Saham saham di Wall Street kembali diperdagangkan pada teritori negatif setelah laporan earnings JPMorgan yang kurang memuaskan ditambah data perdagangan China yang lebih lemah dari perkiraan membuat para trader berhati-hati. Data ekonomi AS yang sedikit lebih baik dari ekspektasi jugat tak banyak merubah sentimen di pasar.Indeks Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari 100 poin setelah mampu mencatat kenaikan 2 hari beruntun pada sesi sebelumnya, dengan saham JPMorgan memimpin penurunan di Dow. Sementara saham McDonald berhasil memperlihatkan kinerja terbaik di antara saham-saham lainnya.
S&P 500 dan Nasdaq Composite juga bergerak melemah dengan masing-masing kehilangan 1,06% dan 0,29%. Ke-10 sektor S&P diperdagangkan melemah dengan dipimpin sektor keuangan dan bahan baku.
Laba bersih JPMorgan berkurang dibandingkan kuartal sebelumnya akibat krisis hutang Eropa yang berkepanjangan menyebabkan tertundanya beberapa kesepakatan bisnis perusahaan, menurut laporan yang dirilis hari Kamis. Saham bank-bank utama AS, termasuk Citigroup dan Morgan Stanley, juga terseret untuk diperdagangkan lebih rendah pasca laporan tersebut,.
Sementara itu, data dari China menunjukkan berkurangnya surplus neraca perdagangan untuk bulan ke-2 berturut-turut, yang kembali memicu kecemasan terhadap pertumbuhan ekonomi global.


























