Senin, 14 November 2011

Emas Terkoreksi Dari $1795


Emas Terkoreksi Dari $1795 Kontrak Emas berjangka untuk bulan Desember terpantau diperdagangkan pada level $1776 per troy ons, atau melemah -0.67% dari pembukaannya, setelah meraih titik tertinggi harian di $1795 per troy ons pada sesi Asia seiring ketidakpastian zona Eropa masih menopang permintaan Emas meskipun sudah ada progress dari Italia dan Yunani.
Namun sejak sesi Eropa, arah Emas berbalik melemah akibat terjadinya penguatan dollar AS terhadap mata uang utama di bursa.
Meski terjadi pelemahan, namun Uptrend channel Emas sejak rebound dari 29 september lalu masih bertahan. Trader agresif mungkin bisa melakukan trading dengan akumulasi di trendline support pada grafik H1, di area 1750 dengan memperhitungkan stoploss point di support Fibonacci 50% = 1725.
Perlu diwaspadai juga bahwa menguatnya dollar akan menjadi negatif Emas sehingga rentan terjadi koreksi bila reli Emas menjadi terlalu kencang diatas 1812.

Roubini: Italia & Spanyol Hadapi Prospek Default dalam 12 Bulan!


Roubini: Italia & Spanyol Hadapi Prospek Default dalam 12 Bulan! Perhatian utama pelaku pasar masih tertuju pada krisis hutang Eropa. Professor Ekonomi, Nouriel Roubini, bahkan mengkhawatirkan restrukturisasi hutang dan serangkaian default zona Eropa akan diikuti dengan keluarnya beberapa negara anggota dari Eurozone. Jika skenario ini benar-benar terbukti, maka keruntuhan Eurozone tinggal menunggu waktu.
Pada poin ini, penularan krisis dari Yunani ke Irlandia, kemudian ke Portugal dan Cyprus berlanjut terus ke negara lain. Penyebaran ke  Italia dan Spanyol ditandai oleh guncangan pada nilai obligasi dan kinerja sektor perbankan masing-masing negara. Lebih jauh, krisis sepertinya sudah mulai menyebar ke sektor perbankan Prancis dan Belgia. Seandainya, skenario itu benar-benar terjadi maka Prancis dapat saja kehilangan status AAA.
Menurut Mr. Roubini, rencana penghematan fiskal pemerintah Italia tidak akan bisa menolong negara itu dari potensi kehilangan akses ke pasar kredit. Italia harus melakukan restrukturisasi hutang melalui perpanjangan jatuh tempo obligasinya karena pemerintah tidak memiliki kemampuan bayar yang cukup.
Demikian pula dengan Spanyol. Meski rasio hutang terhadap GDP-nya masih di bawah Italia, total defisit negara itu ternyata jauh lebih besar. Apalagi angka pengangguran sudah mencapai rekor 20%. Kondisi fiskal dan moneter Spanyol bisa dengan mudah menular ke Prancis karena Bank Prancis sangat terekspos pada negara Italia maupun Spanyol.

Pasca Lelang, EUR Coba Pulihkan Diri


Pasca Lelang, EUR Coba Pulihkan DiriEuro mencoba untuk meredam pelemahan setelah hasil lelang obligasi menunjukkan masih adanya minat investor terhadap aset berbasis Italia. Roma berhasil mengumpulkan dana €3 miliar, sesuai target ketika menjual obligasi pemerintah bertenor 5 tahun.
Meski demikian, Italia harus membayar mahal untuk mendapat dana tersebut dengan yield obligasi bertenor 5 tahun mencapai 6,29%. Bunga obligasi naik dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 5,32%. Lelang kali ini merupakan yang pertama sejak mantan petinggi Eropa, Mario Monti, ditunjuk sebagai pemimpin baru untuk memerangi krisis hutang. EUR/USD kini diperdagangkan pada level 1.3710, mulai jaga jarak dari level terendah harian 1.3680 

Portugal Gagal Dongkrak Kinerja Ekonomi


Portugal Gagal Dongkrak Kinerja Ekonomi Perekonomian Portugal kembali berkontraksi di kuartal III 2011. Perlambatan GDP merupakan dampak dari kebijakan penghematan yang tercantum dalam klausul bailout €78 miliar.
Angka GDP tahunan turun 1,7%, sedangkan GDP antar kuartal turun 0,4% dibanding rilis triwulan II silam. Demikian menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Portugal.
Dalam publikasi data, tidak dicantumkan rincian pertumbuhan, namun sektor ekspor terbukti melambat. Sedangkan lini investasi dan konsumsi terus turun. Pekan lalu, Uni Eropa juga memprediksi GDP Portugal turun 1,9% tahun ini setelah mencatat pertumbuhan hanya sebesar 1,4% pada 2010. Kurs EUR/USD melemah di sesi, kini diperdagangkan pada level 1.3716, atau dekat level rendah harian 1.3680.

Perbankan Spanyol Ajukan Pinjaman Ekstra ke ECB


Perbankan Spanyol Ajukan Pinjaman Ekstra ke ECBPerbankanSpanyol menambah jumlah pinjaman dari Bank Sentral Eropa (ECB). Hal tersebut dilakukan menyusul pengetatan di pasar obligasi Eropa. Data Bank sentral Spanyol menunjukkan bahwa perbankan memakai fasilitas likuiditas ECB hingga €85,72 miliar untuk bulan Oktober, atau lebih tinggi dibanding publikasi September (€79,13 miliar). Jumlah ini adalah tingkat pinjaman tertinggi sejak September 2010.
Dalam beberapa bulan terakhir, perbankan Spanyol makin mengandalkan fasilitas likuiditas ECB. Hal itu disebabkan penolakan institusi keuangan untuk memberi pinjaman di tengah sentimen buruk terhadap negara Eropa wilayah Selatan. Biaya pinjaman perbankan Spanyol juga meningkat seiring kenaikan yield obligasi pemerintah Eropa.
Sementara itu, kurs euro melemah sepanjang sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan pada 1.3694, dekat level terendah harian (1.3680). 

