
Senin, 06 Juni 2011
Gold Today : Rebound, Potensi suppot di 1536

Analisa Mingguan : Komoditi Kuat, GBP Bearish
USD/JPY
USD/JPY bergerak sempit dari kisaran atas 81.77 hingga turun ke 80.05. Pasangan mata uang ini jatuh pada hari Jumat (03/06) akibat data tenaga kerja Amerika Serikat yang buruk, sehingga anjlok ke level support yang Saya perkirakan pekan lalu. Saya melihat bahwa USD/JPY masih kelelahan meski petunjuk belum jelas. Support terdekat yang bisa tersentuh adalah 79.50, kecuali tren berbalik ke atas 81.77.
Valuta euro berhasil mencapai target harga di atas 1.4600 yang Kami tetapkan pekan lalu. Saya memprediksi EUR/USD pekan ini bergerak pelan dan mulai berkonsolidasi, support bawah yang bisa diuji adalah 1.4450. Kisaran tinggi 1.4650 yang terpantau saat ini harus dijaga agar tren kenaikan bertahan. Minat jual bisa terjadi di awal pekan ini. Abaikan proyeksi awal Anda jika EUR/USD merangsek ke atas 1.4700!
GBP/USD
GBP/USD akan bearish pekan ini, walaupun dapat menguji resisten atas di area 1.6500. Traders disarankan mengambil short-entry dari kisaran atas di awal pekan, kemudian menunggu level bawah sekitar 1.6280. Kami perkirakan tren jangka menengah lemah dalam beberapa bulan ke depan, kecuali tren naik bisa memecah resisten 1.6550.
GOLD
Secara umum, emas diperdagangkan turun pekan lalu, sebelum berbalik kuat hari Jumat akibat rilis jobs yang negatif. Saya prediksi harga emas kuat di 1546.00 di tengah limpahan minat jual. Level support teridentifikasi di 1512.00 bila emas terjatuh pekan ini. Selalu amati tren USDX, yang pergerakannya selalu berlawanan dengan emas.
OIL
Minyak mentah WTI berputar di sekitar 100.00 pekan lalu seraya menghimpun kekuatan baru untuk naik. Pada dasarnya, minyak terpengaruh oleh kebijakan valuta dollar serta kekhawatiran terhadap suplai dari negara-negara Arab. Saya melihat tren akan kokoh di atas area 98.25 untuk kemudian konsolidasi lagi di kisaran 103.00. Banyak kemungkinan tercapainya level harga tinggi dalam waktu dekat, terutama bila tren terus naik melampaui resisten 103.00. Abaikan proyeksi beli bila minyak melewati dan bertahan di bawah kisaran 98.25.
Kamis, 02 Juni 2011
Waspada! Besok Rilis “Non-farm Payrolls”
Akhir pekan ini, Jumat (3/6) pelaku pasar dunia kembali akan disuguhi data Non-farm payrolls AS (tenaga kerja diluar sektor pertanian) dengan prediksi peningkatan hanya sebesar 150 ribu tenaga kerja dibanding periode sebelumnya sebesar 244 ribu.
Perkiraan tersebut merupakan angka prediksi terakhir setelah dipangkas oleh para ekonom dari prediksi sebelumnya sebesar 180 ribu. Pemangkasan pekiraan ini terpaksa dilakukan akibat data-data ekonomi A.S yang dirilis belakangan ini tidak memberikan performa terbaiknya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Hari Rabu kemarin survei swasta (ADP National Employment) menunjukkan perusahaan-perusahaan di AS hanya menambah 38.000 pekerja di bulan lalu, kenaikan terkecil sejak bulan September. Sementara indeks manufaktur bulan Mei juga melorot melampaui perkiraan di angka 53.5 dari sebelumnya 60.4 (Ekspektasi analis 57.7).
Alhasil buruknya angka-angka ekonomi ini turut menambah kecemasan atas melambatnya pemulihan ekonomi di Amerika dan sudah pasti akan memperburuk pelemahan dollar selanjutnya.
Rabu, 01 Juni 2011
Sterling Akan Terbebani Data Manufaktur
Sterling masih berkeliaran di sekitar area koreksinya di hari Rabu setelah menjauh dari posisi tertinggi 1-bulan terhadap Dollar AS kemarin terutama dipicu oleh aksi jual Pound terhadap Euro dari sejumlah investor guna memenuhi kebutuhan akhir bulan.
Prospek pemulihan ekonomi Inggris yang belum merata juga turut membebani Sterling. Beberapa analis memperkirakan data PMI manufaktur yang akan dirilis hari Rabu ini akan melemah, dan kejutan negatif akan menekan Sterling seiring terus menurunnya ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
"Beberapa minggu terakhir Cable menguat kendati ekspektasi suku bunga melemah, sehingga kami harus sedikit menyesuaikan," kata Paul Robson, analis mata uang senior pada RBS Global Banking. "Dan di akhir bulan banyak orang mungkin harus melakukan rebalancing disaat data Inggris yang masih lebih lemah dibandingkan negara lain.
