Jumat, 08 Maret 2013

Nomura Pangkas Estimasi Harga Emas 2013

Nomura Pangkas Estimasi Harga Emas 2013Jika tadinya banyak pelaku pasar dan institusi keuangan optimis akan melihat harga emas ke rekor tinggi tahun ini, maka sekarang tidak lagi. Beberapa perusahaan finansial menurunkan target proyeksi harga logam mulia favorit investor setelah mempertimbangkan faktor-fator yang menaunginya.
Nomura baru saja menurunkan perkiraan harga untuk tahun ini dari $1,981 menjadi hanya $1,602. Sementara untuk tahun 2014 nanti, emas diperkirakan berkisar di $1,750, lebih rendah dibanding prediksi terdahulu di level $1,800. "Untuk kali pertama sejak 2008 kami melihat prospek harga tidak lagi cemerlang karena pemulihan ekonomi berjalan baik dan ancaman inflasi masih rendah," urai analis Nomura dalam laporannya. Meski selama 4 tahun terakhir nilai beli emas investor sudah menembus $240 miliar, hal yang sama sulit diulangi untuk dua tahun ke depan.
Penurunan target harga oleh Nomura kian menambah daftar pemangkasan harga emas 2013 yang sebelumnya sudah dilakukan oleh banyak perusahaan dalam dua bulan terakhir seperti Goldman Sachs, BNP Paribas, Credit Suisse, Societe Generale dan Citi. Menurut laporan Financial Times hari Rabu lalu, pihak Exchange Traded Funds atau perusahaan investasi berbasis emas dunia sudah menjual 140 ton emas sejak bulan Januari. Harga emas sendiri saat ini tercatat di $1578.35 per ons atau anjlok lebih dari 5% sejak awal tahun 2013 dan 12% dari level tinggi yang tercapai Oktober lalu.

Dollar & Treasuries Melejit Paska NFP

Dollar & Treasuries Melejit Paska NFPKenaikan data non farm payrolls AS diluar perkiraan selama bulan February telah mengirimkan berbagai bursa saham global dan Dollar melejit di hari Jumat, sementara Treasury AS anjlok tajam seiring spekulasi para investor bahwa pemulihan ekonomi AS akan semakin solid.
Terpantau sejauh ini indeks Dollar AS menguat 0.98% di level 82.93, sementara titik tertinggi intraday di 82.94 dan level terendah hariannya di 82.10.
Secara teknikal bias intraday Dollar masih bullish, setidaknya mengincar area 83.40 sebelum menuju ke kisaran 83.75. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 82.35 & 81.90.

Kamis, 07 Maret 2013

Dana Emas Paulson Menyusut 18 Persen

Dana Emas Paulson Menyusut 18 PersenJohn Paulson mengalami kerugian 18 persen dalam Gold Fund nya di bulan lalu akibat kejatuhan harga logam mulai setelah lebih dari satu dekade menunjukkan keperkasaannya. Hal ini memaksa manajer investasi milyuner sekelas Paulson untuk mencari strategi lainnya setelah dua tahun berturut-turut merugi.
Gold Fund yang memiliki nilai $900 juta menaruh investasi pada saham & instrumen derivative lainnya yang berbasis Emas, kini anjlok 26 persen sepanjang tahun ini akibat permintaan terhadap Emas menurun tajam terkait optimisme ekonomi.
Paulson juga sempat merugi $4.9 milyar di tahun lalu akibat spekulasinya bahwa krisis utang Eropa akan bertambah parah, namun kenyataan berbicara sebaliknya.

Emas Bangkit Lagi Terkait Pelemahan Dollar AS

Emas Bangkit Lagi Terkait Pelemahan Dollar ASEmas berjangka diperdagangkan dalam range trading yang sempit menjelang pembukaan Wall Street hari Kamis, pelemahan indeks Dollar AS masih menjadi penyebab aksi short covering & bargain hunting Emas dan Perak sejauh ini.
Di lain sisi, mata uang Euro dan pasar saham Eropa melejit setelah hasil lelang obligasi Spanyol menunjukka permintaan yang positif, ditambah lagi pernyataan presiden ECB, Mario Draghi yang lebih hawkish dibanding ekspektasi sebelumnya.
Laporan ekonomi AS, menunjukkan bahwa situasi tenaga kerja selama bulan February menunjukkan perbaikan sehingga data kunci non farm payroll AS diperkirakan lebih positif dan masih berpotensi mengangkat kembali kekhawatiran pelambatan stimulus The Fed.
Terpantau sejauh ini harga Emas berjangka untuk bulan April melemah tipis -0.09% di level $1,582.35, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,585.34 dan level terendah hariannya di $1,578.80 per troy ons.
Secara teknikal bias intraday Emas menjadi bullish, khususnya bila berhasil tembus secara konsisten diatas area 1590 untuk menguji level resisten kunci 1600. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 1575, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat membawa Emas ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek.

