Belum
tuntas jalan pencalonannya sebagai perdana menteri Italia, Silvio
Berlusconi sudah tersandung kasus baru. Mantan orang nomor satu di
pemerintahan itu sedang diselidiki atas tuduhan suap
terhadap seorang anggota senat. Tujuannya supaya sang senator mengubah
pendiriannya dan berbalik mendukung pemerintah dalam proses penentuan
kebijakan.
Kuasa
hukum Berlusconi, Niccolo Ghedini, menyangkal semua gugatan dan
menyebut tuduhan itu 'tanpa alasan sama sekali'. Kasus ini mencuat
setelah muncul bocoran dokumen yang dipublikasikan oleh jaksa penuntut
di situs parlemen Italia. Pengadilan memerintahkan penggeledahan kotak
deposit pribadi Berlusconi dan pembukaan akses teleponnya. Aroma politis
mencuat karena kasus ini dibuka beberapa saat setelah pemilu berakhir, di mana partai-partai yang berkompetisi gagal mendapat kursi mayoritas di parlemen.
Menurut
dokumen yang dipublikasikan, mantan senator Sergio de Gregorio mengaku
kepada jaksa bahwa ia dibayar 3 juta Euro ($3,92 juta) oleh Berlusconi
untuk mengubah haluan partainya di tahun 2006. Sikap de Gregorio
kemudian berimbas pada instabilitas pemerintahan sayap kiri dan
berkontribusi pada kehancuran partai itu. "Saya bilang padanya untuk
memberikan uang itu, terserah itu dari kantungnya atau dari kas
partainya," urai sang senator. Ia mengaku sedang mengalami kesulitan
uang sehingga menghalalkan cara tersebut . Dalam kasus terpisah,
pemimpin partai People of Freedom (PDL) ini juga sedang menghadapi
tuntutan hukum atas kasus kejanggalan kampanye tahun lalu. Berlusconi
kala itu berjanji akan mengembalikan pajak properti yang sudah dibayar
oleh warga tahun lalu jika koalisi sayap kanan memenangkan pemilu tahun
ini.
Berlusconi
berulangkali mengritik berbagai gugatan hukum tersebut dan mengecamnya
sebagai sebuah aksi politik. Saat ini ia juga sedang menghadapi kasus
peradilan terkait kasus penyimpangan pajak yang melibatkan perusahaan
miliknya, Mediaset group. Proses hukum kasus penerbitan rekaman telepon
dan pelecehan seksual gadis di bawah umur juga belum tuntas sepenuhnya.
Berlusconi secara resmi sudah diterpa 30 tuntutan atas kasus penipuan
dan korupsi sepanjang karirnya, namun tidak pernah terbukti mutlak di
pengadilan.