Jumat, 14 September 2012

Technical Analysis,September 14th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2910-1.3090
Up
1.3090
1.2910
1.2970

1.3090
1.2910
1.3030
1.2850
USD/JPY
76.60-78.10
Down
78.60
77.10

77.60
76.60
78.10
78.10
76.60
GBP/USD
1.6060-1.6240
Up
1.6240
1.6060
1.6120

1.6240
1.6060
1.6180
1.6000
USD/CHF
0.9260-0.9440
Down
0.9500
0.9320

0.9380
0.9260
0.9440
0.9440
0.9260
AUD/USD
1.0450-1.0630
Up
1.0630
1.0450
1.0510

1.0630
1.0450
1.0570
1.0390
NIKKEI
8940-9120
Up
9120
8940
9000

9120
8940
9060
8880
HANGSENG
19540-19720
Up
19720
19540
19600

19720
19540
19660
19480
KOSPI
255.90-257.70
Up
257.70
255.90
256.50

257.70
255.90
257.10
255.30
GOLD
1754.00-1778.00
Down
1786.00
1762.00

1770.00
1754.00
1778.00
1778.00
1754.00

Review Wall Street

Review Wall Street: Thank You, Fed! Ben S. Bernanke menggiring harga instrumen keuangan ke level yang lama tidak terlihat, kecuali kurs dollar. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) merilis kebijakan pembelian obligasi baru untuk membantu percepatan ekonomi domestik. Pelaku pasar menyambut dengan penuh suka cita, khususnya investor bursa ekuitas. Indeks Dow Jones langsung menjulang ke level yang tidak pernah terlihat sejak hampir lima tahun belakangan. Dow meraup 207 poin atau 1,6% pada sesi perdagangan hari Kamis (13/09). Kinerja serupa juga dibukukan oleh Nasdaq dan S&P 500, yang memperoleh kenaikan masing-masing 1,3% dan 1,6% dalam satu hari. Dow dan S&P menutup sesi di titik terbaik sejak November 2007, sedangkan Nasdaq menikmati zona nyaman yang tidak pernah lagi dirasakan sejak November 2000.
Secara sektoral, emiten finansial mencatat penguatan paling impresif semalam. Indeks Bank KBW melonjak 2,8% ke level tertinggi sejak Mei 2011. Saham Bank of America (BAC) meraih gain sekitar 4,8% sekaligus menjadi motor penggerak Dow. Adapun saham JPMorgan (JPM) menguat 3,7% dan menebus kerugian yang diderita sebelumnya pasca skandal London.
Di sektor komoditi, harga minyak mentah melambung 1,3% ke $98.31 per barel. Padahal dalam beberapa sesi terakhir, harga sudah kadung menguat akibat sentimen suplai dari Timur Tengah.
Emas juga merengguk gain signifikan 2% hingga mencapai level terbaik dalam 7 bulan terakhir. Aksi jual obligasi Amerika juga kembali muncul sehingga yield instrumen hutang bertenor 10-tahun naik dari 1,72% ke 1,8% dalam waktu singkat, sebelum kemudian berkisar di 1,74%.
The Fed memutuskan pembelian surat hutang berbasis perumahan senilai $40 miliar setiap bulan selama diperlukan. Stimulus kali ini berbeda dengan pelonggaran terdahulu, di mana Fed sebelumnya lebih memilih pembelian obligasi negara. Bernanke dan kolega juga kembali mengukuhkan suku bunga di level rendah sampai medio 2015. Tadinya, bank sentral mematok suku bunga rendah hingga 2014 saja.

Peluang QE3 & Dampaknya Terhadap Dollar

Peluang QE3 & Dampaknya Terhadap DollarThe Fed tampaknya akan memulai ronde ketiga stimulus moneter pada hari Kamis Kamis, di saat bersamaan ekonomi AS yang masih lemah dapat menjamin tingkat suku bunga sangat rendah untuk setidaknya selama 3 tahun mendatang.
Tidak semua orang percaya The Fed akan memulai program pembelian obligasi, selain itu juga maish banyak pihak yang meragukan keefektifan langkah tersebut. Tapi Ketua Fed Ben Bernanke telah memperjelas bahwa bank sentral tidak akan duduk diam sementara angka pengangguran saat melejit ke 8,1 persen, masih cukup tinggi di atas angka pengangguran yang konsisten dengan pemulihan ekonomi yang sehat.

Banyak ekonom masih optimis bahwa hasil rapat FOMC akan menyediakan QE3. "Sentimen market menunjukkan optimisme QE3 akan disedakan, namun pertanyaannya adalah seberapa besar stimulus kali ini," kata Brad Bechtel, managing director Faros Trading di Stamford, Connecticut. Memang, rincian jumlah pembelian obligasi masih menjadi subyek perdebatan sengit. Banyak ekonom melihat The Fed condong menyediakan QE3 secara bertahap yang akan tergantung pada perkembangan data ekonomi, tidak seperti halnya dengan QE1 dan QE2 yang jumlahnya sudah ditetapkan dari awal.