Skeptisme Moody's Bebani Euro


Skeptisme Moody's Bebani EuroEuromelemah setelah lembaga pemeringkat Moody's mengutarakan keraguan atas kemampuan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) dalam memerangi krisis hutang zona-euro. Investor juga terlihat enggan mengoleksi mata uang tunggal Eropa jelang lelang obligasi pemerintah Italia hari ini.  EUR/USD kini diperdagangkan pada 1.3703, dekat level terendah harian (1.3688).
Moody’s ragu karena melihat animo investor yang rendah pada lelang obligasi EFSF terakhir. Penerimaan pemodal terhadap proposal EFSF juga dapat membatasi kapasitas EFSF. “Perkembangan terakhir menimbulkan pertanyaan akan kemampuan pendanaan EFSF dengan biaya rendah. EFSF diragukan mampu menstabilkan harga obligasi dan menjaga keberlangsungan euro,” tulis laporan mingguan Moody’s yang dirilis hari ini (Senin 14/11).

Bank Eropa Harus Jauhi Obligasi Italia


Bank Eropa Harus Jauhi Obligasi ItaliaPerbankanEropa perlu terus jauhi obligasi pemerintah Italia dan aset lainnya yang ternoda oleh masalah utang demi hindari terpuruk makin dalam ke pusat krisis, menurut Christian Clausen, presiden Federasi Perbankan Eropa (EBF). "Bank-bank harusnya lakukan apa yang telah mereka jalankan; terus kurangi resiko dan ini dapat terlihat dari berlanjutnya aksi jual atas obligasi Italia," tutur Clausen, yang juga menjabat sebagai CEO Nordea Bank.
Yield obligasi pemerintah Italia telah lampaui 7% minggu lalu, level dimana Yunani, Irlandia, dan Portugal akhirnya terpaksa untuk ajukan dana talangan Eropa. “Perbankan Eropa telah kurangi kepemilikan asset keuangan negara yang terinfeksi oleh krisis utang dan ini juga dilakukan untuk penuhi aturan modal yang lebih ketat,” kata Clausen, yang wakili asosiasi bankir Eropa.
Sementara itu, euro melemah di sesi London. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3714, dekat level rendah harian

Lelang Obligasi Tidak Akan Terkendala


Lelang Obligasi Tidak Akan Terkendala Spread bunga obligasi Italia menyempit jelang lelang hari ini (Senin 14/11). Obligasi tenor 5 tahun senilai 3 miliar dollar siap dilepas dalam hitungan jam.
Banyak pengamat memperkirakan lelang berlangsung lancar karena valuasi harga terbilang murah. Namun kepastian sulit dicapai karena sentimen cepat sekali berubah. Spread obligasi Prancis juga menyempit setelah sempat menembus rekor terlebar pertengahan pekan lalu. Obligasi 10-tahun menyempit 6 basis poin pada level 3,296%.
Sementara lembaga keuangan Nomura memperkirakan lelang tidak menemui kendala berarti. Mengingat ketidakpastian politik berangsur hilang di pasar, demikian pula dengan obligasi Italia, yang pulih dari aksi jual pekan lalu. Selain itu ukuran lelang terbilang kecil, hanya 3 miliar euro/ Jumlah tersebut lebih rendah dibanding tipikal lelang pertengahan bulan yang berkisar 7 miliar euro. Sebagai catatan, No,mura memandang obligasi nanti termasuk murah dan masih dalam cakupan harga beli bank sentral Eropa.

Profit-Taking Bayangi Emas


Profit-Taking Bayangi Emas Hargaemas tertekan aksi profit-taking pada sesi perdagangan London. Beberapa saat sebelumnya, logam mulia ini sempat berusaha mendekati level psikologis $1800. Rally bursa saham global turut mendorong investor untuk mengunci keuntungan seraya memantau perkembangan situasi Eropa lebih lanjut. Bursa saham global menguat pasca perubahan kepemimpinan politik di Italia dan Yunani. Transisi kekuasaan di kedua negara diharapkan mampu menghentikan penyebaran krisis hutang lebih luas.
"Perubahan kepemimpinan politik di Italia dan Yunani berhasil menenangkan pasar keuangan," ujar Ong Yi Ling, Analis Phillip Futures. Meskipun Italia dan Yunani mulai serius merombak kebijakan untuk memulihkan kepercayaan investor, krisis hutang zona-euro belum berakhir. Kondisi ini dapat menopang pergerakan emas untuk jangka panjang. "Masih banyak ketidakpastian, seperti bagaimana pemerintahan baru di Italia dan Yunani menjalankan reformasi anggaran yang sangat ditentang rakyat," turur Ong. Secara kesuluruhan, permintaan terhadap aset safe-haven masih terjaga. 

Bursa Asia Berakhir Di Zona Hijau


Bursa Asia Berakhir Di Zona HijauPasar saham regional terangkat oleh sinyal stabilitas kondisi hutang. Nikkei +1.1%, S&P/ASX +0.2%, HSI +2.2%, Shanghai Composite +1.8%, Kospi +2.1% dan Sensex +0.8%; namun NZX-50 -0.4%.
EUR/USD stabil di 1.3744 dari 1.3755 hari Senin malam di New York, EUR/JPY di 106.03 dari 106.40 dan USD/JPY di 77.14 dari 77.14. Pertumbuhan GDP Jepang periode Juli-September sebesar 6.0%, gain pertama sejak gempa bumi dan tsunami 11 Maret di tengah pemulihan pasokan di beberapa sektor diantaranya sektor manufaktur auto dan sedikit berada di atas perkiraan +5.9%. GDP tumbuh 1.5% per kuartal. Hasil industri Jepang untuk bulan September turun 3.3% dari penurunan sebelumnya sebesar 4.0%. APEC setuju untuk memangkas pajak untuk produk ramah lingkungan dan melakukan langkah lain guna mendorong perdagangan.
Inflasi India bulan Oktober naik 9.73% per tahun vs ekspektasi 9.65%. Penjualan ritel Selandia Baru Q3 naik 2.2% per kuartal vs revisi kenaikan Q 2 sebesar +1.0% dan perkiraan +0.6%. Spot emas di $1,793.20/ons, naik $4.70 vs penutupan NY. Minyak Nymex bulan Desember naik lima sen menjadi $99.04/barrel.

