Jumat, 15 April 2011

Euro untuk downgrade IRLANDIA

Euro turun 15 poin ke level rendah hari ini di 1.4451 setelah Moody menurunkan peringkat Irlandia menjadi BAA3, sedikit di atas level "junk",  dilihat dari memburuknya keuangan pemerintah dan lemahnya prospek pertumbuhan ekonomi.   Mata uang tunggal melemah sampai $1.4451, turun 0.2% dan bergerak menjauhi level tinggi 15 bulan yang sempet tercapai pekan ini.

Emas Rebound Karena Faktor Kombinasi

Harga emas kembali bertengger kokoh di harga penguatannya di hari Jumat setelah sempat rebound hingga ke kisaran level $1479 per troy ons.
Penguatan ini terutama terkait faktor-faktor kombinasi yaitu pelemahan dollar A.S, kecemasan inflasi dan merebaknya kembali kekhawatiran terhadap masalah krisis hutang pemerintah Yunani dan Irlandia.
 
Namun faktor utama yang membuat harga emas rebound adalah kakhawatiran terhadap inflasi seperti naiknya angka inflasi produsen Amerika (PPI A.S) dan angka inflasi negara China yang pagi ini dirilis.  
 
Menjelang siang harga spot emas tercatat $1473.30 setelah sempat menyentuh rekor tinggi $1479.01.

Gold : pecah rekor 41 Tahun lagi

Emas melonjak ke rekor harga baru pada hari Jumat (15/04) setelah dollar AS turun ke level terendah sejak akhir 2009 terhadap sekumpulan mata uang utama lain. Faktor tersebut juga membawa perak ke level tertinggi sejak 1980. Spot emas naik $3.81 ke level $1,476.71 per ons, setelah mencapai level tinggi $1,479.01 per ons. “Kami melihat emas mencapai level puncak di $1,500 per ons. Kami berpikir akan terus ada penguatan emas dalam waktu dekat, terutama di tengah inflasi dan harga minyak tinggi," dikatakan Natalie Robertson, commodity strategist dari ANZ. Ia juga menambahkan bahwa puncak emas ($1,500) akan tercapai jelang tutup tahun 2011.

Sterling Analysis

Poundsterling (GBP/USD): (BUY) (Target: 1.6425) (Running price 21.53 WIB 1.6363)
 
Outlook keyakinan konsumen dalam negeri yang tinggi membuat proyeksi laba dinaikkan sehingga dapat offset kekecewaan pasar akibat penurunan makroekonomi sebelumnya.
Downgrade fundamental sudah tercermin dalam koreksi sebelumnya dibawah 1.6300 hari ini.
 
Entry (1) 1.6240, (2) 1.6225, Cut loss point: 1.6155
 
 
 
 

Euro Analysis

EURO (EUR/USD): (SELL) (Target: 1.4375) (Running price 21.53 WIB 1.4461)
Walaupun masih dalam pola bullish continuation, namun CCI memberikan sell signal menandakan kemungkinan terjadi koreksi dalam waktu dekat.
Kenaikan Yield obligasi Spanyol menimbulkan ketakutan default negara tersebut dan negara lain dalam satu kawasan yang mengalami masalah serupa.
Bila masih terjadi kenaikan berlebihan rekomen menambah posisi jual.
Entry (1) 1.4520, (2) 1.4630, Cut loss point: 1.4650

Optimisme Jelang Data China

China akan melepas rangkaian data ekonomi terbaru pada hari Jumat besok (15/04). Fokus utama tentu tertuju pada indikator inflasi, yang digadang akan mencapai salah satu rekor tertinggi dalam sejarah ekonomi negeri tirai bambu. CPI Maret diperkirakan naik lebih dari 5% (YoY) ke level tertinggi dalam 32 bulan terakhir. 
 
