Selasa, 21 Juni 2011

Carut Marut Hutang Eropa Ancaman Ekonomi Global-IMF

Krisis hutang di negara-negara kawasan Eropa adalah ancaman bagi pemulihan ekonomi baik dikawasan tersebut maupun secara global, dan zona Eropa harus lebih bekerja sama lagi untuk mengatasi hal itu dan mengkonsolidasikan fiskal guna mengembalikan kepercayaan.
Menurut penjelasan pihak Dana Moneter Internasional (IMF), pemulihan ekonomi global terus berlanjut, namun krisis zona Eropa merupakan ancaman bagi outlook pemulihan yang baik, dan masih banyak yang harus dibenahi untuk mengamankan sistem moneter yang dinamis dan kokoh.
 
"Inti dari masalah yang dihadapi adalah tingginya tingkat hutang, buruknya daya saing, dan rapuhnya sistem perbankan," menurut laporan dari IMF.
 
Sementara bila kondisi ini dikaitkan dengan pergerakan mata uang tunggal Euro, nulai tukar ini kondisinya masih tetap rentan dan rapuh mengingat setiap ada berita mengenai krisis hutang Eropa, baik itu berita positif maupun berita negatif, selalu akan mempengaruhi mata uang tunggal ini.

Sterling Ikuti Jejak EUR, Namun Waspadai Fed AS


Sterling melonjak mengikuti jejak Euro/Dolar hingga berkeliaran diatas area $1.6200 di hari Selasa, terutama berkat meredanya keprihatinan investor terhadap penundaan pinjaman darurat tahap berikutnya untuk Yunani oleh para menteri keuangan zona Euro.
Namun demikian Sterling kondisinya masih tetap rentan mengingat setiap ada berita mengenai krisis hutang Eropa, selalu akan mempengaruhi mata uang ini. Dan penguatan GBP nampak masih akan terbatas terkait ekspektasi bahwa suku bunga Inggris akan tetap berada pada level rendah masih mewarnai pasar ditengah perekonomian yang masih rapuh.
 
Dan pelaku pasar kini juga bersikap waspada menjelang pertemuan Federal Reserve AS untuk memutuskan suku bunga serta memberikan gambaran mengenai prospek ekonominya
 
Secara teknikal untuk Sterling: kalo mata uang ini tak mampu tembus diatas resisten 1.6240/6250, pergerakan akan melanjutkan bearish-nya untuk pecah dibawah 1.6200 dan akan membawa Sterling ke level support berikut di area 1.6170 hingga 1.6110. Sementara bila resisten 1.6240 tadi berhasil ditembus, GBP akan melanjutkan penguatannya hingga 1.6300.

Euro Analysis

Koreksi terjadi setelah sterling tertekan hingga ke 1.6077. Saat ini GBPUSD tengah menguji support di 1.6216 dan jika support ini tembus maka kemungkinan besar sterling akan melemah kembali untuk menguji support di 1.6077. Perkiraan ini diperkuat oleh stochastic dan CCI yang mengindikasikan kondisi jenuh beli. Waspadai akselerasi ke atas 1.6301 karena kemungkinan akan diikuti oleh pemulihan sterling hingga 1.6440.



Sterling Analysis

Koreksi terjadi setelah sterling tertekan hingga ke 1.6077. Saat ini GBPUSD tengah menguji support di 1.6216 dan jika support ini tembus maka kemungkinan besar sterling akan melemah kembali untuk menguji support di 1.6077. Perkiraan ini diperkuat oleh stochastic dan CCI yang mengindikasikan kondisi jenuh beli. Waspadai akselerasi ke atas 1.6301 karena kemungkinan akan diikuti oleh pemulihan sterling hingga 1.6440.



Menanti Recovery AS


Dalam satu pekan ke depan, Wall Street masih dihiasi ketakutan akan resesi baru. Investor akan giat mencari petunjuk yang bisa memunculkan optimisme.

