Kamis, 03 Mei 2012

Technical Analysis, May 3rd, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3070-1.3240
Down
1.3300
1.3120

1.3180
1.3070
1.3240
1.3240
1.3060
USD/JPY
79.30-81.00
Up
81.10
79.30
79.90

81.00
79.30
80.50
78.70
GBP/USD
1.6100-1.6280
Down
1.6340
1.6160

1.6220
1.6100
1.6280
1.6280
1.6100
USD/CHF
0.9050-0.9220
Up
0.9230
0.9050
0.9110

0.9220
0.9050
0.9170
0.8990
AUD/USD
1.0240-1.0410
Down
1.0470
1.0290

1.0350
1.0240
1.0410
1.0410
1.0230
NIKKEI
9170-9350
Down
9410
9230

9290
9170
9350
9350
9160
HANGSENG
20970-21150
Down
21210
21030

21090
20970
21150
21150
20960
KOSPI
264.80-266.60
Down
267.20
265.40

266.00
264.80
266.60
266.60
264.70
GOLD
1644.20-1666.70
Down
1674.20
1651.70

1659.20
1644.20
1666.70
1666.70
1644.20

Aussie Cemaskan Lelang Spanyol

Aussie Cemaskan Lelang Spanyol
Dollar Australia belum mampu melepaskan diri dari tekanan mata uang AS pada hari Rabu setelah sebuah laporan lembaga swasta menunjukkan kontraksiindustri manufaktur China masih berlanjut pada bulan lalu, yang menjaga kekhawatiran akan melambatnya ekonomi terbesar ke-2 di dunia itu.
Permintaan untuk mata uang ber-yield tinggi ini juga terbatas menjelang lelang surat hutang Spanyol tenor 3 dan 5-tahun pada hari Kamis. Melonjaknya imbal hasil obligasi 10-tahun Spanyol hingga di atas 6% pada bulan lalu telah memicu spekulasi bahwa ekonomi terbesar ke-4 di kawasan Eropa tersebut akan mengikuti jejakYunani, Irlandia dan Portugal dalam mencari bailout. Spekulasi juga diperkuat oleh data pemerintah pekan ini, dimana ekonomi Spanyol harus kembali mengalami resesiuntuk ke-2 kalinya sejak tahun 2009.
"Kekhawatiran krisis hutang Eropa kian merebak seiring belum terselesaikannya masalah fiskal Spanyol," kata Takuya Kawabata, peneliti pada Gaitame.com Research Institute Ltd. di Tokyo. "Investor terlihat enggan untuk mengambil resiko secara agresif, sehingga membebani mata uang Australia."
Data PMI manufaktur China versi HSBC Holdings Plc dan Markit Economics direvisi naik sedikit menjadi 49,3 untuk bulan April dari publikasi awal 49,1.

Jerman Menentang Program Stimulus


Jerman Menentang Program Stimulus
Kanselir Jerman Angela Merkel menentang program stimulus demi meningkatkan aktivitas ekonomi Eropa. Meski demikian, Merkel mendukung reformasi dan penambahan dana Bank Investasi Eropa (EIB) untuk ciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Penting untuk hindari gagasan perlunya program stimulus yang mahal demi ciptakan pertumbuhan," ujar Merkel kepada harian Hamburger Abendblatt. "Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya didorong oleh stimulus. Diperlukan pengembangan pendidikan dan penelitian, inovasi perusahaan, pertumbuhan upah yang masuk akal, dan pembukaan pasar tenaga kerja untuk menciptakan pertumbuhan."
Jerman telah dikritik oleh rekan Eropa lainnya akibat seruan penghematan untuk mengatasi krisis utang. Ada kekhawatiran penghematan hanya akan memperburuk situasi ekonomi. "Diperlukan keberanian politik dan kreativitas untuk gairahkan aktivitas ekonomi,” tutur Merkel yang juga mengatakan kesiapan Jerman untuk meningkatkan dana EIB.
Sementara itu, euro melemah di sesi New York. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3153, tidak begitu jauh dari level rendah harian 1.3122 