Data menarik lain yang patut disimak adalah retail sales, yang berfungsi sebagai parameter pengeluaran konsumen. Kali ini, angka penjualan ritel diprediksi naik 16,5% (YoY). Jika mengacu pada ekspektasi itu, bisa disimpulkan nahwa tekanan inflasi belum menekan daya beli konsumen China. Beberapa analis mempunyai penilaian sendiri menjelang rilis data. 
 
1. Andrew Sullivan, Direktur Sales Trading Institusional OSK Securities, Hong Kong
 
"China berupaya membentuk keseimbangan ekonomi yang merorientasi pada konsumen."
 
Daya beli konsumen diimbangi oleh kenaikan upah. Semakin banyak penghasilan, maka keinginan belanja ikut bertambah. Tentu saja hal itu menjadi kabar baik bagi para peritel di negara China. 
 
2. Eddie Lau, Kepala Divisi onsumer Regional Citi
 
"Kami melihat adanya korelasi positif antara kinerja saham berbasis konsumsi dengan tingkat inflasi."
 
Meski CPI China sangat bergejolak dalam 10 tahun belakangan, angka penjualan ritel terus tumbuh. Oleh karena itu, inflasi bisa merefleksikan kekuatan ekonomi. 
 
Citi memperkirakan konsumsi pribadi tahun 2011 naik ke 9,5%, dibanding angka tahun lalu yang sebesar 9%. Upah minimum regional China rata-rata naik sebanyak 20% pada 2010. Citi memprediksi UMR bisa kembali naik hingga double digit tahun ini. Dengan demikian, perekonomian China belum akan mereda dalam beberapa bulan mendatang. Kombinasi faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen terlihat saling mendukung. Tak heran harga saham terus mencuat karena nilai pendapatan korporasi terdongkrak oleh konsumerisme warga.

Wall Street Mix, Sektor Teknologi Jatuh

Saham AS ditutup mix setelah sesi turun naik yang bervolume rendah seiring rally pasar menjelang penutupan kendati penurunan pada saham sektor perbankan dan teknologi. Fokus pada industri teknologi akan tertuju pada Google yang akan merilis earnings setelah penutupan, ucap J.J. Kinahan, kepala stretegis derivatif pada TD Ameritrade. "Google bukanlah murni sektor teknologim namun komponen besar industri teknologi pertama," ucapnya. "Investor sedang mencari acuan." Perdagangan juga dipengaruhi oleh berakhirnya kontrak berjangka bulanan dan option pada hari Jumat, ucapnya.
Saham sektor teknologi terpukul setelah sejumlah analis melihat implikasi rendahnya penjualan PC. Salah satunya saham teknologi yang terpukul adalah Microsoft, yang turun setelah Morgan Stanley menyatakan penurunan permintaan atas PC dapat memukul produsen komputer tersebut. Sementara itu Roth Capital menurunkan peringkat Intel menjadi “netral” terkait melambatnya tingkat penjualan PC serta minimnya perkembangan perusahaan terhadap ponsel pintar dan tablet PC. Dell dan Hewlett Packard juga turun setelah Gartner dan IDC keduanya melaporkan penjualan PC yang turun diluar dugaan pada kuartal pertama. Dan Research In Motion ikut turun menyusul review buruk pada tablet BlackBerry Playbook, yang akan memulai debut pekan depan.

Gold : kecemasan inflasi

Emas kembali menguat seiring investor cemaskan tekanan inflasi global dan krisis utang zona-euro. Data besok hari mungkin tegaskan ancaman inflasi yang kini bayangi perekonomian Eropa dan Cina. ECB dan PBOC bahkan telah naikkan suku bunga demi jinakkan lonjakan harga. Premi obligasi Yunani mencapai 1000 bps terhadap surat utang Jerman di tengah kecemasan restrukturisasi utang Athena.