Double dip adalah salah satu hal yang paling ditakuti pelaku pasar Amerika Serikat (AS) akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, di kala pertumbuhan masih lambat, angka pengangguran justru merangkak naik ke level 9,1%. Oleh karena itu, pekan ini adalah periode krusial dalam perjalanan saham di AS. Beberapa data penting akan dirilis dalam hitungan hari, mulai dari housing, durable goods dan tenaga kerja. Adapun acara besar yang patut diperhatikan hari Selasa dan Rabu besok adalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Beberapa analis berbagi pandangannya mengenai prospek data-data ekonomi pekan ini serta kinerja fundamental AS sendiri:
 
- Liz Ann Sonders, Chief Investment Strategist dengan Charles Schwab
 
"Kita sudah mengalami perlambatan, tetapi resiko resesi masih sangat jauh."
 
Suku bunga hampir pasti bertahan dekat level nol persen. Namun investor menanti komentar bank sentral soal strategi pemulihan ekonomi serta kelanjutan program pembelian obligasi, yang berakhir 30 Juni. 
 
- Jim Dunigan, Managing Executive of Investments PNC Wealth Management
 
"Investor tidak yakin dengan pemulihan jika penopangnya tidak ada lagi."
 
Seperti terlihat pada performa indeks Dow dan S&P, yang berhasil mengakhiri koreksi 6 pekan. Investor menyerap dengan baik data yang dirilis positif sehingga bursa kembali bergairah. 
 
- Quincy Krosby, Market Strategist Prudential Financial
 
"Kita harus angka jobless claim turun sampai ke bawah 400.000."
 
Pasar sangat sensitif menyikapi kemungkinan perlambatan ekonomi global. Klaim pengangguran mingguan di luar dugaan turun ke 414.000. Indikator utama Conference Board juga naik dua kali lipat dibanding harapan ekonom. Demikian pula dengan angka penjualan ritel terkini. Namun, terlalu dini untuk menyimpulkan telah terjadi percepatan ekonomi. 
 
Pekan ini, investor akan terus memantau perkembangan terkini di Yunani dan kawasan Eropa. Wall Street juga bersiap menyambut hasil kuartalan dari Oracle (ORCL) dan FedEx (FDX).

Teknikal: Krisis Eropa Angkat Emas ke 1546


Harga Emas dunia terpantau menguat bersama dengan penguatan mata uang tunggal Euro di hari Selasa dan nampaknya emas masih akan terus terdukung oleh krisis hutang zona Eropa setelah pinjaman darurat untuk Yunani kemarin ditunda.
Menteri Keuangan zona Eropa terus mendesak Yunani agar menyetujui langkah penghematan yang lebih ketat sebelum keputusan akhir bantuan sebesar 12 milyar euro diputuskan.
 
Secara teknikal bias harga spot emas (XAU=) masih bullish menuju setidaknya ke area $1546 dan $1550 sebagai konfirmasi untuk bergerak naik lebih tinggi menguji area $1560. Sementara level $1532 terbukti menjadi support kuat dalam fase ini, hanya break ke bawah area ini yang dapat memicu koreksi bearish kembali ke area 1519.

Emas Bergerak Naik


Emas bergerak menguat hari Selasa dan bertahan dekat level tertingginya dalam 2 minggu, tanpa ada kejelasan berakhirnya krisis di Eropa setelah Yunani diminta untuk menyetujui paket pemulihan guna menghindari kehancuran hutang-hutangnya.
Tetapi melambatnya perdagangan memperlihatkan para investor untuk waspada menjelang pertemuan FOMC minggu ini setelah badan rating Fitch akan menempatkan rating hutang AS menjadi megatif apabila batas hutang tidak dinaikkan pada 2 Agustus.
 
Spot emas bertambah sebanyak 91 sen ke level $1,540.86 per ons setelah naik setingginya di $1,545.90 per ons hari Senin, terkuatnya sejak 9 Juni. Emas masih dibawah tinggi selama ini disekitar $1,575 yang terjadi pada awal bulan Mei.

