Selasa, 05 Juli 2011
Gold : Flat range
Pergerakan emas terlihat dalam pergerakan yang sangat ketat karena sejak kemarin emas diperdagangkan dalam range sempit. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi bearish. Pecahnya support 1491 berpeluang akan membawa harga emas melemah lagi dengan menguji area 1482.85. Waspadai jika resistan 1499.15 ditembus dimana emas cenderung akan bergerak ke atas menuju area 1512.35.
Sterling Analysis : Tren Bearish
Setelah berhasil pullback ke atas dan menyentuh garis tren berwarna hijau. Hari ini pound terlihat melemah kembali ke bawah. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual. Pecahnya support 1.60274 akan membawa pound melemah kembali dengan menguji area 1.59617. Sebaliknya setelah pound menembus resistan 1.60931 maka pound akan menguat kembali dengan menguji garis trend dan resistan 1.61793.
Euro Analysis : Rentan bearish
Saat ini, pergerakan Euro berada di atas garis median. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada peluang euro akan melemah. Pecahnya garis median dan support 1.44595 akan menjadi konfirmasi bahwa harga akan melemah menuju area 1.43786. Sebaliknya setelah euro menembus resistan 1.45162 maka resistan 1.45743 akan menjadi target pergerakan berikutnya.
Dollar
AS menguat di sesi Asia. Aksi beli terus meningkat, membuat mata uang lain berada di level rendah terkait minat resiko yang pudar.EUR/USD melemah. Euro telah menembus level support di 1.4510, dan telah menyentuh level terendahdi 1.4468. Level support lanjutan di 1.4430. AUD/USD mengalami koreksi ke level support di 1.0710. Level support terdekat di 1.0640.
Payrolls time
pasar minggu ini selain tertuju pada keputusan suku bunga ECB yang diekspektasi naik (Kamis, 7/7) investor juga menantikan data penting Non-farm Payrolls Amerika di akhir pekan ini. Angka tenaga kerja bulan Juni diperkirakan hanya akan bertambah 100,000 pekerja. Sementara data lain termasuk menjadi fokus pasar adalah data tenaga kerja sektor swasta ADP dan survei sektor manufaktur ISM pada hari Rabu.
Imbas dari munculnya data tenaga kerja tersebut kemungkinan bisa menjadi rintangan selanjutnya bagi bursa saham AS yang telah kembali dari keterpurukan dengan mencetak performa mingguan terbaik dalam 2 tahun terakhir.
Sementara dollar akan tetap berada dalam tekanan pekan ini teutama jika data-data AS muncul lebih baik dari perkiraan ditambah perkiraan Euro yang akan menuju $1.50 bila suku bunga ECB dinaikkan.
Aksi Bargain Hunting Angkat Emas
Emas naik pada sesi Eropa di hari Senin seiring investor mengambil kesempatan pada penurunan emas ke level rendah 6 minggu pekan lalu untuk membeli dalam ekspektasi euro akan terus menguat terhadap dollar Komentar dari Standard & Poor's bahwa Yunani kemungkinan akan mengalami default apabila mengukuti rencana rollover hutang yang didorong oleh perbankan Prancis juga memicu aksi bargain hunting pada hari Senin. "Pelaku pasar menggunakan kesempatan membeli emas pada harga murah setelah penurunan tajam Jumat lalu," ucap Daniel Briesemann analis Commerzbank. "Krisis hutang di Yunani mereda untuk sementara waktu ini, namun belum berakhir. Permasalahan itu masih ada – Uni Eropa dan Yunani hanya mendapat lebih banyak waktu."
Emas rentan sentimen
Emas naik di sesi London, ditopang oleh aksi bargain-hunting paska kejatuhan tajam dua sesi sebelumnya. Namun, berkurangnya kekhawatiran atas krisis utang Yunani telah kurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven untuk jangka pendek. Eropa telah sepakati pemberian dana bailout berikutnya senilai €12 miliar.Emas kini diperdagangkan di bawah level psikologis 1500 dan analis prediksi harga emas akan hadapi badai dalam waktu dekat. "Setelah parlemen loloskan kebijakan penghematan fiskal Yunani makan investor perlu mencari alasan lain untuk membeli emas," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Namun, sulit temukan katalis bagi emas untuk naik lebih tinggi." Meski demikian, outlook harga hingga penutupan tahun masih bullish, didukung oleh rapuhnya pemulihan ekonomi AS, ketidakpastian kesehatan fiskal zona -euro, dan tingginya inflasi di Cina dan India.
