Ketegangan geopolitik di Libya dan ketidakpastian pergerakan harga akibat gempa dan krisis nuklir yang terjadi di Jepang menunjukkan peran safe haven, sementara dollar AS turun mendekati level terendahnya dalam 14 bulan mendasari nilai komoditi logam dalam nilai dollar AS; kejatuhan harga spot emas terjadi Euro yang melemah 0.4% di beberapa jam sekitar pertengahan hari.
Rabu, 23 Maret 2011
Gold tertahan
Perdagangan spot emas berlangsung cepat dan singkat, dengan komoditi emas yang bergerak menuju tingginya di $1,432.15/ons di jam pertama pada perdagangan Eropa sebelum turun ke $1,419.30/ons di awal siang, tetapi emas kembali menguat secara konsisten dan terakhir terlihat di level $1,428.20/ons, naik 56 sen dari harga pembukaan resminya.
Barclays Capital melihat adanya pergerakan emas yang naik, mendekati tingginya hari Senin di level $1,435/ons guna memberikan konfirmasi pengujian kembali ke rekor tingginya: “Target kami berada di $1,465/ons kemudian ke area $1,500”. Sebuah kelompok riset dari GFMS memberikan argumentasi bahwa harga rata-rata akan berada di $1,470/ons selama 1 tahun ini berkat ketidakpastian dan rendahnya tingkat suku bunga, tetapi Standard Bank melihat prospek kejatuhan dalam pemberitaan yang lebih baik dari Jepang: “Adanya indikasi kuat bahwa krisis nuklir Jepang mungkin akan berakhir, permintaan safe haven mungkin akan sedikit melemah, yang mungkin membatasi penguatan”.
Gold today
Saat ini pergerakan emas terlihat tertahan kuat di resistan 1430 yang menaikkan ekspektasi harga emas akan melemah. Pecahnya support 1422.10 akan membawa emas melemah ke 1407.10. Waspadai jika resistan 1430 ditembus dengan melihat indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish.
Global Market
Bursa Asia membukukan penguatan selama 3 hari pada Rabu (23/03). Sementara valuta negara-negara berkembang turun setelah serangkaian gempa terjadi dekat fasilitas nuklir Fukushima. Pada saat bersamaan, minyak mentah bergerak di atas $105 per barel, sedangkan Euro terpantau turun.Indeks Asia Pasifik merosot 0.5% di Tokyo dan Nikkei 225 turun 1.6%. Sementara yield JGB 10-tahun turun 2.5 basis poin. Mata uang tunggal Eropa melemah terhadap sejumlah valuta utama menyambut pertemuan pejabat Uni Eropa pekan ini. Di pasar komoditi, harga minyak naik untuk hari ke-3, berlawan dengan kinerja Standard & Poor’s 500, yang merosot 0.3%.
Lagi, Temperatur Nuklir Fukushima Memanas
Kenaikan temperatur di sekitar inti reaktor di fasilitas nuklir Jepang memicu kekhawatiran baru hari Selasa(22/03). Alhasil, lebih banyak air diperlukan untuk meredakan lonjakan suhu pada reaktor. Demikian pendapat seorang operator fasilitas nuklir tersebut. Walaupun mulai terlihat harapan bahwa pemulihan fasilitas nuklir bisa mengalami kemajuan, kemungkinan prosesnya akan berlangsung lama. Setidaknya hal itulah yang diperkirakan oleh seorang operator Tokyo Electric Power (TEPCO). Adapun sumber pemerintah menerangkan bahwa sejumlah partikel radiasi terdeteksi di Islandia.
Analisa Pekan ini
Di pertengahan pekan lalu, USD/JPY turun sampai ke 76.06 namun tertolong oleh intervensi G7. Meski berhasil rebound ke atas area 80.00, tetapi arah tren terdekat belum terlihat jelas. Menurut pandangan Kami, USD/JPY akan terbatasi pada level resisten 82.00, kecuali pergerakan naik cukup signifikan sehingga menandakan kepulihan. Jika bergerak hingga ke bawah 80.00, maka potensi pelemahan ke level S1 (78.00) dan S2 (76.00) terbuka kembali.
EUR/USD merangsek ke atas resisten utama 1.4050 hari Jumat lalu (18/03). Hal ini terjadi setelah dalam komentarnya, Bank Sentral Eropa (ECB) memberi sinyal kuat akan kenaikan suku bunga bulan depan. Untuk pekan ini, Kami melihat tren apik EUR akan berlanjut hingga mencapai 1.4300-1.4350, sebelum akhirnya terkena koreksi. Saat ini, mata uang tunggal murni didukung oleh aspek fundamental pada kabar-kabar bullish, dibandingkan tren teknikal yang sedang menurun. Perhatikan akhir dari tren kenaikan, yang nantinya akan berbalik membentuk pola turun reversal.
