
Menurut Marc Faber, pada suatu titik, akan terjadi kemerosotan nilai saham yang akan dipegang oleh para investor akibat tergerus oleh inflasi.
Problem utang AS sebelumnya telah memicu ekspansi neraca berjalan Federal Reserve membengkak hingga sekitar $3 trilyun, apalagi ditambah dengan implementasi program likuiditas yang agresif dari berbagai bank sentral lainnya.
namun Faber juga memprediksikan bahwa Emas, saham serta properti daerah selatan Amerika Serikat, seperti di Georgia, Arizona dan Florida merupakan spekulasi yang cukup menguntungkan karena harganya cenderung stabil dan sulit untuk kolaps.
Terkait kinerja bursa saham, Faber mengatakan di jangka pendek saham masih menjadi pilihan yang baik karena kebijakan Bernanke masih mendukung penguatan bursa saham AS.
Di lain sisi, Marc Faber lebih menyarankan para investor memegang Emas sebelum ekonomi terkena efek negatif inflasi akibat terlampau banyak mencetak uang.
Analisa Marc Faber yang paling terkenal adalah ketika beliau memprediksi crash market dunia hanya dalam sehari pada tahun 1987 dan akhirnya dikenal dengan istilah Black Monday.