Sterling today

Gold today
Emas terlihat mondar-mandir dikisaran level $1,530-an di hari Rabu setelah kemarin sempat memangkas gain menyusul laporan negara Jerman akan menyetujui bailout untuk Yunani, sehingga kondisi ini kontan memicu kembali minat resiko investor.
Pihak Wall Street Journal melaporkan Jerman kini tengah mempertimbangkan untuk tidak bersikeras mendesak melakukan penjadwalan ulang obligasi Yunani, namun mendukung paket bantuan baru guna mencegah kebangkrutan Athena dari kegagalan bayar hutang.
Setelah mengalami rally akhir-akhir ini, harga spot emas (XAU=>) sudah mulai terlihat overbought dan diperkirakan dapat retrace ke area $1,513 per ons terkait rebound gelombang "c" telah berakhir.
Sebagai bagian dari siklus gelombang korektif "a-b-c" yang dimulai pada $1,461.57, gelombang "c" saat ini telah menempuh perjalanan yang sama panjang dengan gelombang "a", sebagaimana terindikasi oleh analisa proyeksi dari Fibonacci. Koreksi harga emas akan menggiring turun ke area $1,513, yang merupakan 38.2% dari Fibonacci setelah menguat dari $1,471.50 s/d $1,538.10.
Namun penguatan ke level $1,540 secara signifikan dapat meningkatkan peluang untuk mendapat gain selanjutnya menuju $1,561, level proyeksi 138.2 Fibonacci yang saat ini berada pada gelombang "c", berdasarkan panjang dari gelombang "a".
Perkembangan Yunani Redupkan Emas
Spot emas bergerak turun hari Rabu (01/06) 0,1% ke level $1,533.1 per ons. Koreksi dipicu oleh harapan mengenai dana bantuan baru Yunani. Namun pelemahan dollar AS diperkirakan membatasi kejatuhan emas. Spot perak turun 0.6% ke level $38.22. Komoditi logam turun 19.6% bulan lalu, kejatuhan terbesar ke 2 di komoditi setelah perak AS, tetapi masih lebih tinggi 24% sampai tahun ini. Harga perak AS bergerak melemah 0.2% ke level $38.22.
Kontrak emas AS turun 0.2% ke level $1.532.80. Spot emas menyentuh level tertinggi 4 pekan pada level $1,540.50 hari Selasa. Penguatan saat itu dipicu oleh data harga rumah negatif, pesimisme konsumen serta perlambatan sektor manufaktur regional di AS. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap pemulihan di AS.
Dapatkah Reli Emas Berlanjut?
Emas berjangka merangkak naik lagi dekati $1540 seiring dengan pelemahan dollar tapi harapan atas solusi kekacauan utang sovereign Yunani memudarkan daya tarik Emas. Pelemahan dollar tampak memicu pembelian komoditas untuk sementara ini, apalagi ekspektasi data makro ekonomi AS di pekan ini masih buruk, berdasarkan asumsi tersebut reli emas masih terbuka peluang setidaknya incar area $1548 - $1550 di jangka pendek. Namun waspadai koreksi teknikal jika Emas meraih level tersebut seiring dengan kondisi jenuh beli / overbought.
Emas untuk pengantaran bulan Agustus terpantau diperdagangkan naik tipis 0.14% ke level $1539.30 per troy ons. Kontrak emas berjangka ini hanya bolak balik di teritori negatif dan positif sejak pembukaan bursa NYSE.
Selasa, 31 Mei 2011
Buruknya Angka Ekonomi AS Terus Gerogoti Dollar
Dollar AS masih terjerembab terhadap mayoritas rival-rival utamanya di hari Selasa terkait data-data ekonomi A.S yang dirilis belakangan ini tidak memberikan performa yang baik bagi para pelaku pasar.
Data-data ekonomi AS akhir-akhir ini telah memperburuk pelemahan dollar. Contohnya minggu lalu, belanja konsumen AS hanya tumbuh 0,4% di bulan April dari bulan sebelumnya yang direvisi naik ke 0,5%, lebih rendah dibandingkan estimasi pertumbuhan 0,5%, menurut laporan Departemen Perdagangan di Washington.
Dari pihak National Association of Realtors merilis data penjualan rumah yang tertunda di AS anjlok hampir 12% pada bulan April dari kenaikan sebesar 3,5% pada bulan Maret. Sementara penurunan juga terjadi pada data durable goods orders sebesar 3,6%, data GDP pun meleset dari prediksi analis yang +2,2% menjadi 1,8% dan ditambah dengan data klaim pengangguran yang malah bertambah dibandingkan pekan sebelumnya.
Secara umum angka-angka yang bermunculan negatif tersebut menambah spekulasi bahwa Federal Reserve akan tertinggal oleh bank-bank sentral lain dalam hal menaikkan suku bunga dan kondisi ini bakal sulit terutama bagi momentum penguatan dollar AS selanjutnya.
Gold : pekan ini koreksi
Setelah mengalami rally akhir-akhir ini, harga spot emas (XAU=>) sudah mulai terlihat overbought dan diperkirakan dapat retrace ke area $1,513 per ons terkait rebound gelombang "c" telah berakhir.