Dollar Melorot Paska Keputusan Bank Sentral Eropa

Dollar Melorot Paska Keputusan Bank Sentral EropaDollar AS jatuh di hari Kamis seiring aksi profit taking para investor paska keputusan bank sentral Eropa, dimana Poundsterling meroket lagi diatas level 1.5000 setelah suku bunga BoE & ECB tidak berubah, sementara stimulus QE dari bank sentral Inggris masih tetap di level 375 poundsterling.
Terpantau sejauh ini indeks Dollar AS melemah -0.23% di level 82.46, setelah meraih titik tertinggi intraday di 82.62 dan level terendah hariannya di 82.32.
Secara teknikal indeks Dollar AS mulai menunjukkan tanda-tanda melemah, namun masih dibutuhkan penembusan konsisten & closing daily dibawah area 82.00 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area 81.80. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 83.00 & 83.35.

ECB Draghi: Pemulihan Berangsur Pada Semester Kedua 2013

ECB Draghi: Pemulihan Berangsur Pada Semester Kedua 2013Presiden European Central Bank Mario Draghi mengusulkan pada pemerintah zona euro untuk mengimplementasikan reformasi struktural pada hari Kamis, memperingatkan bahwa perekonomian seharusnya stabil di akhir tahun 2013 namun resiko penurunan tingkat pertumbuhan masih ada. ECB menahan tingkat suku bunga pada rekor rendah 0.75% pada hari Kamis, sesuai perkiraan.
"Langkah kebijakan kami akan tetap akomodatif," ucap Draghi pada konferensi pers pasca keputusan ECB. "Dampak berlanjutnya implementasi reformasi sturktural akan dirasakan oleh perekonomian, ucapnya. "Dewan Kebijakan akan terus memantau resiko memburuknya outlook ekonomi unutk zona euro," ucapnya. Ia juga menambahkan bahwa ekonomi akan kembali pulih secara berangsur pada semester kedua tahun 2013 .

Pasar Tenaga Kerja AS Membaik, Defisit Perdagangan Memburuk

Pasar Tenaga Kerja AS Membaik, Defisit Perdagangan Memburuk Jumlah klaim pengangguran turun di luar perkiraan pekan lalu, menandakan laju pemulihan pasar Tenaga kerja yang bertambah cepat. Sementara laporan terpisah menunjukkan Defisit perdagangan AS bertambah dan produktivitas turun. Jumlah klaim pengangguran turun sebanyak 7,00 menjadi 340,000 pekan lalu, turun untuk minggu kedua, menurut Dep.Tenaga Kerja hari Kamis. Laporan pekan sebelumnya direvisi naik 3,000 dari yang dilaporkan sebelumnya. Ekonom memprediksikan klaim pengangguran akan bertambah hingga 355,000. Bagaimanapun juga, data ini tidak mengubahperkiraan untuk laporan NFP hari Jumat nanti, karena sudah berada di luar periode survey.

ECB Draghi Berikan Pernyataan Yang Bertentangan

ECB Draghi Berikan Pernyataan Yang BertentanganKonferensi pers Presiden ECB, Mario Draghi yang baru dimulai setelah memutuskan untuk tidak merubah tingkat suku bunga ECB, menegaskan bahwa krisis utang telah diselesaikan setidaknya berhasil diredam.
Alhasil pasar saham Eropa & mata uang Euro terkerek naik merespon pernyataan singkat ini. Namun sesungguhnya Mario Draghi memberikan pesan yang bertentangan karena ECB menurunkan proyeksi pertumbuhan zona euro untuk 2013 & 2013, namun di saat bersamaan Draghi menyatakan bahwa ekonomi akan stabil dan pulih di akhir 2013 seiring dengan perbaikan pasar keuangan Eropa secara gradual.
Dari sisi inflasi, Draghi juga menyatakan bahwa inflasi telah menurun dibawah ekspektasi sebelumnya. Terkait apresiasi mata uang Euro, Draghi mengakui bahwa penguatan yang berlebihan akan menjadi resiko pada pertumbuhan ekonomi.  Secara keseluruhan pernyataan Draghi sedikit hawkish dibanding estimasi.

