Senin, 23 April 2012

Emas Tertekan Oleh Berkurangnya Likuiditas


Harga Emas anjlok dibawah $1630 per troy ons sejak sesi Eropa hari Senin paska data manufaktur Jerman menyusut ke laju terlemahnya dalam 3 tahun terakhir di bulan April dan melukai Euro, meski melemah namun pergerakan relative tertahan menjelang rapat Federal Reserve yang ditunggu pekan ini.
Secara keseluruhan di bulan April ini Emas meneruskan pelemahan hingga 2 persen searah dengan mata uang Euro.
Situasi di Eropa membuka peluang kondisi penurunan likuiditas, dikarenakan kebanyakan orang cenderung memilih cash di fase resesi, sesuai dengan ungkapan ‘cash is the king’ yang khususnya terpicu ketika terjadi resesi.
Berbeda dengan situasi tahun lalu, ketika Emas menjadi alternative heding terhadap berbagai macam krisis, namun tidak halnya dengan problem likuiditas, ketika kebanyakan investor melikuidasi aset untuk mendapatkan dana cash, mereka turut menjual Emas di kondisi seperti ini.
Selanjutnya para pelaku pasar Emas akan menunggu hasil rapat Federal Reserve di hari Kamis dini hari, jika The Fed kembali menyediakan stimulus dan likuiditas murah yang dikenal dengan QE ronde ketiga, maka kondisi normal Emas sebagai alat hedging krisis bisa pulih lagi, namun sebaliknya juga berlaku jika problem likuiditas masih terbuka lebar jika ternyata The Fed memilih untuk tidak melanjutkan QE ronde berikutnya dan malah membicarakan sterilisasi atau penarikan likuiditas, maka bukan tidak mungkin Emas pun berlanjut melemah.

Wall St Anjlok Lebih Dari 1%


Wall St Anjlok Lebih Dari 1%Wall Street melanjutkan sentimen negatif yang telah muncul sejak sesiEropa hari Senin, dengan seluruh sektor S&P diperdagangkan pada zona merah, seiring meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi di kawasan Eropa. Kondisi tersebut kian membuat para investor cemas terhadap kemampuan pemerintahan zona Euro dalam mengatasi krisis hutang.
Dow Jones Industrial Average anjlok sekitar 140 poin sejauh ini, dengan 30 komponenblue-chip terperosok ke teritori negatif. Penurunan terbesar diperlihatkan saham Wal-Mart dan Bank of America.
Serupa dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq Composite juga melemah tajam dengan masing-masing kehilangan 1,15% dan 1,5%. Sektor-sektor yang sensitif terhadap perekonomian, seperti sektor material dan industri, harus mencatat kinerja terburuk di antara sektor lainnya.
"Dengan kondisi perdagangan seperti ini, dimana berita utama yang mendominasi, Anda tidak akan mendapatkan apa pun yang akan dapat mengubah sentimen pasar," kata Kenny Polcari, direktur manajer ICAP Equities. "Penurunan S&P 500 hingga menembus level kunci 1.375 kemungkinan masih akan berlanjut hingga di bawah 1.350."

Utang Euro Zone Membengkak Ke Level Tertinggi


Utang Euro Zone Membengkak Ke Level Tertinggi
Utang 17 negara anggota Eropa menanjak ke 87.2% dari GDP di 2011, naik dari 85.3% sebelumnya. Kenaikan ini sekaligus membukukan level hutang tertinggi sejak diperkenalkannya mata uang tunggal Euro.

Sementara defisit anggaran secara keseluruhan merosot ke 4.1% dari GDP dari sebelumnya 6.2% berkat implementasi langkah austerity / penghematan yang diterapkan di seluruh kawasan.
Yunani masih menempati peringkat pertama dengan hutang mencapai 165.3 persen dari GDP, sedangkan Estonia memiliki hutang paling rendah sebesar 6 persen dari GDP.