Data Konstruksi Gagal Selamatkan Sterling


Data Konstruksi Gagal Selamatkan Sterling
Poundsterling terpuruk di tengah perdagangan choppy hari Rabu, dengan mengikuti jejak Euro yang bergerak lebih rendah terhadap Dollar AS pasca beberapa data zona Euro yang buruk mendorong investor beralih ke mata uang safe haven. Namun data konstruksi Inggris yang lebih baik dari ekspektasi nampaknya masih mampu membatasi penurunan Cable.
"Faktor eksternal membuat Poundsterling mengabaikan data Inggris yang sedikit lebih baik," kata Steven Saywell, kepala strategi forex pada BNP Paribas SA di London. "Kami mulai melihat pelemahan kinerja Sterling di pasar."
PMI konstruksi Inggris bulan April turun menjadi 55,8 dari bulan sebelumnya, namun masih lebih baik dari ekspektasi penurunan ke 54,0 dari para ekonom. Hasil tersebut dinilai cukup positif oleh investor mengingat kemerosotan output konstruksi merupakan salah satu alasan di balik kontraksi ekonomi pada kuartal pertama.
Selain mampu mengikis sebagian kecemasan atas kerapuhan ekonomi Inggris yang dipicu data manufaktur mengecewakan pada hari Selasa, data konstruksi tersebut juga mengangkat ekspektasi PMI sektor jasa yang akan dirilis hari Kamis. 

Euro Tertekan Menjelang Rapat ECB

Euro Tertekan Menjelang Rapat ECB
Euro diperdagangkan melemah untuk 2 hari beruntun terhadap Dollar AS pada hari Rabu pasca beberapa data Eropa yang suram kembali memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi kawasan menjelang pemilu di Perancisdan Yunani.
Sektor manufaktur Italia menyusut lebih dari perkiraan, dengan pesanan pabrik anjlok pada laju tercepat dalam 3 tahun terakhir. Data dari JermanSpanyol dan Perancis juga menunjukkan aktivitas pabrik merosot secara signifikan. Negatifnya data-data zona Euro tersebut turut menambah spekulasi atas kebijakan moneter yang mungkin diumumkan ECB dalam rapat hari Kamis.
"Meskipun ECB telah mengucurkan likuiditas, data-data itu mengindikasikan jikaoutlook fundamental jangka panjang di zona Euro masih negatif," kata Brian Kim, pakar mata uang Royal Bank of Scotland di Stamford, Connecticut.
ECB akan menggelar pertemuan di Spanyol pada hari Kamis, di tengah meningkatnya tekanan untuk segera meluncurkan program pembelian obligasi ataupun langkah-langkah lainnya guna melindungi perekonomian kecil di kawasan Euro dari kondisi yang lebih buruk. Kendati ECB diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga, sebagian kalangan berharap bank sentral akan memangkas tingkat suku bunga, yang beresiko menambah tekanan negatif bagi nilai tukar Euro. 

Rabu, 02 Mei 2012

Rating Kredit Yunani Dinaikkan Lembaga Pemeringkat S&P


Rating Kredit Yunani Dinaikkan Lembaga Pemeringkat S&PLembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s menaikkan rating kredit Yunanimenjadi CCC di hari Rabu dari sebelumnya pada rating ‘selective default’ yang diberikan pada bulan February tahun ini.
Keputusan upgrade rating ini diberikan setelah Yunani berhasil menyelesaikan bond swap senilai $172 milyar pada 25 April kemarin, dengan outlook rating masih stabil.
Rating kredit CCC Yunani mencerminkan reduksi utang pemerintah setelah diimplementasikan restrukturisasi utang, seperti yang dijelaskan oleh pejabat resmi S&P.

Pudarnya Peluang Stimulus Tekan Emas Dalam Dua Hari


Emas keok untuk hari kedua berturut-turut di bursa London akibat spekulasi tidak diberikannya stimulus oleh Federal Reserve seiring dengan data ekonomi menunjukkan perbaikan. Tiga anggota voter FOMC juga mengatakan bahwa pelonggaran moneter lebih lanjut masih belum perlu seiring adanya ekspansi ekonomi AS.
Kontrak ETF Emas terpantau tertekan ke level terendah 3-bulan setelah sempat meraih level tertinggi 2-minggu, sedangkan impor Emas India menyusut jadi 30 metric ton dari sebelumnya 35 metric ton di Bulan April, dan lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 90 ton.
Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker sempat mengatakan di Washington kemarin, bahwa pemberian stimulus moneter secara terus menerus akan menimbulkan bahaya inflasi dan tidak efisien dalam hal memperkuat laju recovery. Hal ini senada dengan komentar Presiden Fed San Fransisco John Williams yang mengatakan bahwa outlook tidak mendukung program pembelian obligasi tambahan. Komentar lainnya yang dovish dari Dennis Lockhart yang menegaskan bahwa tidak ada keuntungan dari langkah QE ronde ketiga tersebut.