Senin, 20 Juni 2011

Analisa Pekan ini : Sterling di Fase Koreksi, Komoditi Meragukan



USD/JPY

Pekan lalu, USD/JPY bergerak sekitar 80 pips dalam range rata-rata harian tanpa dorongan berarti. Sekarang pair mata uang tersebut terjebak dalam kisaran 79.50-81.00 di tengah memudarnya tren secara berkala. Saya memperkirakan resisten terdekat berada pada level 80.40, namun ruang untuk koreksi lebih terbuka karena alasan fundamental saat support tadi terpecahkan.  

EUR/USD

EUR/USD pekan lalu menemukan support-nya di level terendah mingguan 1.4073, sebelum akhirnya rebound. Pekan ini, Saya melihat adanya konsolidasi teknikal dalam range sempit antara 1.4200-1.4450, kecuali muncul berita mengejutkan. EUR/USD berada dalam tren koreksi jangka panjang seraya membangun gelombang pemulihan saat ini. Untuk transaksi jangka pendek, abaikan proyeksi beli jika tren anjlok hingga mendekati support 1.4200!

GBP/USD

GBP/USD bergerak kuat di antara 1.6080-1.6100. Poundsterling memiliki resisten terdekat di 1.6230, sedangkan kisaran atas teknikal bisa mencapai sekitar 1.6350 pekan ini. Sterling merosot untuk jangka panjang, namun terlihat peluang untuk menangkap posisi jual pada setiap kenaikan. Saya memperkirakan pemulihan teknikal terjadi pekan ini, long traders harus mengabaikan transaksi bila GBP/USD di luar dugaan jatuh ke bawah 1.6080.

EMAS 

Harga emas naik pada hari Jumat setelah merespon pemangkasan proyeksi ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2011 oleh IMF. Dari perspektif teknikal, Kami memandang resisten kuat saat ini di sekitar 1545.00. Pekan ini, hanya faktor fundamental yang bisa mengangkat tren ke atas level tersebut, tentu tanpa melupakan adanya resisten sekunder di level 1553.30. Saya memprediksi penurunan ke sekitar 1520.00 lebih mungkin terjadi daripada konsolidasi teknikal.

MINYAK 

Harga minyak mentah WTI memecah 2 support kuat S1 (96.20) dan S2 (94.20) pekan lalu akibat dampak dari krisis Yunani dan penundaan resolusi pejabat Uni Eropa. Pekan ini, Saya melihat bahwa harga harus kuat di atas support 93.00 di hari Senin. Minyak harus pulih, jika tidak maka ditutup di bawah level tersebut bisa menguji area 90.00 (support utama Kami selanjutnya). Sekarang, harga minyak mentah penuh ketidakpastian, terutama saat data ekonomi penting menunjukkan perlambatan di sektor manufaktur dan pertumbuhan demand.

Rabu, 15 Juni 2011

Emas Konsolidasi Di Atas $1.500/ons


Emas konsolidasi di atas $1,500/ons setelah di awal tahun berada di kisaran $1,400/ons, menurut dealer Goldcore.
Krisis hutang zona Eropa dan kondisi ekonomi Eropa mendorong harga emas dan tampaknya akan mendorong permintaan emas sebagai safe haven, katanya. Dalamnya inflasi dan melambannya pertumbuhan ekonomi serta resesi, staglasi, krisis hutang di negara dengan perekonomian besar tampaknya dapat membantu gain emas dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Spot emas di $1,524/ons, sama dengan level penutupan di hari Selasa.

Selasa, 14 Juni 2011

Gold 'Buy on Dips'

Pergerakan emas akhirnya berada di area support dari Andrew Pitchfrok. Sejak market asia dibuka emas terlihat menguat tipis. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 1524.10 berpotensi akan membawa harga emas ke area 1533.96. Sebaliknya jika harga emas tertahan di area 1524.10 maka ada potensi emas akan melemah kembali menuju ke support 1510.93.



Sterling Analisa : Potensi Bullish Berlanjut ke 1.6445

Pergerakan pound terlihat menguat tajam. Hari ini ada potensi pound akan menguat sampai resistan 1.6445. Dan ketika pound menyentuh area tersebut ada 2 skenario yang akan terjadi yaitu jika pound tertahan maka ada peluang akan melemah ke area 1.6384 tetapi jika pound berhasil menembus maka resistan 1.6483 akan menjadi area pergerakan berikutnya. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli.