Sebagai bagian dari siklus gelombang korektif "a-b-c" yang dimulai pada $1,461.57, gelombang "c" saat ini telah menempuh perjalanan yang sama panjang dengan gelombang "a", sebagaimana terindikasi oleh analisa proyeksi dari Fibonacci.
Koreksi harga emas akan menggiring turun ke area $1,513, yang merupakan 38.2% dari Fibonacci setelah menguat dari $1,471.50 s/d $1,538.10.
Namun penguatan ke level $1,540 secara signifikan dapat meningkatkan peluang untuk mendapat gain selanjutnya menuju $1,561, level proyeksi 138.2 Fibonacci yang saat ini berada pada gelombang "c", berdasarkan panjang dari gelombang "a".
(Analisa teknikal oleh Wang Tao, analis pasar komoditi dan energi pada Thomson Reuters)
Rebound Sterling Dihantui Kerapuhan Ekonomi
Sterling kembali bertengger kokoh di kisaran tinggi 2-pekan terhadap Dollar AS terkait para pelaku pasar banyak melepas posisi long dollar akibat data-data ekonomi AS yang lemah memicu kekhawatiran terhadap lesunya pertumbuhan ekonomi di Amerika.
Namun penguatan sterling sendiri secara umum juga masih dibatasi oleh ekspektasi pemulihan ekonomi yang belum merata di Inggris dan tingkat suku bunga yang masih stabil.
Sementara BoE (Bank Sentral Inggris) terlihat belum akan segera menaikkan suku bunga, mengingat kecemasan bank sentral lebih besar terutama terhadap melambatnya aktivitas.
"Secara keseluruhan outlook Cable masih tetap negatif," ungkap Kit Jukes, analis mata uang Societe Generale. "Bank of England akan terus memantau data aktivitas minggu ini terutama angka manufaktur dan industri (PMI) yang akan menunjukkan level penurunan." imbuh Kit.
Sterling Analysis : Bias Bullish Masih Ada, Potensi Koreksi ke 1.6501
Bias bullish masih terlihat pada pergerakan GBPUSD. Kondisi overbought yang diperlihatkan stochastic dan CCI kemungkinan akan diikuti oleh koreksi ke area 1.6501 sebelum kembali melanjutkan pergerakan bullish. Pecah di atas 1.6544 berpotensi melanjutkan pergerakan bullish hingga ke area 1.6567 – 1.6580. Waspadai tembusnya support di 1.6501, karena kemungkinan koreksi akan berlanjut hingga 1.6449.
Gold 'Buy on Dips'
Emas bergerak stabil dan kokoh dikisaran tinggi dalam 3 minggu terakhir di sesi hari Selasa terutama akibat masih besarnya ekspektasi krisis hutang zona Eropa yang berkepanjangan.
Fokus saat ini terus tertuju kepada Eropa, dimana kecemasan mengenai hutang Yunani telah kembali memicu rally emas pasca penurunan tajam pasar komoditas awal Mei lalu.
Menurut Dennis Gartman, berkenaan masalah politik dan ekonomi di Eropa saat ini, tidak ada alasan bagi investor untuk tidak meninggalkan euro dan beralih kepada emas.
Mengingat kedua fundamental dan sinyal teknikal telah mendorongnya untuk buy on the dips, sehingga kondisi ini menambah jumlah kepemilikan emasnya bukan dalam dollar.
Emas Kokoh Dekat High 3-pekan

Spot emas nyaris tidak bergerak dari level $1,538.34 per ons. Sepanjang Mei, emas sudah turun 1.6%. Adapun perak naik 19 sen ke level $38.24 per ons. Bulan ini perak sudah membukukan koreksi sebesar 20% (koreksi bulanan terbesar sejak 2008). Silver menyentuh rekor $49.51 per ons di bulan April.
Emas Nyaman Di Atas $1535/oz
Logam mulia ini diperdagangkan relatif stabil di sekitar level tertinggi dalam hampir 4-minggu, dengan didukung oleh statusnya sebagai aset safe haven di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas masalah hutang di zona Euro.
Namun, dikarenakan liburnya pasar di AS dan Inggris, perdagangan telah berjalan dengan tenang sejauh ini dengan Emas terus bergerak dalam rangeantara $1534 dan $1538 per ons. Saat ini emas ditawarkan pada kisaran $1537.50 per ons atau 0,11% di atas harga pembukaan.
Sedangkan Perak masih bertahan di atas level $38.00 per ons, meskipun rencana bursa Shanghai meningkatkan margin pada Emas dan Perak untuk sementara waktu telah membebani pergerakan harga logam abu-abu hari ini. Saat ini, Perak diperdagangkan pada kisaran $38.20 per ons atau 0,55% di atas harga pembukaan hari Senin.
Emas Ditopang Pelambatan Ekonomi Global

Ada beberapa faktor yang menopang stabilnya Emas, yang pertama adalah faktor dari Jepang akibat terpukul tsunami merubah dinamika permintaan Emas dan Perak. Jepang sebagai konsumen emas mengalami penurunan permintaan sehingga kenaikan harga emas melambat dibandingkan sebelumnya.