Perdana Menteri Belanda Rutte Mengundurkan Diri


Perdana Menteri Belanda Rutte Mengundurkan Diri
PM Belanda, Mark Rutte akan mengajukan pengunduran dirinya ke Ratu Beatrix hari ini, dan memicu pemilu lebih awal setelah kegagalan negosiasi anggaran di akhir pekan.

Langkah ini terjadi setelah Partai Freedom sayap kanan menarik dukungannya pada partai koalisi minor pemerintah, dan menolak pemangkasan anggaran tambahan.
Kekacauan di Belanda ini selanjutnya berpotensi mempengaruhi rating kredit AAA. Yield obligasi Belanda juga melonjak, dan mengalami pelebaran spread yield dengan Jerman Bunds.
Terpantau sejauh ini yield obligasi Belanda pada tenor 10-tahun menanjak 0.06 persen poin ke level 2.39%.

Data PMI Perburuk Sentimen Bursa Eropa


Data PMI Perburuk Sentimen Bursa Eropa
Sebagian besar saham di bursa-bursa utama Eropa harus merosot tajam pada awal pekan ini menyusul memburuknya prospek ekonomi kawasan Euro di bulan April. Angka PMI dari JermanPerancis dan zona Euro yang dirilis pada hari Senin secara tak terduga mengisyaratkan tingkat kontraksi yang lebih cepat dari ekspektasi, sehingga menghadirkan resiko bahwa sejumlah area di kawasan tersebut mungkin tidak akan mampu mengatasi dampak dari langkah -langkah penghematan ketat yang diberlakukan pemerintah.

Indeks DAX Jerman dan CAC40 Perancis terperosok ke zona merah dengan masing-masing kehilangan 2,5% dan 1,8%, diikuti oleh FTSE Inggris yang merosot sekitar 1,5% dalm 3 jam pertama perdagangan.
"Kepercayaan bisnis yang kian merosot telah mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah pekerja lebih banyak, dengan laju tercepat sejak awal 2010, sebagai upaya mengurangi kapasitas dan memenuhi beban kerja yang lebih rendah," kata Chris Williamson, kepala ekonom Markit.
Suramnya prospek ekonomi tersebut juga datang seiring para para investor tengah mencoba mengantisipasi hasil pemilu presiden Perancis putaran pertama yang menunjukkan kemenangan kuat kandidat partai Sosialis, Francois Hollande. Di samping itu, membengkaknya anggaran Belanda juga mulai mengancam kredibilitas pemerintah.

Dollar Bebani Emas


Dollar Bebani EmasEmas melemah di sesi London, tertekan oleh penguatan dollar yang berhasil menggerogoti permintaan terhadap komoditas. Dollar perkasa setelah hasil pemilu presiden putaran pertama di Perancis tunjukan keunggulan Francois Hollande terhadap Nicolas Sarkozy. Investor khawatir jika Hollande berhasil menangkan pemilu putara kedua, yang akan berlangsung 6 Mei, maka dapat merubah kebijakan Eropa dalam mengatasi krisis utang.
"Emas cukup tertekan oleh penguatan dollar," ujar Bernard Sin, pimpinan di MKS Finance. "Permintaan fisik juga tidak begitu terlihat." Trader India, konsumen emas terbesar dunia, tidak lakukan pembelian emas dalam jumlah signifikan walaupun festival Akshaya Tritiya akan berlangsung pada hari Selasa. Analis melihat pelemahan rupee sebagai faktor negatif karena membuat impor emas lebih mahal.

Trader melihat harga emas akan bergerak ranging jelang pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu dan Bank of Japan pada hari Jumat. "Emas mungkin tidak banyak bergerak hingga dapatkan petunjuk lebih lanjut akan outlook kebijakan moneter dari Fed dan BoJ," ujar Yuichi Ikemizu, pimpinan trader komoditas di Standard Bank.