“Kekhawatiran Timur Tengah dan Afrika Utara, krisis utang zona-euro, dan inflasi terus mendukung emas," ungkap James Moore, analis TheBullionDesk.com. "Masih ada minat beli emas dari negara-negara Asia," ungkap Ong Yi Ling, analis Phillip Futures. "Tingginya inflasi dan kurangnya alternatif investasi membuat investor memburu emas untuk lindungi nilai kekayaannya terhadap inflasi."

Kepemilikan emas di Global HSBC Asset Management meningkat 6% dari 3% pada awal kuartal 2011. “Target emas di $2600 cukup wajar jika dilihat dari komoditas, real estate, jumlah uang beredar, dan upah,” papar Charles Morris, pimpinan Absolute Return fund yang dimiliki HSBC.

Emas msa depan

 Harga spot Emas diekspektasikan tembus diatas level $1,600 sebelum akhir tahun 2011, ditopang oleh kebijakan moneter yang masih longgar serta kekhawatiran terhadap stabilitas pemulihan ekonomi di negara berkembang, hal ini dikatakan oleh konsultan independen logam mulia GFMS.
 
Pada hasil penjajakan Emas 2011, GFMS mengatakan kecemasan atas berubah arahnya emas masih prematur, karena disaat bersamaan masih banyak bukti bahwa pembeli menginginkan level harga yang lebih tinggi. Dengan mengasumsikan permintaan investasi yang cukup tinggi maka harga emas masih berpeluang menguat lagi menurut badan konsultasi tersebut.
 
Bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan diatas $1500, sebelum mengincar area $1,600 menurut mereka. Indikasi investasi emas masih ditopang dengan baik adalah penyebaran krisis utang pemerintah dari Eropa hingga ke AS dan Jepang. Kekhawatiran inflasi juga semakin tinggi karena bank sentral masih menunda kenaikan bunga ditengah kekhawatiran terhambatnya pemulihan ekonomi dan pengangguran yang cukup tinggi. Emas biasanya akan dibeli untuk melindungi nilai terhadap inflasi.
 
Data terakhir menunjukkan investasi emas batangan meningkat sebesar 66% tahun lalu, suatu figure yang diekspektasikan akan kembali terulang di tahun ini, imbuh mereka.

Kamis, 14 April 2011

Euro Today : Bearish

Akhirnya euro tidak mampu menembus resistan 1.4499 sehingga terkoreksi dan sekarang berada di atas support 1.4400. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish dengan peluang euro akan mencoba kembali tes resistan 1.4499. Waspadai jika support 1.4400 ditembus.

Sterling Today

Pergerakan GBPUSD tertahan kuat di support 1.6247. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish dimana pound berpotensi menguat dan mencoba resistan 1.6344. Waspadai jika support 1.6247 ditembus.

Rabu, 13 April 2011

Gold : Sentimentil pasar GLOBAL

Harga emas pulih dari level rendah 1-pekan akibat keprihatinan krisis nuklir Jepang, konflik Libya dan masalah hutang Eropa. Kombinasi ketiganya membangkitkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Jepang telah naikkan peringkat ancaman nuklir ke level tertinggi, samai bencana Chernobyl 1986. Di Libya, pemberontak katakan pasukan Muammar Qaddafi percepat serangan di pelabuhan Misrata dan minta bantuan internasional untuk hentikan serangan Qaddafi.

"Ketidakpastian kerusuhan di Timur Tengah, masalah utang Eropa, dan situasi nuklir Jepang masih mendukung emas," ungkap Mark Pervan, kepala riset komoditas ANZ Banking Group. Emas cetak rekor $1478 pada tanggal 11 April silam seiring investor mencoba lindungi kekayaan dari inflasi dan risiko geopolitik.

"Memburuknya krisis nuklir Jepang telah berikan kontribusi pada permintaan investasi safe haven," kata Marc Ground, analis Standard Bank. "Berlanjutnya pelemahan dollar juga makin tingkatkan potensi kenaikan." Indeks Dollar, acuan pergerakan greenback terhadap enam mata uang mitra utama, kini diperdagangkan dekat level terendah sejak Desember 2009. 