Wall Street: Masih Fase Rollercoaster


 Reformasi politik di Yunani dan Italia menyuntik optimisme baru di pasar keuangan. Wall Street diprediksi bergerak naik di sesi perdagangan awal pekan nanti malam. Namun kinerja saham Amerika satu pekan ke depan diyakini masih seperti roller-coaster.
Event politik di Eropa memicu rally saham Amerika Serikat (AS) sebelum akhir pekan lalu. Setelah George Papandreou dan Silvio Berlusconi lengser, arus perubahan diharapkan segera terjadi. Pemimpin baru mengemban tanggung jawab untuk memulihkan warisan krisis para pendahulunya. Mantan anggota Bank Sentral Eropa, Lucas Papademos, segera bekerja menggalakkan reformasi anggaran Athena. Sementara eks-komisaris Eropa, Mario Monti, difavoritkan mengisi kursi presidensial di Roma. Terlepas dari semua dinamika yang terjadi sepanjang akhir pekan, prospek jangka panjang kawasan masih suram.
Wall Street: Masih Fase RollercoasterDi tangan Papademos dan Monti, proposal pemangkasan anggaran seharusnya tidak terbentur kepentingan politik. Sampai saat itu tiba, hari ini pasar akan menyaksikan pergerakan yield obligasi Italia di tengah lelang obligasi 5-tahun senilai 3 miliar euro. Pekan lalu, bunga obligasi 10-tahun Italia melonjak ke atas rekor 7%, atau tingkat yang terindikasi sebagai parameter bailout. Meski sekarang yield berangsur turun, level di atas 6% sangat tidak bagus. Jika bunga tidak konsisten turun, maka bisa disimpulkan bahwa kondisi ekonomi negeri itu sangta tidak stabil sehingga membutuhkan bailout. Sementara untuk mengetahui situasi makroeokonomi Eropa, investor bisa menilik rilis pertumbuhan ekonomi Eropa kuartal III.
Di dalam negeri, Wall Street akan mengawasi laporan ekonomi dan earnings korporasi. Kali ini giliran perusahaan-perusahaan ritel yang mendapat giliran sebagai penggerak indeks. Di antaranya adalah Wal-Mart (WMT), Target (TGT), JC Penney (JCP), Urban Outfitters (URBN), Limited Brands (LTD), Abercrombie & Fitch (ANF), Gap (GPS), Ross (ROST) and Sears (SHLD). Produsen kebutuhan rumah tangga, komputer dan supplier perkantoran menyusul kemudian, seperti Home Depot (HD), Lowe's (LOW), Dell (DELL) dan Staples (SPLS).
Adapun data ekonomi yang patut disimak adalah laporan retail sales serta tingkat inflasi via data producer price index (PPI) dan consumer price index (CPI). Regional manufacturing data bulan November juga dilepas, disusul data penting pasar hunian, October housing starts and building permits.

Jelang Lelang Obligasi Italia, Euro Kokoh


Jelang Lelang Obligasi Italia, Euro KokohKetidak pastian atas kondisi politik Italia yang pudar mendorong EUR/USD. Euro diprediksi dapat menguat ke level 1.3850, menurut analis Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Sumino Kamei. Mantan komisioner Eropa Mario Monti, ditunjuk sebagai perdana menteri yang baru oleh presiden Italia, Giorgio Napolitano pada hari Minggu (13/11). Ia berjanji untuk segera melakukan yang terbaik.
Masalah hutang zona Eropa masih tidak dapat diprediksi," katanya. Pasar fokus pada lelang obligasi Italia hari ini (14/11). Jika lelang berjalan dengan baik, sentimen resiko meningkat, katanya. EUR/USD di 1.3761 dari 1.3755 hari Jumat malam.

GBPUSD: Potensial Uji Resistance di 1.6099

GBPUSD pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi akan menguji area resistan kuat di kisaran 1.6099 dimana jika harga berhasil menembusnya maka resistan 1.6163 berpotensi akan menjadi target pergerakan ke atas. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana jika support 1.6037 ditembus berpotensi akan membawa pound terkoreksi kembali terhadap dollar dengan bergerak menuju support 1.5959.


GBPUSD: Potensial Uji Resistance di 1.6099

EURUSD: Potensi Overbought, Support di 1.3757-1.3606

 Pergerakan EURUSD kembali masuk ke dalam area sideways setelah menguat cukup tajam pada pergerakan jumat kemarin. Secara teknikal indikator stochastic berada dalam kondisi jenuh beli dimana jika harga menembus support 1.3757 berpotensi akan membawa euro melemah kembali terhadap dollar dan bergerak menuju support 1.3606. Waspadai jika resistan 1.3850 ditembus berpotensi akan membuat harga euro meroket dengan bergerak menuju resistan 1.4001.


EURUSD: Potensi Overbought, Support di 1.3757-1.3606

Euro Intai 1.3860


Euro Intai 1.3860 Euro membuka sesi Asia dengan sinyal positif hari Senin (14/11) pada level 1.3807. EUR/USD menguat dibanding level sebelumnya, 1.3752. Kenaikan dipicu oleh rencana reformasi Perdana Menteri Yunani dan Italia yang tengah bersiap menerapkan langkah-langkah pemulihan yang solid.

Secara teknikal, grafik per 4 jam menunjukkan penguatan indikator sementara harga bergerak di atas SMA-20. Hal ini memperlihatkan penguatan lanjutan menuju area 1.3860 hari Senin. Bersamaan dengan saat euro mencapai level 1.3740 sebagai area support-nya. Demikian komentar Valeria Bednarik, Kepala Analis dari FXstreet.com.