Euro Terlihat Optimis Seiring ECB's Draghi Berpidato

Euro Terlihat Optimis Seiring ECB's Draghi BerpidatoEuro melanjutkan penguatan setelah ECB's Drahi berikan harapan akan membaiknya kondisi ekonomi di zona-euro. "Aktivitas ekonomi akan mulai membaik secara bertahap di akhir tahun 2013. Data terakhir isyaratkan aktivitas ekonomi akan mulai stabil di semester pertama sehingga pemulihan ekonomi yang bertahap dapat terjadi di semester kedua," ujar Presiden ECB, Mario Draghi. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3060, menjauhi level rendah harian 1.2964

Masalah di Italia Latar Belakangi Keputusan ECB

Masalah di Italia Latar Belakangi Keputusan ECB European Central Bank menahan tingkat suku bunga tidka berubah seiring menilai seberapa besar ancaman dari Italia terhadap pemulihan ekonomi. ECB menahan tingkat suku bunga pada rekor rendah 0.75% sesuai perkiraan ekonom. Presiden ECB Mario Draghi akan menggelar konferensi pers pukul 20:30 WIB untuk menjelaskan keputusan tersebut. Pemangkasan anggaran dan reformasi ekonomi ditolak oleh lebih dari setengah masyarakat Italia pada pemilu bulan lalu, mengurangi optimisme bahwa zona euro akan terlepas dari krisis hutang dan perlahan keluar dari resesi tahun ini. dengan ekonom memprediksikan ECB akan menurunkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi hari ini, investor menanti sinyal dari Draghi bahwa ECB akan melakukan lebih banyak lagi untuk mendorong pemulihan.
“Tergantung pemerintah untuk mengimplementasikan reformasi struktural, dan Draghi akan menjelaskan apa yang dapat dilakukan ECB dibandingkan pemerintah,” ucap Marco Valli, kepala ekonom zona euro pada UniCredit Global Research di Milan. “Namun jika situasi di Italia mempengaruhi kebijakan moneter atau menimbulkan resiko penurunan inflasi, mereka harus mengambil tindakan.”

ECB Pertahankan Suku Bunga 0,75%

ECB Pertahankan Suku Bunga 0,75%ECB kembali mempertahankan suku bunga di level rendah 0,75% pada pertemuan Maret. Ini sesuai prediksi dan tidak berubah dari pertemuan sebelumnya di Februari. ECB sepertinya enggan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut walaupun resesi telah melanda perekonomian zona-euro. Stabilnya inflasi di level tinggi sepertinya berhasil menahan petinggi bank sentral untuk memangkas suku bunga ke level yang lebih rendah lagi. Euro masih mempertahankan penguatan pasca keputusan ECB. Euro kini diperdagangkan 1.3033, menjauhi level rendah harian 1.2964. Investor kini menantikan konverensi pers ECB's Draghi pada pukul 20.30 WIB untuk mencari petunjuk lebih lanjut akan outlook kebijakan moneter bank sentral Eropa.

Kebijakan BoE

Sterling Gembira Sambut Kebijakan BoESterling menguat setelah bank sentral Inggris memutuskan untuk tidak melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. BoE kembali mempertahankan suku bunga di level 0,5% dan tidak mengubah program pembelian aset sebanyak £375 miliar pada pertemuan Maret. Ini sesuai prediksi dan tidak berubah dari pertemuan sebelumnya di bulan Februari. GBP/USD kini diperdagangkan 1.5043, menjauhi level rendah harian 1.4963 Sebagian trader sebelumnya memprediksikan bahwa bank sentral Inggris mungkin akan memberikan tambahan stimulus demi membantu pemulihan ekonomi. Namun, stabilnya inflasi di level tinggi sepertinya berhasil mendorong mayoritas petinggi BoE untuk tidak mengubah kebijakan moneter. Minutes pertemuan BoE di bulan Februari menunjukan BoE's King, BoE’s Fisher, dan BoE’s Miles ingin menambah stimulus namun mereka sepertinya masih belum bisa membujuk petinggi BoE lainnya untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.