Euro Analysis : Jenuh Beli (Stochastics), Potensial ke 1.4444 – 1.4534

Pergerakan euro terlihat menguat tipis. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya resistan 1.4444 berpotensi akan membawa euro menguat dengan menguji resistan 1.4534. Sebaliknya jika support 1.4377 ditembus maka euro cenderung akan bergerak ke bawah dengan menguji area support 1.4326.



Pulih Setelah Turun 1%, Beban Ekonomi


 Emas kembali pulih hari Selasa setelah membukukan kejatuhan terbesar hariannya dalam 1 bulan disesi sebelumnya terkait tumbuhnya kekhawatiran mengenai kejatuhan ekonomi, tetapi melemahnya dollar AS mungkin akan memberikan dukungan.
Spot emas bertambah $3.88 per ons ke level $1,518.61 per ons setelah jatuh serendahnya di level $1,511.11 hari Senin, terendahnya sejak akhir Mei. Emas bertahan rendah dekat tingginya selama ini disekitar $1,575 yang terjadi pada awal Mei.
 
Perak bergerak naik 33 sen ke level $35.02 per ons, dibawah rekor $49.51 per ons dibulan April.
 
Kepemilikan di ETF, iShares Silver Trust turun 2.1% dari hari Jumat sampai Senin, sementara ETF, Gold Trust melihat tingkat kepemilikan turun 0.08% dalam periode yang sama.

Sterling Optimis Jelang CPI Inggris


Sterling terapresiasi versus Dollar AS dan berhasil menyentuh level terkuat dalam lebih dari seminggu terakhir terhadap Euro pada hari Senin, didukung oleh berlanjutnya kekhawatiran masalah hutang zona Euro dan seiring para investor mulai melakukan antisipasi terhadap data ekonomi hari Selasa yang diharapkan dapat memperlihatkan pertumbuhan tingkat inflasi di Inggris.
Meskipun begitu, beberapa analis berpendapat bahwa kekhawatiran terhadap rapuhnya ekonomi Inggris masih menempatkan Pound dalam posisi yang rentan. Sementara analis teknikal mencoba mengingatkan jika pergerakan turun hingga menembus MA 100-hari di sekitar $1.6246 akan membuka jalan untuk kembali ke posisi rendah bulan Mei di $1.6055 dan kemudian $1.6000 yang merupakan MA 200-hari.
 
CPI tahunan diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,5% pada bulan Mei. Hasil rilis di atas level tersebut mungkin akan memberikan dorongan bagi Cable, meskipun menurut analis kenaikannya tidak akan dapat bertahan lama kecuali para investor yakin jika Bank of England akan meresponnya dengan menaikkan suku bunga.
 
"Angka inflasi yang lebih tinggi akan mendorong Sterling naik, tapi mungkin hanya akan berumur pendek," kata Lee McDarby, kepaladealing pada Investec. "Pasar perlu melihat kenaikan yang berkelanjutan pada data sebelum mempertimbangkan kemungkinan adanya kenaikan tingkat suku bunga."
 
Lemahnya data ekonomi Inggris telah menjauhkan peluang kenaikan suku bunga BoE dalam waktu dekat. Bahkan sebagian besar pasar telah berekspektasi bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin sampai setidaknya April tahun depan, mengingat kekhawatiran terhadap lemahnya perekonomian masih lebih besar dibandingkan kekhawatiran terhadap inflasi.
 
Saat ini GBP/USD diperdagangkan sekitar 0,8% lebih tinggi dari harga pembukaan pada kisaran $1.6370.

Emas Terkoreksi Meski Dollar Masih Dalam Tekanan


Emas menyerah dari uptrend reli nya meskipun dollar masih berada dalam tekanan terhadap mata uang major, relative tidak ada pemicu berita untuk melampaui level peak Emas sebelumnya dekat $1555 per troy ons.
 