Waspadai Support Emas 1630

Harga emas tergelincir dan tengah menguji support di 1630.80. Jika support ini tembus, emas diperkirakan akan terus tertekan hingga kisaran 1624.53 – 1617.53. Stochastic dan CCI 1 jam telah memberikan indikasi jenuh jual, namun potensi pullback saat ini relatif kecil karena tekanan bearish yang besar. Kalaupun pullback terjadi, kemungkinan akan tertahan di sekitar resistance di 1637.07. Waspadai akselerasi ke atas 1644.07 karena hal tersebut akan mengubah bias menjadi bullish dan emas kemungkinan akan rebound ke 1651.08.

Waspadai Support Emas 1630

Cina Gerogoti Performa Minyak


Cina Gerogoti Performa Minyak Minyak tergelincir di sesi London seiring kembali kecemasan atas krisis utang zona-euro dan berkurangnya permintaan minyak Cina. Investor cemas dengan perkembangan politik di zona-euro yang dapat pengaruhi komitmen pemerintah untuk turunkan defisit anggaran. Hollande berhasil mengungguli Sarkozy dalam pemilu putaran pertama dan Hollande diprediksi akan menangkan pemilu putaran kedua yang akan berlangsung 6 Mei mendatang. Belanda juga akan adakan pemilu setelah Perdana Menteri Rutte gagal dapatkan dukungan untuk lanjutkan kebijakan penghematan anggaran.
Turunnya konsumsi minyak Cina juga turut menggerogoti performa minyak. Permintaan minyak Cina turun ke level terendah dalam lima bulan, hanya 9,51 juta barel/hari untuk bulan Maret. Kontraksi manufaktur PMI Cina juga tegaskan kecemasan akan perlambatan ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut. Indeks manufaktur Cina dirilis 49.1 di bulan April, meski lebih baik dari publikasi sebelumnya namun masih berada di bawah level 50 yang isyaratkan berlanjutnya kontraksi sektor manufaktur.
Hasil pertemuan menteri keuangan G-20 turut berikan sentimen negatif. G-20 sepakat untuk terus memantau pergerakan harga minyak dan siap melaksanakan "tindakan tambahan" yang diperlukan, serta menyambut komitmen negara produsen untuk menjamin pasokan yang cukup.

Perak Dapat Uji 30.84

Harga perak jatuh dan tengah menguji support di 31.23. Jika support ini tembus, perak diperkirakan akan terus tertekan hingga kisaran 31.04 – 30.84. Stochastic dan CCI 1 jam telah memberikan indikasi jenuh jual, namun potensi pullback saat ini relatif kecil karena tekanan bearish yang besar. Kalaupun pullback terjadi, kemungkinan akan tertahan di sekitar resistance di 31.42. Waspadai akselerasi ke atas 31.63 karena hal tersebut akan mengubah bias menjadi bullish dan perak kemungkinan akan rebound ke 31.83.

Perak Dapat Uji 30.84

Resiko Politik Eropa Bebani Sterling


Resiko Politik Eropa Bebani SterlingSterling melemah di sesi London, ikuti kejatuhan euro terhadap dollar, seiring merebaknya resiko politik di Eropa. Pasar cemas mengantisipasi perubahan kepemimpinan politik setelah Sarkozy hanya duduki peringkat kedua dalam pemilu presiden edisi pertama. Karena tidak ada kandidat yang dapatkan suara di atas 50% maka Perancis akan kembali lakukan pemilu pada 6 Mei mendatang dimana Sarkozy harus berusaha keras melawan Francois Hollande yang difavoritkan menangkan pemilu.
Investor juga cemaskan kondisi Belanda pasca gagalnya negosiasi pemangkasan defisit. Perdana Menteri Mark Rutte diprediksi akan umumkan pemilu dini demi amankan dukungan untuk lakukan kebijakan penghematan lebih lanjut. S&P dan Fitch sebelumnya telah utarakan kekhawatiran Belanda akan kehilangan peringkat AAA jika gagal jalankan kebijakan penghematan fiskal lebih lanjut.
Tidak ada data ekonomi Inggris yang dirilis hari ini; namun investor akan menantikan data pinjaman sektor publik pada hari Selasa dan GDP pada hari Rabu. GDP Inggris diprediksi akan tumbuh 0,1% di kuartal pertama 2012; lebih baik dari kontraksi 0,3% pada kuartal terakhir 2011. Meski demikian, beberapa analis melihat pasar akan kecewa jika berharap terlalu banyak. "Ada kemungkinan data akan dirilis lebih buruk dari prediksi, terutama jika GDP kembali berkontraksi maka Inggris akan resmi alami resesi. Ini tentunya dapat menggerogoti permintaan sterling menjelang hari Rabu," tulis laporan analis Lloyds.

