatikan adalah level $1670. Karena bila bergerak kembali di bawah level 1670, emas akan kembali melakukan konsolidasi antara $1634-1670. Resisten terdekat di $1700 per troy ons.

Konsumen Skeptis Dengan Prospek Ekonomi AS Jangka Pendek


Konsumen Skeptis Dengan Prospek Ekonomi AS Jangka Pendek Indeks kepercayaan konsumen AS mengalami kemerosotan pada bulan ini menyusul turunnya ekspaktasi pertumbuhan pasar tenaga kerja, berdasarkan laporan Conference Board hari Selasa. Kepercayaan konsumen AS merosot menjadi 70,2 pada bulan Maret, yang sedikit lebih rendah dari ekspektasi 70,3 dari para ekonom. Sementara angka bulan sebelumnya direvisi naik menjadi 71,6 dari publikasi awal 70,8.
"Penurunan moderat tersebut nampaknya lebih disebabkan oleh prospek jangka pendek yang kurang menggembirakan," kata Lynn Franco, direktur pusat penelitian konsumen Conference Board. "Namun secara keseluruhan data masih mencerminkan jika konsumen merasa perekonomian tidak kehilangan momentum."
Pada umumnya, ketika perekonomian tumbuh dengan kecepatan yang baik maka angka indeks kepercayaan konsumen minimal akan berada pada kisaran level 90. 

Selasa, 27 Maret 2012

Euro Meroket Berkat Sabda Bernanke


Euro Meroket Berkat Sabda Bernanke Lonjakan tajam pada major currencies (mata uang utama dunia) hari ini (Selasa, 27/3) terutama setelah pimpinan Federal Reserve AS Ben Bernanke semalam memberi sinyal the Fed bakal melanjutkan stimulus dengan kebijakan moneter ultra-longgar sehingga diharapkan dapat menurunkan tingkat pengangguran di negeri tersebut.
Bernanke juga mengatakan bahwa ekonomi AS perlu tumbuh lebih cepat lagi guna mengimbangi kebijakan bank sentral yang tetap mempertahankan suku bunga sangat rendah. Tidak lama setelah pernyataan di rilis, USD langsung merosot dan sebaliknya major currencies justru melesat hingga ke level-level pentingnya. Bahkan mata uang tunggal Euro seketika langsung meroket hingga ke level tinggi 1.3367 terhadap USD.
Euro juga menuai dukungan dari Eropa, di mana Kanselir Jerman Angela Merkel dikabarkan telah memberikan persetujuan terhadap wacana ekspansi fasilitas dana penyelamatan zona Euro yang akan dibahas dalam pertemuan menteri keuangan di Copenhagen (Denmark) akhir pekan ini. EUR tercatat sempat melesat hingga $1.3366 dengan level rendah hari ini berada di $1.3341, dan bergerak stabil di kisaran $1.3355, platform Reuters.

Merkel Melunak Kala Sentimen Membaik

'Merkel Melunak Kala Sentimen Membaik'
 Setelah lama menentang wacana penambahan dana talangan eurozone, Kanselir Angela Merkel mulai melunak.
Berbicara pada konferensi pers di Berlin kemarin (27/03), Angela Merkel mengatakan bahwa Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM), yang akan beroperasi Juli nanti, dapat aktif bersamaan dengan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) untuk beberapa tahun ke depan. Menurut Kanselir Jerman, dana ESM senilai 500 miliar euro ($664 miliar) bisa lebih efektif jika dijalankan bersama dengan sisa kas di EFSF senilai 200 miliar euro. Dengan demikian, jumlah pundi-pundi bantuan yang bisa digunakan untuk memulihkan sistem finansial kawasan mencapai 700 miliar euro.
"EFSF akan kadaluwarsa pertengahan tahun depan sesuai rencana," ujar Merkel. Namun dengan tambahan dana 200 miliar euro itu, sang kanselir optimis efektifitas ESM akan lebih solid dalam program pemulihan negara bermasalah. "Kami harus berurusan dengan krisis untuk waktu lama, ESM harus memiliki 500 miliar dalam kas secara permanen," tambahnya.
Perubahan sikap kepala pemerintahan Jerman diduga akibat tekanan dari beberapa lembaga internasional dan negara euro zone, yang menghendaki tambahan daya tembak ESM. Apalagi bunga obligasi negara Spanyol dan Portugal terus merangkan naik, dan memicu kecemasan akan munculnya negara 'Yunani Baru'. Sementara kondisi fiskal Irlandia juga belum membaik meski Dunlin sudah menikmati kucuran dana bail out. Perdana Menteri Italia bahkan sudah berani komentar soal kondisi keuangan negara lainnya. "Spanyol dalam kondisi mengkhawatirkan," ujar Mario Monti. Ia melihat pemerintah cukup berhasil menggerus tingkat pengangguran, namun Madrid justru mengabaikan kinerja keuangannya sendiri.
Meski demikian, harus diakui bahwa kecemasan sola krisis Eropa mulai memudar beberapa pekan belakangan. Terutama setelah bank sentral ECB memutar pinjaman lunak senilai 1 triliun euro pada bulan Juli silam dan Yunani mendapat suntikan bail out tahap 2.
Kembali ke Jerman, Angela Merkel tampaknya sangat paranoid jika susunan negara anggota euro sampai terpecah. Ia berulangkali mengatakan bahwa jika Yunani keluar dari komunitas euro, maka seluruh Eropa berada dalam bahaya. Tekanan dari kesatuan euro bukan terletak pada soliditas sistem keuangan, namun lebih kepada kepentingan politik. Singkat kata, mau ditaruh di mana muka Jerman jika euro sampai lebur? Dan Merkel perlahan mengakuinya. ""Segala keputusan tidak berlandaskan pada kepentingan moneter lagi, tetapi sudah bersifat politis," urainya kemarin. Sikap Merkel akhir-akhir ini sedikit memperlihatkan kecemasan akan adanya krisis baru. Meski sentimen relatif membaik sejak awal tahun, Berlin ingin memastikan segala krisis tuntas tanpa memecah kesatuan euro. Entah pertimbangan apa lagi yang ada di benak sang kanselir, karena sesungguhnya komitmen soal amunisi dana pencegahan krisis bisa keluar beberapa bulan sebelumnya.

