Selasa, 10 Juli 2012

Technical Analysis, July 10th, 2012



CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2230-1.2410
Up
1.2410
1.2230
1.2290

1.2410
1.2230
1.2350
1.2170
USD/JPY
78.60-80.10
Down
80.60
79.10

79.60
78.60
80.10
80.10
78.60
GBP/USD
1.5440-1.5620
Up
1.5620
1.5440
1.5500

1.5620
1.5440
1.5560
1.5380
USD/CHF
0.9630-0.9810
Down
0.9870
0.9690

0.9750
0.9630
0.9810
0.9810
0.9630
AUD/USD
1.0130-1.0310
Up
1.0310
1.0130
1.0190

1.0310
1.0130
1.0225
1.0070
NIKKEI
8800-8980
Down
9040
8860

8920
8800
8980
8980
8800
HANGSENG
19430-19610
Down
19670
19490

19550
19430
19610
19610
19430
KOSPI
242.60-244.40
Down
245.00
243.20

243.80
242.60
244.40
244.40
242.80
GOLD
1577.00-1601.00
Up
1601.00
1577.00
1585.00

1601.00
1577.00
1593.00
1569.00

Jumat, 06 Juli 2012

Kontrak Minyak Turun Pasca Data

 Kontrak Minyak Turun Pasca Data Kontrak minyak mentah bergerak turun hari Jumat saat lemahnya data untuk konsumen AS melawan stimulus yang diambil oleh 3 bank sentral utama dunia, sementara perhatian pasar masih ke data non-farm payroll yang seharusnya memberikan arah perdagangan.Kontrak minyak mentah turun 30 sen di angka $86.92 per barel setelah ditutup turun 44 sen di angka 87.22 di sesi sebelumnya.  

Berota bahwa sektor jasa AS melambat ke rendahnya selama 2-1/2 tahun di bulan Juni sejalan dengan kekhawatiran pasar bahwa krisis hutang Eropa mengikis pertumbuhan ekonomi global.Pasar saat ini menantikan data penting non-farm payroll yang memperlihatkan kinerja sektor tenaga kerja AS. Para ekonomi tidak berharap data payroll tersebut yang dilaporkan untuk bulan Juni akan melepas kekhawatiran bahwa pemulihan akan kekurangan daya.

GBP/USD: Dalam Kisaran 1.5498 – 1.5583, Waspadai Penembusan 1.5498

GBP/USD bergerak di antara support 1.5498 dan resistance di 1.5535 setelah melemah cukup tajam kemarin. Preferensi  hari ini adalah bearish terutama jika support di 1.5498 tembus. Jika itu terjadi, GBP/USD diperkirakan akan melanjutkan pergerakan bearish hingga ke kisaran 1.5470 – 1.5436.

Di sisi lain, stochastic dan CCI 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh jual. Waspadai kemungkinan pullback ke area resistance di kisaran 1.5535 – 1.5574. Bias intraday masih akan tetap bearish selama resistance di 1.5574 bertahan. Dengan demikian, GBP/USD bisa saja akan kembali bergerak bearish jika ada sinyal/pola bearish yang muncul di kisaran 1.5535 – 1.5574.

Bias intraday akan berubah menjadi bullish jika resistance di 1.5574 pecah. Jika itu terjadi, GBP/USD kemungkinan akan bergerak naik menuju kisaran 1.5592 – 1.5622.
 
 GBP/USD: Dalam Kisaran 1.5498 – 1.5583, Waspadai Penembusan 1.5498

EUR/USD: Masih Bearish, Uji 1.2363 Hingga Kisaran 1.2304 – 1.2231

View kami agak panjang untuk analisis teknikal EUR/USD kali ini karena rally bearish yang terjadi kemarin. EUR/USD masih berada di dalam tekanan bearish yang kuat dan saat ini tengah menguji support di 1.2363 sebagaimana yang terlihat pada chart H4. Perhatian utama kami adalah support tersebut, yang jika tembus kemungkinan akan memicu kembali momentum bearish diikuti oleh pergerakan bearish menuju kisaran 1.2304 – 1.2231.
Di sisi lain, stochastic dan CCI 4 jam telah memperlihatkan indikasi jenuh jual, bahkan sinyal bullish mulai terlihat pada CCI. Dengan demikian, ada kemungkinan akan terjadi pergerakan pullback dengan sasaran area resistance di kisaran 1.2463 – 1.2525. Skenario bearish alternatif lain adalah mencari sinyal/pola  bearish di kisaran tersebut karena bias jangka menengah masih akan tetap bearish selama resistance di 1.2525 bertahan. Skenario ini harus mewaspadai kemungkinan pecahnya resistance di 1.2525 karena hal tersebut diperkirakan akan mengubah bias jangka menengah menjadi bullish sehingga ada kemungkinan harga akan naik menuju kisaran 1.2564 – 1.2626.