Analis teknikal Reuters, Wang Tao, juga melihat kurangnya momentum yang isyaratkan harga mungkin akhiri pemulihan di bawah 1500 dan lanjutkan penurunan menuju 1472. "Ada aksi bargain-hunting emas di Asia, namun jumlahnya tidak cukup untuk merubah sentimen," papar dealer Hong Kong yang diwawancarai Reuters. "Emas mungkin bergerak sideways di kisaran 1470 - 1520 dalam beberapa hari mendatang.”
Senin, 04 Juli 2011
Gold : trend masih bearish
Pergerakan emas terlihat akan mencoba menembus trendline. Secara teknikal indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli. Pecahnya support 1491 berpotensi akan membawa harga emas melemah ke area 1482.85. Sebaliknya jika resistan 1499.15 ditembus maka emas cenderung akan bergerak ke atas dengan menguji resistan 1512.35.
Euro Analysis :Flat range
Euro menguat kembali sejak pembukaan market Asia dan Euro bergerak masih pada range sempit. Pecahnya resistan 1.45743 berpotensi akan membawa pound menguat dengan menguji area resistan 1.46195. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli. Waspadai jika harga menembus support 1.45395 dimana euro berpeluang akan melemah menuju area support 1.44595.
Sterling Analysis : Potensi Bullish
Pergerakan GBPUSD terlihat masih berpotensi dalam kondisi bullish dimana pound cenderung akan bergerak menguat untuk menguji area resistan 1.61141.Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana ada peluang harga akan melemah menuju area support 1.50282.
Nihil, Momentum Bullish Sterling
Umum Sterling masih terpantau lemah terhadap major currencies lainnya di hari Senin dan berkisar tidak jauh diatas level krusial $1.6000.Sterling sendiri tak berkutik dan terpojok di area rendah dalam 15-bulan terakhir terhadap Euro. Terpuruknya GBP ini terutama akibat sinyal melambatnya pemulihan ekonomi di Inggris sehingga kondisi ini mengurangi ekspektasi terhadap kenaikan tingkat suku bunga.
Sementara faktor utama yang membuat investor enggan untuk mengambil posisi di mata uang Ratu Elisabeth adalah performa data-data ekonomi yang buruk selama pekan silam.
Tingkat keyakinan konsumen makin pesimis dan pertumbuhan manufaktur diluar dugaan melambat di bulan Juni, sementara hasil survei bank sentral memperkirakan bakal menurunnya pengajuan KPR pada kuartal ke-3.
Secara teknikal bila Sterling konstan kembali bergerak dibawah level kunci 1.6000, dikhawatirkan GBP akan terus melanjutkan tren bearish-nya. Karena Pound ini begitu sensitif terhadap sinyal pelemahan ekonomi, maka kondisi ini berpotensi menekan Pound pecah dibawah level kunci 1.6000 kemudian turun ke kisaran 1.5940 hingga akan ditahan oleh support 1.5880.
Namun kalo mampu bertahan diatas level 1.6000, harga kemungkinan bisa sedikit terangkat ke area 1.6100 dan 1.6150 hingga 1.6200.
Analisa Pekan ini : Koreksi Teknikal Bayangi Emas & Euro
Pergerakan pair USD/JPY sudah terjaga dengan baik di kisaran 80.00. Jika level support ini tetap utuh, maka USD/JPY akan mulai menguji kisaran atas sekitar 82.50 dalam waktu dekat. Pasangan mata uang ini masih terperangkap dalam konsolidasi sideways seraya menanti suntikan fundamental yang bisa memicu tren baru.
EUR/USD
Valuta euro telah memecah resisten terakhir 1.4450 dan menyentuh level tinggi 1.4552. Secara teknikal, Saya memperkirakan EUR/USD membentuk pola penurunan jika 1.4552 tetap terjaga. Kabar positif mengenai bailout Yunani atau kenaikan bunga Eropa dapat membawa tren ke area 1.4650. Namun Saya lebih maelihat peluang koreksi teknikal. Jika memang tren bergerak turun sesuai pandangan saya, maka EUR/USD bisa melemah ke area 1.4300.
GBP/USD
Poundsterling mampu bangkit dari pelemahan terdahulu di 1.5987. GBP/USD bisa melanjutkan konsolidasi pekan ini, mengacu pada analisa teknikal. Pemecahan ke atas 1.6120 dapat mengangkat Sterling ke kisaran 1.6250, sebelum akhirnya terhenti. Support terkini 1.5910 harus dipertahankan, jika anjlok ke bawah level tersebut maka penurunan bisa mencapai teritori 1.5700.