Di satu sisi, supply Emas masih tinggi melampaui permintaan selama bulan Mei dan mungkin trend tersebut masih berlanjut hingga bulan Juni oleh karena itu cukup wajar bila harga Emas tertahan di kisaran 1535 hingga akhir bulan Mei.
Seperti diketahui Emas dan Perak seringkali digunakan sebagai alat hedging terhadap depresiasi Dollar AS dan inflasi. Maka selama ekonomi AS, zona Eropa dan Jepang masih berupaya pulih dari pelambatan ekonomi yang dialami sejak tahun lalu tidak menunjukkan perkembangan berarti maka harga emas dan perak masih cenderung bertahan di level tinggi selama jangka pendek dan menengah.
Senin, 30 Mei 2011
Lelang Obligasi Menjadi Ujian Ketakutan Krisis Eropa
Tim IMF dan Uni Eropa dijadwalkan untuk memerika keuangan pemerintah Yunani dengan teliti di minggu ini bersamaan dengan jadwal lelang obligasi yang diprediksi dapat memberikan sinyal atas ketegangan para investor atas penyebaran krisis di negara eropa lainnya.
Mengenai problem utang Yunani, pejabat Eropa yang mendukung delay pembayaran jatuh tempo obligasi mendapat oposisi dari ECB. Sehingga sentimen para investor masih negatif akibat ketidakpastian.
Italia akan melelang obligasi senilai $12.1 milyar pada hari Senin, sementara Spanyol diestimasikan lelang senilai €3.5 billion. Lelang ini dijalankan setelah lembaga pemeringkat Standard& Poor’s merubah outlook obligasi Italia menjadi negatif dan kekalahan telak partai Sosialis di Spanyol. Problem di Italia sendiri menjadi yang kedua mengalami beban hutang terbesar setelah Yunani dengan mencapai 120% rasio utang terhadap GDP.
Gold : Bullish
Harga emas kembali naik hingga ke area 1,538.10 di mana level tersebut menjadi resistance terdekat saat ini. Pecah di atas resistance tersebut berpotensi diikuti pergerakan bullish menuju 1,546.19. Akan tetapi, sinyal bearish yang muncul dari stochastic dan CCI cenderung mengindikasikan potensi koreksi hingga ke area support di 1,525.00.
Irlandia Mungkin Butuh Bantuan Ekstra
Irlandia mungkin harus minta pinjaman lainnya dari Uni Eropa/IMF karna akan sulit kembali ke pasar untuk kumpulkan dana tahun depan. Kepada The Sunday Times, Menteri Transportasi Leo Varadkar menjadi anggota kabinet pertama yang ragukan kemampuan Irlandia dapatkan dana di pasar obligasi seiring meningkatnya biaya pinjaman.
"Sangat tidak mungkin bisa kembali ke pasar tahun depan. Butuh waktu sedikit lebih lama ... mungkin 2013," ungkap Varadkar. Irlandia telah tegaskan untuk kembali ke pasar obligasi pada tahun 2012 sebelum dana bail-out €85 miliar habis pada tahun berikutnya. Namun, investor yakin Athena akan sulit kembali ke pasar dan mungkin butuh dana tambahan dari Eropa pada tahun 2013.
Sementara itu, euro tidak banyak berubah di sesi London, masih tertekan oleh kecemasan krisis utang zona-euro.
"Sangat tidak mungkin bisa kembali ke pasar tahun depan. Butuh waktu sedikit lebih lama ... mungkin 2013," ungkap Varadkar. Irlandia telah tegaskan untuk kembali ke pasar obligasi pada tahun 2012 sebelum dana bail-out €85 miliar habis pada tahun berikutnya. Namun, investor yakin Athena akan sulit kembali ke pasar dan mungkin butuh dana tambahan dari Eropa pada tahun 2013.
Sementara itu, euro tidak banyak berubah di sesi London, masih tertekan oleh kecemasan krisis utang zona-euro.
Timteng masih terus bergeliat

Di Suriah, helikopter militer tembaki demonstran kemarin jelang konverensi pers oposisi di Turki besok. Militer menembaki orang-orang di kota-kota Talbiseh dan Rastan, melukai sedikitnya 16, kata Ammar Qurabi, pimpinan Organisasi HAM Suriah. Al Arabiya laporkan 13 orang terluka dan 8 demonstran meninggal di Talbiseh ketika pasukan Suriah menembaki bus sekolah. Kantor berita resmi Suriah SANA, utarakan 4 tentara tewas di Talbiseh. Uni Eropa telah jatuhkan sanksi ke Suriah pekan lalu sedangkan AS bekukan aset Assad.
Di Libya kemarin, jet NATO bombardir gudang senjata dan truk minyak di Ajdabiya, menurut laporan Al Jazeera. Serangan terjadi sehari setelah Inggris katakan pesawat NATO telah hancurkan tempat perlindungan pemimpin Qaddafi di Tripoli
Barclays: Auto Menyakiti Perekonomian
Kinerja perekonomian dua negara perekonomian terbesar Asia terancam oleh kinerja sektor otomotif masing-masing. Penjualan kendaraan akan berdampak buruk bagi ekonomi kedua negara.