GBP/USD membentuk rangkaian support sangat kuat di 1.5970 saat ini. Sterling diprediksi kembali pulih ke area 1.6250 seraya melanjutkan sideways. Jika kenaikan terbatasi di bawah resisten 1.6300 dan membentuk pola head-and-shoulders pada chart harian, Kami perkirakan aksi jual terpicu dalam waktu dekat. Meski demikian, abaikan proyeksi jangka pendek bila GBP/USD berhasil menembus ke atas level 1.6350.
Harga emas menyentuh level bawah 1380.70 dan rebound secara cepat ke atas 1400.00 lagi pekan lalu. Berita tentang peluang kenaikan suku bunga ECB bulan depan berhasil mendorong emas kembali ke atas 1420.00 jumat lalu. Pekan ini, Kami melihat resisten 1431.00 masih tetap kuat dan emas mungkin diperdagangkan sideways untuk berkonsolidasi pada area 1400.00 lagi. Cukup ideal jika mulai membidik bottoms di area 1395 seraya tetap mengendalikan resiko. Di sisi lain, abaikan proyeksi jangka pendek bila tren bergerak ke atas level 1431.00.
Hangseng Today sesi II
Setelah dibuka dengan gap-down, penguatan indeks Hang Seng (HK_HKK50) terlihat akan terbatas. Indikator MACD pada grafik berikut mengindikasikan bias bullish hanya dalam jangka pendek dengan 23000 sebagai target selanjutnya sebelum berlanjut naik menuju area 23210.
Sementara para pelaku pasar harus waspada dengan stochastic yang saat ini berada pada kondisi overbought yang dapat memicu koreksi bearish, pergerakan konstan di bawah 22700 akan memicu koreksi bearish menuju 23630 atau bahkan area 22520.
Resistance Level : 22880, 23000, 23210
Support Level : 22700, 22630, 22520
Trading Range : 22630 – 23000
Uero Today
Sterling Today
Saat ini pergerakan GBPUSD masih berada dalam area support dari Andrew Pitchhfrok. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bearish dengan indikasi pound akan melemah terhadap dollar. Pecahnya support 1.63301 akan membawa pound melemah ke 1.62545. Waspadai jika resistan 1.63823 ditembus.
Kilau emas memudar
Emas terus diperdagangkan dalam range sempit di sekitar $1425.50 per ons pada hari Selasa, dan nampaknya masih akan bertahan tidak jauh dari level tersebut seiring dukungan untuk bergerak lebih tinggi yang diperoleh dari aksi militer di Libya mampu diredam oleh aksi profit taking dari sejumlah investor.
Berdasarkan grafik, maka level resistensi terdekat dapat ditemukan pada $1435, kemudian $1436 dan $1441, dengan support berada di $1423, $1413 dan $1412.
"Permintaan investor untuk aset safe haven masih terus mendukung harga emas seiring meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah," kata broker ANZ. Meskipun demikian, profit taking di sekitar level tertinggi hari ini akan membatasi kenaikan lebih lanjut.
"Dukungan yang kuat terus mendorong Emas bergerak lebih tinggi, yang nampaknya juga meningkatkan tekanan jual di atas $1430," kata analis Jono Remington-Hobbs dari FastMarkets. "Mungkin diperlukan sebuah konsolidasi guna mendapatkan kembali momentum positif. Secara luas posisi emas masih baik."
Gold reuters
LONDON: Harga emas naik selama 5 hari perdagangan berturut-turut, setelah serangan udara di Libia kian mendorong permintaan investor atas logam mulia sebagai investasi tak merugi (investment haven).
Pejabat Amerika Serikat menyebutkan serangan terhadap Libia akan terus terjadi dalam beberapa hari mendatang. Presiden Yaman mengingatkan adanya risiko negara tersebut mengarah pada keadaan tragedi perang sipil.
Harga emas menyentuh rekor di level US$1.445 per ounce pada 7 Maret seiring dengan meledaknya protes rakyat di Mesir dan Tunisia serta dampaknya menyebar di kawasan tersebut.
"Timur Tengah akan mengambil waktu untuk memilah-milah, sehingga harga emas sangat didukung oleh ketegangan yang sedang berlangsung," kata Matt Zeman, seorang analis pasar di Kingsview Keuangan di Chicago.
Kontrak emas untuk pengiriman April naik US$1,20, dan berada di level US$1.427,80 per ounce pada pukul 1:37 di New York Mercantile Exchange. Harga emas telah naik 2,5% selama 5 hari perdagangan terakhir.