Gold Today

Hari ini, pergerakan emas terlihat berpotensi membentuk formasi head and shoulder dimana harga emas berpotensi akan berganti trend menjadi bearish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish dimana harga emas berpeluang akan menguat untuk mencoba tes resistan 1460.69. Waspadai jika resistan 1460.69 ditembus maka formasi head and shoulder berpotensi gagal.



Jepang , Libya bantu dongkrak Emas

Harga emas pulih dari level rendah satu minggu akibat keprihatinan krisis nuklir Jepang, konflik Libya, dan masalah utang Eropa yang bangkitkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Jepang telah naikkan peringkat ancaman nuklir ke level tertinggi, samai bencana Chernobyl 1986. Di Libya, pemberontak katakan pasukan Muammar Qaddafi percepat serangan di pelabuhan Misrata dan minta bantuan internasional untuk hentikan serangan Qaddafi.

"Ketidakpastian kerusuhan di Timur Tengah, masalah utang Eropa, dan situasi nuklir Jepang masih mendukung emas," ungkap Mark Pervan, kepala riset komoditas ANZ Banking Group. Emas cetak rekor $1478 pada tanggal 11 April silam seiring investor mencoba lindungi kekayaan dari inflasi dan risiko geopolitik.

"Memburuknya krisis nuklir Jepang telah berikan kontribusi pada permintaan investasi safe haven," kata Marc Ground, analis Standard Bank. "Berlanjutnya pelemahan dollar juga makin tingkatkan potensi kenaikan." Indeks Dollar, acuan pergerakan greenback terhadap enam mata uang mitra utama, kini diperdagangkan dekat level terendah sejak Desember 2009.

Inggris : Tingkat pengangguran berkurang


Tingkat pengangguran Inggris, yang dipublikasi ILO, turun menjadi 7,8% untuk Maret 2011 lebih baik dari prediksi dan publikasi sebelumnya 8%. Ini merupakan penurunan tingkat pengangguran untuk pertama kali sejak periode Juli-September 2010 seiring ekonomi Inggris berusaha pulih dari resesi. Perdana Menteri David Cameron tentu akan menyambut baik publikasi data ini seiring pemerintah kini andalkan sektor swasta untuk ciptakan lapangan pekerjaan.

Meskipun demikian, berkurangnya tenaga pemulihan, seperti yang terlihat dari kontraksi ekonomi pada kwartal keempat 2010, sepertinya mulai dorong perusahaan untuk kurangi perekrutan tenaga kerja. Klaim pengangguran bertambah 700, lebih buruk dari prediksi pengurangan 3.600 dan publikasi Februari 8.500. Sterling kesulitan pertahankan penguatan setelah data dirilis.

Sterling Today : Cenderung Bullish

Pergerakan GBPUSD terlihat berpotensi dalam pergerakan bearish. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensi bullish dimana pound akan menguat dan mencoba untuk tes resistan 1.63884. Waspadai jika pound menembus support 1.62472 berpotensi membawa pound melemah ke support 1.61559.



Euro Today : Cenderung Bullish

Saat ini, EURUSD masih berpotensi dalam pergerakan bullish. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bearish. Pecahnya support 1.44468 berpotensi membawa euro terkoreksi ke support 1.43766. Sebaliknya jika resistan 1.44994 ditembus maka euro berpeluang menguat kembali ke 1.45743.