Saat ini, euro berada di area 1.3780, sekitar 30 pips di atas harga penutupan sebelumnya. Untuk pergerakan turun, level support berada di 1.3740, 1.3700 dan 1.3660, sementara untuk pergerakan naik, level resistance berada di 1.3810, 1.3835 dan 1.3860.

Mario Monti Disambut Pasar Asia


Mario Monti Disambut Pasar Asia Bursa Asia bergerak naik hari Senin (14/11). Indeks regional langsung bergeser positif setelah muncul kabar pemilihan kepala pemerintahan baru negara Italia.  Kemjuan tersebut meredakan ketakutan jika nantinya Italia akan menjadi negara baru yang mengalami krisis hutang.
Indeks Nikkei naik 1.4%, KOSPI menguat 1.8% dan indeks Australia, S&P/ASX 200, meraup 1.2%.  Fabio Fois, Strategist dari Barclay’s Capital, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik perkembangan politik di Italia. Perbaikan itu sejalan dengan harapan Barclays akan pemerintahan yang teknokratis dan mendukung persetujuan parlemen untuk perubahan struktural.

Emas Bergerak Naik


Emas Bergerak Naik Emas bergerak naik bersamaan dengan aset lain dan diprediksi akan segera menguji level $1,800/ons, menurut trader yang bermarkas di Hong Kong. Spot emas naik 1.7% pada hari Jumat terkait kekhawatiran investor yang memudar setelah terjadi perubahan kepemimpinan di Italia.
Perubahan dilakukan sebagai upaya untuk menghindari krisis hutang. "Semua bergantung pada Eropa," tambahnya. Kemunduran di zona Eropa dapat mendorong harga emas. Aksi jual yang dilakukan menjelang akhir tahun dengan tujuan mengunci keuntungan dapat membebani harga. Spot emas di $1,793.20/ons, naik $4.70 dari level sebelumnya.

Kanselir Merkel: Eropa Harus Bersatu!


Kanselir Merkel: Eropa Harus Bersatu!Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk memperkuat kesatuan di Uni Eropa. Komunitas dalam kawasan diminta bersatu untuk memberi pesan kepada para pemegang obligasi, bahwa pemimpin Eropa sangat serius dalam menangani penyelesaian krisis hutang pemerintah.
Seruan tersebut diutarakan Merkel saat berbicara pada kongres tahunan partai Christian Democratic Union di Leipzig, bagian timur Jerman. Merkel bertekad mempertahankan soliditas 17 negara anggota euro. “Tetapi diperlukan perubahan mendasar atau fundamental dalam seluruh kebijakan kami," dikatakannya.
“Saya percaya bahwa kesan ini penting untuk pembeli obligasi pemerintah, bahwa Kami ingin Eropa bergerak selangkah demi selangkah," seru Merkel.  Ia menghendaki supaya Uni Eropa dan zona euro tumbuh bersama-sama. “Apabila tidak dilakukan, maka orang tidak akan percaya bahwa Kami mampu mengendalikan situasi," urai Merkel dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV, ZDF, kemarin (13/11).

Minggu, 13 November 2011

Wall Street Kembali Positif Untuk Tahun 2011


Wall Street Kembali Positif  Untuk Tahun 2011  Bursa saham AS ditutup naik tajam pada hari Jumat, memperpanjang gain sesi lalu, ditengah tanda stabilisasi di zona Eropa dan data konsumen yang positif. Ketiga indeks utama saat ini berada dalam area positif untuk tahun 2011. “Fokus tetap pada Eropa- karena pasa tidak tahu harus berbuat apa dan hal itu akan berlanjut. Eropa mungkin ada beberapa langkah di belakang kami di AS,” ucap Peter Coleman, direktur riset pada JMP Securities. “Keadaan ekonomi AS membaik, namun dengan tingkat pertumbuhan saat ini, kita tidak akan terkena dampak luar negeri.”
Senat Italia menyetujui anggaran baru yang membuka jalan bagi persetujuan Parlemen pada akhir pekan dan pembentukan pemerintaan darurat. Langkah ini juga membuka jalan bagi pengunduran diri Perrdana Menteri Silvio Berlusconi dan pengangkatan Mario Monti untuk menggantikannya. Sementara itu, Perdana Menteri Yunani yang baru Lucas Papademos akan memberi nama kabinet krisis yang baru. Namun, Papademos akan menghadapi hambatan, dengan banyaknya pihak yang keberatan dengan kebijakan pengetatan.

Harapan Italia, Eropa Cerahkan Emas


Harapan Italia, Eropa Cerahkan EmasEmasnaik sebanyak 1% pada hari Jumat, mengikuti rally pada Wall Street, seiring senat Italia menyetujui kebijakan pengetatan yang dipinta oleh UniEropa, memicu harapan bahwa perpecahan zona Eropa dapat dihindari. Emas menambah gain bersama dengan bursa saham AS, seiring S&P 500 melejit sekitar 2% seiring investor lebih tertarik pada aset beresiko di tengah optimisme pasar Eropa.
Emas sedang menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak bulan Agustus, setelah Italia membuka jalan untuk mendapat persetujuan penuh paket anggaran dan membentuk pemerintahan darurat menggantikan Perdana Menteri Silvio Berlusconi. "Optimisme Eropa sedang berkembang karena outlook ekonomi yang membaik. Aksi beli dari Asia dan Eropa terus berlanjut seiring meredanya kecemasan di zona Eropa mengenai ketatnya kredit perbankan," ucap George Gero, wakil presiden RBC Capital Markets.

