Yunani kemungkinan akan menghadapi default namun tidak akan meninggalkan zona Eropa, ucap agensi rating Fitch hari Selasa, seiring menignkatnya tekanan pada pemerintah Yunani untuk melakukan reformasi fiskal. Pihak peminjam internasional pada hari Senin mengatakan apda Yunani untuk mengecilkan sektor publiknya untuk menghindari kehabisan dana dalam hitungan minggu. Meski sudah diperkirakan, default pada Yunani akan kembali meresahkan pasar yang sudah cemas saat ini, memicu kecemasan adanya negara zona Eropa lain yang akan menyusul dan mendorong yield obligasi negara lainnya naik tajam.Bagaimanapun, Fitch tidak memperkirakan Yunani akan meninggalkan zona Eropa seperti spekulasi pasar dalam beberapa pekan belakangan. "Kecemasan mengenai resiko perpecahan zona Eropa sangat berlebihan," David Riley, kepala Fitch. Fitch juga tidak memperkirakan adanya institusi keuangan yang penting atau BUMN yang dibiarkan default. Sementara itu, Standard & Poor's memangkas peringkat hutang Italia pada hari Senin, mendorong spread yield obligasi Italia terhadap Jerman melebar.