EUR/USD: Masih Bearish, Uji 1.2363 Hingga Kisaran 1.2304 – 1.2231

Orientasi Kebijakan Potensial Hanya Untuk Jangka Pendek

Melihat tingginya harapan pasar terhadap adanya pelonggaran kebijakan dari beberapa bank sentral utama dunia, sepertinya optimisme mulai tumbuh dikalangan para investor bahwa para bank sentral tersebut tidak akan tinggal diam menghadapi dampak yang disebabkan oleh krisis hutang Eropa. Yang menjadi pertanyaan adalah: apakah langkah-langkah tersebut akan berdampak positif dalam waktu dekat?

Bila kita bercermin pada harapan kepada Federal Reserve Bank beberapa pekan lalu, dengan harapan akan munculnya QE3, yang ternyata berujung pada Operation Twist, maka masih ada segelintir orang yang merasa bahwa QE3, apapun bentuknya dan dibelahan manapun program serupa akan berasal, pesimisme di beberapa kalangan masih akan bertahan.

Selain itu, bila kita merujuk pada aktivitas sektor manufaktur di beberapa negara ekonomi utama dunia seperti China, AS dan Eropa, sepertinya langkah yang akan diambil masih terpusat pada kepentingan negara masing-masing. Proteksi yang dilakukan Apple sebagai contoh, melihat dari betapa takut dan khawatirnya akan persaingan dengan alasan pelanggaran hak paten, perusahaan tersebut terus berusaha menekan masuknya produk-produk pesaing. Tentunya hal ini bukan sebuah contoh mutlak.

Lalu, bagaimana harapan langkah-langkah yang akan diambil para bank sentrak dunia tersebut terkait data-data ekonomi yang akan dirilis pekan ini, tepatnya pada 5 Juli 2012, seperti data jobs dari AS. Apakah bank-bank sentral dunia tersebut akan membenahi perekonomian mereka terlebih dahulu atau langsung memberikan bantuan kepada Eropa yang dianggap merupakan penyebab utama kejatuhan pemulihan ekonomi dunia, atau melakukan sebagaimana layaknya China yang mungkin tidak terlihat sebagai negara dengan perekonomian yang tertutup, tetapi dengan kebijakan internal negara tersebut yang memberikan instruksi kepada otonomi bank pemerintah yang relatif besar untuk memperlonggar kebijakan kepada bank-bank kecil lainnya akan dilakukan oleh negara lainnya? Ataukah hal ini juga akan dilakukan seperti halnya Uni Eropa untuk membantu Spanyol dalam menyelamatkan sektor perbankannya? Tentunya kedua hal tersebut masih menjadi gambaran bahwa conflict of interest antar para bank sentral tersebut.

Bila kita melihat ke sisi dalam dari suatu pemerintahan, tentunya pengecualian untuk China, masalah internal politik untuk Eropa dan AS sepertinya masih akan membayangi langkah-langkah yang akan menguntungkan beberapa pihak partai politik untuk mendulang suara. Lalu bagaimana dengan masyarakat yang merasakan dampak langsung dari kebijakan politik yang diambil? Apakah akan sejalan dengan kehendak warga negara di negara masing-masing?

Beberapa pertanyaan pun masih menggantung untuk jangka waktu dekat ini adalah: (1). Bagaimana China akan menanggulangi dampak inflasi yang disebabkan tingginya harga perumahan disana ditengah pelonggaran kebijakan perbankan. (2). Bagaimana badan administrasi Obama yang tengah sibuk mengatasi masalah politik dalam pemilu yang akan datang ditengah desakan perubahan ekonomi di AS untuk mengatasi masalah pengangguran disana, terlebih saat pasar mulai meragukan kepastian QE3 setelah beberapa saat lalu telah mengecewakan pasar, dengan alih-alih melakukan pelonggaran kebijakan, tetapi malah kembali melakukan penjualan obligasi jangka pendek untuk kemudian membeli kembali obligasi-obligasi jangka panjang? (3). Bagaimana dengan Jerman sebagai pemilik kekuatan yang tertinggi untuk ekonominya dengan situasi yang tergolong kondusif dibandingkan dengan negara lainnya, apakah Jerman setuju untuk membantu dengan mengatakan bahwa seharusnya persyaratan untuk bantuan diperketat dengan tujuan agar negara-negara yang dililit masalah hutang tersebut agar mandiri?