Roubini: Italia Mungkin Harus Tinggalkan Euro


Roubini:  Italia Mungkin Harus Tinggalkan Euro Italy mungkin harus meninggalkan euro dan beralih pada mata uangnya sendiri untuk mengatasi krissi hutang, dan denggan itu memecah zona Eropa, menurut Nouriel Roubini dalam kolom opini pada Financial Times hari Jumat. Alasan Roubini adalah yield obligasi Italia yang dekat 7% akan membuat akses pasar terbatas. Resstrukturisasi hutang dapat membantu memcahkan masalah, namun tidak dapat mengatasi masalah lain yang terjadi di Italia, seperti tidak adanya kompetitif, defisit anggaran yang besar dan rendahnya GDP, tulisnya.
Kecuali adanya bantuan terakhir untuk negara yang terserang hutang di zona Eropa yang dapat membeli obligasi pemerintah, yield akan terus berada dalam level berbahaya, menurut Roubini. Bagaimanapun, ECB telah menegaskan bahwa tidak akan menjadi opsi terakhir bagi perekonomian zona Eropa. Roubini juga mengingatkan akan pentingnya pihak yang menjadi opsi terakhir zona Eropa.

Sabtu, 12 November 2011

Kisruh Politik Italia Mereda, Euro Lega


Kisruh Politik Italia Mereda, Euro Lega
 Euro bergerak menjauh dari level terendah 1-bulan dan kembali melanjutkan apresiasinya terhadap Dollar AS pada hari Jumat setelah senat Italiamerestui langkah-langkah penghematan baru yang termasuk ke dalam RUU anggarannegara 2012, sehingga akan memperlancar parlemen dalam memberikan persetujuan akhir. Meski begitu, situasi genting di zona Euro masih menyisakan resiko bagi mata uang tunggal ini untuk kembali terperosok.
Tekanan jual yang terus mendera Euro sejak awal pekan mulai menunjukkan tanda-tanda mereda seiring kembali stabilnya situasi politik di Italia dan Yunani. Mantan anggota komisi Eropa, Mario Monti, telah mendapat dukungan penuh untuk menggantikan PM Italia Silvio Berlusconi. Sedangkan dari Yunani dikabarkan jika PM terpilih Lucas Papademos telah membentuk kabinet baru dan akan segera menggelar rapat untuk membahas rencana langkah-langkah penghematan.
"Pasar forex nampaknya masih menantikan kepastian pengangkatan Monti dan Italia harus memperlihatkan komitmennya dalam menerapkan kebijakan fiskal yang diperlukan. Dan jika itu yang terjadi, maka Euro akan memperoleh dukungan tambahan," kata Audrey Childe-Freeman, kepala strategi forex pada JPMorgan Private Bank. "Meski begitu krisis masih jauh dari selesai dan volatilitas di pasar forex mungkin masih akan terjadi selama beberapa minggu ke depan."
Sementara dari sudut pandang teknikal, penembusan di bawah level terendah hari Kamis berpotensi membalikkan keadaan dan menenggelamkan Euro hingga ke level terendah Oktober di area $1.3145. Namun sebelum itu terjadi, Euro harus terlebih dahulu melewati support di sekitar $1.3405, yang merupakan 76,4% retracementdari rally $1.3145-$1.4248.

Risk Appetite Bantu Pemulihan Sterling


Risk Appetite Bantu Pemulihan Sterling Dominasi Poundsterling terhadap Dollar AS semakin kuat pada perdagangan hari Jumat, dipicu meningkatnya sentimen resiko seiring munculnya harapan bahwa Italia akan mampu mengimplemetasikan langkah-langkah penghematan yang ketat. Sentimen konsumen AS yang naik ke level tertinggi dalam 5-bulan juga mendorong minat investor terhadap aset-aset beresiko.
Di samping itu, terkenanya stop-loss order di tengah volume perdagangan yang tipis turut membantu Sterling mengurangi pelemahan versus Euro.
"Apresiasi Sterling bukan dipicu fundamental domestik Inggris," kata Chris Walker, analis mata uang UBS. "Dalam kondisi normal tekanan jual masih akan mendera Sterling mengingat adanya prospek pelonggaran kuantitatif lebih lanjut, namun perkembangan di zona Euro nampaknya telah memberikan dukungan."
Meskipun berita-berita positif terbaru dari kawasan Eropa telah membantu memperbaiki sentimen resiko, sejumlah analis melihat jika investor masih ragu untuk mengambil posisi dalam jumlah besar menjelang data penting Inggris pada Rabu mendatang. Setelah Bank of England mempertahankan suku bunga dan target pembelian aset tidak berubah, fokus pasar mulai beralih ke laporan inflasi yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang penambahan QE selanjutnya.

Jumat, 11 November 2011

GBPUSD Pertahankan Range Trading 1.5875 - 1.6165?


 Bias intraday masih bearish di jangka pendek dan secara keseluruhan harga hanya bergerak sideways di kisaran 1.6165 - 1.5875 seperti yang dapat kita perhatikan pada grafik H1 dan masih dibutuhkan penembusan konsisten diluar range area tersebut untuk mendapatkan trend yang lebih jelas.
Resisten terdekat ada di area 1.5995, tembus diatas area tersebut dapat memicu tekanan bullish menguji area 1.6030 bahkan area strong resisten 1.6125.
Di sisi bawahnya, anjlok secara konsisten dan closing daily dibawah area 1.5875 dapat menambah tekanan bearish lebih lanjut mengincar target area 1.5445.
GBPUSD Pertahankan Range Trading 1.5875 - 1.6165?

Jim Rogers: Emas Bullish


Jim Rogers: Emas Bullish Emas masih akan bullish untuk beberapa tahun hingga akhirnya ciptakan bubble, menurut investor terkenal Jim Rogers. "Emas akan mudah raih $2000 sebelum akhirnya capai $2400. Bullish masih akan terjaga untuk beberapa tahun mendatang," tutur Rogers, CEO Rogers Holdings kepada CNBC. "Rally akan berakhir jika harga emas menjadi bubble. Ini adalah cara kerja pasar; harga akan terus naik hingga akhirnya menjadi bubble.”
Meski demikian, Rogers yakin emas butuh tahunan untuk ciptakan gelembung. "Bubble mungkin tercipta 5, 6, atau 18 tahun," katanya. "Saya harap saya cukup pintar untuk menjual emas ketika bubble terjadi, tapi harganya mungkin akan berlipat ganda." Rogers utarakan dia lebih memilih perak daripada emas karena lebih murah. "Saya miliki emas dan perak dan saya tidak menjual keduanya. Namun, jikalau harus memilih maka saya akan membeli perak," ungkap Rogers seraya katakan ia ambil posisi short terhadap saham karena tidak terlalu optimis dengan fundamental ekonomi.

