Emas turun tajam di sesi New York, catatkan penurunan terbesar sejak Desember 2008, akibat maraknya aksi profit-taking. Naiknya bursa saham AS juga grogoti sentimen emas sebagai aset safe-haven. Wall Street lanjutkan pemulihan pada perdagangan Rabu setelah data tunjukan durable goods orders AS meningkat 4% di bulan Juli, lebih baik dari estimasi dan publikasi sebelumnya yang turun 1,3%."Naiknya durable goods orders berikan investor harapan akan pemulihan ekonomi AS dan ini tentunya bukan pertanda baik untuk emas," ungkap Adam Klopfenstein, strategis MF Global Holdings. "Investor juga mulai kurangi posisi sembari menunggu pernyataan Bernanke demi cari petunjuk lebih lanjut akan outlook kebijakan moneter." Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke, dan petinggi bank sentral lainnya akan bertemu 26 Agustus di Jackson Hole dan diprediksi akan lakukan sesuatu untuk gairahkan aktivitas ekonomi.
Dari sisi teknikal, outlook emas untuk jangka panjang masih cerah, namun koreksi turun dapat berlangsung dalam akibat kencangnya reli dalam beberapa minggu terakhir. 1760 (Moving Average 100 di time frame 4 jam) akan menjadi support berikutnya. Emas harus bertahan di atas level tersebut demi cegah kejatuhan lebih dalam.











.jpg)

