Harga perak untuk pengiriman Mei naik 26,8 sen atau 0,7% menjadi US$36,269 per ounce di Comex. Harga perak tersebut menjadi level tertinggi sejak Maret 1980, tahun di mana kontrak berjangka perak mencapai rekor US$50,35.
Kontrak Palladium untuk pengiriman Juni turun US$4,45, atau 0,6% menjadi US$737,85 per ounce di New York Mercantile Exchange. Platinum berjangka untuk pengiriman April turun US$5,50, atau 0,3% menjadi US$1.739,40 per ons di Nymex.
Pejabat Amerika Serikat menyebutkan serangan terhadap Libia akan terus terjadi dalam beberapa hari mendatang. Presiden Yaman mengingatkan adanya risiko negara tersebut mengarah pada keadaan tragedi perang sipil.
Harga emas menyentuh rekor di level US$1.445 per ounce pada 7 Maret seiring dengan meledaknya protes rakyat di Mesir dan Tunisia serta dampaknya menyebar di kawasan tersebut.
"Timur Tengah akan mengambil waktu untuk memilah-milah, sehingga harga emas sangat didukung oleh ketegangan yang sedang berlangsung," kata Matt Zeman, seorang analis pasar di Kingsview Keuangan di Chicago.
Kontrak emas untuk pengiriman April naik US$1,20, dan berada di level US$1.427,80 per ounce pada pukul 1:37 di New York Mercantile Exchange. Harga emas telah naik 2,5% selama 5 hari perdagangan terakhir.
Harga perak untuk pengiriman Mei naik 26,8 sen atau 0,7% menjadi US$36,269 per ounce di Comex. Harga perak tersebut menjadi level tertinggi sejak Maret 1980, tahun di mana kontrak berjangka perak mencapai rekor US$50,35.
Kontrak Palladium untuk pengiriman Juni turun US$4,45, atau 0,6% menjadi US$737,85 per ounce di New York Mercantile Exchange. Platinum berjangka untuk pengiriman April turun US$5,50, atau 0,3% menjadi US$1.739,40 per ons di Nymex.
Oil Today
Pergerakan minyak dunia terlihat melemah tipis. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual yang dengan indikasi harga minyak akan menguat lagi. Pecahnya resistan 104.25 akan membawa harga minyak terbang lagi ke 107.28. Waspadai jika support 102.61 pecah maka minyak akan melemah lagi ke 99.93.
Sterling Today
Harga minyak naik 1,6% dipicu pemulihan Jepang
NEW YORK: Harga minyak kembali naik karena adanya spekulasi pemulihan Jepang akan meningkatkan konsumsi bahan bakar dan kekhawatiran kerusuhan menyebar di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Harga minyak naik 1,6% seiring dengan langkah Jepang membentuk badan rekonstruksi untuk pemulihan akibat gempa 11 Maret dan adanya upaya bank sentral Jepang yang memasok likuiditas ke perbankannya.
Selama tahun ini, harga minyak telah meningkat 14% terkait dengan gejolak politik yang menjungkalkan penguasa lama dari kekuasaan di Tunisia dan Mesir menyebar ke Libia, Yaman, Bahrain dan Suriah.
"Permintaan minyak Jepang memberikan tekanan pada awalnya tetapi harga minyak akan rebound dalam waktu dekat. Namun, jika situasi tidak akan segera teratasi dan mungkin akan menjadi lebih buruk," kata Bill O'Grady, Kepala Strategi Pasar Manajemen Investasi di Confluence Investment Management di St. Louis.
Minyak mentah untuk pengiriman April naik US$1,67 menjadi US$104 per barel di New York Mercantile Exchange, harga tertinggi sejak 9 Maret 9. Sejumlah kontrak perdagangan Mei juga aktif diperdagangkan dan naik US$1,88, atau 1,8% menjadi US$104,97.
Harga sempat menurun American Petroleum Institute pada 16:30 menyampaikan bahwa stok minyak mentah AS
naik 970.000 barel menjadi 350.800.000 barel. Kontrak minyak Mei naik US$1,79, atau 1,7% menjadi US$104,88 per barel di perdagangan elektronik pada malam 4:33.
Kontrak minyak Brent untuk penyelesaian Mei naik 74 sen, atau 0,6% dan mengakhiri sesi perdagangan di level US$115,70 per barel di ICE yang berbasis di ICE Futures Europe di London.
Harga minyak naik 1,6% seiring dengan langkah Jepang membentuk badan rekonstruksi untuk pemulihan akibat gempa 11 Maret dan adanya upaya bank sentral Jepang yang memasok likuiditas ke perbankannya.