Koreksi Emas Picu Minat Beli


Koreksi Emas Picu Minat BeliHarga emas di pasar Asia turun $2.10 menjadi $1,687.80/ons. Hari Senin (26/03) emas gain sebesar 1.6% setelah pimpinan Fed, Ben S Bernanke mengulangi pernyataan untuk mendukung kebijakan moneter akomodatif bank sentral.
Prospek langkah pelonggaran moneter AS mendorong aksi beli emas di tengah ketidak pastian mengenai kondisi ekonomi dan inflasi jangka panjang, menurut pemain pasar yang bermarkas di Singapura. Sementara kecemasan atas krisis hutang zona Eropa akan menjadi faktor kunci bagi pergerakan emas menuju rekor tinggi tahun lalu, katanya. EUR/USD, di 1.3353. Euro menjauhi level rendah sebelumnya di 1.3200. Hal ini menegaskan pergerakan emas terbantu oleh pelemahan USD.

Technical Analysis 27th March 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3260-1.3440
Down
1.3500
1.3320

1.3380
1.3260
1.3440
1.3440
1.3260
USD/JPY
82.00-83.50
Up
83.50
82.00
82.50

83.50
82.00
83.00
81.50
GBP/USD
1.5860-1.6040
Down
1.6100
1.5920

1.5980
1.5860
1.6040
1.6040
1.5860
USD/CHF
0.8950-0.9130
Up
0.9130
0.8950
0.9010

0.9130
0.8950
0.9070
0.8890
AUD/USD
1.0440-1.0620
Down
1.0680
1.0500

1.0560
1.0440
1.0620
1.0620
1.0440
NIKKEI
9960-10140
Up
10140
9960
10020

10140
9960
10080
9900
HANGSENG
20640-20820
Up
20820
20640
20700

20820
20640
20760
20580
KOSPI
268.40-270.20
Up
270.20
268.40
269.00

270.20
268.40
269.60
267.80
GOLD
1677.50-1700.00
Up
1700.00
1677.50
1685.00

1700.00
1667.50
1692.50
1670.00

Senin, 26 Maret 2012

Emas Uji Level Resisten $1680 Paska Komentar Bernanke


Emas Uji Level Resisten $1680 Paska Komentar BernankeEmasmenguji level krusial $1680 per troy ons di sesi Eropa sekaligus membukukan penguatan mingguan pertamanya dalam 4 pekan terakhir akibat pelemahan Dollaryang cukup tajam paska komentar Bernanke mengindikasikan peluang QE tahap ketiga masih terbuka demi menurunkan level angka pengangguran AS.
Sementara indeks Dollar AS anjlok ke titik terendah 2-minggu akibat penguatan berbagai mata uang utama merespon komentar Ben Bernanke yang merasa kurang yakin terhadap kesinambungan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS jika tidak ditunjang dengan kebijakan suku bunga rendah The Fed.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas menguat 0.97% ke level $1,678.00, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,680.81, level terendah hariannya di $1,656.08. Secara teknikal outlook teknikal Emas menjadi netral, dimana kenaikan masih terbatas di area $1690 - $1709 yang merupakan level Fibonacci retracement 38.2% dan 50%.
Adapun di sisi bawahnya, masih dibutuhkan penembusan konsisten dan closing daily dibawah area $1628 untuk melanjutkan momentum bearish lebih lanjut menguji level support selanjutnya di $1600 per troy ons.