Technical Analysis, May 2nd, 2012


CURRENCY
RANGE
TREND
RESISTANCE
SUPPORT
BUY
SELL
OBJ
CUT
EUR/USD
1.3140-1.3310
Down
1.3370
1.3190

1.3250
1.3140
1.3310
1.3310
1.3130
USD/JPY
79.20-80.90
Up
81.00
79.20
79.80

80.90
79.20
80.40
78.60
GBP/USD
1.6130-1.6310
Down
1.6370
1.6190

1.6250
1.6130
1.6310
1.6310
1.6130
USD/CHF
0.8990-0.9160
Up
0.9170
0.8990
0.9050

0.9160
0.8990
0.9110
0.8930
AUD/USD
1.0240-1.0410
Down
1.0470
1.0290

1.0350
1.0240
1.0410
1.0410
1.0230
NIKKEI
9390-9570
Up
9580
9390
9450

9570
9390
9510
9330
HANGSENG
20940-21120
Up
21130
20940
21000

21120
20940
21060
20880
KOSPI
265.00-266.80
Up
266.90
265.00
265.60

266.80
265.00
266.20
264.40
GOLD
1647.60-1670.10
Up
1670.10
1647.60
1655.10

1670.10
1647.60
1662.60
1640.10

Selasa, 01 Mei 2012

Manufaktur AS Kuatkan Minyak


Manufaktur AS Kuatkan Minyak Harga minyak menguat di sesi New York setelah data manufaktur ASberikan harapan akan meningkatnya permintaan dari konsumen energi terbesar di dunia tersebut. "Ekspansi manufaktur AS berikan kabar baik untuk performa harga minyak. Ini tentunya dapat isyaratkan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS, konsumen minyak terbesar dunia," ujar Phil Streible, trader yang diwawancarai Bloomberg.
"Reaksi pasar terhadap data manufaktur tunjukkan investor kini lebih fokus pada kondisi ekonomi AS," kata David Greely, pimpinan riset energi di Goldman Sachs Group. "Data manufaktur telah berhasil kembalikan kepercayaan pasar," tutur Gene McGillian, analis Tradition Energy. "Keberhasilan minyak lewati $105 juga berhasil memicu technical buying."

Evans dan Lockhart Berbeda Pendapat Atas Perlunya Stimulus Fed


Evans dan Lockhart Berbeda Pendapat Atas Perlunya Stimulus FedPresiden Fed of Chicago Charles Evans dan Presiden Fed of Atlanta Dennis Lockhart sepakat perlambatan ekonomi AS cukup mengecewakan. Walaupun Fed’s Evans melihat perlunya stimulus namun Fed’s Evans skeptis akan manfaat dari pelonggaran moneter lebih lanjut.
"Masih ada ruang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut,” ujar Fed’s Evans kepada CNBC. “Lebih banyak likuiditas akan membantu perekonomian. Ini juga menegaskan gagasan bahwa Fed akan menjaga kebijakan moneter longgar untuk waktu yang lama.”
Namun, Fed’s Lockhart memiliki pendapat yang lebih skeptis. "Saya tidak begitu ingin untuk mendukung pelonggaran lebih lanjut tanpa melihat perkembangan situasi ekonomi terlebih dahulu. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan bank sentral untuk mendorong kenaikan penyaluran kredit sehingga saya tidak yakin akan manfaat dari suntikan moneter lebih lanjut. Fed juga harus waspadai efek dari pelonggaran moneter yang juga dapat meningkatkan ekspektasi inflasi.”
Sementara itu, dollar masih mempertahankan penguatan di sesi New York. Indeks dollar kini diperdagangkan 78.850, tidak begitu jauh dari level tinggi harian 78.980. 

Sektor Manufaktur AS Catatkan Ekspansi


Sektor manufaktur AS catatkan ekspansi di bulan april; ini tentunya sinyal akan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS. Indeks manufaktur naik ke level 54.8, lebih tinggi dari prediksi 53.0 dan publikasi sebelumnya 53.4. Indeks Dow jones futures naik 50 pips setelah data dirilis. Dow kini diperdagangkan 13194, jauhi level rendah harian 13101.
Berlanjutnya ekspansi sektor manufaktur tentunya dapat mencegah Federal Reserve untuk suntikan stimulus moneter tambahan. Fed's Williams kemarin telah tegaskan optimisme akan keberlanjutan pemulihan ekonomi AS dan tidak melihat kebutuhan untuk longgarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Dollar turut menguat paska dirilisnya data manufaktur. Indeks dollar kini diperdagangkan 78.880, jauhi level rendah harian 78.600.