Fundamental Analysis, March 7th, 2013

Euro slides vs dollar as ECB seen signaling future easing

The euro weakened against the dollar on Wednesday, a day before a European Central Bank monetary policy meeting, pressured by expectations the bank may flag future interest-rate cuts.
The ECB is widely expected to keep policy unchanged at its meeting on Thursday, though President Mario Draghi may use the news conference afterwards to hint at future policy easing.
Projections for both growth and inflation in the euro zone are likely to be on the low side, giving the central bank room to cut rates in the coming months.
The dollar, meanwhile, extended gains against the euro and yen after a report showed U.S. private-sector employers added 198,000 jobs in February, another sign of improvement in the labor market.
Economists surveyed by Reuters had forecast the ADP National Employment Report would show a gain of 170,000 jobs. January's private payrolls were revised up to show an increase of 215,000 from the previously reported 192,000.
But while the ADP jobs data was important ahead of the U.S. non-farm payrolls report on Friday, investors remained focused on the ECB in the nearer term.
The euro <EUR=> was last down 0.5 percent at $1.2993 <EUR=>. It was the third time in four days that the euro has traded below the key $1.30 level. So far in 2013, the euro was down 1.6 percent.

Dow hits another record on ADP jobs data, S&P flat

The Dow hit another intraday record high on Wednesday on signs of improvement in the U.S. labor market, but the broader market was little changed as investors became cautious that the rally may soon run its course.
The stock market's rally this year has been fueled by signs of a strengthening U.S. economy, continued support from the Federal Reserve and fairly attractive equity valuations compared with other assets.
The S&P 500 index is trading at 13.6 times estimated 12-month earnings, compared with around 14.9 times in October 2007 when the index hit its intraday high, according to Thomson Reuters data. This suggests that stocks are still about 9 percent cheaper than they were at the 2007 peak.
Relative to junk bonds, the earnings yield on the S&P 500 - the inverse of the P/E ratio and used for valuation comparisons with bonds - is around 7.5 percent - above the yield to maturity on junk bonds, which is around 6.5 percent, data showed, indicating that stocks have a better value than the riskiest corporate bonds.
The Dow Jones industrial average <.DJI> rose 42.47 points, or 0.30 percent, to finish unofficially at 14,296.24. The Standard & Poor's 500 Index <.SPX> advanced 1.67 points, or 0.11 percent, to finish unofficially at 1,541.46. But the Nasdaq Composite Index <.IXIC> dipped 1.77 points, or 0.05 percent, to close unofficially at 3,222.36.

Gold up, faces headwind from Wall Street rally

Gold rose on Wednesday, but analysts expect the breakout in Wall Street stocks to new highs and data showing an improving U.S. economy to pressure the precious metal's safe-haven appeal.
News of another gold purchase by South Korea's central bank last month and hopes that outflow in gold-backed exchange-traded funds will peter out soon gave support. Bullion has now risen for a second day after its four-session losing streak.
The U.S. equities market resumed its climb into uncharted territory, with the Dow <.DJI> setting an intraday record for a second session on encouraging jobs and factory data. An extensive survey by the Federal Reserve's regional branches showing continued economic growth in January also boosted the stock market.
Spot gold <XAU=> was up 0.4 percent at $1,580.70 an ounce by 2:42 p.m. EST (1942 GMT), moving in a narrow range of less than $20.
Bullion prices are down nearly 6 percent so far this year and down about 18 percent from a record high of $1,920.30 an ounce hit in September 2011.
U.S. COMEX gold futures for April delivery <GCJ3> settled unchanged from Tuesday's close at $1,574.90, with trading volume about 20 percent below its 30-day average, preliminary Reuters data showed.

Oil Drops on Increase in U.S. Inventories

West Texas Intermediate oil fell for the fourth time in five days after a government report showed U.S. inventories increased more than forecast last week.
Prices dropped as much as 1.4 percent after the Energy Information Administration said supplies rose 3.83 million barrels, more than four times the 788,000-barrel median estimate in a Bloomberg survey of analysts. Refineries operated at the lowest rate in almost a year, reducing demand for crude to process into fuels. Venezuelan President Hugo Chavez died yesterday, and an election must be held within 30 days in OPEC̢۪s fourth-biggest producer.
WTI for April delivery declined $1.13, or 1.2 percent, to $89.69 a barrel at 1:26 p.m. on the New York Mercantile Exchange. Futures dropped to as low as $89.55 a barrel from $90.16 after the report was released at 10:30 a.m. in Washington. Volume was 4.6 percent above the 100-day average for the time of day.
Brent for April settlement fell $1.01, or 0.9 percent, to $110.60 a barrel on the London-based ICE Futures Europe exchange. Volume was 32 percent above the 100-day average.

