Rabu, 13 April 2011
Aksi Jual Pada Minyak Seret Wall Street
Saham AS kian anjlok seiring investor yang melakukan aksi jual terhadap minyak mentah dan komoditas beresiko lainnya, sebagai dampak dari kecemasan global akibat memburuknya situasi krisis nuklir di Jepang dan awal yang buruk bagi musim earnings perusahaan di AS.
Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 128 poin atau sebesar 1% di pertengahan sesi, sementara S&P500 turun sekitar 13 poin atau sebesar 1%. Bursa saham global mayoritas turun, setelah memburuknya sentimen ekonomi di Jerman untuk kedua bulannya dan kecemasan yang menyebar di kawasan Asia setelah Jepang menyatakan tingkat krisis nuklirnya menyamai bencana Chernobyl di tahun 1986 silam.
Sektor Energi Bebani Wall Street
Wall Street terkoreksi lebih dalam pada sesi perdagangan Selasa akibat kejatuhan harga minyak turut menyeret saham energi melemah, yang memperburuk sentimen negatif menyusul lemahnya laporan angka penjualan Alcoa dan meningkatnya kecemasan atas perkembangan krisis nuklir Jepang.
Dow Jones Industrial Average merosot hingga sekitar 105 poin atau hampir 1%, menjadi 12275 di awal sesi perdagangan, sementara indeks Standard & Poor's 500 kehilangan 11 poin atau 0,8% dan Nasdaq Composite turun 27 poin atau 1%.
Saham-saham Energi terkoreksi tajam seiring harga minyak mentah yang turun hingga 3,3% menjadi sekitar $ 106.25 per barrel, setelah sempat diperdagangkan lebih dari $ 110 per barrel pada akhir pekan lalu. Saham Exxon Mobil tergelincir 2,2%, sementara Chevron anjlok 3,2%. Saham konsumen relatif masih kuat, dengan Wal-Mart Stores dan Home Depot masing-masing meraih 0,8% dan 0,4%.
Gold : Recovery
Emas beranjak naik hari Rabu setelah membukukan kejatuhan terbesarnya dalam sebulan di sesi sebelumnya, tetapi penurunan kepemilikan emas dan perak di ETF menggambarkan investor yang resah mengikuti perkiraan pelemahan ke 2 dari Goldman Sachs.Spot emas bertambah 44 sen ke level $1,454.39 per ons setelah jatuh ke rendahnya di level $1,443.49 per ons hari Selasa. Emas mencapai rekornya disekitar $1,476 per ons hari Senin terkait prospek turunnya kembali dollar AS.
Gold : profit taking
Emas melorot tajam hingga ke teritori negatif seiring dengan aksi taking profit para investor setelah reli ke rekor tertingginya.
Terpantau kontrak emas berjangka untuk pengantaran bulan Juni diperdagangkan di level $1453.02 atau turun -0.69% sejauh ini. Harga komoditi lainnya di bursa pun turun melemah, minyak mentah anjlok -3.07% ke level $106.51 per barrel.
Tekanan di harga minyak serta pelemahan komoditi lainnya seperti tembaga dan palladium menyusutkan minat para investor ke emas. Investasi bersifat spekulatif di komoditas telah mencapai level tertinggi beberapa minggu terakhir ini seiring dengan rangkaian krisis geopolitik di Timur Tengah serta situasi darurat nuklir Jepang.
Emas mendapat keuntungan tambahan seiring para investor mencari keamanan terkait resiko geopolitik, apalagi reaksi mata uang Dollar AS yang mengalami keterpurukan sehingga membatasi pelemahan Emas terlampau tajam.
Berdasarkan analisa teknikal, anjlok dibawah 1458 telah mengkonfirmasi momentum bearish di jangka pendek untuk menguji area 1442.95. Penurunan ini masih bersifat counter trend karena trend besarnya emas masih dalam progress uptrend selama masih mampu bertahan diatas level psikologis 1309.10. Resisten terdekat ada di 1458.85, tembus diatas area tersebut dapat mengancam outlook koreksi bearish untuk mengincar 1467.07.
Emas terjun payung
Emas turun $15 di awal sesi New York, ikuti jejak pelemahan harga minyak setelah Goldam Sachs tidak rekomendasikan investornya untuk miliki posisi long minyak. Kejatuhan minyak berhasil picu aksi ambil untung logam mulia yang sering digunakan sebagai hedging terhadap inflasi di tengah lonjakan harga minyak dunia belakangan ini.