Apabila dengan asumsi sebagaimana yang dijabarkan diatas, langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh para bank sentral sepertinya masih merupakan upaya jangka pendek untuk mengatasi masalah. Dan bukan tidak mungkin peran conflict of interest bisa saja terjadi.

Jangan Berharap Kejutan dari ECB

'Jangan Berharap Kejutan dari ECB'Mario Draghi dan kolega belum akan mengeluarkan gebrakan baru dalam waktu dekat. Tidak akan muncul sesuatu yang istimewa pada pertemuan rutin European Central Bank (ECB) di Frankfurt hari ini (05/06). Otoritas moneter Eropa hampir pasti memangkas suku bunga, dengan estimasi sebesar 0,25% ke level terendah sepanjang masa, 0,75%. Namun hanya sampai di situ, tidak akan ada langkah ekstrim yang akan dirilis oleh bank sentral. Pertemuan bulan ini digelar tepat satu pekan setelah pejabat tinggi Eropa menyepakati pemusatan wewenang perbankan Eropa ke tangan ECB. Mario Draghi kemungkinan masih menunggu adanya petunjuk dari pemimpin Eropa sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Pun bila ECB ingin bersikap agresif, hal itu hanya akan terbatas pada pemangkasan suku bunga dengan range lebih besar, misalnya sebesar 0,5 basis poin.

Pelaku pasar memang berharap adanya langkah koordinatif dari bank-bank sentral utama benua biru dalam upaya pemulihan sistem keuangan kawasan. Akan tetapi, belum ada sebuah komitmen bersama untuk memajukan kerjasama seperti itu. Jika memang nantinya ECB jadi memangkas bunga, berapapun kisarannya, sentimen pasar finansial akan biasa saja. Mengingat penyesuaian bunga sudah dipandang sebagai sesuatu yang wajib dilakukan saat ini. Turunnya suku bunga memang selalu disambut baik, namun kabar tersebut tidak akan mampu mengimbangi kecemasan soal Spanyol dan Italia.

Pada pertemuan beberapa bulan ke belakang, ECB sempat merilis kebijakan kontroversial yakni program pembelian obligasi pemerintah senilai miliaran euro. Di dalamnya termasuk aset hutang negara pesakitan seperti Spanyol dan Italia. Hal itu sulit terulang karena rentan menjadi sesuatu yang percuma sekarang ini. Apalagi pemimpin euro secara prinsip sudah setuju untuk menggunakan dana European Stability Mechanism (ESM) dalam pembelian aset hutang pemerintah di pasar sekunder pasca aktivasi ESM 9 Juli mendatang. Sejak kesepakatan itu diumumkan pekan lalu, bunga obligasi Spanyol dan Italia berangsur surut.

Mario Draghi juga tengah meneliti sejauh mana efektivitas program Long Term Refinancing Operation (LTRO), yang sudah berlangsung dalam 2 tahap. ECB menggelontorkan lebih dari 1 triliun euro ke dalam sistem perbankan mulai akhir tahun lalu. Inilah mengapa bank sentral tidak akan mengeluarkan kebijakan baru dalam waktu dekat sebelum melakukan evaluasi terhadap program terdahulu. Apalagi otoritas telah mengucurkan dana luar biasa besar dalam operasi-operasinya sehingga dewan gubernur harus berpikir ulang sebelum merilis kebijakan berbasis pendanaan. Jadi, pertemuan malam nanti hanya menjadi forum penentuan suku bunga, tidak lebih dari itu.