Nikkei set to rise above 12,000 on Wall Street gains

Japan's Nikkei share average is set to rise and trade above 12,000 on Thursday with sentiment strong after Wall Street ended at another record high, while the prospect of Japan soon adopting aggressively reflationary monetary policy is likely to support risk appetite.
Market players said the Nikkei <.N225> was likely to trade between 11,900 to 12,100 on Thursday after ending 2.1 percent higher at 11,932.27. If it trades above 12,000, it will be the first time since September 2008.
Nikkei futures in Chicago <0#NIY:> closed at 12,085, up 1.3 percent from the close in Osaka <JNIc1> of 11,930.
The Nikkei has gained about 15 percent this year, outperforming its global peers as the yen weakened on a determined monetary easing campaign by (now) Prime Minister Shinzo Abe.

Seoul shares seen extending gains on U.S. jobs data

Seoul shares are set to rise on Thursday, extending the previous day's gains as better-than-expected U.S. private payroll data supports increased risk appetite spurred by the Dow's record close.
The blue-chip Dow Jones index extended its record-breaking run on Wednesday and world stock markets edged higher as U.S. data showing a steady manufacturing sector and strong gains in private employment supported equity markets.
The benchmark Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) <.KS11> closed up 0.2 percent at 2,020.74 points on Wednesday, edging closer to its near 2-month high reached on Feb. 28.

Hong Kong shares may see first loss in three days

Hong Kong shares may start lower on Thursday after two straight days of gains, with turnover likely subdued as investors await signs of more policy easing from Japan and Europe.
On Wednesday, the Hang Seng Index <.HSI> climbed 1 percent to 22,777.8, still some way off chart resistance at about 23,000, the top end of a narrow 500-point range the benchmark has traded in for more than two weeks.
Elsewhere in Asia, Japan's Nikkei <.N225> was up 0.9 percent, while South Korea's KOSPI <.KS11> was down 0.7 percent at 0100 GMT.
Source : Reuters

Technical Analysis, March 7th, 2013

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2890-1.3070
Down
1.3130
1.2950

1.3010
1.2890
1.3070
1.3070
1.2890
USD/JPY
93.30-94.80
Up
94.80
93.30
93.80

94.80
93.30
94.30
92.80
GBP/USD
1.4930-1.5110
Down
1.5170
1.4990

1.5050
1.4930
1.5110
1.5110
1.4930
USD/CHF
0.9390-0.9570
Up
0.9570
0.9390
0.9450

0.9570
0.9390
0.9510
0.9330
AUD/USD
1.0140-1.0320
Down
1.0380
1.0200

1.0260
1.0140
1.0320
1.0320
1.0140
NIKKEI
11840-12020
Up
12020
11840
11900

12020
11840
11960
11780
HANGSENG
22540-22720
Up
22720
22540
22600

22720
22540
22660
22480
KOSPI
268.40-270.20
Up
270.20
268.40
269.00

270.20
268.40
269.60
267.80
GOLD
1573.00-1597.00
Up
1597.00
1573.00
1581.00

1597.00
1573.00
1589.00
1565.00

Positif, Eropa Tunggu Hasil Meeting ECB-BOE

Positif, Eropa Tunggu Hasil Meeting ECB-BOE Bursa saham Eropa memulai sesi dengan penguatan hari ini, jelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BOE) beberapa jam ke depan. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0.1% ke 293.76, setelah sempat melemah 0.3% pada sesi perdagangan kemarin. Saham Nestle SA menguat 1.1%, pasca kenaikan rekomendasi sahamnya oleh Credit Suisse dari netral menjadi 'outperform'.
Sementara saham Aviva PLC merosot 14% karena perusahaan asuransi tersebut merilis penurunan laba operasional dan memangkas dividennya. Saham Delhaize Group terpantau turun 2.4%, juga karena kinerja penjualan yang buruk. Retailer asal Belgia itu mencetak kerugian di kuartal IV 2012. Indeks FTSE 100 naik 0.3% ke 6,445.22 dan CAC 40 Prancis meraih setengah persen untuk menyambangi 3,791.86. DAX 30 Jerman naik 0.2% ke level 7,937.13.