EMAS
Harga emas pecah di dekat support akhir 1491.00 dan ditutup pada level 1487.10 sebelum akhir pekan. Saya memperkirakan emas ditutup di atas 1495.00 pada Senin ini guna mengumpulkan sentimen bullish. Bila tidak, pecah ke bawah support 1487.00 akan menggiring harga ke 1460.00 atau sesuai dengan analisa teknikal Saya. Seiring pelemahan harga minyak, Saya melihat pelemahan emas akan berlanjut pekan ini seperti dipaparkan di atas.
MINYAK MENTAH
Harga minyak mentah WTI menghadapi resisten di area 96.00 karena OPEC lebih memilih adanya tekanan jual. Kami mengidentifikasi resisten tinggi lain di 100.00, jika level 96.00 tertembus. Saya memperkirakan minyak untuk kembali menguji support 90.00 pekan ini bila penguatan tidak bisa mencapai ke atas 96.00. Penjual harus mengontrol resiko dengan memilih kisaran atas untuk memulai aksi jual. Tetapkan batas kerugian tidak lebih dari 96.50!
Logam Mulia Masih Berkilau
Emas bergerak naik setelah sempat tergelincir ke level di bawah $1,490/ons pekan lalu, meskipun minat safe-haven terhadap logam mulia pudar akibat optimisme atas solusi hutang Yunani. EUR/USD di 1.4548, menguat dari 1.4531 hari Jumat malam di New York. Spot emas naik 5.10 menjadi $1,491.60/ons. Perak berada sekitar $4 dari level resistancenya setelah pekan lalu sempat turun di bawah $34/ons. Perak akan menguji level $30/ons," kata Kitco Metals, analis senior John Nadler. Spot perak di $34.07/ons, naik 22 sen dari level penutupan sebelumya. Palladium turun $1.00 menjadi $756/ons.
Emas Terseret Turun Harga Minyak
Anjlok untuk ditutup dekat $1,487 per ons pada hari Jumat, tertekan oleh penurunan pada harga minyak, penguatan dollar terhadap sejumlah mata uang, dan persetujuan Yunani atas kebijakan penghematan, yang menurunkan daya tarik emas sebagai safe-haven. Emas berada dalam tekanan seiring pulihnya indeks dollar dan harga minyak mentah AS turun lebih dari $2 per barel pada hari Jumat pasca data ekonomi Cina yang mengecewakan.Disetujuinya rencana penghematan oleh parlemen Yunani pekan lalu sebagai syarat mendapat bantuan dari Uni Eropa dan IMF telah mengikis aksi hindar resiko di pasar, membatasi permintaan untuk emas. "Tanpa kebangkrutan Yunani atau sesuatu yang mirip, susah untuk mencari katalis pendorong harga emas ke rekor tinggi baru," ucap Robin Bhar, analis Credit Agricole. "Faktor lainnya adalah quantitative easing tambahan dari AS, yang saat ini kecil kemungkinannya," tambahnya. "Menurutku dollar kemungkinan akan pulih, jadi itu akan menjadi hambatan bagi emas.
Jumat, 01 Juli 2011
USD, EUR dan JPY Rawan Koreksi Mendadak
Tiga mata uang utama berada dalam posisi rentan koreksi. Masing-masing mata uang memiliki 'beban' yang bisa memicu penurunan kurs.Demikian pandangan seorang dealer di sebuah lembaga keuangan Jepang. "Hanya soal waktu, (valuta) mana yang anjlok terlebih dahulu," ujar dealer tersebut. 'Beban' yang dimiliki oleh yen tidak lain adalah downgrade rating JGB. Sementara USD masih terbebani oleh plafon hutang dan anggaran Amerika Serikat (AS). Adapun faktor yang bisa menggerus euro tentu berasal dari perkembangan isu hutang Yunani.
Saat ini, dollar masih jadi valuta terkuat dibanding kedua rivalnya tersebut karena pesimisme pertumbuhan ekonomi mulai berkurang. Kemudian diikuti oleh EUR, terutama setelah titik terang penyelesaian hutang tampak di Athena. JPY sedang terbebani oleh hasil survei Tankan kuartal II yang dirilis mengecewakan. Sebagai catatan, permintaan eksportir terhadap yen sedang melemah pasca pembelian rutin di akhir bulan.
Manufaktur PMI Tentukan Arah Pemulihan
![]() |
| Add caption |
satu data penting dari Amerika Serikat (AS) akan dirilis malam ini. ISM Manufacturing dapat memberi sinyal mengenai geliat industri di negara perekonomian terbesar dunia.