“Harga minyak saat ini tidak berkelanjutan dan kita akan melihat koreksi penurunan yang signifikan, "mundurnya substansial" tulis Goldman dalam laporan risetnya. “Persediaan dan kapasitas produksi cadangan sekarang jauh lebih tinggi dari 2008, ketika harga minyak mencetak rekor $147 per barel. "Kami tetap sadar akan gejolak politik lebih lanjut di Timur Tengah dan Afrika Utara, tetapi kami percaya risiko ini dapat diimbangi oleh kemungkinan pasar minyak akan alami koreksi seperti yang dialami pada musim semi tahun 2010." Goldman tidak lagi merekomendasikan posisi long minyak dalam waktu dekat.
Selasa, 12 April 2011
Sterling Today : Bullish
Saat ini GBPUSD berada di support 1.62831. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dengan potensi pound akan menguat kembali ke 1.64001. Waspadai jika support 1.62831 ditembus.
Euro Today : bearish
Siang ini terlihat pergerakan EURUSD terkoreksi cukup tajam sejak kemarin. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual. Euro berpotensi akan mencoba tes support 1.43626, jika euro tidak berhasil menembus maka berpeluang kembali menguat ke 1.44808. Waspadai jika support 1.43626 ditembus.Analisa Euro
Secara teknikal tren minor mulai berubah ke negatif dengan indikasi CCI Bearish divergence pada grafik H4 serta Stochastic Daily di teritori overbought.
Setelah gagal tembus diatas resisten kunci 1.4485, pair ini siap koreksi ke support terdekat di 1.4400 – 1.4350 untuk membentuk gelombang koreksi keempat dari prinsip Elliot wave.
Koreksi Minyak akibat rencana perdamaian Libya serta data negatif dari China merupakan katalis negatif.
Emas koreksi setelah memperbarui rekor
Harga spot emas sempat mencetak rekor baru sebelum akhirnya keok ke level rendah, namun analis dan para pelaku pasar masih yakin bahwa pergerakan diatas $1500 per troy ons masih terbuka peluang.
Level Fibonacci projection 61.8% di level $1516 dapat menjadi target teknikal bullish pada fase ini, namun masih dibutuhkan penembusan diatas level $1480.20 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut. Di sisi bawahnya, level support terdekat ada di $1452.60 anjlok dibawah area tersebut dapat memicu momentum bearish lebih lanjut untuk menguji setidaknya level $1440 sebelum mengincar area $1420.
Menghadapi faktor-faktor yang mendukung kenaikan emas lebih lanjut, bersamaan dengan harga minyak serta kekhawatiran inflasi, emas masih memiliki daya tarik tersendiri bagi investor di bulan ini dibanding saat-saat sebelumnya.
Faktor tersebut diantara lain, pelemahan dollar serta minimnya konsensus diantara pejabat bank sentral AS mengenai pengetatan kebijakan moneter. Sehingga berhasil memicu proyeksi kenaikan emas ke level $1500 dari sebelumnya pada level $1450 per troy ons.
Menjelang, pembukaan bursa Wall Street, terpantau emas diperdagangkan di level $1,467.58, -0.50%. Berdasarkan studi teknikal, Emas telah diperdagangkan di teritori jenuh beli / overbought setelah membus level psikologis $1450 pekan lalu, trend jangka panjang masih mengarah ke atas sejalan dengan MACD yang menunjukkan indikasi bullish.
Gold & profit taking
Harga emas turun seiring beberapa investor bukukan keuntungan dan pemimpin Libya Muammar Qaddafi setuju untuk gencatan senjata. "Aksi profit-taking warnai pergerakan emas dan koreksi turun terjadi dipicu oleh berita Qaddafi menerima proposal perdamaian,” papar James Moore, analis TheBullionDesk.com. “Meski demikian, masih ada kekhawatiran terhadap krisis utang zona-euro, rendahnya suku bunga, dan inflasi yang menopang outlook bullish emas.” Jerman telah utarakan kecemasan Yunani mungkin perlu bantuan keuangan lebih lanjut di saat Portugal ajukan bailout. Data minggu ini juga mungkin tegaskan ancaman inflasi di AS.
Setelah hampir dua bulan bertempur, pemberontak Libya dan pasukan setia Qaddafi masih tunjukkan kekuatan yang seimbang. Uni Afrika katakan Qaddafi menerima rencana perdamaian yang termasuk gencatan senjata dengan pemberontak, walau tidak tercantum apakah Qaddafi setuju untuk mundur. Pemberontak Libya utarakan proposal yang disepakatai Uni Afrika dan Qaddafi tidak akan diterima jika penguasa dan anak-anaknya tetap pertahankan kekuasaan.
Setelah hampir dua bulan bertempur, pemberontak Libya dan pasukan setia Qaddafi masih tunjukkan kekuatan yang seimbang. Uni Afrika katakan Qaddafi menerima rencana perdamaian yang termasuk gencatan senjata dengan pemberontak, walau tidak tercantum apakah Qaddafi setuju untuk mundur. Pemberontak Libya utarakan proposal yang disepakatai Uni Afrika dan Qaddafi tidak akan diterima jika penguasa dan anak-anaknya tetap pertahankan kekuasaan.