Selama tahun ini, harga minyak telah meningkat 14% terkait dengan gejolak politik yang menjungkalkan penguasa lama dari kekuasaan di Tunisia dan Mesir menyebar ke Libia, Yaman, Bahrain dan Suriah.
"Permintaan minyak Jepang memberikan tekanan pada awalnya tetapi harga minyak akan rebound dalam waktu dekat. Namun, jika situasi tidak akan segera teratasi dan mungkin akan menjadi lebih buruk," kata Bill O'Grady, Kepala Strategi Pasar Manajemen Investasi di Confluence Investment Management di St. Louis.
Minyak mentah untuk pengiriman April naik US$1,67 menjadi US$104 per barel di New York Mercantile Exchange, harga tertinggi sejak 9 Maret 9. Sejumlah kontrak perdagangan Mei juga aktif diperdagangkan dan naik US$1,88, atau 1,8% menjadi US$104,97.
Harga sempat menurun American Petroleum Institute pada 16:30 menyampaikan bahwa stok minyak mentah AS
naik 970.000 barel menjadi 350.800.000 barel. Kontrak minyak Mei naik US$1,79, atau 1,7% menjadi US$104,88 per barel di perdagangan elektronik pada malam 4:33.
Kontrak minyak Brent untuk penyelesaian Mei naik 74 sen, atau 0,6% dan mengakhiri sesi perdagangan di level US$115,70 per barel di ICE yang berbasis di ICE Futures Europe di London.
Uero koreksi
Euro terus diperdagangkan merendah di awal sesi Asia dan baru saja menyentuh sesi rendah barunya di area 1.4160 mengikuti harga pembukaan dibawah 1.4200. Pasangan mata uang EUR/USD beranjak turun saat ini, hampir 0.30% dibawah harga sebelumnya.
Dari sisi teknikal, “grafik per jam sedang bullish tetapi tidak banyak support kuat hingga 1.4135, dikatakan Sean Lee, editor dari Forexlive.
Dari perspektif yang lebih luas, harga sedang melemah setelah menyentuh tingginya 5 bulan di level 1.4240 sebelumnya minggu ini. akan tetapi Euro menolak harga yang lebih tinggi bersama kembalinya sentimen hutang pemerintah Eropa hari Selasa, dengan Portugal dan Irlandia sebagai pusat tekanan, yang masih berusaha memperkirakan kepercayaan investor.
Produksi membaik, minyak sawit turun
SURABAYA: Harga minyak kelapa sawit mentah kembali turun menyusul proyeksi membaiknya produksi tanaman dari negara-negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia seiring memudarnya La Nina.
Harga kontrak teraktif yaitu untuk pengiriman Juni turun sebesar 1,7% menjadi 3.363 ringgit atau US$1.109 per metrik ton, sebelum mengakhiri perdagangan sesi pagi pada level 3.367 ringgit di Kuala Lumpur. Kontrak berjangka tersebut mengalami rebound harga sebesar 2,4% pada pekan lalu setelah terjun sebesar 8,1% pada pekan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan mengatakan harga minyak kelapa sawit melemah seiring terkoreksinya harga minyak mentah dunia pada pekan lalu.
Namun, lanjutnya, harga minyak kelapa sawit pada saat ini tidak ikut naik ketika harga minyak mentah dunia rebound. Hal itu karena prediksi membaiknya produksi dari Indonesia dan Malaysia pasca periode rendah produksi akibat dampak La Nina.
Selain itu, tambahnya, produk minyak sayur lainnya juga mulai masuk ke pasaran sehingga menambah jumlah pasokan.
“Sisi permintaan tidak turun. Akan tetapi terjadi tambahan dari sisi penawaran yang menyebabkan harga minyak kelapa sawit tetap turun meskipun harga minyak mentah dunia kembali naik,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
Berdasarkan pantauan Bisnis, harga minyak kelapa sawit cenderung turun dalam beberapa waktu terakhir. Harga kontrak pengiriman Mei pada awal perdagangan minggu ini turun menjadi 3.447 ringgit per metrik ton dari 3.473 ringgit per metrik ton pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga kontrak tersebut terus turun hingga menjadi 3.419 ringgit per metrik ton.
Analis senior Harvest International Futures Ibrahim menambahkan faktor gempa bumi Jepang dan naiknya suku bunga di Eropa turut memengaruhi sisi permintaan yang mendorong penurunan harga.
“Meski bukan konsumen utama, sebanyak 80% impor Jepang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Dampak gempa dan tsunami menyebabkan permintaan berkurang. Naiknya suku bunga Eropa juga berpengaruh karena dapat mereduksi impor. Apalagi Indonesia sedang membuka pasar baru di Eropa,” katanya.