Wallstreet ruwet


Pekan yang Riuh di Wall StreetBeda halnya dengan pekan-pekan terdahulu, Wall Street minggu ini akan dibanjiri oleh sentimen. Kombinasi antara kabari krisis Eropa dan laporan korporasi akan menentukan nasib pasar saham di penghujung April. 

Banyak emiten akan merilis laporan pendapatan kuartal I dalam beberapa hari ke depan. Adapun bintang yang akan menarik perhatian khalayak di hari Selasa (24/04) tak lain adalah Apple Inc (AAPL), perusahaan termahal di dunia. 

Pekan lalu, saham-saham yang telah mengalami kenaikan harga tinggi anjlok lebih dari 11%. Dow Jones mencatat koreksi mingguan sampai 1,4% dan S&P 500 kehilangan 0,6%, sekaligus menandai penurunan selama dua pekan beruntun. Sementara Nasdaq merosot 0,4% dalam lima hari terakhir. Oleh karena itu, pelaku pasar ekuitas berharap sang produsen iPhone mampu mencetak laba impresif agar momentum beli kembali muncul. Jika justru nantinya tampak sinyal penurunan kinerja Apple, maka sebagian pasar akan terbebani oleh hal itu. 

Event lain yang patut disimak adalah konferensi pers Gubernur the Fed, Ben S. Bernanke hari Rabu sore (25/04). Setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), Bernanke tidak diharapkan mengubah komposisi suku bunga saat ini. Namun investor bisa mencari isyarat akan adanya pelonggaran moneter baru dari otoritas. Ekspektasi Quantitative Easing berpeluang besar terwujud jika estimasi Gross Domestic Product (GDP) hari Jumat (27/04) menunjukkan perlambatan. Angka GDP di bawah prediksi pertumbuhan 2,6%, maka tekanan bagi Fed terus meningkat. 

Faktor Eropa

Beralih ke benua biru, fokus atensi masih tertuju pada kinerja obligasi dua negara bermasalah, Spanyol dan Italia. Banyak pihak sekarang sedang mempelajari sejauh mana dampak yang bisa ditimbulkan bila kedua pemerintah gagal memenuhi kewajiban bayarnya masing-masing. Dana Moneter Internasional (IMF) akhir pekan lalu mengambil sebuah langkah besar dengan pendirian benteng finansial. Beberapa anggota sepakat menambah tambahan modal senilai $430 miliar guna menambah daya tembak lembaga itu. Jumlah tersebut hampir setara dua kali lipat dari jumlah yang disediakan IMF saat ini untuk membantu negara krisis. 

Sebelum pasar dibuka, Wall Street juga bisa mencermati jalannya pemilihan presiden di Prancis. Kebijakan Prancis akan sangat berubah jika warga akhirnya memilih kandidat dari Partai Sosialis, Francoise Holland. Holland adalah sosok yang dikenal menentang keras rencana Jerman untuk memaksa semua negara Uni Eropa memangkas anggarannya. Jika akhirnya Nicolas Sarkozy yang memenangkan pemilihan, maka peta kebijakan negara ini belum bergeser dari pola pemerintahan incumbent. Adapun pemilihan finalnya sendiri baru akan digelar pada 6 Mei mendatang. 