Komentar Bernanke Kurangi Penguatan Dollar

Komentar Bernanke Kurangi Penguatan Dollar Dollarkurangi penguatan setelah komentar Bernanke isyaratkan bank sentral mungkin akan tetap menjaga kebijakan suku bunga rendah hingga akhir 2014. Pimpinan Federal Reserve, Ben S. Bernanke, menganggap tingginya tingkat pengangguran AS lebih disebabkan oleh faktor musiman dan bukan struktural sehingga kebijakan suku bunga rendah masih dapat membantu turunkan tingkat pengannguran. Indeks dollar kini diperdagangkan 79.330, jauhi level tinggi harian 79.720 

Bernanke Masih Buka Peluang QE Ronde Ketiga


Bernanke Masih Buka Peluang QE Ronde KetigaSeperti yang dilansir oleh Wall Street Journal, Ben Bernanke menyatakan bahwa perbaikan pasar tenaga kerja AS dalam beberapa bulan terakhir kemungkinan hanya bersifat koreksi setelah resesi, dimana peningkatan pasar tenaga kerja AS kedepannya masih bergantung pada pertumbuhan ekonomi.
Bernanke juga menyebutkan bahwa pihak Bank Sentral masih belum yakin laju perbaikan angka pengangguran dapat berkelanjutan, dimana faktor lemahnya permintaan masih menjadi resiko pada level angka pengangguran.
Oleh sebab itu, kebijakan suku bunga ekstra rendah The Fed masih diperlukan untuk menunjang pesatnya pertumbuhan ekonomi. Komentar Bernanke ini direspon oleh para pelaku pasar dengan menjual Dollar AS, seiring dengan terbukanya peluang QE ronde ketiga demi menurunkan level angka pengangguran.

Jerman Mungkin Setuju Menambah Kapasitas Dana Bailout


Jerman Mungkin Setuju Menambah Kapasitas Dana BailoutJermansiap untuk mendukung penambahan kapasitas pinjaman dari dana bailout zona-euro dengan menggabungkan kedua instrumen dana bailout untuk waktu tertentu, menurut harian terkemuka Jerman Spiegel. Menurut nara sumber Spiegel, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble tidak akan menolak permintaan dari mitra Eropanya dan IMF untuk meningkatkan kapasitas dana bailout. Ini tentunya akan menjadi perkembangan yang positif menjelang pertemuan menteri keuangan zona-euro pada 30-31 Maret mendatang.
Instrumen bailout sementara Fasilitas Stabilitas Keuangan Eroap (EFSF), dan instrumen permanen Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) dapat dioperasikan bersama untuk waktu tertentu. Eropa mungkin akan mengaktifkan ESM, yang memiliki kapasitas pinjaman €500 miliar, dengan €200 miliar dana EFSF yang sudah dialokasikan untuk Yunani, Portugal, dan Irlandia. Pilihan lainnya yakni memungkinkan EFSF dan ESM berjalan bersama-sama dengan kapasitas pinjaman kombinasi yang mencapai €940 miliar.
Juru bicara Kementrian Keuangan menolak berkomentar atas laporan Spiegel, namun Eropa akan membahas kapasitas pinjaman dana bailout pada pertemuan di akhir Maret. "Diskusi masih berjalan. Kami optimis solusi atas masalah utang yang memuaskan semua pihak dapat dicapai."
Sementara itu, euro mencoba kurangi pelemahan di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3235, coba jauhi level rendah harian 1.3192

Outlook BoE Bebani Sterling


Outlook BoE Bebani Sterling Sterlingmelemah di sesi London, tertekan oleh kejatuhan EUR/USD seiring merebaknya kecemasan Spanyol dapat memperburuk masalah utang zona-euro. Analis masih melihat GBP/USD akan bergerak sideways di kisaran 1.5770 hingga 1.5924. Resistens berada di level psikologis 1.60, sedangkan kejatuhan di bawah 1.56 dapat membuka peluang penurunan menguji 1.5233, level rendah Januari.
"Untuk jangka pendek, pergerakan sterling akan dipengaruhi oleh Euro/Dollar menjelang pertemuan menteri keuangan Eropa di akhir pekan ," ujar John Hydeskov, pimpinan analis Danske Markets. “Dalam jangka menengah, performa sterling masih dibebani oleh outlook pelonggaran moneter lebih lanjut dari Bank of England. Buruknya data penjualan ritel minggu lalu dapat mengisyaratkan Inggris akan alami soft landing sehingga dapat memaksa BoE untuk suntikan tambahan stimulus sebanyak £25 miliar. Ini tentunya akan membebani performa GBP/USD.”