Gold bertahan menjelang pertemuan-pertemuan bank sentral

Gold bertahan menjelang pertemuan-pertemuan bank sentralGold berjangka menguat pada hari Kamis, menjelang pertemuan penting 2 Bank Central negara Eropa (ECB & BOE) yang dapat memberikan dukungan pada kebijakan longgar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Logam berharga ini mencatat penguatan kemarin malam, menjelang pertemuan kebijakan pada Bank sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE).

Setelah penutupan perdagangan Comex, data Beige  Book Federal Reserve Amerika menunjukan bahwa kebijakan fiskal dan perlindungan kesehatan pemerintah menghambat penerimaan tenaga kerja dan belanja sektor swasta. Telah diekspektasikan bahwa perekonomian selama awal 2013 masih akan tertatih-tatih.
“FOMC (Federal Open Market Committee), pada awal tahun, menyatakan peningkatan substansial pada pasar tenaga kerja dapat diperlukan untuk memperlambat, maupun menghentikan program Quantitative Easing (QE)” ucap seorang analis logam pada HSBC.

“Pasar logam mulia bisa saja mengartikan bahwa laporan beige book sebagai pertumbuhan ekonomi bergerak pada ‘kecepatan lambat hingga menengah’ seiring  kurangnya bukti-bukti bagi Fed untuk menghentikan QE, menurut pandangan kami. Hal ini bagus untuk harga logam mulia, dengan logam mulia telah melemah baru-baru ini atas kekuatiran bahwa Fed akan menahan pelaksanaan QE”, ucap nya. Keputusan-keputusan dari bank sentral lainnya, dapat juga menjadi support potensial bagi harga emas, juga menjadi fokus.

Bank of Japan membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah, sesuai ekspektasi secara luas menjelang perpindahan tampuk kepemimpinan yang akan terjadi pada bulan ini.
Untuk Bank of England, pelonggaran kebijakan lebih jauh “dapat beresiko”, pendapat seorang stategis pada Credit Agricole, yang menambahkan” juga ada kemungkinan dari luar bahwa ECB akan memotong tingkat bunga nya hingga 25 basis point” tetapi dia tetap berpendapat bahwa kedua bank sentral tersebut akan bertahan pada tingkat suku bunga yang ada.

Rabu, 06 Maret 2013

Cadangan Minyak AS Bertambah

Cadangan Minyak AS BertambahKetidak-pastian akan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS sepertinya berhasil menurunkan permintaan terhadap produk energi, khususnya minyak. Ini dapat terlihat dari cadangan minyak AS yang bertambah sebanyak 3,8 juta barel; ini merupakan penambahan cadangan minyak untuk tujuh minggu berurutan. Kenaikan cadangan minyak juga lebih tinggi dari prediksi kenaikan 900.000 barel dan publikasi sebelumnya yang bertambah sebanyak 1,1 juta barel. Harga minyak tetap melemah setelah data dirilis. Minyak Nymex kini diperdagangkan $90.14, menjauhi level tinggi harian $91.15

Cadangan Emas Korea Selatan Meningkat

Cadangan Emas Korea Selatan MeningkatKorea Selatan menambah kepemilikan emasnya meskipun kinerja logam mulia tersebut cukup buruk belakangan ini dan investor terkemuka George Soros memangkas kepemilikan sahamnya di ETF berbasis emas. Bank sentral Korea Selatan menambah kepemilikan emasnya sebanyak 20 ton di bulan Februari sehingga meningkatkan porsi emas sebagai cadangan devisa menjadi 24%. World Gold Council telah memperkirakan bank sentral akan menjadi pembeli dominan emas untuk tahun ini.
Aksi Bank of Korea cukup kontras terutama setelah Goldman Sachs dan Credit Suisse memperingatkan rally emas mungkin telah berakhir. "Pembelian emas merupakan bagian dari kebijakan diversifikasi cadangan devisa untuk jangka panjang. Tidak terlalu penting apakah ini akan menguntungkan dan ini tidak akan terpengaruh oleh gejolak harga di jangka pendek," tulis pernyataan bank sentral Korea Selatan.
Sementara itu, emas catatkan penguatan tipis di sesi London. XAU/USD kini diperdagangkan $1575.70, tidak jauh berbeda dari level pembukaan harian $1575.25