Ker Chung Yang, analis pada Philip Futures Pte, mengatakan Malaysia dalam proses memperbaiki jumlah pasokannya karena ada permintaan yang lebih tinggi pada akhir tahun lalu dan rendahnya produksi.
Jumlah produksi dan stok kelapa sawit di Malaysia pada Februari 2011 tumbuh jika dibandingkan bulan sebelumnya seiring meredanya kondisi cuaca yang buruk. Namun begitu, jumlah ekspor turun ke level terendah dalam 3 tahun.
Mengacu Dewan Kelapa Sawit Malaysia, persediaan minyak nabati naik 4,2% menjadi 1,48 juta ton pada Februari, sementara pengapalan turun 8,5% menjadi 1,11 juta ton. Itu adalah jumlah pengapalan terendah sejak Februari 2008.
Ekspor minyak kelawa sawit dari Malaysia turun sebesar 12,8% menjadi 719.302 ton dalam 20 hari pertama Maret 2011. Adapun pengiriman turun sebesar 9,5% pada periode yang sama.
“Permintaan global untuk minyak kelapa sawit tidak diharapkan naik dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.
Kemarin, harga kontrak berjangka kedelai turun untuk pertama kali dalam 4 sesi perdagangan karena sinyal permintaan untuk pasokan dari AS melambat. Minyak kelapa sawit dan minyak kedelai adalah barang substitusi dalam penggunaan bahan bakar dan makanan.
Harga kontrak kedelai untuk pengiriman Mei turun sebesar 0,8% menjadi US$13,525 per bushel pada Chicago Board of Trade hari ini sebelum diperdagangkan 0,6% lebih rendah pada US$13,555 pada pukul 12:22 waktu Singapura.
Harga minyak kelapa sawit untuk pengiriman September pada Dalian Commodity Exchange turun sebesar 0,8% menjadi 9.200 yuan atau setara dengan US$1.403 per ton dan diperdagangkan pada level 9.236 yuan pada sesi istirahat siang. Harga minyak kedelai untuk pengiriman pada bulan yang sama turun sebesar 0,7% menjadi 10.000 yuan per ton, sebelum akhirnya mencapai 10.068 yuan per ton.
Harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman Juni yang dipatok dengan harga acuan Malaysia, turun 2% menjadi US$1.109 per ton pada 12:23 di Singapura.
Harga kontrak teraktif yaitu untuk pengiriman Juni turun sebesar 1,7% menjadi 3.363 ringgit atau US$1.109 per metrik ton, sebelum mengakhiri perdagangan sesi pagi pada level 3.367 ringgit di Kuala Lumpur. Kontrak berjangka tersebut mengalami rebound harga sebesar 2,4% pada pekan lalu setelah terjun sebesar 8,1% pada pekan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan mengatakan harga minyak kelapa sawit melemah seiring terkoreksinya harga minyak mentah dunia pada pekan lalu.
Namun, lanjutnya, harga minyak kelapa sawit pada saat ini tidak ikut naik ketika harga minyak mentah dunia rebound. Hal itu karena prediksi membaiknya produksi dari Indonesia dan Malaysia pasca periode rendah produksi akibat dampak La Nina.
Selain itu, tambahnya, produk minyak sayur lainnya juga mulai masuk ke pasaran sehingga menambah jumlah pasokan.
“Sisi permintaan tidak turun. Akan tetapi terjadi tambahan dari sisi penawaran yang menyebabkan harga minyak kelapa sawit tetap turun meskipun harga minyak mentah dunia kembali naik,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
Berdasarkan pantauan Bisnis, harga minyak kelapa sawit cenderung turun dalam beberapa waktu terakhir. Harga kontrak pengiriman Mei pada awal perdagangan minggu ini turun menjadi 3.447 ringgit per metrik ton dari 3.473 ringgit per metrik ton pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga kontrak tersebut terus turun hingga menjadi 3.419 ringgit per metrik ton.
Analis senior Harvest International Futures Ibrahim menambahkan faktor gempa bumi Jepang dan naiknya suku bunga di Eropa turut memengaruhi sisi permintaan yang mendorong penurunan harga.
“Meski bukan konsumen utama, sebanyak 80% impor Jepang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Dampak gempa dan tsunami menyebabkan permintaan berkurang. Naiknya suku bunga Eropa juga berpengaruh karena dapat mereduksi impor. Apalagi Indonesia sedang membuka pasar baru di Eropa,” katanya.
Ker Chung Yang, analis pada Philip Futures Pte, mengatakan Malaysia dalam proses memperbaiki jumlah pasokannya karena ada permintaan yang lebih tinggi pada akhir tahun lalu dan rendahnya produksi.