Outlook Emas Masih Positif Sampai Akhir Tahun 2011


Outlook Emas Masih Positif Sampai Akhir Tahun 2011Emas merangkak naik selama beberapa pekan terakhir sebagian besar ditopang oleh ketidakpastian kenaikan biaya pinjaman Italia hingga tembus diatas level psikologis 7%. Level 7% masih menjadi level yang krusial karena Italia mungkin terpaksa akan meminta bantuan dari ECB dan IMF jika berlanjgsung terlalu lama.
Imbasnya pada harga Emas, adalah mendapat keuntungan dari situasi kecemasan zona Eropa, terbukti harga Emas telah menguat 15% sejak meraih bottom di $1530 per troy ons pada 26 September bersamaan dengan merangkaknya yield obligasi Italia pada tenor 10 tahun.
Mengantisipasi kenaikan obligasi lebih jauh para investor telah membeli Emas terlebih dahulu, dan melakukan aksi profit taking secepatnya ketika telah terjadi lonjakan yield obligasi hingga ke rekor tertinggi 7.4%.
Aksi profit taking yang ditandai dengan pelemahan Emas telah memberikan peluang bagus bagi para investor untuk membeli emas di level yang cukup atraktif kemarin dekat area $1740.
Melihat kedepan, Emas masih mengincar area $1800, disebabkan oleh alasan kekhawatiran ekonomi, debat nuklir Iran yang dapat menambah resiko geopolitik serta krisis ekonomi yang masih menjadi katalis positif bagi Emas secara keseluruhan.

Euro Tertopang Oleh Harapan Politik Italia & Yunani


Euro Tertopang Oleh Harapan Politik Italia & YunaniEuro bergerak menguat terhadap dollar di hari Jumat paska perkembangan politik di Italia dan Yunani yang disambut positif oleh para pelaku pasar.
Namun para analis mengatakan topangan terhadap Euro hanya bersifat sementara karena situasi utang di zona Eropa sebenarnya belum terselesaikan, apalagi kondisi ekonomi di kawasan tersebut sebenarnya masih mandek.
Di Yunani, mantan Vice Presiden ECB Lucas Papademos akan menjadi Perdana Menteri Yunani yang baru, dimana hal ini memberikan harapan bahwa negara tersebut akan siap menerima paket penyelamatan tahap berikutnya dari Uni Eropa dan IMF.
Dikombinasi dengan gambaran politik di Italia dimana PM Silvio Berlusconi akan lengser selama akhir pekan cukup membantu perbaikan sentimen para investor secara keseluruhan.
Terpantau sejauh ini pair currency EURUSD menguat 0.39% ke level 1.3657, dengan titik tertingginya hari ini di level 1.3667, sementara titik terendah hariannya ada di level 1.3579.

Senat Italia Setujui RUU Anggaran 2012


Senat Italia Setujui RUU Anggaran 2012Senat Italia pada hari Jumat telah menyetujui RUU anggaran untuk tahun fiskal 2012, yang mencakup langkah-langkah penghematan baru, sehingga akan memperlancar jalan bagi parlemen untuk meloloskan undang-undang itu pada hari Sabtu, menurut laporan berita media lokal. Sementara para pelaku pasar yakin jika RUU tersebut akan memperoleh persetujuan akhir pada hari Sabtu besok, sehingga akan mempercepat proses peletakan jabatan PM Silvio Berlusconi.
Kemajuan yang diperlihatkan Italia sejauh ini telah direspon positif oleh pasar keuangan, yang terlihat pulih dari tekanan sebelumnya. Pasar optimis bahwa pemerintahan baru teknokratis yang akan dipimpin oleh seorang ekonom dan mantan anggota komisi Uni Eropa, Mario Monti, akan memperlancar proses reformasi dan implementasi langkah-langkah penghematan dalam rangka mengangkat pasar tenaga kerja dan sektor lain perekonomian.

Debat RUU Anggaran Italia 2012 Dimulai !


Debat RUU Anggaran Italia 2012 Dimulai !Senat Italia pada hari Jumat memulai perdebatan RUU anggaran negara tahun 2012 yang diharapkan dapat disepakati pada hari yang sama, sehingga dapat segera diberikan kepada parlemen untuk mendapat persetujuan akhir, dan akan mempercepat proses pengunduran diri PM Silvio Berlusconi.
Presiden Giorgio Napolitano sendiri pada hari Rabu lalu telah menunjuk Mario Monti untuk menggantikan posisi Berlusconi dalam pemerintahan Italia yang baru.
Politisi Italia berada di bawah tekanan kuat untuk secepatnya meloloskan RUU, yang mencakup rencana pemangkasan defisit untuk tahun fiskal 2012 serta meningkatkan langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan jangka panjang.
Dengan dukungan yang lebih luas, pemerintahan darurat baru diharapkan dapat melaksanakan reformasi yang telah disepakati dan meluncurkan kebijakan baru sebagai upaya memulihkan stabilitas dan meredam kenaikan yield obligasi yang mengkhawatirkan. Yang pada akhirnya akan dapat membantu Italia dalam mengelola beban hutang yang telah mencapai €1,9 trilyun. 