Ketidakpastian Politik Italia Masih Berlanjut

Ketidakpastian Politik Italia Masih BerlanjutDrama paska pemilu Italia nampaknya berlanjut lagi di hari Rabu, setelah Pier Luigi Bersani, pemenang tipis dari hasil pemilu nasional Italia menyatakan bahwa pembentukan koalisi dengan Silvio Berlusconi bukan menjadi opsi.
Namun Bersani tetap akan berupaya membentuk pemerintahan sendiri meskipun koalisi partai tengah kiri nya tidak memiliki suara mayoritas di Senat.
Untuk sementara pasar obligasi Italia masih berjalan normal, dengan komitmen departemen keuangan Italia untuk terus melanjutkan pembiayaan surat utang yang diterbitkan oleh Italia.
Italia juga akan berupaya untuk memperpanjang durasi jatuh tempo surat utang pemerintah dan berharap dapat menjual obligasi bertenor 30-tahun tersebut secepat mungkin.

Selasa, 05 Maret 2013

Terbuka, Opsi Pemangkasan Suku Bunga ECB

Terbuka, Opsi Pemangkasan Suku Bunga ECBBerbagai upaya telah dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi yang menerpa benua biru. Namun dampak dari berbagai program tergolong kecil dan belum sejalan dengan besarnya pengorbanan yang sudah diambil oleh otoritas. Jika kondisi memburuk, Mario Draghi dan kolega seperti biasa kembali dituntut untuk tampil heroik dengan memperkenalkan formula kebijakan baru secara cepat.
 
Terdapat tiga agenda utama yang diusung oleh ECB saat ini, yakni menciptakan stabilitas harga konsumen, mempercepat laju ekonomi dan menurunkan angka pengangguran dari rekor tertingginya. Dari ketiga poin tanggung jawab itu, ECB hanya mampu menunaikan visi yang pertama. Sementara soal pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, hasilnya sejauh ini belum memuaskan sama sekali.

Presiden ECB berulangkali menegaskan pihaknya sudah berusaha semampunya untuk melindungi ekonomi kawasan. Suku bunga sudah dipatok pada level terendah sejak bulan Juli lalu, dan bank sentral juga belum berencana untuk menarik berbagai fasilitas moneter yang sudah disediakannya. Sudah setahun sejak ECB menggelontorkan pinjaman murah ke bank-bank komersial dan hampir setengah tahun bank sentral memborong obligasi-obligasi pemerintah untuk membantu negara yang bermasalah via program Outright Monetary Transactions (OMT). Namun sampai sekarang efeknya tergolong minim sehingga kebutuhan akan adanya inisiatif baru semakin mengemuka.

Hanya sebagian kecil ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ECB akan menurunkan suku bunga pada pertemuan hari Kamis nanti (07/03). Namun setidaknya kemungkinan tersebut kini mencuat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Poin pertimbangan yang bisa dijadikan acuan antara lain kisruh politik di Italia dan proyeksi ekonomi Eropa yang sangat suram. Bank sentral jelas harus mulai memikirkan opsi yang dimilikinya, termasuk dengan memangkas suku bunga.

Bulan lalu, Komisi Eropa memproyeksikan penurunan kinerja ekonomi dan lonjakan angka pengangguran selama dua tahun berturut-turut. Sebagai catatan rekor pengangguran di zona Euro kini sudah mencapai 11,9% (Januari) atau terbilang sangat parah. Sebagian besar ekonom juga menilai estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,3% yang diumumkan oleh Komisi Eropa cenderung terlalu optimis. Pasalnya beberapa faktor penghambat masih menghantui perekonomian, seperti iklim pemangkasan anggaran, tekanan belanja konsumen serta penguatan kurs Euro, yang berpotensi menggerus tingkat pendapatan dari lini ekspor.

Pelaku pasar disarankan tidak terkejut apabila mendengar proyeksi ekonomi yang lebih buruk dari pertemuan ECB pekan ini. Namun jangan pula terlalu khawatir karena bank sentral masih mempunyai cukup ruang untuk mengambil kebijakan ekomodatif karena inflasi baru saja turun ke 1,8% di bulan Februari. Angka tersebut sejalan dengan target inflasi ECB di bawah level 2% sehingga apapun upaya pelonggaran yang diambil bank sentral tidak akan menganggu mandatnya sebagai penjaga stabilitas harga-harga. Sekali lagi, dibutuhkan keberanian dari Mario Draghi untuk mengambil kebijakan lebih agresif. Namun kini setidaknya pelaku pasar menyadari bahwa wacana penyesuaian suku bunga tidak sepenuhnya tertutup di tahun 2013.