Di akhir pekan nanti, pelaku pasar akan memantau apakah bank sentral Jepang kembali mengintervensi pasar uang guna membendung penguatan kurs yen. Analis pasar sudah memprediksi Bank of Japan siap melakukan campur tangan lagi setelah pertemuan Jumat nanti. 

Beberapa perusahaan yang akan merilis laporan pendapatan antara lain:

3M (MMM), ARM Holdings (ARMH), AT&T (T), Hershey's (HSY), Boeing (BA), Delta (DAL), Northrop Grumman (NOC), US Airways (LCC), Aetna (AET), Dow Chemical (DOW), Colgate-Palmolive (CL), Dunkin Brands (DUNK), Exxon (XOM), Ford (F), JetBlue (JBLU), Pepsi (PEP) and UPS (UPS). Amazon.com (AMZN500), Starbucks (SBUX), Zynga (ZNGA), Procter & Gamble (PG). 

Dari 121 perusahaan komponen S&P500 yang sudah merilis anga penghasilan kuartal I, lebih dari 80% berhasil mematahkan ekspektasi. Kinerja itu terbilang baik, karena jika mengacu pada karakter pendapatan triwulan perdana, biasanya hanya 60% perusahaan yang mampu memuaskan pelaku bursa. 

Kondisi Eropa Bebani Bursa Regional


Kondisi Eropa Bebani Bursa RegionalBursa regional sebagian besar bergerak lemah dengan Nikkei -0.2%, S&P/ASX -0.3%, HSI -0.7%, Kospi -0.1%,Sensex +0.2%, dan Shanghai Composite -0.4%. Di pasar forex dilaporkan bahwa euro melemah terhadap dollar dan yen setelah Presiden Perancis Nicolas Sarkoz hanya mendapat suara minim dalam pemungutan suara pemilu putaran pertama.
Beberapa analis pasar memprediksi partai sosialis, François Hollande akan memenangkan pemilu. Hal ini kian menekan pergerakan mata uang utama. EUR/USD di 1.3162 dari 1.3215 hari Jumat malam di New York, EUR/JPY di 107.23 dari 107.83, dan USD/JPY di 81.17 dari 81.53. Bank sentral memiliki bermacam cara untuk mengendalikan pergerakan mata uang, jelas gubernur Zhou Xiaochuan yang melakukan wawancara dengan majalah Caijing. Zhou menambahkan bahwa di masa mendatang, PBOC akan mengurangi intervensi ke dalam pasar dan akan lebih bersifat fleksibel.
Data Manufacturing PMI HSBC China naik ke level tinggi dua bulan menjadi 49.1 untuk bulan April vs angka bulan Maret sebesar 48.3. Kenaikan dapat mengurangi kecemasan pasar atas pelambanan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di tengah merosotnya ekspor dan menurunnya pasar properti domestik. 
PPI Australia turun 0.3% per kuartal vs kenaikan 0.4%. FDI Indonesia Q1 naik 30.3% per tahun menjadi IDR51.5 triliun, jelas pejabat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia. Harga emas di $1,640.90/ons, turun $1.50 dari level penutupan New York hari Jumat. Minyak Nymex bulan Juni turun 11 sen menjadi $103.77/barrel di Globex.

EUR/USD: Bila Terkoreksi, Bidik Support Di 1.3127 – 1.3164

EUR/USD saat ini masih berada di dalam bias bullish yang kuat. Koreksi yang terjadi kemungkinan akan tertahan oleh area support di kisaran 1.3127 – 1.3164. Stochastic 1 jam telah berada di area jenuh jual namun CCI masih bergerak turun. Jika sinyal bullish muncul sebelum area support yang disebutkan di atas tembus, maka EUR/USD kemungkinan besar akan mengalami rebound dengan sasaran di 1.3223. Akan tetapi, skenario bullish ini akan batal jika support di 1.3127 tembus. Jika itu terjadi, EUR/USD diperkirakan akan melanjutkan pelemahan hingga ke 1.3068.