Dalam dua pekan terakhir, data manufaktur ISM menjadi laporan paling ditunggu oleh pasar. Beberapa data regional, seperti Chicago PMI dan Kansas City Fed, sebelumnya sudah dirilis naik. Khusus bagi PMI Chicago, indikator ini naik ke 61.1 setelah anjlok ke 56.6 di bulan Mei. Padahal, ekonom hanya memperkirakan indeks di 54.
"ISM menjadi penting karena bisa mengkonfirmasi akhir dari perlambatan ekonomi," ulas Art Cashin, Director of Floor Operations UBS. Baik JP Morgan, Credit Suisse maupun Deutsche Bank menaikkan proyeksi ISM menjadi 51.8. Dua data penting lain yang patut disimak adalah pengeluaran konstruksi dan sentimen konsumen sesaat setelah ISM keluar. Kemudian disusul oleh laporan sektor otomotif.
"Selama 20 tahun menjadi ekonom, baru kali ini Saya membahas soal ISM dengan banyak orang," ujar Jonathan Basile dari Credit Suisse. Ia menaikkan estimasi ISM menjadi 53.5 atau setara dengan ISM bulan Mei. Dari sekian banyak data regional, Basile melihat Chicago ISM selalu berbanding lurus dengan ISM negara dalam 7 bulan terakhir.
Sterling Analysis : Tren Bearish, Potensial ke 1.6127
GBPUSD terlihat masih bertahan dalam area bearish tred setelah sempat mengalami penguatan hingga area 1.6127. Saat ini terlihat pada Grfaik 4-jam pergerakan GBPUSD cenderung menguji area bearish trendline dimana jika area tersebut pecah, hal tersebut membuka peluang terjadinya penguatan menuju area 1.6127 hingga area 1.6178. Sementara itu, support terdekat untuk GBPUSD saat ini berada dikisaran 1.5994 dimana pecahnya level support tersebut berpotensi memicu pergerakan bearish menuju area 1.5911.
Euro Analysis : Bidik 1.4519
EURUSD bergerak dalam range terbatas pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini bias EURUSD cenderung bullish membidik area resistance dikisaran 1.4519. Hal tersebut juga sejalan dengan pergerakan indikator teknikal yang saat ini cenderung bergerak naik. Jika area tersebut pecah, hal tersebut membuka peluang penguatan menuju area 1.4565. Namun sebaliknya jika area trendline pecah, maka peluang koreksi terbuka menuju area support dikisaran 1.4446..jpg)
Stabil, Emas Segera Hadapi Pekan Buruk
Emas terpantau stabil pada hari Jumat (01/07). Logam kuning menuju koreksi mingguan terbesar sejak penguatankomoditas di awal Mei. Indikasi tersebut tampak setelah Yunanimenyetujui program penghematan demi mendapat bantuan dana darurat serta permintaan untuk bullion berkurang.Spot emas turun ke $ 1,499.09 per ounce, turun 2,5 persen dalam satu pekan terakhir. Sedangkan emas Amerika Serikat (AS) turun tipis 0,2 persen menjadi $ 1,499.70.
Emas adalah logam dengan kinerja terbaik pada kuartal II di tengah kelesuan harga komoditi. Sektor komoditi membukukan koreksi kuartalan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008.
Federal Reserve AS mengakhiri program pembelian obligasi senilai $600 miliar pada hari Kamis. Hal ini membantu rally harga komoditi sejak akhir tahun lalu karena investor berspekulasi tentang kemungkinan stimulus lebih lanjut dari bank sentral.
Investor Lepas Emas Pasca Voting Yunani
diperdagangkan lebih murah pada hari Kamis seiring meningkatnya minat investor terhadap aset beresiko pasca Yunani berhasil melewati voting parlemen ke-2."Sentimen resiko membaik setelah parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah penghematan," kata Stefan Graber, seorang analis pada Credit Suisse Group AG. "Hal itu memacu penguatan Euro versus Dollar AS, yang pada gilirannya mengalihkan minat investor terhadap logam mulia."
Selama 3 bulan terakhir Emas telah diuntungkan oleh kecemasan investor terhadap resiko default Yunani yang berpotensi mempengaruhi seluruh perekonomian di zona euro. Emas juga memperoleh dukungan dari 3 bencana besar di Jepang, serta prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Saat ini Emas bergerak sekitar 0,35% lebih rendah di kisaran $1504.50/ons, setelah mencatat kenaikan dalam 2 sesi berturut-turut.
Langganan:
Komentar (Atom)