Senin, 11 April 2011
Gold today : Waspadai Resistan Emas 1476.11
Pergerakan emas saat ini terlihat masih dalam tren bullish dan saat ini tertahan di resistan 1476.11. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dengan indikasi harga emas akan terkoreksi. Pecahnya support 1467.48 berpotensi membawa emas melemah lebih tajam lagi ke 1451.36. Waspadai jika resistan 1476.11 ditembus.
Uero Today : Bullish
Euro diperkirakan bakal terus rally berkat diuntungkan oleh kuatnya ekonomi Jerman pasca lonjakan angka ekspor serta tingginya inflasi kawasan Eropa sehingga akan memicu ekspektasi naiknya suku bunga ECB pada pertemuan berikutnya.
Support terdekat ada pada 1.4440 dan 1.4000, break ke bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek namun hanya pergerakan konsisten di bawah 1.4350 yang dapat menghambat dan meredam outlook teknikal bullish.
Secara teknikal bila mengacu pada grafik EURUSD berikut, terlihat Euro akan meneruskan pergerakan bullish-nya minggu lalu. Fakta bila menembus 1.4440. akan memberikan validasi lanjutan untuk skenario kontinuasi bullish setidaknya menuju 1.4490 hingga 1.4500. Sementara tahanan resiten berikutnya berada di 1.4540.
Sterling Today
Pergerakan GBPUSD saat ini terlihat berada di area resistan. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish. Pecahnya resistan 1.63937 berpotensi membawa pound menguat kembali ke 1.64900. Sebaliknya jika support 1.63458 ditembus pound berpotensi melemah ke 1.62750.
Analisa pekan ini : Gold & Euro membidik
Pada hari Jumat lalu (08/04), USD/JPY menunjukkan resisten sangat kuat pada kisaran 85.40. Untuk pekan ini, Kami perkirakan tren mulai turun dan membentuk koreksi teknikal. Trend penurunan akan membidik level 83.50, dengan catatan tidak ada berita fundamental tentang pelemahan yen di pasar. Abaikan proyeksi jual Anda bila USD/JPY naik melampaui 85.40.
Mata uang euro meroket pada Jumat malam setelah Presiden ECB memberi sinyal pengetatan suku bunga Juli mendatang. Biasanya, Kami tidak merekomendasikan trend yang didukung oleh rumor untuk menghindari reversal cepat. Meski demikian, Kami melihat sebuah resisten psikologis di area 1.4500 yang bisa membalikkan EUR/USD terkoreksi dalam pekan ini. Traders disarankan untuk terus memantau dan menangkap adanya peluang jual baru di tengah pekan.
GBP/USD berhasil meraih level tertinggi tahun ini di 1.6427, namun kemudian bergerak di bawah rekor sebelumnya, 1.6407. Kami perkirakan Poundsterling untuk berkonsolidasi antara 1.6250-1.6400 sebelum penurunan terjadi. GBP mengikuti penguatan EUR akibat ekspektasi kenaikan bunga, namun Sterling bisa berbalik anjlok saat berita tersebut dicerna oleh pasar. Abaikan niat jual Anda bila GBP/USD merangsek ke atas 1.6430.
Harga emas melampaui level 1447.70 pekan lalu untuk memulai tren kenaikan baru. Kami melihat resisten akan terletak di sekitar 1480, tetapi target jangka menengah dalam 1-2 bulan masih pada kisaran 1550. Pekan ini, Kami memandang posisi beli ideal di area 1460 seandainya emas menurun di awal pekan ini. Level support 1450 akan cukup kuat untuk menarik minat beli, jika emas turun ke bawah level tersebut, maka abaikan proyeksi beli Anda.
Harga minyak mentah WTI juga melaju pesat pekan lalu. Saat ini, Kami mengidentifikasi level support pada kisaran 111.40 jika minyak turun di awal pekan. Minyak sebaiknya tidak jatuh ke bawah 109.20 jika ingin tren bullish tetap berlanjut. Target lebih tinggi berikutnya masih pada kisaran 120.00 agar eskalasi kenaikan harga bisa berlanjut. Tekanan politik di Afrika Utara dan Timur Tengah masih mendukung kenaikan harga minyak, khususnya menyangkut pengurangan suplai.
Hangseng Today
Hang Seng bergerak flat dan penuh waspada di hari Senin setelah mengalami penguatan selama tiga pekan berturut-turut karena kuatnya hasil pendapatan perusahaan dan sehatnya ekonomi China sehingga membuat investor merealokasikan dana-nya ke pasar China dan Hong Kong.