Demikian pandangan Barclays Capital pada laporan terbarunya. Penjualan otomotif di India dan China (pasar auto terbesar dunia) terancam oleh pengetatan syarat kredit, lonjakan harga BBM dan penurunan optimisme konsumen. "Momentum penjualan mobil berbalik negatif, India dan China memimpin penurunan," tulis Barclays pada sebuah laporan. Patut diketahui bahwa kedua negara ini menyuntik 85% pada penjualan mobil global.
Bank sentral India dan China memperketat likuiditas secara agresif. Hal ini memupus angka pengeluaran serta kepercayaan konsumen. "Di India, mayoritas transaksi (mobil) dilakukan melalui cara kredit," ujar Rahul Bajoria, Ekonom Regional Barclays. Hal ini membuat minta konsumen terhadap kendaraan turun signifikan.
Bank Sentral India telah menaikkan suku bunga hingga 9 kali sejak Maret 2010. Sementara penjualan kendaraan di China turun 0,25% di bulan April dibanding satu tahun sebelumnya, yakni menjadi 1,55 juta unit. Penurunan tersebut adalah yang pertama kali dalam dua tahun terakhir. Adapun produsen auto asing terbesar di China, General Motors, juga melaporkan penurunan sales pada bulan April. Pelemahan daya jual kali ini adalah penurunan year on year pertama sepanjang masa.
Hal ini sangat kontras dengan performa Desember 2010, saat produsen mampu bertahan memenuhi demand dealer. Di samping pengetatan moneter dan lonjakan BBM, Barclays melihat adanya penghalang lain bagi sektor otomotif. Termasuk di dalamnya adalah pembatalan subsidi mobil dan pembatasan kepemilikan mobil di kota-kota tertentu.
Gold analisa bisa retrace ke 1513 pekan ini
Setelah mengalami rally akhir-akhir ini, harga spot emas (XAU=>) sudah mulai terlihat overbought dan diperkirakan dapat retrace ke area $1,513 per ons terkait rebound gelombang "c" telah berakhir.
Sebagai bagian dari siklus gelombang korektif "a-b-c" yang dimulai pada $1,461.57, gelombang "c" saat ini telah menempuh perjalanan yang sama panjang dengan gelombang "a", sebagaimana terindikasi oleh analisa proyeksi dari Fibonacci.
Koreksi harga emas akan menggiring turun ke area $1,513, yang merupakan 38.2% dari Fibonacci setelah menguat dari $1,471.50 s/d $1,538.10.
Namun penguatan ke level $1,540 secara signifikan dapat meningkatkan peluang untuk mendapat gain selanjutnya menuju $1,561, level proyeksi 138.2 Fibonacci yang saat ini berada pada gelombang "c", berdasarkan panjang dari gelombang "a".
(Analisa teknikal oleh Wang Tao, analis pasar komoditi dan energi pada Thomson Reuters)
Euro Analysis : Dampak Yunani
Para pemimpin negara-negara ekonomi penting (G8) siap menggelar pertemuan dua hari di Prancis pekan ini. Pokok pembahasan tampaknya masih tertuju pada penyelesaian krisis hutang kawasan.
Bagaimana tidak, sejak Moody's memangkas peringkat hutang Yunani, kondisi pasar investasi sulit terbaca. Indeks saham global berguguran dan harga emas bersiap meroket.
Beberapa analis dan figur perekonomian ternama memiliki proyeksi sendiri dalam menyikapi masalah hutang kawasan.Berikut adalah kutipan yang Kami rangkum dari berbagai sumber:
1. David Wyss, Chief Economist Standard & Poor's
"Terlalu banyak persoalan, terlalu sedikit waktu membahasnya."
Masalah Eropa smembutuhkan pembahasan komprehensif pada forum G8. Krisis hutang akan sangat menyita waktu sehingga agenda lain G8 mungkin terpaksa digugurkan. Dari sini bisa didapat kesepakatan 'off the record' mengenai restrukturisasi hutang Yunani, kemudian baru diulas permasalahan serupa yang dialami Irlandia, Portugal dan Spanyol. Meski demikian, pejabat Eropa dan ECB sudah jauh-jauh hari membantah adanya wacana restrukturisasi hutang Yunani.
2. Christian Noyer, Gubernur Bank of France dan Anggota Dewan ECB
"Retrukturisasi hanyalah cerita horor."
Jika benar Yunani gagal memenuhi persyaratan bailout tahun lalu, maka seharusnya perbankan Eropa akan terancam. Dampaknya akan jauh lebih besar dibanding apa yang telah dibuat oleh Lehman Brothers beberapa tahun lalu. Negara yang masih memiliki rasio hutang kondusif juga bisa terkna imbasnya. Masalah terbesar bagi Athena saat ini adalah stabilitas politik dan keamanan, mengingat banyak aksi protes menolak pemangkasan anggaran super-ketat.
3. Bini Smaghi, ECB Executive Board
"Perpanjangan tempo pembayaran (hutang Yunani) tidak akan berdampak besar terhadap penyelesaian hutang itu sendiri."