Pangkas! ECB Berduet PBOC Potong Bunga

Pangkas! ECB Berduet PBOC Potong BungaTerpuruknya pasar di akhir pekan ini (Jumat, 6/7) terutama akibat aksi jual pelaku pasar setelah Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral China (PBOC) kemarin secara bersamaan memangkas suku bunga acuan mereka. Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan sebesar 25bp ke rekor terendah 0,75%. Selain itu ECB diluar perkiraan turut menurunkan suku bunga deposito ke level nol guna membantu mencegah krisis hutang zona Euro.
Sementara tingkat suku bunga pinjaman Cina juga dipotong sebanyak 31 basis poin menjadi 6%, dan tingkat suku bunga tabungan dipangkas sebanyak 25 basis poin menjadi 3% efektif terhitung mulai hari Jumat. Bank Sentral China (PBOC) juga mengambil langkah lain untuk menurunkan suku bunga pinjaman dengan memangkas batas bawah pinjaman menjadi 70% dari 80%. Pasca langkah dari kedua bank sentral tersebut, pasar justru kian khawatir karena pelongaran moneter yang dilakukan oleh ECB dan PBOC justru memicu kecemasan dan ketakutan global terhadap memburuknya ekonomi dunia.

Sterling Amblas Maski BOE Tak Pangkas

Sterling Amblas Maski BOE Tak Pangkas Mata uang Inggris - Sterling nampak bergerak flat pada range sempit antara $1.5510 s/d $1.5540 di sesi siang akhir pekan (Jumat, 6/7).Sterling tergerus setelah Bank Sentral Inggris - Bank of England (BOE) pada Kamis kemarin memutuskan untuk menyuntikkan lebih banyak lagi stimulus ke dalam perekonomian guna mendongkrak pertumbuhan yang kini lesu.

Melambatnya laju inflasi yang diikuti juga oleh merosotnya aktivitas sektor manufaktur, jasa dan kontruksi telah memaksa para pembuat kebijakan Inggris untuk bertindak cekal – mencegah dan menangkal terhadap ancaman krisis hutang zona Euro.Oleh sebab itu, meskipun tidak memangkas suku bunga, di bawah perintah Gubernur Mervyn King, Monetary Policy Committee tetap mengambil kebijakan dengan menambah target pembelian aset sebesar £50 milyar ($78milyar) menjadi £375 milyar untuk jangka waktu 4 bulan.Tidak lama setelah pengumuman tersebut, Sterling drop hingga ke $1.5498 setelah akhirnya hari ini pulih kembali ke $1.5520-an.

Emas Menguat Menjelang Laporan Jobs AS

 Emas Menguat Menjelang Laporan Jobs AS Emas bergerak naik hari Jumat, sesuai dengan penguatan yang terjadi kedua kalinya dalam 1 pekan, saat para investor menantikan data tenaga kerja yang penting untuk AS bulan Juni yang memperlihatkan bagaimana perdagangan akan berjalan. Spot emas bergerak naik 0.1% menjadi $1,606, sejalan dengan kenaikan per minggunya sebesar 0.5%. Kontrak emas AS untuk pengiriman bulan Agustus bergerak turun 0.2% menjadi $1,606.70.

Bank sentral Eropa memangkas tingkat suku bunga untuk tercatat di rekor bawahnya hari Kamis, sebagaimana diperkirakan, untuk melanjutkan jeda perekonomian di kawasan Eropa tetapi mungkin akan menimbulkan langkah lainnya seperti pembelian obligasi pemerintah atau membanjiri perbankan dengan bantuan likuditas.
Bank sentral China juga memangkas tingkat suku bunga untuk kedua kalinya di pekan ini hari Kamis, melanjutkan upayanya untuk mengangkat ekonomi yang kuartal lalu mengalami kemerosotan kinerja pertumbuhan sejak terjadinya krisi ekonomi global.

Technical Analysis, July 6th, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.2290-1.2500
Down
1.2500
1.2360

1.2430
1.2290
1.2500
1.2570
1.2290
USD/JPY
79.10-80.90
Up
80.30
79.10
79.70

80.90
79.10
80.90
78.50
GBP/USD
1.5430-1.5640
Down
1.5640
1.5500

1.5570
1.5430
1.5640
1.5710
1.5430
USD/CHF
0.9590-0.9800
Up
0.9730
0.9590
0.9660

0.9800
0.9590
0.9800
0.9520
AUD/USD
1.0180-1.0390
Down
1.0390
1.0250

1.0320
1.0180
1.0390
1.0460
1.0180
NIKKEI
8930-9140
Down
9140
9000

9070
8930
9140
9210
8930
HANGSENG
19660-20020
Down
20020
19780

19900
19660
20020
20140
19660
KOSPI
246.70-250.00
Down
250.00
247.80

248.90
246.70
250.00
251.10
246.70
GOLD
1592.30-1617.10
Down
1617.10
1600.60

1608.80
1592.30
1617.10
1625.30
1592.30