EUR/USD: Bila Terkoreksi, Bidik Support Di 1.3127 – 1.3164

Rebound USD, Batasi Gain Emas


Pergerakan emas yang berhasil menembus level $1,630 per troy ons dan bergerak menuju level $1,665/ons, ini memberi sinyal bagi pergerakan emas selanjutnya apakah akan bergerak ke level $1,600/ons atau $1,700/ons, jelas Triland Metals. Pergerakan emas yang cenderung stabil dan penguatan harga logam dasar, harga minyak dan EUR belum dapat memberi dorongan bagi pergerakan pasar selanjutnya.
Permintaan emas fisik masih lemah dan pembelian di bursa juga maasih sedikit selama beberapa hari terakhir. Harga emas di $1,642.84/ons, naik 44 sen dari level penutupan. Pergerakan USD yang sedikit menguat, membatasi pergerakan emas hari ini (23/04) dikarenakan komoditas berbasis dollar menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain saat greenback menguat.

Fundamental Analysis, April 23rd, 2012

Euro  mencapai tertinggi dalam 2 minggu tetapi tingginya uero dapat memudar

Euro berada pada kecepatan terbaik untuk kinerja mingguan sejak Februari pada hari Jumat setelah lebih baik dari perkiraan data sentimen bisnis Jerman, tetapi keuntungan dapat memudar minggu depan karena keuangan Spanyol dan pemilihan presiden Perancis menjadi fokus.



Euro juga mendapat dorongan setelah Kelompok 20 resmi mengatakan G20 akan janji untuk meningkatkan sumber daya oleh IMF lebih dari $ 400 miliar untuk melawan krisis utang Eropa. Hasil obligasi pemerintah Spanyol 10-tahunmelampaui 6 persen untuk ketiga kalinya minggu ini, yang bisa menjaga euro dibatasi dalam kisaran $ 1,30-$ 1,32.



Pada sore hari pertengahan perdagangan New York, Euro naik 0,6 persen pada $ 1,3214, setelah turun dua minggu tinggi $ 1,3224 setelah terangkat di atas $ 1,3209Untuk minggu ini, euro naik 1,1 persen, untuk kenaikan mingguan terbesar sejak 26 Februari.



Kekhawatiran tentang defisit Spanyol, sektor perbankan dan prospek pertumbuhan yang buruk telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, meningkatkan hasil panen kemungkinan Spanyol bisa naik sampai 7 persen. Suatu daerah banyak lihat sebagai titik kritis ke dalam biaya pinjaman terjangkau.Sebagian besar analis, bagaimanapun, berharap euro untuk tetap rangebound menjelang putaran pertama hari Minggu di PerancisPasar keuangan saraf kebijakan yang didukung oleh pemenang akhirnya. diharapkan, Sosialis Francois Hollande, bisa merugikan perekonomian.


Laba teknologi angkat Wall Street tetapi  perbankan membuat tertekan

Saham AS sebagian besar naik pada hari Jumat, yang dipimpin oleh pendapatan yang solid dari McDonald, General Electric dan Microsoft, namun penurunan di bank dan saham teknologi menarik indeks dari tertinggi dari saham  market. Nasdaq Composite turun sebagai SanDisk Corp <SNDK.O>. Memimpin penurunan saham semikonduktor dengan slide 11,3 persen setelah peringatan pendapatan kedua sebagai banyak pihak. <AAPL.O> Apple Inc jatuh lebih dari 2,4 persen  juga dipertimbangkan.