Yunani diyakini tidak mampu kembali ke pasar modal tahun depan, sebagaimana dipaparkan pada ketentuan bailout $156 miliar tahun lalu. Beberapa politisi menyerukan pada pemegang surat hutang Yunani untuk memberi perpanjangan maturitas obligasi. ECB menentang wacana tersebut dan ingin fokus pada upaya lain.
4. Uri Landesman, Hedge Fund Manager Platinum Partners
"Jika Spanyol default, dampaknya tidak akan besar bagi sektor perbankan."
Situasi berbeda dapat terjadi jika Yunani yang mengalami hal tersebut. Efek berantai bisa menular ke negara tetangga dengan rasio hutang rentan seperti Spanyol maupun Portugal.
China borong Obligasi Jepang

Investor asing telah membeli obligasi pemerintah Jepang dalam 5 minggu terakhir, sebagaimana ditunjukkan oleh data kementerian keuangan. Sumber di pasar mengatakan bahwa China termasuk pemain utamanya dalam pembelian obligasi tersebut, walau sebagian besar transaksi dilakukan melalui bank-bank di London.
Para pelaku pasar mengatakan bahwa hal ini mungkin tidak berlangsung lama. Pihak asing membeli aset Jepang sebesar 4.696 triliun yen (atau setara dengan $57.7 miliar) dalam 5 minggu belakangan hingga 20 Mei. Sebuah sumber juga mengatakan bahwa China sepertinya akan membeli 4 sampai 5 sektor setelah melepas sebagian obligasi jangka pendek awal bulan ini.
Wall Street Pekan Ini: Semua Tentang Data Ekonomi
Indikator perkonomian dan tenaga kerja menjadi fokus perhatian pelaku pasar Wall Street pekan ini. Beberapa data ekonomi 'berat' akan mewarnai bursa, ditambah rilis data jobs bulanan pada akhir pekan.
Survei CNN menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) menciptakan 178.000 lapangan kerja di bulan Mei. Angka tersebut setara dengan penurunan dibanding rilis pada bulan sebelumnya, 244.000. Adapun rerata pengangguran diprediksi turun dari 9% ke 8,9%.
Indeks tengah menjalani bulan terburuk dalam satu tahun terakhir setelah beberapa data terakhir tercatat negatif. Termasuk di dalamnya adalah data penjualan rumah dan GDP negara."Perekonomian tampaknya sedang keluar jalur," tutur Fred Dickson, Chief Investment Strategist D.A Davidson & Co.
Beberapa pengamat pasar melihat saham masih akan lesu sampai musim panas. Apalagi investor bersiap menyambut akhir pelonggaran kuantitatif bulan Juni.
Agenda ekonomi AS pekan ini:
Senin
- Hari Libur Nasional
Selasa
- Chicago Purchasing Managers index dan Sentimen Konsumen dirilis. Briefing.com memprediksi Chicago PMI Index Mei turun ke 62.5 dibanding catatan bulan April (67.6). Adapun kepercayaan konsumen naik ke 66.3 dari 65.4.
- Data harga rumah versi S&P Case-Shiller dilepas ke publik dengan ekpektasi penurunan bulan Maret sebesar 3,4%.
Rabu
- Data tenaga kerja sektor swasta ADP dirilis. Disusul dengan data pemangkasan tenaga kerja Challenger.
- Institute for Supply Management melepas indeks manufaktur bulan Mei. ISM Mei diprediksi turun ke 57.6 dibanding perolehan April (60.4)
- Departemen Perdagangan merilis construction spending report bulan April. Data ini juga diperkirakan anjlok 0,5%.
- Produsen otomotif juga merilis angka penjualan bulan Mei.
Kamis
- Departemen Tenaga Kerja merilis klaim pengangguran pendahulu. Data ini diperkirakan turun ke angka 413.000, dengan pertumbuhan produktifitas kuartal I tetap di 1,6%.
- Laporan factory order Departemen Perdagangan dirilis dengan ekspektasi penurunan 0,9%.
Jumat
- Jobs Report utama dirilis pukul 8.30 pagi waktu AS
- Institute for Supply Management bulan Mei juga diumumkan. Indeks diprediksi naik ke 53.3 dibanding catatan April (52.8).
Analisa Pekan ini
USD/JPY
USD/JPY sedang bergerak mendekati support prediksi Kami, 80.20. Kami memperkirakan pair USD/JPY untuk jatuh ke kisaran support tersebut dalam pekan ini. Stagnasi perekonomian telah merusak optimisme investor dan penguatan yen hanya bisa dicegah oleh stimulus dalam jumlah besar. Kami mengidentifikasi support berikutnya pada 79.50, dengan resisten atas seharusnya kuat di level 81.50.
EUR/USD
Euro sudah mengawali koreksi teknikal dari level rendah terakhir, 1.3969. EUR/USD kemungkinan berkonsolidasi di awal pekan ini dengan potensi minat beli pada level 1.4200. Target atas bisa mencapai kisaran 1.4450 sehingga melengkapi fase koreksi teknikal. Disarankan untuk bertransaksi dengan hati-hati, mengingat euro sangat sensitif dalam merespon berita fundamental saat ini.