Di kejar Inflasi


Kalangan ekonomi terus mengamati perkembangan inflasi di berbagai negara. Ancaman ini ditakutkan bisa mengikis daya beli konsumen yang baru saja menikmati pemulihan ekonomi. Akan tetapi, fakta berbeda justru terjadi di lapangan, setidaknya di Amerika Serikat (AS). Tekanan harga dipandang belum menghantui kemampuan konsumsi.
Meski demikian, bukan berarti inflasi tak lagi jadi sebuah ancaman. Pejabat Federal Reserve berupaya menjamin kenaikan harga tidak akan mengganggu daya beli warga. Seperti dilansir CNBC, sebanyak 3 dari 4 responden yang disurvei meyakini harga barang dan jasa akan melonjak dalam jangka panjang. Sungguh menjadi sebuah kabar buruk bagi pemulihan AS. 
Deloitte Consulting, lembaga multi-finance global, melakukan survei terhadap 1.050 konsumen ihwal dampak inflasi. "Kita harus melihat ke mata mereka untuk tahu seberapa besar efek inflasi ke dalam kehidupan mereka," ujar Mary Delk, Direktur Deloitte. Beberapa kesimpulan yang bisa didapat dari survei terseut adalah:
- Sebanyak 3/4 warga yakin bahwa kenaikan harga akan menekan daya beli mereka dalam beberapa bulan mendatang. 82% responden di atas 45 tahun merasa terancam oleh inflasi. 

- Sebanyak 43% responden menilai resesi belum usai. 

- Sebanyak 27% melihat toko-toko berani menawarkan harga lebih menarik dibandingkan tahun lalu. 

- Hanya 24% warga yang memiliki pendapatan kurang dari $100 ribu per tahun, mengaku lebih optimis dengan pertumbuhan ekonomi dalam 6 bulan terakhir. 
Singkat kata, Deloitte menyimpulkan bahwa daya beli konsumen AS saat ini masih kokoh. Akan tetapi, terlihat jelas ketakutan bahwa inflasi akan mengikis pengeluaran mereka dalam beberapa bulan mendatang. Dan, kenaikan harga pangan dan energi bisa menjadi dalang utama dari pengrusakan kemampuan beli. 
Dua lembaga keuangan ternama AS, JPMorgan-Chase dan Bank of America Merrill Lynch, memangkas proyeksi ekonomi AS akibat tekanan harga. Walaupun begitu, keduanya melihat perkembangan ekonomi masih kondusif. "Pengeluaran konsumen akan melemah dalam beberapa bulan, bahkan kuartal ke depan," urai David Rosenberg, Ekonom Gluskin Sheff. 

Hangseng mulai pulih


Hang Seng cenderung stabil di hari Rabu setelah sebelumnya sempat anjlok 1.3%. Hang Seng naik 0.2% di at 24,036, menurut Mark To, kepala riset Wing Fung.
Diprediksi Hang Seng bergerak di kisaran 23,800-24,100. "Sentimen perdagangan beragam dan diperkirakan indeks akan berada di range saat ini," katanya. Minyak Nymex kemungkinan akan mencoba level US$100.00/bbl-US$105.00/bbl pekan depan akibat kekhawatiran menurunnya permintaan global akibat lesunya pertumbuhan. Kontrak minyak bulan Mei turun 3.3% menjadi US$106.25/barrel di hari Selasa.
Diantara saham berbasis minyak, Cnooc anjlok 1.6% menjadi HK$19.54, PetroChina merosot 0.7% menjadi HK$11.66. Sementara Henderson Land naik 3.7% menjadi HK$56.80. Volume perdagangan bursa lokal HK$37.07 milyar.

Hangseng Today


Secara teknikal umum indeks Hang Seng akan bergerak sideways dan untuk awal perdagangan indeks akan berkisar antara 23900 s/d 24040. Namun untuk jangka pendek bias bearish masih terlihat terutama jika harga pecah ke bawah 23900 sebelum akhirnya menuju 23700 dan area 23500 untuk jangka yang lebih panjang.
 
Hanya break ke atas area 24200 yang dapat mengembalikan momentum bullish menuju area 24465.


 
Resistance Level : 24200, 24300, 24465
Support Level      : 23900, 23700, 23500
Trading Range     : 23700 – 24200