'Italia dalam Dilema'


'Italia dalam Dilema'Situasi pasar keuangan makin buruk setelah Italia terancam gagal bayar instrumen hutangnya. Sentimen bahkan jauh lebih buruk dibandingkan ketika Yunani mengalami deadlock politik dalam wacana bailout Uni Eropa. Apa yang membedakan Italia dan Yunani? Bukankah kedua negara memiliki status sama, penghutang besar?
Bunga obligasi Italia bertenor 10 tahun melambung ke atas 7% pekan ini. Imbal hasil sebesar itu menunjukkan bahwa tingkat risiko gagal bayar kian tinggi. Semakin besar yield obligasi sebuah negara, maka makin besar pula level risiko kerugian yang harus diterima investornya. Pergerakan harga emas dan saham memang lazimnya berlawanan arah, namun korelasi tersebut tidak berlaku pekan ini. Nyaris seluruh bursa utama Asia dan Eropa terpuruk di zona merah pekan ini. Adapun emas tersasar sampai ke harga $1735 pada hari Kamis. Minat berisiko diharapkan sedikit membaik jelang weekend, mengingat semalam (10/11) Wall Street mendapat suntikan positif dari laporan earnings. Dow Jones industrial average menguat 112,85 poin atau nyaris 1% ke level 11.893. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 10,60 poin (0,86%) ke level 1.239,70 dan Nasdaq meraup 3,50 poin (0,13%) ke level 2.625,15.
Menurut informasi yang disebarluaskan, total hutang pemerintah Italia mencapai 1,92 triliun euro atau setara 23% dari seluruh nilai hutang pemerintah negara dalam zona euro. Bandingkan dengan Yunani yang hanya mengoleksi beban hutang 340 miliar euro. Sementara rasio hutang terhadap GDP (debt-to-GDP) Italia adalah 119,1%, lebih baik dibanding Yunani dan Islandia yang mencatat rasio 142,8% dan 126,1%. Namun kembali lagi ke angka riil, jumlah nominal Italia tentu jauh lebih besar ketimbang dua negara itu. Mengingat posisinya sebagai negara perekonomian terbesar ke-tiga di Eropa.
Jika mengacu pada indikator ekonomi, tingkat pertumbuhan Italia memang memprihatinkan. Level inflasi terpantau naik 3,6% hingga awal kuartal IV ini. Rerata pengangguran bahkan masuk dalam kategori tinggi, 8,3%, dan PMI jatuh ke 43,1%. Pertumbuhan GDP kuartal II silam hanya mampu mencapai 0,8 poin persentase (year-on-year). Fakta-fakta tersebut cukup untuk menunjukkan betapa buruk kinerja pemerintah Silvio Berlusconi.
Italia terlalu besar untuk dibantu (bailout), namun terlalu besar pula untuk dibiarkan bangkrut. Jika Yunani saja sudah membuat guncangan besar di pasar finansial global, apa jadinya bila negeri pizza dibiarkan terjerat dalam krisisnya. Rasio hutang negara itu sudah terlampau besar dan sulit untuk dibayar. Bahkan jika nantinya ada kesepakatan pemangkasan kerugian yang disepakati investor, misalnya sebanyak 50%, jumlah nyaris 1 triliun bukanlah nominal kecil. Pemegang obligasi korporasi, yang kebanyakan perbankan dan asuransi, bisa gulung tikar serentak. Entah efek negatif apa lagi yang bisa diberikan oleh kehancuran ekonomi Italia. Satu hal yang pasti, otoritas Eropa kini mempunyai pekerjaan rumah yang lebih rumit.

Ekonomi Spanyol Stagnan pada Q3


Ekonomi Spanyol Stagnan pada Q3Perekonomian Spanyol terpantau stagnan pada kuartal tiga. Praktis, ekonomi negara itu terbukti melambat dalam beberapa triwulan.
Spanyol makin kesulitan membentengi diri dari krisis kawasan. Secara year on year, perekonomian tumbuh 0,8% di kuartal III. Bank sentral mengklaim penyebab utama stagnasi terletak pada pemangkasan yang dicanangkan pemerintah pusat, regional maupun daerah. Beberapa sektor juga kolaps akibat krisis global.
Meski harus menjalani program efisiensi, Komisi Eropa tidak berharap Spanyol harus mengalami defisit melampaui target 6% dari GDP. Pada 2010 lalu, defisit tercatat sebesar 9,2% dari GDP. Sementara perekonomian Spanyol diprediksi hanya tumbuh 0,7% pada 2012, demikian ramalan Komisi Eropa.

Kamis, 10 November 2011

Emas: 1755 Jadi Level Krusial


Emas gagal melampaui resisten 1800-03 dan justru berbalik ke bawah 1777. Harga kemudian menyentuh target downside Kami, 1762-67, dengan level rendah terletak di 1764.
Selama emas bertahan di bawah 1782, potensi koreksi ke 1755-60 tidak bisa dikesampingkan. Pada level tersebut, Kita akan melihat minat beli kembali lagi. Seandainya harga diperdagangkan di bawah 1755, maka peluang penurunan terbuka sampai 1747, 1740 dan kemungkinan hingga ke 1726 (jika tren downside berlanjut). Namun emas dapat bertahan di sekitar 1755 sebelum akhirnya menguji level tertentu. Resisten Intraday berada antara 1776-80. Semoga berhasil
Emas: 1755 Jadi Level Krusial

EUR/USD: Sinyal Bullish, Naikkan Ekspektasi ke 1.3594


 EUR/USD berada di bawah tekanan bearish yang sangat kuat. Sinyal bullish yang muncul dari stochastic dan CCI 1 jam menaikkan ekspektasi pullback hingga ke area resistance di 1.3594. Akselerasi ke atas resistance tersebut memungkinkan pergerakan hingga ke resistance selanjutnya di 1.3685. Kedua level resistance tersebut bisa dijadikan referensi untuk mencari kemungkinan sinyal bearish mengingat bias masih akan tetap bearish selama resistance di 1.3685 masih belum tembus.
Fokus saat ini adalah support di 1.3513, di mana tembusnya level tersebut akan memperkuat bias bearish dengan sasaran pergerakan di kisaran 1.3431 – 1.3381EUR/USD: Sinyal Bullish, Naikkan Ekspektasi ke 1.3594