Sementara hasi pendapatan berbagai perusahaan di Asia menunjukkan gambaran yang variatif, perusahaan di Hong Kong relatif membaik dengan sekitar ¾-nya telah melaporkan hasil laba tahun 2010 melampaui perkiraan mereka. Break ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 24035. Sementara penembusan ke atas 24460 akan melanjutkan outlook bullish setidaknya menuju area 24600 dan terkuatnya di level 24800.
Sementara hasi pendapatan berbagai perusahaan di Asia menunjukkan gambaran yang variatif, perusahaan di Hong Kong relatif membaik dengan sekitar ¾-nya telah melaporkan hasil laba tahun 2010 melampaui perkiraan mereka.Secara teknikal pada Jumat lalu indeks Hang Seng (HSI) gagal menembus ke atas resisten kunci area 24460. Ini mengisyaratkan potensi fase koreksi bearish dalam jangka pendek untuk kembali ke area 24200 seraya indeks saat ini telah berada di area overbought.
Waspadai Overbought HSI Untuk Koreksi ke 24000
Secara teknikal pada Jumat lalu indeks Hang Seng (HSI) gagal menembus ke atas resisten kunci area 24460. Ini mengisyaratkan potensi fase koreksi bearish dalam jangka pendek untuk kembali ke area 24200 seraya indeks saat ini telah berada di area overbought.
Pecah ke bawah area ini akan memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 24035. Sementara penembusan ke atas 24460 akan melanjutkan outlook bullish setidaknya menuju area 24600.
Resistance Level : 24460, 24600, 24800
Support Level : 24350, 24200, 24035
Trading Range : 24035 – 24600
Fokus Beralih ke “Earnings”
Indeks bursa Hang Seng diperkirakan bergerak di hari Senin waspada setelah mengalami penguatan selama tiga pekan beruntun terkait kuatnya pendapatan perusahaan dan sehantya ekonomi China sehingga mendorong investor kelembagaan untuk merealokasikan dana-nya ke pasar. Sementara hasi pendapatan berbagai perusahaan di Asia menunjukkan gambaran yang variatif, perusahaan di Hong Kong relatif membaik dengan sekitar ¾ yang telah melaporkan hasilnya tahun 2010 melampaui perkiraan mereka.
Data dan Profit Taking
Profit taking yang terjadi setelah di hari Jumat indeks naik 1.9% dan data Core Machinery Orders Jepang bulan Februari yang lebih rendah dari perkiraan membuat Nikkei turun 0.4% di 9730. "Pasar sedikit khawatir. Jika data Februari buruk dapat dipastikan data bulan Maret akan lebih buruk lagi," menurut analis Okasan Securities, Hideyuki Ishiguro. Hari ini Nikkei diprediksi bergerak di kisaran 9650-9800. 20/33 Topix subindeks melemah. Sharp turun 1.8% menjadi Y763. Saham eksportir umumnya melemah dengan Sony yang turun 2.1% menjadi Y2,560, Toyota Motor merosot 1.5% di Y3,290. Sementara Tepco melambung 14% menjadi Y479 setelah di hari Jumat TSE menaikkan persyaratan modalnya
Perak menyusul emas..
Emas melanjutkan penguatan hari Senin dan melonjak ke rekor tingginya diatas $1,476 per ons seiring Euro yang naik ke tingginya 15 bulan terhadap dollar AS, sementara stabilnya harga minyak membantu perak mencapai tingginya 31 tahun diatas $41 per ons. Yen bertahan lemah di awal perdagangan Asia hari Senin, sementara dollar AS berusaha bertahan terhadap sekumpulan mata uang utama lainnya seiring investor terus melakukan carry trade untuk aset-aset ber-yield tinggi.
Emas terus dominan
Emas melejit pada hari Jumat, akibat dollar yang melemah, prospek pemadaman pemerintah AS dan kecemasan inflasi melambungkan emas dalam rally komoditas. Emas menuju kenaikan mingguan terbesar dalam 4 bulan, terdukung oleh kecemasan hutang pemerintah zona Eropa ditengah krisis keuangan Portugal dan kecemasan inflasi setelah harga jagung dan minyak menyentuh level tinggi.
Emas telah menembus ke atas resisten kunci pada grafik teknikal dan dapat menuju ke atas $1,500 per ons. Emas telah naik lebih dari 10% sejak akhir Januari ketika keresahan politik mulai terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. "Kenaikan ekspektasi inflasi dalam lingkungan suku bunga rendah membuat investor semakin ingin berkontribusi pada komoditas sebagai alat lindung inflasi," ucap Hakan Kaya, manajer portofolio komoditas pada Neuberger Berman.
Langganan:
Komentar (Atom)



