Sebagai laba musiman yang bergerak tinggi, gelombang pertama hasil perusahaan telah secara substansial lebih kuat dari yang diharapkan. Sekitar 81 % dari S & P 500 perusahaan yang telah melaporkan sejauh ini memiliki harapan yang melegakan, menurut data Thomson Reuters.





Tingkat ketukan mengesankan ditengah harapan diturunkan, tetapi penghasilan telah membantu saham kembali bangkit setelah baru mundurnya tokoh inspirasi  ekonomi AS dan kekhawatiran baru tentang krisis utang Eropa.Tingkat yang lebih lemah terjadi di Cina indeks pembelian manajer HSBC flashdisk akhir Maret dan mengirim pasar risiko lain yang lebih rendah.



Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> Naik 65,16 poin atau 0,50 persen, ke 13,029.26S & P 500 naik <SPX.> 1,61 poin atau 0,12 persen, ke 1,378.53.Nasdaq Composite <IXIC.> Turun 7,11 poin atau 0,24 persen, ke 3,000.45Untuk minggu ini, Dow naik 1,4 persen, S & P 500 bertambah 0,6 persen dan Nasdaq jatuh 0,4 persen, turun untuk minggu ketiga.


Emas turun 1 % mingguan, pilihan mengamati sinyal FED

Emas bergerak datar dalam perdagangan tipis pada Jumat, di jalur untuk login penurunan untuk dua dari tiga minggu terakhir karena investor turun ke sela-sela menjelang berakhirnya pilihan utama AS dan kebijakan Federal Reserve bertemu pekan depan. Logam ini beringsut turun meskipun biasanya faktor bullish termasuk melemahnya dolar, sebuah reli minyak dan keuntungan dalam ekuitas AS lebih baik dari perkiraan hasil dari General Electric dan Microsoft.

Spot <XAU=> emas turun tipis 0,1 persen menjadi $ 1,641.39 per ounce pada11:42 . Minggu lalu, emas telah diadakan dalam kisaran sempit mingguan dalam lebih dari setahun. Hal ini di jalur untuk penurunan mingguan 1 persen menyusul penurunan empat hari di awal mingguEmas berjangka AS untuk pengiriman Juni <GCM2> naik $ 1,30 pada $1,642.70 dalam volume perdagangan sangat rendah. 


Emas berjuang untuk arah sebagai pembeli menunggu hasil IMF dan pertemuan Bank Dunia akhir pekan ini, di mana rencana untuk mengatasi krisis utang zona euro akan dibahas, dan pertemuan Federal Reserve pada kebijakan moneter AS minggu depan. Emas telah kehilangan sekitar $ 150 per ons sejak akhir Februari setelah berjalan kuat dari data ekonomi AS. Harapan putus-putus pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Fed.

Minyak Meningkat Pertama Kalinya dalam 3 Hari dalam keyakinan Jerman 



Minyak naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari di New York, menghapus penurunan  minggu ini, setelah kepercayaan bisnis Jerman secara tak terduga meningkat. Futures naik sebesar 1,1 % setelah IFO yang berbasis di Munich, mengatakan hari ini lembaga bisnis iklimnya indeks, berdasarkan survei terhadap 7.000 eksekutif,naik menjadi 109,9 dari 109,8 pada bulan Maret. Para ekonom memperkirakan penurunan ke 109,5menurut median dari 40 ekonom dalam survei Bloomberg News. 


Minyak dapat melanjutkan penurunan pekan ini spekulasi bahwa pemulihan ekonomi AS akan memperlambat, mengurangi permintaan minyak mentahdan ketegangan dengan Iran akan memudarsurvei Bloomberg menunjukkan.



Minyak mentah untuk pengiriman Mei naik sebanyak $ 1,12 ke $ 103,39 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 103,34 pada 01:39 am waktu LondonIni jatuh ke $ 102,27 kemarin, penutupan terendah sejak 10 April. Kontrak Mei yang berakhir hari ini, adalah naik 0,5 % minggu ini. Masa depan lebih-aktif diperdagangkan Juni naik $ 1,02 ke $ 103,74 per barel.