GBP/USD: Potensi Naik Menuju Area 1.5950


 GBP/USD jatuh tajam. Saat ini ada potensi pullback hingga ke resistance di 1.5950 seiring sinyal bullish yang terlihat di stochastic dan CCI 1 jam. Kemunculan sinyal bearish di level resistance tersebut kemungkinan akan menyebabkan cable kembali bergerak turun untuk menguji support di 1.5898. Tembusnya support ini akan memperbesar momentum bearish dan cable kemungkinan akan terseret hingga kisaran 1.5847 – 1.5814.
Sementara itu, akselerasi ke atas 1.5950 akan berpeluang memperpanjang pullback hingga ke resistance selanjutnya di 1.6008. Level ini merupakan level 50% Fibonacci retracement sehingga jika level tersebut bertahan maka bias akan tetap bearish secara umum. Oleh karena itu, area tersebut juga bisa dipertimbangkan untuk mencari konfirmasi sinal bearish GBP/USD: Potensi Naik Menuju Area 1.5950

Emas Terseret Kinerja Saham dan Komoditi


Emas Terseret Kinerja Saham dan Komoditi Futures emas kembali jatuh pada sesi perdagangan hari Kamis (10/11). Pelemahan menyusul aksi sell-off di pasar saham dan komoditi.
Emas berjangka memperpanjang penurunan hari ini. Emas untuk pengiriman Desember terkoreksi $30,20 atau 1,7%, ke level $1,761.60 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange selama sesi perdagangan Asia. Emas sebelumnya sempat terpantau di $ 1,791.60 per ons pada sesi Amerika Utara hari Rabu (09/11).  Menurut Daru Wibisono, Analis Monex Investindo Futures, support kini berada di level $1740. Logam-logam komoditi lainnya menyusul pelemahan emas pada perdagangan elektronik, dipimpin oleh tembaga. Tembaga untuk pengiriman Desember kehilangan 8 sen atau 2,4% ke level $3,36 per pon.

Panik! Bursa Asia Diamuk Polemik Italia


Panik! Bursa Asia Diamuk Polemik Italia Mayoritas indeks saham Asia mengalami keterpurukan signifikan di hari Kamis (10/11) terutama lantaran terseret oleh anjloknya Wall Street yang merosot hampir 400 poin akibat merespon perkembangan krisis Eropa yang semakin kompleks.
Selain itu saham-saham di bursa Asia semakin bergejolak juga karena di picu oleh  lonjakan tingkat imbal hasil surat utang Italia (yield obligasi) yang menandakan krisis dari Eropa bakal terus memburuk. Kepanikan pasar Asia juga diakibatkan karena investor terus diliputi kecemasan terrhadap ketidakstabilan kondisi politik di negara Italia pasca berita pengunduran diri PM Italia Silvio Berlusconi terkait masalah keuangan negara.
Pasar Asia selain merespon berita negatif dari Eropa, sentimen negatif juga datang dari makro ekonomi. Pagi ini data ekonomi dari China dan Jepang bermunculan negatif sehingga kondisi tersebut juga turut menekan pasar.
Indeks Hang Seng terpuruk tajam hingga anjlk nyaris 1000 poin akibat besarnya aksi jual di sektor keuangan ditengah kekhawatiran situasi keuangan Italia serta dampaknya terhadap ekonomi global. Selain itu pasar kian khawatir setelah angka surplus perdagangan China merosot tajam ke angka 17.03 billion, meleset jauh di bawah estimasi 24.90 billion. Namun masih berada di atas surplus 14.51 billion. Menutup sesi perdagangan pertama Indeks Hang Seng futures mencatat penurunan sebanyak 844 poin menuju level 19091.
Di Jepang, indeks Nikkei terperosok dalam terutama akibat aksi jual sektor perbankan seiring meningkatnya kekhawatiran krisis Eropa. Selain itu data ekonomi Machinery Orders Jepang yang memburuk turut menambah faktor pesimisme terhadap dunia industri Jepang. Indeks Nikkei futures tercatat sempat merosot hingga 250 poin ke level 8495

Lagi, Emas Terhunus Isu Negatif Eropa


Lagi, Emas Terhunus Isu Negatif Eropa Sampai dengan sesi perdagangan siang di Asia (Kamis, 10/11) harga emas dunia kembali tertekan hingga melemah ke kisaran $1755/troy ons.
Menyusutnya logam mulia yang kini bergerak loyo di kisaran $1761, terutama akibat terus meningkatnya intensitas aksi jual logam dan ekuiti karena pasar cemas terhadap kondisi zona Eropa setelah yield obligasi Italia menyentuh level tinggi 7.5%. Kalangan pelaku pasar kini semakin khawatir bahwa masalah hutang zona Eropa akan terus membebani sentimen di semua lini sektor komoditas.
Dan aksi lepas logam mulia ini juga ditengah keraguan yang masih ada terhadap kemampuan Italia menangani krisis hutang seiring dengan ketidakpastian politik negara. Saat ini pasar menilai kegagalan Italia untuk menangani masalah hutangnya akan mempunyai dampak yang jauh lebih besar terhadap kawasan Eropa dibandingkan Yunani.
Alhasil, pasar kini sangat cemas, dan pergantian pemimpin di Yunani serta Italia tidak akan mengubah situasi fiskal tapi jsutru membuat investor berada dalam ketidakpastian.

Investor Lepas Logam Mulia

Investor Lepas Logam MuliaLogam mulia melemah di tengah aksi jual besar-besaran logam dan ekuiti akibat kecemasan mengenai kondisi zona Eropa setelah yield obligasi Italia menyentuh level tinggi 7.5%. Menurut trader kecemasan mengenai hutang zona Eropa membebani sentimen. Spot emas turun $10.40 menjadi $1,758.20/ons namun di atas level rendah di $1,757/ons, perak turun 26 sen menjadi $33.78/ons, platinum turun $17 menjadi $1,609/oz dan palladium di $643/ons, turun $3 dari level penutupan.