Jumat, 11 Mei 2012

Momentum Suram Raksasa Elektronik Dunia

Saham Panasonic dan Sony anjlok ke level terendah akibat kerugian besar pada neraca keuangan perseroan.
Sony baru saja melaporkan rekor kerugian tahunan $5,7 miliar pada hari Kamis. Harga sahamnya langsung anjlok 6,43% ke level 1,135 yen. Satu hari berselang, Panasonic juga merilis kerugian tahunan $9,67 miliar sehingga harga sahamnya ditutup turun 1,55% ke level 570 yen. Harga saham Panasonic tersebut merupakan rekor terendah dalam 30 tahun terakhir.

Selain dua raksasa elektronik itu, harga saham Sharp juga terkoreksi ke titik terendah dalam satu dasawarsa terakhir pada level 390 yen (minus 5,10%). Perseroan juga mencatat kerugian tahunan $4,7 miliar sehingga memicu aksi jual sahamnya.
Sony masih berjuang memulihkan lini operasional dari limpahan efek negatif satu tahun terakhir. Sepinya penjualan televisi serta penguatan kurs yen kian memperburuk kinerja perseroan, yang baru saja terimbas bencana gempa dan tsunami. Penurunan daya jual divisi inti televisi juga menerpa Panasonic. Faktor palung berpengaruh adalah penguatan kurs yen satu tahun belakangan sehingga harga jualnya di luar negeri menjadi lebih mahal dibanding produk negara lain.
Sony, Panasonic dan Sharp belum mampu bersaing lagi dengan produsen elektronik asal Korea, Samsung dan raksasa gadget Amerika, Apple Inc. Analis pasar bahkan menilai Sony harus melepas bisnis televisinya agar bisa selamat di masa depan. Bulan lalu, perseroan berencana memangkas 10.000 karyawan dan melakukan reformasi operasional senilai $1 miliar. Dampak dari kebijakan efisiensi tersebut kemungkinan baru bisa dilihat tahun depan.