Minyak Brent untuk pengiriman Juni pada $ 118,98 per barel, naik 98 sen, di Futures yang berbasis di London ICE Eropa. Kontrak patokan premium Eropa untuk West Texas Intermediate berada di $ 15,24, dibandingkan dengan $ 15,28 kemarin.

Nikkei akan meningkat, berhati-hati menjelang BOJ minggu ini

Indeks Nikkei diperkirakan akan dibuka menguat pada Senin karena janji untuk membesarkan ukuran dana krisis utang IMF penyelamatan mengangkat sentimen, meskipun hati-hati menjelang Bank of Japan dan Fed Reserve AS pertemuan kebijakan minggu ini mungkin membatasi keuntungan.

Indeks Nikkei <N225.> Adalah kemungkinan diperdagangkan antara 9.550dan 9.650ahli strategi mengatakan, setelah Nikkei berjangka di Chicago <0 #NIY:> ditutup pada 9.600 pada hari Jumat, naik 40 poin atau 0,4 persen dari penutupan Osaka <JNIc1> dari 9.560.
 .


Ada banyak peristiwa besar minggu ini -FOMC dan hasil dari Setiap orang Apple akan fokus pada pertemuan BOJ pada hari Jumat Pasar akan tetap pada kisaran yang sangat sempit di awal minggu," kata Takashi Hirokikepala strategi Monex Inc.





Tapi keengganan risiko akan berkurang oleh langkah IMF. Ekonomi terkemuka dunia, berjanji $ 430 milyar dalam pendanaan baru oleh IMF, lebih dari dua kali lipat daya pinjaman dalam upaya untuk melindungi ekonomi global dari krisis utang zona euro.


Saham Seoul terlihat mendapatkan keuntungan


Saham Seoul terlihat membuka lebih tinggi pada hari Senin, mengikuti keuntungan dalam ekuitas global pada beberapa berita positif dari Eropa pada akhir pekan lalu, meskipun optimisme akan marah oleh ketidakpastian mengenai arah kebijakan ekonomi Prancis.




Putaran pertama hari Minggu pemilihan presiden Perancis melihat Sosialis Francois Hollande calon mengambil pangsa terbesar dari suara menjelang Nicolas Sarkozy yang berkewajiban mengambil beberapa yang diperkira-an sentimen bisnis Jerman pada hari Jumat dan janji sebesar $ 430 milyar untuk mendukung dana bailout IMF

Kemampuan kepemimpinan Sarkozy berperan dalam perjuangan zona euro terhadap utang dan investor khawatir bahwa jelas tidak adanya tokoh kunci ini dapat merugikan kemajuan," kata Oh On-su, seorang analis di Hyundai Securities.




Investor akan mengamati membunuh laporan pendapatan perusahaan dari bellwethers AS dan eksportir Korea Selatan kunci minggu ini, serta pertemuan kebijakan hari Selasa oleh Federal Reserve.


Bursa Hong Kong dibuka lebih rendah, berita PMI  China dalam fokus


Bursa Hong Kong bisa mulai lebih rendah pada hari Senin, dengan survei pendahuluan aktivitas manufaktur China April diharapkan di kemudian hari dan menjelang beberapa pengumuman pendapatan kuartal pertama pekan ini.



Kedua indikator dapat memberikan investor petunjuk baru pada perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia yang bisa memacu keuntungan atas meliput sedikit jika mereka datang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Jumat lalu, Indeks Hang Seng <HSIditutup naik 0,1 persen, sementara China Enterprises Index <HSCE.> Dari daftar atas daratan di Hong Kong itu datar. 
Bunga short selling menyumbang 8,6 persen dari total Jumat lalu sebagai omset bursa merosot ke titik terendah dalam lebih dari dua minggu.