GBP/USD
Poundsterling untuk sementara mampu meraih resisten 1.6500 pada Jumat lalu (27/05). Kami memperkirakan GBP/USD berkonsolidasi antara 1.6320-1.6520 pekan ini, sebelum nantinya tampak petunjuk arah baru. Sterling akan digerakkan oleh berita tentang kinerja ekonomi fundamental dan kebijakan suku bunga. Keputusan bank sentral akan menentukan tren baru GBP/USD dalam waktu dekat!
GOLD
Harga emas berbalik naik pada hari Jumat lalu setelah kurs USD melemah. Kecemasan terhadap krisis hutang Yunani dan Italia memicu investor untuk kembali pada aset safe-haven, yakni emas. Secara teknikal, harga emas harus terbenam hingga 1526.50 untuk memicu tren pelemahan. Di sisi lain, kenaikan di atas 1538.20 bisa melambungkan emas sampai ke 1550.00 lagi. Traders disarankan untuk mengamati konsolidasi saat menentukan level bawah, dengan manajemen resiko lebih ketat.
CRUDE OIL
Harga minyak mentah WTI telah memulihkan sentimen bullish ketika tembus ke atas 100.00. Sekarang harga akan menempati support 99.60 bila tren terus naik dalam waktu dekat. Kami memprediksi kenaikan akan memecah resisten terdekat 102.00 dan meraih kisaran 104.50 pekan ini. Pergerakan dollar AS akan memiliki peran penting untuk memicu minat beli pada emas dan minyak mentah. Abaikan proyeksi beli Anda jika minyak tembus dan bertahan dekat support 99.60.
Sterling Analysis : Konsolidasi posisi 1.6511
GBPUSD masih berada dalam uptrend, saat ini menguji area resistance di 1.6511. Bias masih bullish sehingga jika resistance tersebut pecah maka pergerakan selanjutnya diperkirakan akan bullish menuju 1.6567 – 1. 6601. Sebaliknya, tembus di bawah 1.6454 akan membentuk pola double top dan koreksi mungkin akan terjadi hingga 1.6392.
Selasa, 24 Mei 2011
Gold : Bullish uji resistance 1527 dan waspada jenuh beli

Senin, 23 Mei 2011
Analisa Pekan ini : Emas Menawan
USD/JPY

Dalam 4 hari pertama pekan lalu, euro mendaki hingga ke atas 1.4300 sesuai perkiraan Kami. EUR/JPY di luar dugaan jatuh pada hari Jumat (20/05) setelah kabar downgrade Yunani. Mengcu pada perilaku teknikal, Kami perkirakan tren untuk pulih ke area 1.4250 di awal pekan ini. Namun jika memecah 1.4120, tekanan jual akan melanda sampai ke support 1.4050. Level tersebut membuka ruang bagi euro untuk terus merosot.
Poundsterling tidak bergerak pasti di tengah pelemahan euro hari Jumat lalu (20/05). Pekan ini, terbuka peluang bagi GBP/USD untuk jatuh ke bawah 1.6100 maupun memulihkan gain ke atas 1.6300. Investor disarankan bertransaksi dengan waspada dan tidak berdiam diri dalam kerugian saat tren berbalik ke bawah level yang tadi Kami tetapkan.
EMAS
Harga emas tidak bergeming dari 2 titik support S1 (1504.00) dan S2 (1486.00). Di tengah downgrade Yunani Jumat kemarin, aksi jual sontak berbalik menjadi tren bullish. Investor menyadari benar peran emas sebagai aset pelindung di kala ketidakpastian. Untuk pekan mendatang, Kami melihat kenaikan menuju 1525.00 atau bahkan ke kisaran 1540 bila penguatan berlanjut. Seandainya pecah dekat 1486, maka hal itu bisa jadi pertanda buruk bagi investor sehingga bisa memicu likuidasi aset emas.
Harga minyak mentah WTI segera mengakhiri tren channeling dan memulai breakout. Kami memilih untuk berburu posisi beli di kisaran 98.00 dengan menerapkan manajemen resiko, berjaga jika harga anjlok ke bawah support 96.30. Penembusan ke atas resisten 100.50 bisa memulai tren kenaikan secara tandem dengan harga emas. Menurut pandangan Kami, investor global sedang berbalik perlahan ke aset emas seraya menarik minat dari perak (silver).
Rabu, 18 Mei 2011
Euro Analysis : Rebound
EURUSD menguat signifikan dan berhasil mencapai target kita sesuai dengan analisa sebelumnya. Saat ini EURUSD terlihat menguji area resistance dikisaran 1.4274 dimana pecahnya level resistance ini berpotensi memicu terjadinya penguatan lanjutan menuju area 1.4328. Namun waspadai kondisi CCI dan juga Stochastic yang telah berada dalam area overbought karena berpotensi memicu terjadinya koreksi. Koreksi terjauh yang mungkin terjadi jika area resistance dikisaran 1.4274 mampu bertahan adalah pada kisaran 1.4220 hingga area 1.4187.