Jumlah produksi dan stok kelapa sawit di Malaysia pada Februari 2011 tumbuh jika dibandingkan bulan sebelumnya seiring meredanya kondisi cuaca yang buruk. Namun begitu, jumlah ekspor turun ke level terendah dalam 3 tahun.
Mengacu Dewan Kelapa Sawit Malaysia, persediaan minyak nabati naik 4,2% menjadi 1,48 juta ton pada Februari, sementara pengapalan turun 8,5% menjadi 1,11 juta ton. Itu adalah jumlah pengapalan terendah sejak Februari 2008.
Ekspor minyak kelawa sawit dari Malaysia turun sebesar 12,8% menjadi 719.302 ton dalam 20 hari pertama Maret 2011. Adapun pengiriman turun sebesar 9,5% pada periode yang sama.
“Permintaan global untuk minyak kelapa sawit tidak diharapkan naik dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.
Kemarin, harga kontrak berjangka kedelai turun untuk pertama kali dalam 4 sesi perdagangan karena sinyal permintaan untuk pasokan dari AS melambat. Minyak kelapa sawit dan minyak kedelai adalah barang substitusi dalam penggunaan bahan bakar dan makanan.
Harga kontrak kedelai untuk pengiriman Mei turun sebesar 0,8% menjadi US$13,525 per bushel pada Chicago Board of Trade hari ini sebelum diperdagangkan 0,6% lebih rendah pada US$13,555 pada pukul 12:22 waktu Singapura.
Harga minyak kelapa sawit untuk pengiriman September pada Dalian Commodity Exchange turun sebesar 0,8% menjadi 9.200 yuan atau setara dengan US$1.403 per ton dan diperdagangkan pada level 9.236 yuan pada sesi istirahat siang. Harga minyak kedelai untuk pengiriman pada bulan yang sama turun sebesar 0,7% menjadi 10.000 yuan per ton, sebelum akhirnya mencapai 10.068 yuan per ton.
Harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman Juni yang dipatok dengan harga acuan Malaysia, turun 2% menjadi US$1.109 per ton pada 12:23 di Singapura.
Selasa, 22 Maret 2011
Euro diprediksi menguat sampai US$1,50
LONDON: Danske Bank A/S menaikkan estimasi atas euro menjadi US$1,50 dari US$1,42 mengacu pada indikasi suku bunga dari European Central Bank interest dan optimisme atas pemulihan global. Senior analis Kasper Kirkegaard mengatakan bank terbesar itu berharap ECB menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin atau 0,25% poin pada April. Dia menambahkan Federal Reserve tidak akan memperketat kebijakan moneter sampa dengan pertengahan 2012.
"Dengan kebijakan moneter saat ini, bisa memberikan dukungan kepada euro dibandingkan dengan estimasi sebelumnya. Sementara suku bunga sepertinya bergerak mencapai puncak lebih awal. Tekanan apresiasi atas euro seharusnya menjadi yang terkuat dalam kuartal depan," tulis Kirkegaard.
Dia menambahkan penguatan euro bisa terhambat jika Fed mengisyaratkan menaikkan suku bunga, krisis utang di Eropa meluas, atau harga minyak mulai menghambat pemulihan global.
Bank itu jujga menurunkan proyeksi 12 bulan menjadi US$1,42 daro US$1,45 untuk merefleksikan kondisi pada 2012.
Euro melemah 0,2% menjadi US$1,3943 pada 8:19 a.m. di London
Qhaddafy Bertahan, Emas Kembali Diburu
SEATLLE, Kontrak harga emas kembali menanjak. Bahkan, harga si kuning kinclong menyentuh level tertinggi dalam seminggu terakhir setelah serangan udara di Libya mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif.
Sekadar informasi, pasukan Moammar Khadafy semakin terpukul mundur setelah pasukan koalisi melancarkan serangan.
"Pasar emas bereaksi atas fakta bahwa Khadafy belum mau menyerah. Dia masih bertahan. Jika dia tetap melancarkan serangan, bakal muncul ketidakpastian yang sangat rentan di kawasan itu," jelas Frank McGhee, Head Dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.
Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran April naik 10,30 dollar AS atau 0,7 persen menjadi 1.426,40 dollar AS per troy ounce pada pukul 13.47 waktu New York di pasar Comex. Harga emas sempat menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 7 Maret lalu di posisi 1.445,70 dollar AS per troy ounce.
Sekadar informasi, pasukan Moammar Khadafy semakin terpukul mundur setelah pasukan koalisi melancarkan serangan.
"Pasar emas bereaksi atas fakta bahwa Khadafy belum mau menyerah. Dia masih bertahan. Jika dia tetap melancarkan serangan, bakal muncul ketidakpastian yang sangat rentan di kawasan itu," jelas Frank McGhee, Head Dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.
Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran April naik 10,30 dollar AS atau 0,7 persen menjadi 1.426,40 dollar AS per troy ounce pada pukul 13.47 waktu New York di pasar Comex. Harga emas sempat menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 7 Maret lalu di posisi 1.445,70 dollar AS per troy ounce.
Bursa AS Terus Melaju
NEW YORK , Mayoritas saham di bursa AS, Senin (21/3/2011) waktu setempat, ditutup positif. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 1,5 persen menjadi 1.298,38. Dengan demikian, dalam tiga hari S&P sudah melesat 3,3 persen. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average juga naik 1,5 persen menjadi 12.036,53.
Sejumlah saham yang pergerakannya memengaruhi bursa AS, antara lain AT&T naik 1,2 persen setelah sepakat membeli Deutsche Telekom AG yang berada di AS, OptionsXpress Holdings Inc naik 17 persen setelah Charles Schwab Corp menyetujui membeli saham perusahaan senilai 1 miliar dollar AS, American International Group Inc naik 3,9 persen, dan Hartford Financial Services Group Inc naik 3,9 persen setelah Jepang mengalami kemajuan dalam menginstal power ke dalam dua reaktornya. Selain itu, saham-saham energi juga banyak yang diburu seiring dengan lonjakan harga minyak.
"Saya merekomendasikan overweight untuk saham-saham komoditas. Saya rasa, apa pun yang terjadi di Jepang dan Libya tidak akan mengubah daya tarik saham. Di atas semua itu, perusahaan memiliki dana tunai dan mereka akan menggunakannya untuk ekspansi. Selain aksi korporasi, investor juga akan melihat dividen yang bakal dibagikan serta buyback saham," papar Hayes Miller, Head of Asset Allocation Baring Asset Management di Amerika Utara.
Sejumlah saham yang pergerakannya memengaruhi bursa AS, antara lain AT&T naik 1,2 persen setelah sepakat membeli Deutsche Telekom AG yang berada di AS, OptionsXpress Holdings Inc naik 17 persen setelah Charles Schwab Corp menyetujui membeli saham perusahaan senilai 1 miliar dollar AS, American International Group Inc naik 3,9 persen, dan Hartford Financial Services Group Inc naik 3,9 persen setelah Jepang mengalami kemajuan dalam menginstal power ke dalam dua reaktornya. Selain itu, saham-saham energi juga banyak yang diburu seiring dengan lonjakan harga minyak.
"Saya merekomendasikan overweight untuk saham-saham komoditas. Saya rasa, apa pun yang terjadi di Jepang dan Libya tidak akan mengubah daya tarik saham. Di atas semua itu, perusahaan memiliki dana tunai dan mereka akan menggunakannya untuk ekspansi. Selain aksi korporasi, investor juga akan melihat dividen yang bakal dibagikan serta buyback saham," papar Hayes Miller, Head of Asset Allocation Baring Asset Management di Amerika Utara.
Harga tembaga rebound
SINGAPURA: Harga kontrak tembaga di bursa London rebound dari penurunan terbesarnya dalam lebih dari sepekan karena ekspektasi dunia akan kekurangan logam pada tahun ini menyusul redupnya prospek permintaan jangka pendek setelah China mengetatkan likuiditas. Kemarin, harga kontrak tersebut jatuh sebesar 1,2% setelah impor bahan baku logam oleh China jatuh ke level terendah dalam 27 bulan. Selain itu, harga seng dan timah juga naik.
“Dunia masih menghadapi defisit tembaga pada tahun ini dan itu yang mendorong harga. Prospek jangka panjang tidak diubah, kecuali kita mendapatkan beberapa shock ekonomi lainnya,” kata Yang Tao, analis pada Baocheng Futures Co., sebagaimana dikutip Bloomberg.
Mengacu data Grup Studi Tembaga Internasional atau International Copper Study Group, harga tembaga halus diperkirakan tumbuh 4,5% menjadi 19,7 juta per ton sementara produksi dapat naik 1,1% menjadi sekitar 19,3 juta ton pada tahun ini sehingga kekurangan menjadi 435.000 ton.
Harga kontrak untuk pengiriman Juni pada Shanghai Future Exchange sedikit berubah pada level 71.560 yuan atau setara dengan US$10.910 per ton setelah turun sebesar 1%. Harga kontrak berjangka tersebut pada bursa Comex di New York naik sebesar 0,5% menjadi US$4,3070 per pon.
Impor tembaga halus China turun menjadi 158.185 ton pada Februari dan merupakan level terendah sejak November 2008. Jumlah pengapalan tersebut turun sebesar 36% dibandingkan bulan sebelumnya dan 28% lebih rendah dibandingkan Februari 2010.