Harapan terhadap QE3 tersebut telah menopang saham global & berbagai mata uang berisiko lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Satu setengah jam setelah keputusan moneter nya, The Fed akan memberikan proyeksi ekonomi baru yang bisa menunjukkan proyeksi pelemahan pertumbuhan ekonomi serta level pengangguran yang lebih tinggi, dimana skenario ini justru akan menjadi alasan tambahan bagi The Fed untuk menyediakan QE3 secara bertahap.

Sebagian ekonom masih khawatir langkah tersebut tidak akan mengatasi masalah mendasar dalam ekonomi AS, yakni tingkat belanja konsumen yang lemah akibat suramnya pasar tenaga kerja AS. Apalagi, Partai Republik dan sejumlah pejabat Fed lainnya merasa bank sentral telah melakukan lebih dari cukup untuk berupaya memacu pertumbuhan.
Selain itu prospek QE3 kali ini telah menempatkan The Fed dalam sorotan politik menjelang pemilu Presiden AS. Calon presiden dari partai Republik Mitt Romney mengatakan dia meragukan QE3 akan berbuat banyak untuk ekonomi.
Bagaimanapun Pejabat The Fed, telah bersumpah untuk mengabaikan politik, dan dengan banyaknya sektor konsumen maupun bisnis yang mengeluh terhadap lemahnya akses ke kredit, mereka berharap program pembelian obligasi lebih lanjut bisa mendorong arus pinjaman perbankan ke sektor konsumen maupun bisnis tersebut.

Emas Diuntungkan QE

Emas Diuntungkan QEBerita mengenai rencana pembelian obligasi Fed berhasil melesatkan harga emas di sesi perdagangan pasar Asia hari ini (14/09). Harga emas di $1,773.00/ons, naik $5.80 dari level penutupan lalu. Analis Standard Bank, Leon Westgate memperkirakan emas akan mendapat keuntungan dari QE yang mendorong arus modal masuk dari investor. "Pergerakan logam mulia sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar saat ini dibandingkan dengan logam dasar," jelasnya. Harga emas terus menguat sejak awal bulan September dikarenakan ekspektasi langkah pelonggaran di AS yang berhasil mengangkat harga emas hingga 5.0% terhitung sejak awal bulan.

Emas Lanjutkan Reli Terkait Stimulus Baru Fed

Emas Lanjutkan Reli Terkait Stimulus Baru FedEmas bergerak naik hari Jumat, melanjutkan relinya sebesar 2% dari sesi sebelumnya setelah Federal Reserve AS meluncurkan babak baru stimulus untuk memulihkan kondisi ekonomi. Spot Emas naik 0.1% ke angka $1,768.44 per ounce, sejalan dengan penguatan mingguan sebanyak 1.9% dan kenaikan sebanyak 4 minggu berturut-turut.

Kontrak emas tidak banyak bergerak di angka $1,771.30. Federal Reserve meluncurkan program stimulus hari Kamis, dengan mengatakan bahwa Federal Reserve akan menyuntikkan dana sebesar $40 miliar kedalam perekonomian AS hingga terlihat adanya perbaikan ekonomi dan menahan tingkat suku bunga mendekati hingga paling tidak tahun 2015.

Pertumbuhan ekonomi di di Eropa diperkirakan masih lemah dan masih memiliki ketidakpastian yang membebani sentimen, dikatakan ECB hari Kamis dalam bulletin bulananm menambah tekanan bahwa ekspektasi inflasi masih bertahan.

Selasa, 04 September 2012

Technical Analysis,September 4th, 2012

CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2470-1.2680
Up
1.2680
1.2470
1.2540

1.2680
1.2470
1.2610
1.2400
USD/JPY
77.30-79.10
Down
79.70
77.90

78.50
77.30
79.10
79.10
77.30
GBP/USD
1.5780-1.5990
Up
1.5990
1.5780
1.5850

1.5990
1.5780
1.5920
1.5710
USD/CHF
0.9430-0.9640
Down
0.9710
0.9500

0.9570
0.9430
0.9640
0.9640
0.9430
AUD/USD
1.0140-1.0350
Up
1.0350
1.0140
1.0210

1.0350
1.0140
1.0280
1.0070
NIKKEI
8660-8900
Down
8980
8740

8820
8660
8900
8900
8660
HANGSENG
19160-19520
Down
19640
19280

19400
19160
19520
19520
19160
KOSPI
248.80-252.10
Down
253.20
249.90

251.00
248.80
252.10
252.10
248.80
GOLD
1677.95-1703.20
Up
1703.20
1678.90
1686.70

1703.20
1677.95
1694.95
1670.20