Selasa, 17 Mei 2011
Gold : Bullish uji resistance 1501
Emas bergerak flat dengan range tipis pada sesi perdagangan kemarin. Saat ini secara teknikal merujuk pada pergerakan CCI dan juga Stochastic yang telah mulai bergerak naik, harga emas berpeluang menguat menuju area resistance dikisaran 1501.90. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang penguatan lanjutan menuju area 1511.19 hingga 1526.20. Namun waspadai adanya koreksi menuju area trendline hingga area support dikisaran 1477.61 jika resistance tersebut mampu bertahan.
Euro Analysis : Rebound

Sterling Analisa : Bullish
Poundsterling memasuki fase konsolidasi pada kisaran 1.6144 hingga area 1.6232. Hal tersebut tercermin pada grafik 4-jam GBPUSD. Bias GBPUSD saat ini terlihat cenderung bearish menuju area support dikisaran 1.6144. Pecahnya level support tersebut dapat membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1.60566. Namun apabila support dikisaran 1.6144 mampu bertahan, GBPUSD cenderung melanjutkan fase konsolidasinya dengan membidik area resistance dikisaran 1.6232.
Senin, 16 Mei 2011
Gold : Bullish
Harga emas saat ini terlihat rebound membidik area resistance dikisaran 1506.17. Pecahnya level resistance tersebut membuka peluang terjadinya penguatan lanjutan menuju area 1533.08. Hal tersebut juga sejalan dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold dan berpotensi bullish. Namun waspadai pula area major trendline karena jika level tersebut pecah, hal tersebut membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju area 1462.60.
Sterling Analysis
Cable pada grafik 4-jam saat ini mencoba bertahan di atas area support dikisaran 1.6144. Secara teknikal, saat pergerakan Cable berpeluang mengalami rebound seiring dengan kondisi CCI dan juga Stochastic yang saat ini berada dalam area oversold. Rebound terjauh yang dapat diperkirakan untuk saat ini berada dikisaran 1.6232 hingga area 1.6330. Namun sebaliknya, jika support dikisaran 1.6144 pecah, waspadai adanya pergerakan bearish lanjutan membidik area 1.6056.
Euro Analysis : EURUSD saat ini berada dikisaran 1.4103 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.4115. Pecahnya level resistance tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bullish lanjutan menuju area 1.4192 hingga 1.4226. Hal tersebut juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang masih cenderung bergerak bullish. Namun waspadai pula adanya pergerakan bearish menuju area 1.4046 jika resistance mampu bertahan.
EURUSD saat ini berada dikisaran 1.4103 dan cenderung menguji area resistance dikisaran 1.4115. Pecahnya level resistance tersebut berpotensi memicu terjadinya pergerakan bullish lanjutan menuju area 1.4192 hingga 1.4226. Hal tersebut juga diperkuat oleh kondisi CCI dan juga Stochastic yang masih cenderung bergerak bullish. Namun waspadai pula adanya pergerakan bearish menuju area 1.4046 jika resistance mampu bertahan.
Analisa Mingguan 16-20 Mei: Koreksi Buka Potensi Beli

EUR/USD terjerembab pada pertengahan pekan lalu dan di luar dugaan mencapai level di bawah 1.4066. Kejatuhan terjadi setelah pengambil kebijakan ECB memberikan komentar yang bertentangan dengan kenaikan bunga dan kepanikan mengenai situasi hutang Eropa. Minggu ini, Saya memperkirakan pasar kemungkinan akan rebound dengan support di 1.4050. Kenaikan di atas 1.4160 akan menjadi benchmark yang bagus untuk memberikan sinyal pemulihan kekuatan dan kemungkinan akan membawa bulls kembali ke area 1.4430.
GBP/USD mencapai level terendah pekan lalu di 1.6146 dan ditutup mendekati level terendah tersebut. Saya memperkirakan adanya rebound teknikal di pasar pada pekan ini. Pasar telah mengalami kejatuhan selama 10 hari terakhir dan akan berjuang untuk kembali ke level 1.6500 dalam waktu dekat. Buang pandangan beli anda jika pasar berhasil menembus di bawah level 1.6100.
Harga Gold pulih di atas 1520.00 pekan lalu sesuai perkiraan Saya tapi lebih rendah penguatannya. Pasar diperkirakan akan menemukan support kuat di kisaran 1475 dan mengalami koreksi teknikal dalam beberapa minggu mendatang. Tren kemungkinan akan bergerak antara 1475.00 hingga 1525 sementara target menuju pemulihan ke level 1550.00. Hati-hati dalam mengambil posisi dan buang posisi anda ketika pasar bergerak melebihi batas-batas area yang disebutkan di atas dan bergerak berlawanan dengan anda!
Harga minyak mentah WTI menemukan support kuat di kisaran 93.00 pekan lalu. Pasar diperkirakan akan pulih ke level yang lebih tinggi di kisaran 104.50 sementara koreksi teknikal akan segera dimulai. Setiap sentimen bullish lanjutan akan ditentukan oleh faktor fundamental seperti konflik Timur Tengah sementara Saya menargetkan akan mencapai level 110.00 saat aksi pembelian menembus level resisten 104.50. Buang pandangan beli anda jika pasar kembali menembus level di bawah 93.00 lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)