Analis Credit Suisse Group AG Stefan Graber mengatakan impor logam masih akan naik pada kuartal kedua sebagai konsekuensi aktivitas industrial. “Kami memperkirakan logam industrial melanjutkan tren kenaikan begitu kondisi kenaikan produksi bergeser ke penurunan jumlah persediaan,” katanya.
Harga kontrak seng di bursa London tumbuh 1,1% menjadi US$2.306 per ton, kontrak lead naik 0,2% menjadi US$2.650 per ton, dan kontrak timah naik 0,3% menjadi US$29.000 per ton. Adapun harga kontrak aluminium sedikit berubah pada level US$2.570,75 per ton, sementara harga kontrak nikel turun sebesar 0,6% menjadi US$26.598 per ton.
Harga emas kembali capai level tertinggi Harga emas kembali capai level tertinggi
LONDON: Emas naik untuk keempat sesi perdagangan berturut-turut, menyentuh harga tertinggi dalam sepekan, setelah serangan udara di Libya mendorong permintaan investor atas logam mulia sebagai investasi kian menguntungkan (investment haven).
Pejabat sekutu mengatakan serangan rudal dan pesawat tempur dalam 2 hari terakhir secara efektif mampu melumpuhkan angkatan udara Muammar Khadafi. Pemimpin Libia mengecam serangan koalisi yang melibatkan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, sebagai "partai setan".
Selain itu, harga emas juga dipengaruhi aksi Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang membubarkan kabinetnya kemarin, dan dia tengah menghadapi pemberontakan dalam negeri.
"Pasar emas bereaksi terhadap fakta bahwa Khaddafi belum dilumpuhkan.Dia kian tersudutke sudut, dan jika dia tetap dalam kekuasaan di bawah gencatan senjata, sejumlah besar ketidakpastian akan terjadi di wilayah tersebut," kata Frank McGhee, kepala dealer di Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.
Kontrak emas untuk pengiriman April naik US$10,30, atau 0,7%, dan berada di level US$1.426,40 per ounce pada pukul 1:47 di Comex New York. Harga emas yang naik 1,7%n dalam tiga sesi perdagangan sebelumnya, mencapai rekor US$1.445,70 pada 7 Maret.
Perak untuk pengiriman Mei naik 94,3 sen atau 2,7% menjadi US$36,001 per ounce di Comex. Harga perak semapt naik ke US$36,745 pada 7 Maret, level tertinggi sejak Maret 1980, tahun di mana kontrak berjangka perak mencapai rekor US$50,35.
Kontrak Palladium untuk pengiriman Juni naik US$11,10, atau 1,5% menjadi US$742,30 per ounce di New York Mercantile Exchange. Platinum berjangka untuk pengiriman April US$21,50,atau 1,2% menjadi US$1.744,90 per ons di Nymex.
Pejabat sekutu mengatakan serangan rudal dan pesawat tempur dalam 2 hari terakhir secara efektif mampu melumpuhkan angkatan udara Muammar Khadafi. Pemimpin Libia mengecam serangan koalisi yang melibatkan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, sebagai "partai setan".
Selain itu, harga emas juga dipengaruhi aksi Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang membubarkan kabinetnya kemarin, dan dia tengah menghadapi pemberontakan dalam negeri.
"Pasar emas bereaksi terhadap fakta bahwa Khaddafi belum dilumpuhkan.Dia kian tersudutke sudut, dan jika dia tetap dalam kekuasaan di bawah gencatan senjata, sejumlah besar ketidakpastian akan terjadi di wilayah tersebut," kata Frank McGhee, kepala dealer di Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.
Kontrak emas untuk pengiriman April naik US$10,30, atau 0,7%, dan berada di level US$1.426,40 per ounce pada pukul 1:47 di Comex New York. Harga emas yang naik 1,7%n dalam tiga sesi perdagangan sebelumnya, mencapai rekor US$1.445,70 pada 7 Maret.
Perak untuk pengiriman Mei naik 94,3 sen atau 2,7% menjadi US$36,001 per ounce di Comex. Harga perak semapt naik ke US$36,745 pada 7 Maret, level tertinggi sejak Maret 1980, tahun di mana kontrak berjangka perak mencapai rekor US$50,35.
Kontrak Palladium untuk pengiriman Juni naik US$11,10, atau 1,5% menjadi US$742,30 per ounce di New York Mercantile Exchange. Platinum berjangka untuk pengiriman April US$21,50,atau 1,2% menjadi US$1.744,90 per ons di Nymex.
Langganan:
Komentar (Atom)
















