
Terpantau sejauh ini Emas telah menanjak sebesar 1.45% diperdagangkan di level $1816.80 per troy ons setelah meraih titik tertingginya di $1821.11 per troy ons.
Kenaikan Emas semakin terpicu setelah Morgan Stanely memprediksi pertumbuhan ekonomi AS hanya mampu meraih laju 3.9% di 2011 turun drastis dari estimasi sebelumnya 4.2%. Ekspektasi untuk 2012 juga dipangks dari 4.5% menjadi 3.8%, disamping itu para investor semakin ketakutan setelah Bank tersebut memperkirakan AS dan Eropa semakin dekat dengan jurang resesi.
Pelambatan tidak hanya di AS maupun Eropa, setelah Deutsche Bank memangkas pertumbuhan ekonomi China untuk 2011 menjadi 8.9% dari estimasi sebelumnya 9.1% dan memprediksi pertumbuhan 2012 hanya bertahan di laju 8.3% vs 8.6%. Negara barat sementara cukup bergantung pada pertumbuhan ekonomi China untuk mendorong ekspor ke negara tersebut sehingga pelambatan China juga berimbas pada pelambatan negara barat seperti AS maupun Eropa yang sudah terlilit problem hutang.
Katalis positif lain bagi Emas adalah laporan inflasi AS selama bulan Juli yang melampaui ekspektasi, inflasi naik 3.6% year-on-year sementara inflasi inti menjadi 1.8%, kenaikan inflasi yang lebih tajam ini menambah tekanan beli Emas seiring para investor menggunakan Emas sebagai alat lindung nilai inflasi meskipun inflasi inti masih dibawah target Federal Reserve sebesar 2%, tapi berarti juga The Fed masih mendapatkan lampu hijau untuk tetap mempertahankan suku bunga AS di level rendah. Selama suku bunga bertahan di level rendah, Emas pun makin bersinar.