Bursa emas batangan juga masih lesu karena pengusaha perhiasan masih belum pasti mendapatkan uptrend setelah pekan lalu harga logam mulia anjlok hampir 1 persen, sekaligus membukukan pelemahan terbesar dalam basis mingguan.
 
Terpantau Harga spot emas masih diperdagangkan di level $1525.90, turun dari titik tertinggi mingguan pekan lalu di level $1553, dan lebih rendah dari titik terendah pekan lalu pada level $1526.
 
Perusahaan penambang Emas terbesar kedua dunia, Newmont Mining Group melihat harga emas masih berpotensi naik ke $1600 jangka panjang dan mungkin tahun depan mampu melampaui level tersebut ditopang oleh tingginya permintaan dari Asia. Hanya saja dalam waktu dekat ini momentum telah melemah dan tidak ada katalis baru.
 
Arus dana yang mencari aset safe haven akibat krisis utang Eropa dapat menjadi faktor yang menopang Emas untuk naik.
 
Berdasarkan studi teknikal, bias intraday masih bearish mengincar level psikologis MA50 yang diperdagangkan di level 1509 sementara ini. Bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah level 1517 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut. Di sisi atasnya, level resisten terdekat ada di 1533, tembus diatas area tersebut dapat membawa harga emas ke zona netral karena arahnya menjadi tidak jelas di jangka pendek menguji area resisten kunci 1542 – 1548. 

Senin, 13 Juni 2011

Gold : Stochastics Bullish, Potensial Uji 1,547

Saat ini, pergerakan emas berada di atas garis median dari Andrew Pitchfrok. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bullish. Pecahnya resistan 1533.87 berpeluang akan membawa harga emas menguat kembali dengan menguji area 1547. Tetapi jika harga emas tidak berhasil bergerak ke atas maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah dengan menguji area garis median dan support 1517.95.



Crude Oil: Stochastics Jenuh Jual, Mungkin Bidik 102.38

Pergerakan minyak mentah saat ini sudah berada di area support dari Andrew Pitchfrok. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang minyak akan menguat. Pecahnya resistan 100.23 berpotensi akan membawa harga minyak melambung kembali ke 102.38. Sebaliknya jika support 97.91 ditembus maka harga minyak cenderung bergerak ke bawah dengan menguji area 96.18.





Minyak Mentah Kikis Kejatuhan, Raih $99.29

Kontrak minyak mentah AS kembali meraih level penutupan hari Jumat dilevel $99.29 per barel di perdagangan elektronik pada hari Senin pagi di Asia, setelah merosot dibawah $98.90. Harga untuk pengiriman bulan Juni berada di level $99.29, hanya 2 sen dibawah harga penutupan New York. Kontrak tersebut telah turun dibawah $100 hari Jumat sebagai pertanda bahwa Arab Saudi mungkin akan menaikkan produksi. 

Dollar AS Mixed, Emas dan Perak Stabil


Spot emas stabil hari Senin, setelah merosot hamper 1% disesi sebelumnya, sementara dollar AS mixed – turun terhadap Euro, naik terhadap sekumpulan mata uang dan libur di Australia, diperkirakan membuat perdagangan berjalan tidak menentu.
Spot emas bergerak naik 0.2% ke level $1,532.30.
 
Dollar AS turun 0.1% terhadap dollar AS, naik 0,.05% terhadap sekumpulan mata uang rival.
Emas berada dalam tekanan setelah Wall Street melanjutkan kembali kejatuhannya mengikuti lemahnya data perdagangan Cina minggu lalu.
 
Harga perak naik 0.2% ke levekl $36.21 setelah merosot lebih dari 3% hari Jumat.

Sterling Analisa : Jenuh Jual, Potensi Bullish di Area 1.6242

Saat ini pergerakan pound berada di bawah resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada potensi pound akan menguat. Pecahnya resistan 1.6242 akan membawa pound menguat ke area 1.6300. Waspadai jika pound tidak berhasil menembus resistan dimana ada potensi pound melemah menuju ke area 1.6171.