
Lembaga pemeringkat
Moody's menurunkan peringkat enam negara Eropa dan menjadi lembaga pertama yang memberi peringatan ke Inggris, dilihat dari kemampuan Inggris melakukan tindakan untuk mengurangi hutang yang dinilai lemah.
Tindakan Moody's sama dengan yang dilakukan oleh Standard & Poor's dan Fitch Ratings bulan lalu dimana terjadi rentetan
downgrade secara bersamaan. Seperti S&P dan Fitch, Moody's menyatakan keprihatinannya pada krisis hutang, bagaimana penanganannya dan imbasnya pada kondisi perekonomian negara yang mengalami
downgrade.
Moody's juga menekankan pada lemahnya kondisi pasar keuangan Eropa dan kemungkinan gejolak yang terjadi pada sistem dikarenakan krisis. Tahun lalu Moody's mengatakan akan meninjau peringkat negara Uni Eropa termasuk negara yang tidak menggunakan mata uang bersama.
Tindakan Moody's yang sedikit menyimpang dari lembaga peringkat lain adalah keputusannya untuk menempatkan outlook Inggris menjadi negatif. Tidak ada indikasioutlook Inggris berada dalam bahaya berdasarkan pada penilaian lembaga lain pada nilai hutang Inggris. Baik S&P dan Fitch menempatkan outlook Inggris, stabil.
Menteri keuangan Inggris, George Osborne mengatakan outlook yang negatif menjadi bukti bahwa Inggris tidak bisa mengabaikan rencana untuk menangani hutangnya. Moody's secara eksplisit menyebutkan satu-satunya cara untuk mencegah penurunan peringkat langsung adalah dengan melakukan rencana kosolidasi hutang pemerintah.
"Ini merupakan peringatan bagi setiap orang yang berpikir bahwa Inggris dapat terhindar dari masalah hutang," tegas Mr. Osborne.
Moody's menurunkan peringkat Italia satu notch menjadi A3, empat tingkat di atas peringkat wilayah dan menetapkan outlook negatif bagi empat negara dengan perekonomian terbesar di zona Eropa. Malta, Portugal, Slovenia dan Spanyol masing-masing diturunkan satu notch dengan outlook negatif.
Bulan lalu, ke enam negara tersebut telah diturunkan peringkatnya oleh S&P. Sementara bulan lalu Fitch juga menurunkan peringkat atas Italia, Slovenia dan Spanyol.
Meski Moody's menjadi yang terakhir melakukan downgrade namun tindakan ini sangat memukul Portugal dan Spanyol. Diantara tiga lembaga pemeringkat terbesar, saat ini Moody's menempatkan peringkat terendah bagi negara-negara tersebut.
Keprihatinan atas masalah hutang Portugal kembali merebak beberapa pekan ini, sehingga membuat yield obligasinya berada di rekor tinggi. Penurunan peringkat yang dilakukan Moody's pada Portugal menjadikan peringkat negara itu berada level "junk" di Ba3, tiga notch di bawah peringkat investasi.
Moody's tidak melakukan tindakan seekstrim S&P pada dua negara zona Eropa dengan peringkat puncak, Perancis dan Austria. Moody's hanya menurunkan peringkat outlook menjadi negatif, sementara S&P menurunkan peringkat dua negara tersebut.
Outlook menjadi indikasi untuk jangka panjang atau sekitar dua tahun. Penetapan peringkat triple-A dari Fitch dan Moody's dapat meringankan tekananan pada dua negara tersebut. Biasanya investor akan melihat dari peringkat hutang tiga besar, maka Perancis dan Austria masih dapat berada di peringkat atas investasi.